‍Apa Itu Storytelling Marketing? Manfaat, Cara, dan Tipsnya untuk Bisnis

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
July 2, 2024
Updated:
July 2, 2024

Storytelling bukan lagi sekadar trik lama untuk menjual produk. Di era pemasaran konten, storytelling menjadi kunci utama untuk membangun koneksi yang lebih kuat dengan para pelanggan. Baik bagi pemilik bisnis maupun tim marketing, memahami kekuatan storytelling marketing adalah sebuah keharusan.

Di era persaingan industri yang ketat, storytelling marketing menjadi kunci utama untuk meraih keunggulan kompetitif. Menyusun cerita yang menarik dapat meningkatkan hubungan pelanggan yang lebih baik dan memperkuat identitas merek kita.

Bagi kamu yang ingin mengetahui cara menyusun storytelling marketing dan tipsnya secara lengkap sebagai pondasi penting dalam strategi marketing perusahaan kita, simak dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Storytelling dalam Marketing?

Storytelling marketing adalah bentuk narasi yang dibuat oleh perusahaan dengan menghubungkan jati diri dan filosofi mereka yang dituangkan ke dalam aktivitas dan produk(Salzermorling dan Strannegard, 2004).

Storytelling dalam marketing  adalah sebuah metode untuk  meningkatkan efektivitas campaign marketing. Dengan menceritakan kisah yang menarik dan membangun narasi yang kuat, kita dapat membentuk citra brand yang positif dan terhubung dengan pelanggan.

Melansir Mailchimp, branding visual dan storytelling menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran. Kedua elemen ini bekerja sama untuk membentuk persepsi dan interpretasi publik terhadap sebuah perusahaan.

Menceritakan kisah dan membangun narasi yang kuat adalah kunci bagi brand untuk terhubung dengan pelanggan. Sebuah cerita yang menarik dapat menarik perhatian, membangkitkan emosi, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens.

Kemampuan untuk menyusun narasi yang rapi ke dalam campaign dapat mengubah cara pkitang publik terhadap bisnis kita. Cerita yang baik dapat meningkatkan brand awareness, memperkuat loyalitas pelanggan, dan meningkatkan konversi penjualan.

Manfaat Storytelling Sebagai Strategi Promosi Bisnis

Terdapat beberapa keuntungan menggunakan storytelling dalam strategi branding bisnis, baik kita memasarkan produk secara lokal, online, atau internasional. Mempelajari contoh-contoh storytelling marketing dapat membantu kita lebih memahami bagaimana sebuah narasi dapat membentuk persepsi brand dari waktu ke waktu. Melansir Mailchimp, berikut beberapa manfaat utama storytelling dalam pemasaran:

kelebihan storytelling marketing untuk brand

1. Meningkatkan Hubungan Pelanggan

Storytelling merupakan metode yang efektif untuk membangun hubungan emosional dan menumbuhkan kepercayaan dengan calon pelanggan. Hal ini berperan penting dalam meningkatkan hubungan pelanggan dengan brand kita yang pada akhirnya meningkatkan prospek penjualan.

Pelanggan yang merasa terhubung dengan sebuah brand dan memiliki rasa loyalitas terhadapnya. Dengan hal ini, mereka cenderung lebih bersedia untuk mengeluarkan uang mereka untuk produk atau layanan yang ditawarkan, dan bahkan merekomendasikannya kepada teman dan keluarga.

2. Meningkatkan Engagement

Storytelling marketing dapat meningkatkan engagement, terutama ketika sebuah cerita benar-benar relate dengan target audience tertentu. Ketika tim marketing dapat membuat cerita bagus yang relevan, jauh lebih mudah untuk menarik audiens yang lebih luas, menghasilkan peningkatan klik, pembelian, dan engagement.

3. Menampilkan Kepribadian Brand

Apakah kita memiliki situs web resmi, YouTube, atau podcast? storytelling dapat dilakukan di hampir semua platform saat ini, termasuk media sosial.

Menggunakan storytelling marketing sangat ideal setiap kali kita ingin membuat berita tentang brand atau pesan tertentu sambil secara bersamaan membangun hubungan dengan pengikut kita. Tentu storytelling marketing sangat cocok digunakan untuk strategi brand building.

4. Membantu Bisnis Kita Lebih Dikenal

Storytelling marketing membantu bisnis kita dikenal oleh orang lain, terutama ketika kita menghubungkannya dengan website atau media sosial. Menggunakan berbagai media untuk mempromosikan cerita kita dapat memberikan bisnis kita keunggulan kompetitif dalam industri sekaligus memungkinkan kita menjangkau lebih banyak pelanggan.

Storytelling memberikan peluang unik untuk menciptakan dan menemukan cerita yang benar-benar membantu pengguna terhubung dengan brand kita pada tingkat yang lebih personal. Dari kisah pribadi hingga kisah sukses, ada banyak cara berbeda yang dapat digunakan storytelling untuk menginspirasi dan terhubung dengan pelanggan kita sekaligus membantu merek kita menonjol dari yang lain.

Baca Juga: Marketplace Marketing: Strategi & Tips

Jenis-Jenis Storytelling Marketing

Dalam dunia marketing, strategi ini tidak hanya terpaku pada satu format. Berikut ini beberapa jenis storytelling marketing yang melansir dari Podium.

1. Kisah Merek (Brand Stories)

Brand stories  mengkomunikasikan keseluruhan misi, nilai-nilai inti, dan visi perusahaan secara menyeluruh. Narasi dibuat semenarik mungkin dalam menceritakan kisah perjalanan merek, memberikan gambaran kepada pelanggan tentang sejarah dan tujuan perusahaan.

Contoh: kampanye "Just Do It" dari Nike. Pesannya sederhana namun kuat: siapa pun dapat mencapai tujuan mereka dengan semangat pantang menyerah. Campaign Nike mengkomunikasikan pesan ini secara konsisten melalui berbagai media. Mereka menampilkan kisah para atlet profesional dan juga orang-orang biasa yang berhasil meraih pencapaian mereka.

2. Kisah Produk (Product Stories)

Product stories dibuat untuk menggambarkan bagaimana produk tersebut mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh target konsumen. Product stories ini dapat mencakup informasi latar belakang tentang proses kreatif di balik pengembangan produk, atau penjelasan rinci mengenai solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan konsumen.

Contoh: Apple mendemonstrasikan bagaimana iPhone dapat digunakan untuk memutar musik digital, menonton video, melihat foto, dan mengakses layanan internet. Kisah tersebut berhasil membangun rasa antusias dan ekspektasi yang tinggi, menjadikannya salah satu peluncuran produk tersukses dalam sejarah.

3. Kisah Pelanggan (Customer Stories)

Customer stories atau testimoni dapat menjadi faktor pengubah permainan dalam strategi pemasaran merek. Mengapa? Karena terlepas dari seberapa baik upaya storytelling yang dilakukan brand, tidak ada yang lebih berpengaruh dalam membentuk opini konsumen selain ulasan yang kredibel dari pelanggan lain. Konsumen ingin mengetahui pengalaman nyata yang dirasakan oleh rekan mereka ketika menggunakan suatu produk atau layanan.

Contoh: Contoh perusahaan yang berhasil memanfaatkan kisah pelanggan adalah Airbnb. Melalui kisah pelanggan, Airbnb menyoroti bagaimana platform mereka memungkinkan wisatawan terhubung dengan penduduk lokal dan merasakan pengalaman budaya baru. 

Baca Juga: Viral Marketing By Design: Studi kasus kue subuh

4. Kisah Dampak Sosial (Social Impact Stories)

Terakhir ada, social impact stories, jenis storytelling marketing ini berfokus pada komitmen brand terhadap tanggung jawab sosial dan kontribusinya kepada masyarakat. Kisah ini merinci bagaimana brand tersebut berupaya untuk memberikan dampak positif yang lebih luas di lingkungan sosial dan dunia secara keseluruhan. Tujuan dari kisah dampak sosial adalah untuk menciptakan emosi empati, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial terhadap brand, yang pada akhirnya berdampak positif pada reputasi dan mendorong loyalitas pelanggan.

Contoh: perusahaan Tom shoes menerapkan model bisnis yang unik, yakni mendonasikan sepasang sepatu untuk setiap pasang yang dibeli. Dengan demikian, Toms turut membantu anak-anak di komunitas yang kurang beruntung. Kisah Toms identik dengan dampak sosial, dan misi mereka telah berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan perusahaan.

Baca Juga: Perbedaan Pull Marketing dan Push Marketing

Cara Storytelling Marketing agar Menarik

Storytelling marketing yang menarik tidak hanya sekedar bercerita. Untuk membuat cerita yang memikat dan berdampak, kita perlu memperhatikan beberapa hal dari Podium berikut:

Cara Storytelling Marketing

1. Kenali Audiens Kita

  • Siapa target audiens kita?
  • Apa minat dan keseharian mereka?
  • Tantangan apa yang mereka hadapi?

Buat marketing plan dan lakukan market research yang benar. Setelah itu baru analisis pasar bisnis kita. Dengan memahami pasar, kita dapat menciptakan cerita yang relevan dan relatable.

2. Fokus pada Emosi

Orang-orang terhubung dengan emosi. Gunakan cerita untuk membangkitkan perasaan seperti humor, nostalgia, kegembiraan, atau bahkan kesedihan. Emosi yang kuat akan membuat cerita kita lebih mudah diingat dan meninggalkan kesan mendalam.

3. Gunakan Alur Cerita yang Jelas

Setiap cerita yang baik memiliki awal, tengah, dan akhir. Pastikan cerita kita memiliki struktur yang jelas dan mudah diikuti. Hindari plot yang bertele-tele dan fokuslah pada pesan inti yang ingin disampaikan. Untuk menghindari ini kita bisa meminta saran konsultan marketing

4. Gunakan Elemen yang Menarik

Manfaatkan berbagai elemen untuk membuat cerita kita lebih menarik. Ini bisa berupa gambar, video, musik, atau bahkan humor yang sedang nge-tren. Kombinasi elemen yang tepat akan membuat audiens tetap engaged dan betah mengikuti cerita kita.

5. Jadilah Otentik dan Beda dari yang Lain

Kita bisa membuat content pillar agar lebih mudah menentukan ide. Audiens dapat dengan mudah mengenali cerita yang dibuat-buat. Fokuslah pada kisah nyata yang mencerminkan brand kita dan pengalaman pelanggan kita. Keaslian akan membuat cerita kita lebih dipercaya dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens.

6. Call to Action yang Jelas

CTA yang jelas merupakan elemen penting dalam strategi storytelling. CTA berperan mendorong audiens untuk mengambil tindakan yang kita harapkan.

Beberapa contoh CTA yang dapat diterapkan:

  • Mengunjungi situs web kita
  • Membagikan konten kita di media sosial
  • Melakukan pembelian produk

Dengan menyertakan CTA, kita memberikan audiens alasan untuk melangkah lebih jauh dan berinteraksi dengan brand kita.

Baca Juga: Influencer Marketing Adalah: Panduan & Tips

Tips Storytelling Marketing untuk promosi bisnis

Storytelling marketing adalah teknik marketing yang ampuh untuk mempromosikan bisnis kita dan terhubung dengan pelanggan secara lebih dalam. Berikut beberapa tips untuk membuat cerita marketing yang menarik dan efektif:

1. Fokus pada Pelanggan

Jadikan pelanggan sebagai bagian utama cerita kita. Tampilkan bagaimana produk atau layanan kita membantu mereka mengatasi masalah atau mencapai tujuan. Cerita pelanggan yang nyata dan otentik akan lebih terhubung dengan audiens..

2. Tambahkan Data 

Cerita yang emosional memang penting, namun jangan abaikan data dan bukti pendukung. Sertakan statistik, testimonial pelanggan, atau studi kasus untuk memperkuat kredibilitas cerita kita dan menunjukkan dampak nyata yang ditawarkan produk atau layanan kita.

3. Pilih Format yang Tepat

Tidak ada format storytelling marketing yang baku. Pilih format yang sesuai dengan platform dan target audiens kita. Beberapa format yang bisa kita coba:

  • Artikel blog
  • Video 
  • Podcast
  • Infografis berbasis data

4. Pintar Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial bermanfaat untuk bisnis karena merupakan platform yang ideal untuk menyebarkan cerita marketing kita. Bagilah cerita kita secara bertahap, gunakan visual yang menarik, dan ajak audiens untuk berinteraksi melalui komentar dan like.

5. Selalu Konsisten 

Jangan hanya membuat satu cerita saja. Kembangkan serangkaian cerita yang saling terhubung dan konsisten dengan brand kita. Ukur keberhasilan setiap cerita kita dengan metrik yang relevan, seperti engagement, traffic website, atau konversi penjualan. Dengan demikian, kita dapat terus menyempurnakan strategi storytelling marketing kita.

Storytelling marketing bukan hanya tren, tetapi sebuah strategi branding yang penting untuk membangun bisnis yang sukses di era digital. Dengan menerapkan tips di atas dan menuangkan kreativitas, kita dapat menciptakan cerita yang menarik, membangun koneksi yang kuat dengan pelanggan, dan mencapai tujuan bisnis kita.

Ingin mewujudkan versi lebih menarik dari bisnis kamu lewat digital campaign storytelling marketing? Ayo gunakan jasa social media handling terbaik hanya di Belajarlagi Digital Agency!

Belajarlagi Digital Agency sudah berpengalaman dalam membantu bisnis untuk tumbuh melalui strategi digital, selah satunya storytelling marketing. Bersama Belajarlagi, brand kamu akan dibantu oleh tim yang berpengalaman, dan dibimbing konsultan yang sudah belasan tahun di industri digital.

Bersama, mari bangun brand yang kuat dan berkesan melalui kekuatan storytelling marketing!

Kesimpulan

Storytelling marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan cerita untuk membangun koneksi dengan pelanggan dan meningkatkan brand awareness. Tak hanya menampilkan produk atau jasa, strategi ini menggunakan konsep cerita melalui kisah yang menarik dan emosional untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan.

#
Marketing
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.