Contoh dan Cara Branding untuk Meningkatkan Citra Perusahaan

Ashya Ravika
8 Min Read
Published:
May 16, 2024
Updated:
June 27, 2024

Hai Teman Belajar, apakah kamu ingin membuat perusahaan atau brand dikenal di mata publik dengan cara yang positif? Salah satu kuncinya adalah dengan membangun branding perusahaan yang kuat dan meyakinkan. Dalam dunia bisnis yang kompetitif ini, citra perusahaan bisa menjadi kunci sukses atau kegagalan. 

Jadi, penting bagi kamu untuk memahami bagaimana cara membuat branding yang tepat untuk menciptakan kesan yang positif di benak konsumen dan pemangku kepentingan lainnya. Mari kita telusuri bersama cara-cara dan strategi branding praktis untuk membangun citra positif melalui company branding yang efektif. Yuk, disimak!

Pentingnya Strategi Branding

Di tengah banyaknya perusahaan yang menawarkan produk serupa dengan perbedaan yang sangat tipis atau bahkan tanpa perbedaan, pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh persepsi dan emosi konsumen.

Sebagai contoh, sebuah studi oleh Harvard Business Review (HBR) mengungkapkan bahwa lebih dari 64% pelanggan memilih untuk menjalin hubungan dengan perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai mereka. Dengan memiliki strategi branding yang kuat, Anda dapat membangun hubungan yang erat dan bermakna dengan pelanggan Anda, berdasarkan kesamaan nilai dan tujuan.

Selain itu, strategi branding yang efektif juga membantu meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), memperkuat loyalitas pelanggan, dan menciptakan keunggulan kompetitif di pasar yang padat. Dengan diferensiasi yang jelas dan pesan yang konsisten, perusahaan dapat menonjol di antara kompetitor dan menarik pelanggan yang lebih setia.

Strategi branding yang baik tidak hanya tentang visual dan logo, tetapi juga tentang bagaimana brand berinteraksi dengan pelanggan, bagaimana cerita brand diceritakan, dan bagaimana brand mencerminkan nilai-nilai yang penting bagi target audiens. Misalnya, perusahaan seperti Patagonia dan Ben & Jerry's dikenal karena komitmen mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, yang menarik pelanggan yang peduli dengan nilai-nilai tersebut.

Dalam jangka panjang, strategi branding yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas perusahaan, membuka peluang pasar baru, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan demikian, investasi dalam strategi branding adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang di pasar yang kompetitif.

Baca Juga: Mengenal Brand Building dan Cara Memulainya untuk Bisnis

Strategi Branding untuk Perusahaan yang Ampuh

strategi dan langkah branding

1. Kenali Identitas Perusahaanmu

Cara utama dalam mengenali identitas perusahaan adalah dengan memahami visi dan misi perusahaanmu. Visi adalah gambaran tentang tujuan jangka panjang perusahaan, sedangkan misi adalah langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai visi tersebut. Dengan memahami visi dan misi perusahaan, kamu akan memiliki panduan yang jelas dalam menentukan arah branding.

Selain itu, nilai-nilai yang dianut oleh perusahaanmu serta budaya kerja yang dibangun di dalamnya memiliki pengaruh besar terhadap identitas perusahaan. Apakah perusahaanmu mementingkan inovasi, keberlanjutan, atau kejujuran? Apakah budaya kerja di perusahaanmu didasarkan pada kolaborasi, kreativitas, atau profesionalisme? Mengidentifikasi nilai dan budaya perusahaan akan membantu kamu dalam menentukan pesan-pesan kunci yang ingin disampaikan melalui branding.

2. Pahami Target Audiens

Untuk membuat branding yang efektif, penting untuk memahami siapa target pasar perusahaanmu dengan market research. Siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan? Dengan memahami karakteristik target pasar, kamu dapat menyesuaikan strategi branding untuk menarik perhatian mereka dan membangun hubungan yang kuat.

Tak hanya memahami identitas perusahaanmu sendiri, penting juga untuk melakukan penelitian tentang analisis kompetitor di industri yang sama. Apa yang membuat mereka unik? Bagaimana mereka memposisikan diri di pasar? Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor, kamu dapat mengidentifikasi kesempatan untuk membedakan diri melalui branding perusahaan.

3. Tentukan Brand Persona

Pikirkan tentang karakteristik yang ingin kamu sertakan dalam brand persona perusahaanmu. Apakah kamu ingin terlihat ramah, profesional, inovatif, atau lainnya? Pastikan brand persona yang kamu pilih sesuai dengan nilai dan visi perusahaanmu.

Saat menentukan brand persona, kamu juga harus memperhatikan nilai-nilai inti dan misi perusahaan kamu. Pastikan brand persona yang kamu tentukan sejalan dengan nilai-nilai ini dan dapat mengkomunikasikan pesan yang konsisten kepada konsumen.

Terakhir, jangan lupakan pentingnya konsistensi dalam menyampaikan brand persona. Pastikan setiap aspek komunikasi, mulai dari desain logo hingga pesan iklan, mencerminkan kepribadian merek yang telah kamu tentukan. Dengan konsistensi yang baik, kamu akan memperkuat brand persona dan membangun citra positif yang kokoh di mata konsumen.

4. Desain Logo yang Mewakili Identitas Perusahaan

Tahukah kamu bahwa salah satu langkah penting dalam membangun citra positif perusahaan adalah melalui desain logo yang mewakili identitas perusahaanmu? Logo merupakan wajah dari perusahaanmu, dan akan menjadi salah satu hal pertama yang dilihat oleh calon konsumen. Oleh karena itu, penting untuk membuat desain logo yang kuat dan merepresentasikan nilai-nilai serta visi perusahaanmu.

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam membuat desain logo adalah mengidentifikasi identitas dan nilai-nilai inti dari perusahaanmu. Pertimbangkan apa yang membuat perusahaanmu unik dan berbeda dari yang lain. Apakah itu nilai-nilai seperti kejujuran, inovasi, atau keberlanjutan? Atau mungkin ada cerita khusus di balik berdirinya perusahaanmu yang bisa menjadi inspirasi untuk desain logo.

Langkah berikutnya adalah merancang elemen-elemen visual yang akan mencerminkan identitas tersebut. Mulailah dengan memilih warna-warna yang sesuai dengan emosi dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Misalnya, warna biru sering kali dikaitkan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sementara hijau sering kali dikaitkan dengan keberlanjutan dan alam.

Selain warna, bentuk dan simbol juga sangat penting dalam desain logo. Pertimbangkan apakah ada simbol atau gambar yang dapat mewakili perusahaanmu dengan baik. Namun, pastikan simbol tersebut mudah dikenali dan tidak terlalu rumit.

Setelah semua elemen visual dipilih, langkah terakhir adalah menyusunnya menjadi desain logo yang harmonis dan estetis. Pastikan desain tersebut mudah dikenali dan mudah diingat oleh orang-orang. Uji desain logo tersebut dengan menunjukkannya kepada beberapa orang untuk mendapatkan masukan dan feedback.

Baca Juga: A-Z Branding UMKM

5. Buat Desain Visual yang Konsisten

Tips awal dalam membuat desain visual yang konsisten adalah dengan mengidentifikasi elemen-elemen kunci dari brand perusahaanmu. Ini termasuk logo, palet warna, jenis huruf, dan elemen desain lainnya yang mencerminkan kepribadian dan nilai-nilai perusahaanmu. Pastikan untuk menjaga konsistensi dalam penggunaan elemen-elemen ini di semua materi pemasaran dan komunikasi perusahaan.

Selanjutnya, buatlah panduan brand yang jelas dan komprehensif. Panduan brand ini akan menjadi pedoman bagi tim internal dan eksternal dalam menggunakan desain visual perusahaan. Pastikan untuk mencantumkan aturan tentang penggunaan logo, warna, jenis huruf, dan elemen desain lainnya. Ini akan membantu menjaga konsistensi dan keseragaman di semua platform komunikasi.

Setelah memiliki panduan brand, pastikan untuk mengintegrasikan desain visual perusahaan ke dalam semua aspek bisnismu. Mulai dari situs web dan media sosial hingga kemasan produk dan materi promosi, pastikan bahwa desain visual yang kamu gunakan mencerminkan brand perusahaan dengan konsisten. Ini akan membantu memperkuat citra positif perusahaanmu di mata pelanggan dan yang berkepentingan.

Tetaplah fleksibel namun konsisten. Meskipun penting untuk mematuhi panduan brand, terkadang situasi atau kebutuhan bisnis akan berubah. Jadi, penting untuk tetap fleksibel dalam mengadaptasi desain visualmu sesuai kebutuhan, namun pastikan untuk tetap mempertahankan konsistensi dengan nilai-nilai dan identitas brand perusahaanmu.

6. Tulis Slogan yang Menggugah dan Mudah Diingat

Saat membangun citra positif untuk perusahaanmu, salah satu langkah kunci adalah menulis slogan yang menggugah dan mudah diingat. Slogan adalah frase pendek yang mencerminkan nilai, visi, dan misi perusahaanmu secara singkat dan kuat. Untuk membuat slogan yang efektif, pertama-tama, kamu perlu benar-benar memahami esensi dari perusahaanmu. Apa yang membuat perusahaanmu unik? Apa yang ingin kamu sampaikan kepada pelanggan potensial?

Setelah kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas perusahaanmu, cobalah untuk merangkumnya dalam beberapa kata atau frase. Usahakan untuk menjaga kesederhanaan dan kejelasan. Slogan yang terlalu rumit atau panjang bisa sulit diingat oleh pelanggan. Sebaliknya, pilih kata-kata yang kuat dan langsung menggambarkan esensi perusahaanmu.

Selanjutnya, lakukan beberapa brainstorming. Ajak timmu atau teman-temanmu untuk ikut berpartisipasi. Dengan berbagai sudut pandang, kamu bisa mendapatkan ide-ide yang segar dan kreatif. Tuliskan semua gagasan yang muncul, tanpa mengkritik terlebih dahulu. Kadang-kadang, ide yang terlihat sederhana pada awalnya bisa menjadi slogan yang sangat efektif setelah dipoles lebih lanjut.

Setelah kamu memiliki beberapa opsi slogan, evaluasi setiap satu dengan cermat. Pertimbangkan apakah mereka mencerminkan nilai-nilai dan pesan yang ingin kamu sampaikan. Ujilah slogan-slogan tersebut dengan orang lain di sekitarmu, dan perhatikan reaksi mereka. Apakah slogan tersebut menggugah perhatian? Apakah mereka bisa diingat dengan mudah?

Terakhir, pilihlah satu slogan yang paling kuat dan relevan dengan identitas perusahaanmu. Pastikan bahwa slogan tersebut unik, mudah diingat, dan mampu mengkomunikasikan pesanmu secara efektif kepada pelanggan. Setelah memilih, gunakan slogan tersebut secara konsisten dalam semua materi pemasaran dan komunikasi perusahaanmu.

7. Buat Konten yang Relevan dan Berkualitas

Untuk menciptakan konten yang relevan, kamu perlu memahami audiensmu dengan baik. Kamu harus melakukan riset tentang siapa target pasar atau audience utamamu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara mereka berinteraksi dengan konten secara online. 

Selanjutnya, pastikan konten yang kamu buat memiliki kualitas yang baik. Konten berkualitas adalah konten yang informatif, bermanfaat, dan orisinal. Ketika kamu membuat konten yang memberikan nilai tambah bagi audiensmu, mereka akan lebih cenderung untuk terlibat dan berinteraksi dengan brand perusahaanmu. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, hindari jargon yang rumit, dan sertakan elemen visual yang menarik untuk meningkatkan daya tarik kontenmu.

Selain itu, konsistensi juga sangat penting dalam menciptakan citra positif melalui konten. Pastikan konten yang kamu buat mencerminkan nilai-nilai dan kepribadian brand perusahaanmu secara konsisten. Dengan mempertahankan konsistensi dalam tone, gaya, dan pesan konten, kamu dapat memperkuat brand identity perusahaanmu dan membangun kepercayaan dengan audiens.

Baca Juga: Mengenal Strategi Cutlery Branding: Logo- Logo Brand di Alat Makan Kita

8. Manfaatkan Media Sosial dengan Bijak

Peran media sosial untuk bisnis telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi publik terhadap sebuah perusahaan. Oleh karena itu, mengintegrasikan strategi branding perusahaan dengan media sosial menjadi langkah penting.

Setelah membangun fondasi yang kuat dengan menerapkan cara-cara di atas, saatnya untuk aktif berpartisipasi dalam percakapan di media sosial. Terlibatlah dengan audiensmu secara aktif, tanggapi pertanyaan dan komentar dengan ramah, dan berikan konten yang bernilai bagi mereka. Jangan lupa untuk memperhatikan tone of voice yang digunakan agar sesuai dengan kepribadian merek perusahaanmu.

Selain itu, manfaatkan fitur-fitur media sosial seperti kampanye iklan terarah dan kolaborasi dengan influencer yang relevan untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh merek perusahaanmu. Namun, pastikan untuk tetap mengedepankan nilai-nilai dan pesan-pesan yang konsisten dengan branding perusahaan.

9. Bangun Kemitraan atau Relasi dengan Perusahaan lain

Kamu mungkin telah mendengar pepatah, "Tak kenal maka tak sayang." Dalam dunia bisnis, ini berlaku juga untuk brandmu. Salah satu cara efektif untuk membangun citra positif perusahaanmu adalah dengan membangun kemitraan atau relasi dengan perusahaan lain yang sejalan dengan nilai dan visi perusahaanmu.

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi yang baik dan nilai-nilai yang serupa dengan perusahaanmu. Carilah perusahaan-perusahaan yang memiliki audiens atau pelanggan yang sejalan dengan target pasar yang ingin kamu capai. Dengan demikian, kolaborasi antara perusahaanmu dan perusahaan lain akan lebih bermakna dan berdampak positif.

10. Lakukan Kolaborasi dengan Influencer

Influencer marketing adalah bentuk kolaborasi dengan merek lain atau influencer dapat meningkatkan eksposur dan menarik audiens baru. Pilih mitra yang sejalan dengan nilai dan visi merek kita. Contoh sukses adalah kolaborasi Adidas dengan Kanye West yang menghasilkan lini sepatu Yeezy yang sangat populer.

11. Kuatkan Brand Voice

Brand voice adalah cara kita berkomunikasi dengan audiens. Konsistensi dalam nada dan gaya komunikasi dapat membangun identitas merek yang kuat. Misalnya, Coca-Cola selalu menggunakan nada yang ceria dan optimis dalam setiap kampanye mereka.

12. Lakukan Promosi Lewat Digital Marketing

Manfaatkan strategi digital marketing seperti SEO, SEM, dan media sosial optimization untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Menurut eMarketer, digital marketing dapat meningkatkan ROI hingga 300% dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional. Tak hanya itu, pastikan punya website karena website adalah pusat dari aktivitas digital kita. Pastikan website kita user-friendly dan informatif. Data dari Google menunjukkan bahwa 88% konsumen melakukan riset online sebelum membeli produk.

13. Pertimbangankan Strategi Marketing Lain yang Efektif

Ada banyak strategi marketing yang bisa dipilih. Tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Misal, jika ingin lebih dekat dengan target pasar maka perusahaan perlu melakukan event marketing. Event marketing melibatkan partisipasi atau penyelenggaraan acara untuk mempromosikan produk atau layanan. Acara ini memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih personal. Menurut Event Marketing Institute, 74% konsumen memiliki opini yang lebih baik tentang merek setelah menghadiri acara brand tersebut.

Selenggarakan acara peluncuran produk, workshop, atau seminar yang relevan dengan industri kita. Pastikan acara tersebut menawarkan nilai tambah bagi peserta, seperti pengetahuan baru atau pengalaman menarik. Dari situ, calon konsumen atau masyarakat akan merasa lebih dekat dengan brand kita dan bisa menimbulkan word of mouth marketing.

14. Evaluasi dan Tingkatkan Terus Menerus

Kamu sudah memiliki bisnis yang kokoh, tapi apa yang membuatmu berbeda dari yang lain? Itu dia, corporate branding. Company branding adalah kunci untuk membuatmu dikenali, diingat, dan diapresiasi oleh pelangganmu. Namun, sekali kamu memiliki brand, pekerjaanmu belum selesai. Evaluasi dan peningkatan terus menerus perlu dilakukan untuk memastikan bahwa citra positif yang kamu bangun terus bersinar.

Evaluasi terus menerus adalah kunci untuk memastikan bahwa company brandingmu tetap relevan dan efektif. Lakukan analisis mendalam tentang bagaimana brandmu dilihat oleh pelanggan. Apakah citra yang kamu ciptakan sesuai dengan yang kamu inginkan? Apakah pesanmu sampai dengan jelas?

Setelah melakukan evaluasi, langkah berikutnya adalah membuat perbaikan dan peningkatan yang diperlukan. Ini bisa berarti memperbarui logo atau desain brand, menyempurnakan pesan-pesan pemasaran, atau meningkatkan pengalaman pelanggan. Penting untuk terus beradaptasi dengan perubahan tren dan kebutuhan pelanggan agar brandmu tetap relevan.

Selain itu, jangan lupa untuk terus mengkomunikasikan brandmu secara konsisten. Branding yang konsisten membantu membangun kepercayaan dan kesetiaan pelanggan. Pastikan bahwa setiap interaksi dengan pelanggan, baik itu melalui media sosial, situs web, atau layanan pelanggan, mencerminkan nilai-nilai dan pesan brandmu dengan jelas.

Rekomendasi Tempat Kursus Brand Building

minibootcamp brand building belajaragi

Salah satu yang bisa membantu kamu untuk membuat Company Branding adalah Minibootcamp Brand Building dari Belajarlagi. Di platform ini, kamu bisa mempelajari teknik terbaik untuk memperkenalkan brand ke konsumen mulai dari merumuskan nilai-nilai inti hingga merancang strategi komunikasi efektif hingga membangun brand loyalty yang nantinya menjadi fondasi kokoh dalam memperkuat identitas perusahaan. 

Nah, tunggu apalagi? Segera bergabung ke Belajarlagi jika kamu tertarik mengembangkan bisnismu ke arah yang lebih baik!

#
UMKM
Belajarlagi author:

Ashya Ravika

SEO Writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun yang biasa menulis untuk berbagai macam topik dan gaya bahasa. Memiliki passion di bidang penulisan dan pendidikan.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.