Apa sih tujuan kuliah dan memangnya seberapa penting hal tersebut? Di Indonesia, menempuh pendidikan hingga tingkat tinggi memang belumlah diwajibkan. Meski begitu, sebenarnya banyak manfaat yang kita peroleh dari berkuliah dan itu sebabnya kita butuh mengupayakannya.
Berkuliah itu tidak cuma soal memperoleh wawasan baru atau menyiapkan diri menuju dunia kerja. Dalam perkuliahan, kita akan mengembangkan banyak kemampuan dan keterampilan lain. Contohnya, berpikir kritis, analisis, kepemimpinan, hingga pembentukan karakter.
Agar lebih bisa mendalami lagi mengenai tujuan kuliah, yuk kita sama-sama mempelajari ulasan lengkapnya dari Tim Belajarlagi berikut ini. Siapa tahu informasi ini memotivasi kita untuk makin rajin belajar dan mengejar pendidikan ke taraf lebih tinggi!
Seperti apa tingkatan perkuliahan itu?
Tingkatan dalam perkuliahan di Indonesia bisa kita cermati sebagai berikut:
- Diploma 1 (D1) - Masa studi 1 tahun dengan penguasaan keterampilan dasar.
- Diploma 2 (D2) - Masa studi 2 tahun dengan penguasaan keterampilan teknis lebih mendalam.
- Diploma 3 (D3) - Masa studi 3 tahun dengan penguasaan keterampilan teknis dan praktis pada bidang tertentu.
- Diploma 4 (D4) - Masa studi 4 tahun dengan penguasaan keterampilan praktis di dunia kerja, setara dengan S1 namun fokusnya ada pada penerapan.
- Sarjana (S1) - Masa studi 4 tahun dengan pembelajaran dari teori serta praktik dan menerapkannya pada bidang tertentu.
- Magister (S2) - Masa studi sekitar 2 tahun dengan keterampilan mengembangkan gagasan lebih kompleks serta menganalisis dengan lebih kritis.
- Doktor (S3) - Jenjang tertinggi dalam pendidikan formal yang diharapkan dapat mendorong lahirnya pengetahuan baru untuk kemajuan bidang tertentu.
Apakah kita harus mengikuti kuliah di semua tingkatan tersebut? Jawabannya tentu saja perlu kita kembalikan ke kebutuhan masing-masing. Pada masa sekarang, kita umumnya memulai pendidikan tinggi dari jenjang Sarjana (ada pula yang D4). Berkuliah S1 menjadi prioritas karena kebanyakan perusahaan pun mensyaratkan minimal pendidikan di jenjang tersebut.
Namun, kita juga bisa meningkatkan pendidikan lewat berkuliah di jenjang selanjutnya: Magister dan Doktor. Melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi biasanya memiliki banyak manfaat. Misalnya, peningkatan karier dan jabatan, kesempatan memperoleh pendapatan lebih baik, dan lain-lain.
Alasan kuliah itu penting
Menurut UNESCO, pendidikan tinggi merupakan aset budaya dan ilmiah yang mendorong pengembangan individu guna menghasilkan perubahan ekonomi, sosial, dan teknologi yang baik. Seseorang yang menempuh kuliah atau pendidikan tinggi akan memperoleh keterampilan, pengetahuan, serta inovasi. Nantinya hal-hal tersebut akan membantu individu menghadapi dunia kerja.
UNESCO juga menyebut bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi gerbang awal bagi individu untuk menaikkan taraf kehidupan, terutama bagi mereka yang berada di ekonomi kelas bawah. Lewat berkuliah, ada peluang untuk memperoleh pekerjaan layak guna masa depan yang lebih stabil.
Untuk saat ini, kesadaran orang akan pentingnya berkuliah sudah cukup tinggi. Kita bisa mengamati dari ketatnya persaingan masuk ke perguruan tinggi negeri dari tahun ke tahun. Selain itu, kini makin banyak pula perguruan tinggi swasta yang menyediakan sistem pembelajaran berkualitas dan diminati para calon mahasiswa.
Minat besar orang untuk berkuliah menunjukkan bahwa betapa pentingnya menempuh pendidikan tinggi. Dengan berkuliah, kita dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat hingga negara. Persaingan ketat dalam memperoleh pekerjaan juga pastinya mendorong kita untuk mengikuti kuliah sebaik mungkin hingga lulus nanti.
Baca juga: 7+ Keterampilan Abad 21: Pengertian, Tiga Jenis, dan Pengaplikasiannya
Tujuan kuliah di jenjang pendidikan tinggi
Lalu, sebenarnya apa saja tujuan kuliah? Apakah memang hanya sekadar agar memperoleh pekerjaan? Coba simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Memperoleh wawasan baru

Tujuan paling jelas dari kuliah adalah untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu, serta wawasan baru. Pada jenjang pendidikan lebih tinggi, pendalaman kita akan suatu topik menjadi lebih tajam dan mengerucut.
Misalnya, di bangku SMA kita belajar banyak mata pelajaran. Begitu masuk perkuliahan, kita hanya belajar dari pengetahuan yang berfokus pada satu bidang tertentu. Ini bukan menandakan wawasan kita makin terbatas, melainkan makin tajam.
Wawasan pada perkuliahan juga sangat berbeda jika kita bandingkan di bangku sekolah. Saat kuliah, ilmu yang kita dapatkan berupa konsep, teori, praktik, hingga analisis. Itu artinya, bagaimana kita belajar hal-hal baru pun akan berubah menjadi lebih aktif.
2. Menaikkan kapasitas pendidikan
Melalui kuliah, kita otomatis meningkatkan kapasitas pendidikan menjadi lebih baik. Meski negara tidak memberlakukan kewajiban sekolah hingga pendidikan tinggi, berkuliah jelas akan memberi dampak berbeda pada kehidupan kita.
Modal pendidikan tinggi sendiri juga memberi manfaat ke dalam lingkup keluarga. Kita tentu pernah mendengar istilah “ibu yang cerdas akan menghasilkan anak yang cerdas”. Begitulah kira-kira gambarannya.
Dengan kapasitas pendidikan lebih baik, individu pun dapat mengembangkan keluarga dengan sama baiknya. Makin baik kapasitas pendidikan, makin besar segala potensi dan peluang yang ada. Entah itu pekerjaan, pendapatan, reputasi, dan lain-lain.
Baca juga: 15+ Jurusan yang Banyak Peluang Kerja di Masa Depan
3. Melatih analisis dan berpikir kritis
Tujuan ini menjadi pembeda jelas antara pendidikan tinggi dengan pendidikan di tingkat SD sampai SMA. Ya, kuliah sangat membantu kita dalam berpikir kritis. Sistem pembelajaran dalam kuliah bukan cuma menghafal isi buku, melainkan juga mendalami dan memaknainya dari sudut pandang berbeda.
Kemampuan berpikir kritis akan mendorong kita menganalisis banyak hal. Kita tidak mudah menerima informasi secara mentah dan terbiasa menggalinya secara mendalam. Makin tinggi jenjang pendidikan kita, makin tajam pula keterampilan analisis dan berpikir kritis kita.
4. Membentuk karakter
Selain mengembangkan hard skill, menempuh pendidikan tinggi juga turut membentuk karakter kita. Saat menjadi mahasiswa, kita tumbuh menjadi jauh lebih mandiri dibandingkan saat masih bersekolah. Kemandirian itulah yang membawa ke arah kedewasaan yang lebih baik.
Selain itu, kuliah juga mendorong kita lebih sigap dalam memecahkan masalah. Kita lalu terbiasa menggali masalah dari akarnya hingga menemukan solusi yang tepat. Dari situ, pelan-pelan karakter kita pun makin terbentuk, lho.
Baca Juga: 15+ Jurusan yang Sedikit Peminat, Tapi Peluang Kerja Besar
5. Membangun relasi dengan lebih banyak orang

Nah, tujuan yang tidak kalah penting dari kuliah adalah punya kesempatan berelasi dengan banyak orang. Lingkungan akademis di perkuliahan jauh berbeda dengan bangku sekolah. Kita tidak cuma berhubungan dengan sesama mahasiswa, tetapi juga dosen, alumni, karyawan kampus, dan masih banyak lagi.
Relasi profesional biasanya berawal dari lingkungan kampus. Relasi semasa kuliah sering kali membuka peluang untuk berkarier di masa depan. Tawaran pekerjaan bisa saja lho datang dari kakak senior, dosen, hingga alumni.
6. Melatih kepemimpinan
Jika kita memilih untuk cukup aktif berorganisasi selama kuliah, kita bakal memperoleh manfaat penting berupa kepemimpinan. Turut serta dalam organisasi membuat kita terbiasa pada kerja tim, baik itu dalam menjalankan program kerja, mengelola acara, dan masih banyak lagi. Dari situlah karakter kepemimpinan kita akan sering terasah.
Meski tak banyak aktif berorganisasi, kuliah juga sejatinya membuat kita mau tak mau harus belajar memimpin diri sendiri. Sesederhana mengatur waktu, mengelola jadwal kuliah, mengatur pola belajar, dan lain-lain. Hal-hal semacam ini hanya bisa kita pelajari saat duduk di bangku kuliah.
7. Melatih manajemen waktu
Menempuh pendidikan tinggi adalah media terbaik bagi kita dalam belajar mengelola waktu. Saat menjadi mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dibandingkan saat bersekolah. Jadwal dan tugas bisa senantiasa padat hampir setiap hari. Tanpa manajemen waktu yang baik, kita pasti keteteran mengikuti perkuliahan.
Bukan itu saja. Bagi mahasiswa yang merantau, cakupan manajemen waktu dapat menjadi lebih luas. Misalnya, mengatur waktu untuk mencuci, memasak, membereskan kamar, dan sebagainya. Meski terkesan sederhana, keterampilan manajemen waktu ini pada akhirnya akan sangat berguna saat nanti terjun di dunia kerja.
8. Membuka peluang kerja lebih baik
Berkuliah jelas akan memberi kesempatan lebih besar bagi kita untuk memperoleh pekerjaan. Makin tinggi tingkat pendidikan kita, tentu peluang kerjanya menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, tidak heran jika zaman sekarang sebagian besar orang rela melanjutkan pendidikan meski sudah bergelar sarjana.
Selain lewat bangku kuliah, kesempatan karier lebih baik bisa juga kita dapatkan dari program sertifikasi tertentu. Dengan mengikuti sertifikasi, kompetensi dan kapasitas kita pada suatu bidang menjadi lebih teruji. Itu artinya, kita punya keunggulan dan daya saing lebih bagus sehingga berpeluang dilirik oleh HR.
.webp)
CertiHub by Belajarlagi menyediakan program sertifikasi yang siap membekali kita kompetensi teruji yang nantinya berguna banget buat upgrade karier. Program ini bisa diikuti pula oleh mahasiswa. Jadi, tidak ada salahnya kan menyiapkan diri melalui kuliah dan sertifikasi secara bersamaan.
Ada dua program yang ditawarkan CertiHub by Belajarlagi, yaitu Sertifikasi Nasional (BNSP) dan Sertifikasi Internasional. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai syarat dan isi programnya, bisa cek langsung di website Belajarlagi, ya!
9. Meningkatkan taraf hidup dan status sosial
Hasil riset tim Belajarlagi, menempuh pendidikan tinggi dapat meningkatkan status sosial seseorang. Di masa sekarang, pendidikan masih punya nilai berharga dalam kelas sosial. Suka tidak suka, orang-orang dengan pendidikan tinggi biasanya lebih punya banyak “kemudahan”.
Taraf hidup juga berpotensi bisa ikut meningkat ketika kita punya latar pendidikan kuliah. Pasalnya, kesempatan kerjanya pun lebih luas serta jumlah pendapatannya juga lebih besar.
Namun, perlu kita pahami juga bahwa memiliki gelar sarjana tidak lantas menjamin punya pekerjaan baik. Seperti kita tahu, faktor ketersediaan lapangan pekerjaan juga turut berpengaruh.
10. Memberi kontribusi lebih ke masyarakat
Pada akhirnya, pengalaman belajar di tingkat pendidikan tinggi akan membentuk kita menjadi pribadi yang mampu memberikan kontribusi nyata ke masyarakat. Kita akan menjadi bagian dari orang-orang yang membangun kesejahteraan masyarakat.
Itu sebabnya UNESCO begitu menekankan pentingnya pendidikan tinggi dalam suatu negara. Perkembangan dan kemajuan suatu negara juga bergantung pada tingkat pendidikan para warganya. Negara hanya bisa maju jika pola mikir masyarakatnya maju.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikasi BNSP buat Upgrade Karier Kita
Kesimpulan
Beberapa tujuan kuliah meliputi memperoleh wawasan lebih luas, menaikkan kapasitas pendidikan, melatih analisis dan berpikir kritis, membentuk karakter, menjalin relasi, melatih kepemimpinan, hingga memberikan kontribusi ke masyarakat.
Dengan mengingat pentingnya kuliah, semoga kita menjadi lebih terpacu untuk menempuh pendidikan tinggi dari waktu ke waktu, ya!