20 Contoh Hard Skill dan Tips Meningkatkannya (Terbaru 2024) 

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
June 4, 2024
Updated:
June 4, 2024

Mengoperasikan komputer adalah contoh hard skill yang paling mudah untuk dibayangkan. Hardskill sendiri sebenarnya merupakan kemampuan yang seseorang peroleh dari praktik atau belajar, baik secara formal maupun non formal. Dalam dunia kerja, hard skill biasanya identik dengan bidang kerja tertentu.

Misalnya, seseorang yang berkarier sebagai social media specialist biasanya dituntut mempunyai hardskill seperti copywriting, analisis, riset, dan lain-lain. Kemampuan tersebut dapat diasah dan diperoleh melalui pendidikan ataupun kursus. Untuk memenuhi kualifikasi dalam pekerjaan, perusahaan membutuhkan karyawan dengan hard skill terbaik.

Pada ulasan kali ini, Tim Belajarlagi telah menyiapkan banyak contoh hard skill yang adalah umum dijumpai dalam banyak sektor kerja. Selain itu, ada juga tips atau cara untuk meningkatkan hardskill. Yuk, simak dan pelajari bersama-sama!

Apa Itu Hard Skill?

Menurut Indeed, hard skill adalah keterampilan yang bisa seseorang peroleh dari pendidikan, pelatihan, ataupun pengalaman. Hard skill biasanya berhubungan langsung dengan pekerjaan yang seseorang geluti. Oleh sebab itu, menguasai dan memaksimalkan hard skill adalah hal penting untuk merintis karier.

Keterampilan dalam hard skill bisa juga orang dapatkan dari metode informal, misalnya dengan menekuni hobi atau minat tertentu secara otodidak. Jadi, pada dasarnya hard skill bisa dipelajari kapan saja dan bahkan di mana saja.

Dalam dunia kerja, hard skill berperan penting terhadap penilaian perusahaan akan calon karyawannya. Saat seseorang hendak merintis karier di bidang tertentu, perusahaan jelas akan memastikan orang tersebut sudah sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.

Namun, menguasai hard skill juga tidak sebatas sebagai syarat melamar pekerjaan, lho. Selama bekerja, karyawan juga wajib mengasah dan meningkatkan hard skill-nya secara rutin. Salah satu tujuannya adalah untuk mengembangkan karier hingga tahun-tahun mendatang.

Lalu, apa perbedaan hard skill dan soft skill? Baca disini, ya! 

Kenali Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill!

Contoh Hard Skill yang Bisa Kamu Kuasai

Lalu, contoh hard skill adalah sangat beragam. Apalagi bidang kerja atau sektor industri juga sangat luas. Setiap perusahaan dengan bidang tertentu pasti membutuhkan karyawan dengan hardskill yang berbeda-beda pula.

contoh hard skill

Beberapa contoh hard skill di dunia kerja dalam berbagai industri adalah sebagai berikut:

1. Project management

Hardskill dalam project management merupakan keterampilan teknis yang banyak profesional pakai untuk merancang, melaksanakan, hingga menyelesaikan proyek. Keterampilan ini sangat bermanfaat ketika seseorang ditunjuk untuk memimpin sebuah proyek tertentu.

Bidang kerja yang familiar dengan project management antara lain IT, konstruksi, dan manufaktur. Sementara, kemampuan yang menyertai project management antara lain:

  • Bujeting
  • Analisis risiko
  • Perencanaan
  • Metodologi agile
  • Pelacakan kinerja

Baca Juga: Gaji Project Manager, Tugas, dan Fungsinya di Indonesia

2. Copywriting

Contoh hards kill berikutnya adalah copywriting. Uniknya, kemampuan ini bisa diterapkan di banyak sektor industri. Keterampilan dalam menulis ini sangat berguna, bahkan bisa sepanjang karier seseorang. Mulai dari menulis iklan, menyiapkan konten, hingga penulisan artikel untuk keperluan promosi. Tentu saja skill ini membutuhkan rumus copywriting dan teknik jitu agar tulisannya menarik.

Beberapa orang memilih spesialisasi tertentu dalam copywriting. Contohnya kesehatan, industri kreatif, bisnis, dan lain-lain. Cakupan kemampuan dalam copywriting antara lain:

  • Penyuntingan
  • Tata bahasa
  • Riset
  • Manajemen konten

Tingkatkan skill copywritingmu sekarang agar bisa bersaing di dunia kerja. Ikuti kursus copywriting terbaik di Indonesia hanya di Belajarlagi!

3. Digital security

Saat teknologi kian berkempang cepat, kebutuhan akan keamanan digital pun ikut meningkat. Maka, hard skill berupa digital security pun belakangan ini paling dicari. Kemampuan ini akan membantu perusahaan dalam melindungi data digital dari peretas.

Umumnya, hard skill data security amat diperlukan pada sektor industri finansial. Apalagi kini keberadaan bank digital kini kian menjamur. Digital security meliputi operating systems, network administration, scripting, hingga cloud security.

4. Bahasa asing

Era globalisasi menuntut karyawan dengan profesi tertentu harus mahir berbahasa asing, tak heran banyak pertanyaan interview berbahasa Inggris, Inilah yang kemudian menjadikan hard skill bahasa asing menjadi sangat penting. Terlebih jika profesi tersebut bersinggungan dengan klien atau profesional lain di luar negeri.

Bahasa asing tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris. Saat ini, setidaknya ada perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan hardskill bahasa asing lain seperti Cina, Korea, dan Jepang. Selain itu, kemampuan berbahasa asing ini ruang lingkupnya bukan hanya secara verbal, melainkan juga tertulis.

5. Desain grafis

Berikutnya adalah contoh hard skill yang memungkinkan seseorang membuat atau menyampaikan informasi menggunakan teks dan gambar. Keterampilan ini paling banyak digunakan di bidang kerja seperti pemasaran dan periklanan.

Beberapa kemampuan yang berada dalam lingkup desain grafis antara lain:

  • Tipografi
  • Visualisasi data
  • Komposisi foto
  • Print layout
  • UI/UX design

Baca Juga: Rekomendasi Kursus Canva untuk Belajar Desain Sederhana

6. Editing foto

Hard skill editing foto erat kaitannya dengan mempercantik atau memperindah gambar yang diambil dari proses memotret. Sebuah foto bisa tampak lebih indah dengan melakukan beberapa penyesuaian, seperti kecerahan, warna, dan lain-lain.

Sama seperti hard skill desain grafis, editing foto juga banyak dipakai dalam berbagai industri kreatif. Kemampuan yang menyertainya antara lain photo retouching, color correction, editorial images, dan lain-lain.

7. Editing video

Kemampuan editing video memungkinkan seseorang memilih beberapa adegan dan menyuntingnya untuk menjadi sebuah rangkaian cerita lebih utuh. Hard skill ini banyak berkaitan dengan proses kreatif, misalnya profil perusahaan, campaign, hingga industri pertelevisian.

Ruang lingkup editing video mulai dari scripting, sound effects, digital asset management, dan video post-production.

8. Ekonomi dan finansial

Profesional yang memiliki hardskill ekonomi dapat memahami tren pasar beserta prinsip-prinsip ekonominya. Pekerjaan yang membutuhkan hardskill ini antara lain perencana keuangan, penasihat keuangan, analis ekonomi, dan lain-lain. Contoh keterampilan ini misalnya analisis risiko, analisis data, perpajakan, dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Jenis Pelatihan Perbankan yang Wajib Diikuti Bankir dan Rekomendasi Tempatnya!

9. Programming

Contoh hard skill yang ini adalah kemampuan dalam menulis kode untuk perangkat lunak, program, hingga aplikasi. Programming adalah inti dari berbagai pengembangan seperti website, aplikasi, dan keamanan digital lainnya.

Teknologi makin cepat berubah. Kebutuhan akan profesional yang memiliki hard skill programming pun kain tinggi. Kemampuan ini meliputi web development, system analysis, full-stack development, database management, dan lain-lain.

Baca Juga: Rekomendasi Bootcamp Desain Website, Gratis dan Berbayar!

10. SEO

Dalam digital marketing, hard skill SEO sangatlah dibutuhkan. Apalagi jika ketergantungan pengguna internet akan mesin pencari masih tinggi. Dengan kemampuan SEO, sebuah website berpotensi memperoleh ranking teratas di mesin pencari dan berpeluang mendapatkan kunjungan dari pengguna.

Kemampuan dalam optimasi SEO juga berperan penting dalam pemasaran, pembuatan konten, sampai pengembangan website. Keterampilan yang berkaitan dengan SEO antara lain SEO tools, riset kata kunci, strategi konten, dan lain-lain.

Kamu bisa mengikuti bootcamp SEO yang dimentori berbagai ahli SEO. Ini sangat penting karena SEO mudah berkembang dari waktu ke waktu. Daftar waiting list kelas SEO sekarang!

11. Data dan analisis

Pekerjaan di bidang data science hingga penelitian sangat membutuhkan keterampilan analisis yang mendalam. Hardskill ini bisa diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, kursus, dan pengalaman bertahun-tahun.

Yang termasuk dalam hardskill data dan analisis contohnya forecasting, market analysis, web analytics, data reporting, dan lain-lain. 

12. Komputer

Hardskill dalam komputer di zaman sekarang jelas wajib dimiliki semua orang. Kebanyakan pekerjaan pasti akan menuntut karyawan mahir mengoperasikan komputer. Baik itu untuk keperluan dokumen, mengirim email, menggunakan software, dan lain-lain.

Nah, keterampilan dalam komputer ini kebanyakan bisa didapatkan dari pelatihan dan pengalaman. Misalnya, jika karyawan ingin lebih menguasai Excel maupun Spreadsheet untuk keperluan profesional, dia biasa mengambil kelas khusus di luar pekerjaan. Salah satu kursus pelatihan spreadsheet terbaik adalah Mini Bootcamp Spreadsheet Mastery dari Belajarlagi.

13. Fotografi

Kemampuan dalam fotografi kini dibutuhkan dalam banyak bidang pekerjaan. Sebut saja marketing agency, industri jasa fotografi, digital marketing, dan lain-lain. Tidak heran jika kemudian profesi sebagai fotografer pun kian menjamur.

Bahkan, hard skill fotografi sekarang tak sebatas penggunaan kamera profesional. Kini banyak kok profesi fotografer yang hanya memanfaatkan kamera di ponsel.

14. Marketing dan Digital Marketing

Contoh Hard skill dalam marketing menjadi pondasi penting dalam pengembangan strategi pemasaran dalam sebuah perusahaan. Tidak sembarang orang bisa menguasai hard skill ini. Sering kali butuh pendidikan dan pelatihan khusus untuk bisa mahir dalam pemasaran. 

Hard skill marketing juga terbagi menjadi marketing dan digital marketing. Beberapa keterampilan yang mencakup hard skill marketing antara lain analisis, A/B test, riset, analisis pasar, dan lain-lain. 

digital marketing bootcamp dari belajarlagi

Ikuti pelatihan digital marketing dari Belajarlagi. Pelatihan ini bersertifikat, mentor profesional dari perusahaan besar dan juga alumni yang telah berhasil berkarir di digital marketing. 

15. Keperawatan

Contoh hard skill berikutnya ini jelas sangat berkaitan erat dengan profesi di bidang kesehatan seperti perawat, bidan, atau bisa pula dokter. Hard skill ini sifatnya sangat spesifik dan harus menempuh pendidikan khusus keperawatan untuk menguasainya. Apalagi profesi kesehatan pun sangat berhubungan langsung dengan manusia alias pasien.

Selain itu, menguasai analysis tools media sosial juga merupakan bagian dari hardskill social media management. Pasalnya, social media management biasanya berhubungan dengan banyak platform media sosial dan masing-masing butuh analisis tersendiri.

16. Data entry

Sekilas, memasukkan data-data terkesan mudah. Namun, hard skill data entry sebenarnya butuh ketelitian dan kecakapan yang tinggi. Memasukkan data harus diimbangi dengan kecepatan, ketangkasan, serta kecermatan yang baik pula.

17. Social media management

Dalam area pemasaran media sosial, hard skill berupa social media management sangat diperlukan. Beberapa hard skill yang termasuk social management antara lain content planning, riset audiens, riset konten, copywriting, dan lain-lain. 

Saat ini skill social media sangat dibutuhkan karena peran social media yang begitu besar dalam membangun bisnis maupun personal branding. Jangan mau ketinggalan untuk terus belajar social media dengan mengikuti bootcamp Social Media Optimization terbaik bersertifikat dari Belajarlagi. Kamu bisa daftar waiting list terlebih dahulu agar tidak kehabisan kursi.

18. Machine learning

Perkembangan teknologi AI membuat banyak industri mulai bergantung pada AI untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Dengan meningkatnya permintaan dan kebutuhan, profesi spesialis AI pun makin dicari. Inilah yang kemudian membuat hard skill machine learning menjadi sangat diminati saat ini.

19. Administrasi

Hardk skill dalam administrasi ini cakupannya sangat luas. Jangan pernah sepelekan pekerjaan administrasi karena sangat membutuhkan keterampilan pengelolaan yang tinggi. Baik itu mengurus dokumen, mengelola data, hingga memastikan kerapian semua data.

20. Ilustrasi

Ilustrasi adalah contoh hard skill yang dapat dikembangkan secara otodidak maupun lewat pendidikan khusus. Namun, umumnya orang-orang yang memiliki keterampilan ini tidaklah harus menempuh pendidikan seni. Bahkan, kebanyakan hanya berawal dari hobi, orang dengan latar belakang di luar seni pun bisa mahir membuat ilustrasi.

Baca Juga: 5 Manfaat Soft Skill buat Fresh Graduate, Wajib Disimak Nih!

Bagaimana Cara Meningkatkan Hardskill yang Tepat?

Meski sudah bekerja dan menguasai beberapa hard skill, karyawan tetap harus mengasah dan meningkatkan keterampilannya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Meminta feedback atasan atau rekan kerja

Jangan ragu untuk meminta saran dan pendapat terkait hard skill tertentu. Masukan dari orang lain akan sangat membantu karyawan agar terus belajar agar saat penilaian kinerja karyawan bisa mendapat skor baik.

Bergabung dalam komunitas khusus

Biasanya ada forum atau komunitas tertentu yang berfokus pada minat dan pengembangan keterampilan karyawan yang bisa diikuti. Bergabung dalam komunitas juga merupakan cara untuk mengasah hard skill secara lebih baik.

Ikut volunteering project

Jika ada kegiatan volunteering di luar kantor yang menarik, tidak ada salahnya diikuti. Proyek yang bersifat sukarela bagus untuk meningkatkan hard skill dan soft skill, lho.

Belajar dari orang lain

Cara paling mudah untuk mengasah hard skill adalah belajar dari orang yang sudah lebih berpengalaman. Praktik dari pakar langsung sangat bermanfaat untuk menaikkan level hard skill.

jasa corporate training dari belajarlagi

Jika perusahaan ingin meningkatkan hard skill para karyawan, Jasa Corporate Training dari Belajarlagi siap menjadi solusi terbaik. Berbagai jenis hard skill bisa diasah melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan komprehensif. Perusahaan dapat memilih sistem bootcamp ataupun workshop sesuai kebutuhan.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan langsung cek di website Belajarlagi, ya!

Kesimpulan

Contoh hard skill tadi adalah sebagian kecil dari banyak keterampilan yang ada. Bidang kerja dan industri yang berbeda pastinya akan membutuhkan hard skill yang berbeda pula. Hard skill bukan hanya dikuasai saat hendak melamar kerja saja, melainkan harus terus dikembangkan.

Meningkatkan hard skill selama bekerja akan berdampak positif ke prospek karier hingga terbukanya peluang kerja baru. Yuk, kembangkan hard skill mulai sekarang!

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.