Bukan Sekedar Tulisan, Kenali 10 Rumus Copywriting di Social Media

Selain dari magang, salah satu cara lain untuk meningkatkan skill bisa dengan mengikuti digital marketing bootcamp dari Belajar Lagi. Bersama Belajar Lagi, kamu akan belajar seputar copywriting secara live dan interaktif, serta didampingi oleh dedicated facilitator, selain itu kamu juga dapat berkesempatan berjejaring di platform eksklusif.Jadi, siap Belajar Lagi?

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Di era digitalisasi, kini ada banyak cara yang bisa dipilih untuk memperkenalkan dan menaikkan brand produk atau jasa kepada para konsumen. 

Biasanya perusahaan akan memilih untuk membuat iklan, baik di media cetak, radio maupun layar kaca. Kini di era digital, ada media lain yang lebih populer yaitu media sosial. Salah satu strategi untuk beriklan di media sosial adalah dengan copywriting.

Copywriting yang baik biasanya mudah diingat, menarik perhatian, ringkas, dan jujur. Dan dengan copywriting yang tepat dan efektif,  bisa berujung pada klik ke halaman brand, like, hingga penjualan yang sukses. 

Tidak hanya asal membuat tulisan yang singkat saja, tapi ada rumus copywriting yang wajib kamu terapkan untuk mencapai kesuksesan. Simak informasi lengkapnya berikut ini, ya.

Copywriting Adalah

Copywriting merupakan teknik penulisan yang bertujuan memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk maupun jasa. 

Mengutip buku Copywriting: Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan oleh Agustrijanto, copywriting bertujuan membentuk perilaku konsumen, tercapai pesan dari penjualannya serta membujuk konsumen supaya tertarik pada produk yang diiklankan.

Ada banyak manfaat copywriting, khususnya bagi kemajuan usaha yang sedang dijalankan. Teknik penulisan ini biasanya digunakan untuk iklan pada televisi, landing page, website, koran, majalah dan media sosial.

Media beriklannya pun bermacam-macam mulai dari televisi, majalah, landing page, website dan masih banyak lainnya. Melihat keefektifan dan efisiensi yang ditawarkan, kebutuhan perusahaan akan copywriting semakin meningkat

Nah, seiring perkembangan dunia online marketing dan digital marketing, pada akhirnya membuat profesi copywriter semakin dibutuhkan. Jika tertarik dengan profesi ini,  maka kamu perlu mengetahui cara menulis copywriting yang benar atau sudah mahir copywriting untuk meningkatkan penjualan. Karena perusahaan akan mencari copywriter yang profesional dan berkualitas.

Manfaat Copywriting

Fungsi dan manfaat copywriting sangat banyak, bukan hanya untuk mempromosikan atau memperkenalkan produk saja. Akan tetapi juga membantu dalam meningkatkan penjualan, menarik konsumen, hingga membuat seseorang ingat dengan produk atau jasa tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan manfaat dan kelebihan dari copywriting!

1. Mempromosikan Produk atau Jasa

Menggunakan teknik copywriting adalah salah satu cara mempromosikan produk atau jasa yang tepat melalui website dan media sosial. Copywriting berisi kalimat yang sudah dipertimbangkan isi serta efeknya bagi orang yang membaca dan mendengarnya, sehingga akhirnya menjadi tertarik untuk menggunakan produk atau jasa milimu.

Dengan menggunakan teknik copywriting yang tepat, respon customer akan berbeda dengan yang tidak menggunakan copywriting, walaupun produk atau jasa yang ditawarkan sama.

2. Meningkatkan Penjualan dan Customer

Manfaat lain dari copywriting dalam pengembangan bisnis, bisa meningkatkan penjualan dan loyalitas dari konsumen. Komunikasi yang terjalin antara penjual dan pembeli tersampaikan dengan baik karena adanya copywriting.

Kepercayaan dan reputasi produk atau jasa yang ditawarkan pada website juga akan meningkat. Isi dari copywriting yang tepat akan memberi sifat persuasif yang baik dan unik untuk customer. 

Selain itu, manfaat copywriting juga dapat meningkatkan traffic pengunjung website, sehingga membantu membuat pengunjung situs web menjadi pembeli atau pelanggan.

3. Membangun Brand

Branding bisa muncul sebagai hasil dari teknik copywriting yang tepat. Tulisan-tulisan dalam copywriting membantu perusahaan atau situs web untuk membentuk branding yang khas dan melekat di hati pengunjung.

Jadi, ketika mendengar jargon suatu brand, maka audiens akan langsung memikirkan nama brand tersebut. Walaupun bukan hanya hasil dari teknik copywriting sendiri, tetapi copywriting punya peran yang besar dalam proses membangun brand awareness.

4. Membuat Brand Menempel Pikiran

Pernahkah kamu membaca sesuatu pada media sosial dan terus terbayang tentang konten yang dibaca? Kemudian nama brand tersebut dan konten tulisannya terus menempel pada pikiran.

Hal tersebut terjadi karena kamu telah membaca hasil dari teknik copywriting. Tulisan yang berisi penjelasan seputar produk namun membuat pembacanya tertarik. Oleh karena itu, bisa menempel terus dan terngiang-ngiang di pikiran pembacanya.

5. Sebagai “Salesman”

Bisa diibaratkan copywriting berperan seperti seorang sales atau “salesman.” Copywriting yang baik dan tepat berperan untuk membujuk calon customer agar tertarik dan membeli produk atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan.

Kemampuan besar dari copywriting adalah untuk membuat konsumen tertarik tanpa merasa dipaksa dalam penawaran. Hal ini dinamakan dengan soft selling. Oleh sebab itu, copywriting sangat penting bagi bisnis.

Rumus Copywriting di Social Media

Jika kamu tertarik mempelajari copywriting, berikut ini adalah rumus copywriting di social media yang wajib kamu pahami sebagai seorang copywriter.

1. AIDA

Melansir Hubspot, AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat komponen ini mampu mengubah halaman kosong menjadi tulisan atau konten yang berkesan, menarik minat, bahkan membuat orang lain menjadi terpengaruh setelah membaca tulisan atau konten tersebut. Berikut cara menerapkan rumus copywriting AIDA dalam pembuatan konten copywriting:

Attention

Menurut salah satu penelitian yang pernah dilakukan SilverPop pada tahun 2013, menemukan fakta bahwa orang-orang akan merasa tertarik akan suatu konten hanya dalam waktu 8 detik saja. 

Artinya, jika kamu sebagai pembuatan konten tidak mampu membuat calon pelanggan tertarik dengan konten tersebut selama 8 detik pertama, maka konten itu bisa dianggap gagal menyampaikan pesan kepada target pasar.

Tiga elemen yang bisa dijadikan faktor untuk menarik perhatian adalah judul, gambar, dan kalimat pembuka. Tipsnya, kamu perlu menyajikan buyer personal terkait bisnis yang diiklankan, memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi calon pelanggan, dan membuat mereka merasa dan berpikir, “Ini yang sedang saya cari!”

Interest

Tidak hanya perhatian,  dalam membuat rumus copywriting, kamu juga perlu membuat pembaca konten jadi tertarik dengan iklan yang ditayangkan. 

Beberapa elemen yang harus dioptimalkan untuk mencapai interest dari calon pelanggan, antara lain adanya informasi, fakta, studi kasus, data statistik, kondisi ideal, serta alasan mengapa konsumen percaya kalau mereka memerlukan apa yang ditampilkan pada konten tersebut.

Beberapa kalimat yang bisa dijadikan contoh untuk membangkitkan minat, misalnya: 

  • Mampu menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam kurang dari 2 minggu.
  • Berhasil tampil menarik dan glowing dalam satu minggu pemakaian rutin. 
  • Tampak flawless hanya dengan sentuhan foundation dan concealer ini.

Desire

Komponen desire hampir mirip dengan interest. Hanya saja pada tahap ini,  kamu harus bisa membuat calon pelanggan benar-benar menginginkan produk yang sedang ditawarkan. 

Salah satu tipsnya, menyebutkan beberapa manfaat dari produk unggulan dari brand, seperti: “diperkaya dengan vitamin B kompleks dan meningkatkan metabolisme tubuh.”

Action

Kamu juga perlu mengajak calon pelanggan untuk mengambil suatu tindakan agar membeli produk yang sedang ditawarkan dalam konten copywriting. Tidak hanya itu saja, pelanggan juga bisa diajak berkontribusi dengan membuat akun, melakukan pengunduhan, mendaftar, menelpon, atau mengisi kuesioner.

2. Persuasif

Setelah menerapkan rumus copywriting AIDA pada 4 langkah sebelumnya, maka selanjutnya kamu perlu menggabungkan keempat formula di atas agar berhasil menarik perhatian, membuat pelanggan merasa memerlukan produk tersebut, dan akhirnya melakukan pembelian. 

Hal ini biasa disebut dengan langkah persuasif dari kegiatan promosi demi membujuk banyak orang untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan dalam konten copywriting.  

3. Rumus 4C

Menurut Neuroflash, 4C merupakan singkatan dari:

  • Clear (jelas): Kamu harus menggunakan bahasa yang jelas sehingga target audiens memahami apa yang kamu bicarakan. Contohnya kalimat pendek dan poin-poin.
  • Concise (ringkas): Jangan menulis esai. Langsung ke poin dengan menggunakan kata secukupnya.
  • Compelling (menarik): Tangkap minat audiens menggunakan cerita, fokus terhadap masalah mereka, dan sediakan solusi.
  • Credible (kredibel): Tunjukkan kemampuan dan keunggulan produkmu untuk mengatasi masalah mereka.

Terbitkan tulisan milikmu di situs terkenal dan pasang testimoni untuk membuktikan bahwa produkmu yang terbaik. 

Berikut contohnya:

“Sandal Uniq beradaptasi dengan kakimu agar pas dipakai. “Konstruksi dua tali yang inovatif serta sambungannya memberikan kebebasan bergerak, keamanan, serta struktur yang kokoh. Sol tengahnya yang ringan menghadirkan keawetan sekaligus kenyamanan, sedangkan sol karet di luarnya menjaga langkahmu tetap aman. Dua tali, satu sol – itulah Uniq.”

Selain menggunakan 4C, copywriting produk alas kaki di atas juga menggunakan permainan kata “itulah Uniq”.  Kata-kata promosi seperti “terbaik” dan “kualitas superior” juga dihindari. Rumus copywriting satu ini serbaguna dan cocok untuk produk maupun jasa.

4. Rumus PAS

PAS merupakan singkatan dari:

  • Problem (masalah): tunjukkan apa masalahnya.
  • Agitate (membuat gelisah): buat audiens merasa masalah tersebut bisa memburuk jika tidak diatasi, sehingga membutuhkan solusi segera.
  • Solution (solusi): berikan solusi dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Berikut contohnya:

“Mencari jawaban di Google membuat kami frustasi karena hanya mendapatkan satu solusi untuk semua. Belum lagi kurangnya sumber daya untuk mengeksplor pengobatan alternatif. Karena itu, kami menciptakan Sehat Bugar, obat-obatan alami dengan dukungan sains dan Cantik Bugar untuk perempuan Asia modern.”

Menurut Sleeknote, ketika menerapkan PAS, buat pernyataan masalah singkat untuk menangkap perhatian konsumen potensial.

Lalu, masuklah ke kalimat mengapa produk atau jasamu bisa mengisi kekosongan tersebut dan bagaimana caranya.

5. Rumus Before-After-Bridge (BAB)

Rumus copywriting Before – After – Bridge atau BAB ini sederhananya adalah menceritakan kondisi sebelum dan sudah audiens menggunakan produk atau jasa milikmu. 

Formula ini cukup efektif karena setiap orang ingin mengalami perubahan ke kondisi yang lebih baik lagi, misalnya orang miskin ingin kaya, orang gemuk ingin kurus, dan lainnya.

Untuk menggunakan formula BAB ini, kamu harus mengetahui kebutuhan dan keinginan dari audiens kemudian menggambarkannya di baris pertama. 

Selanjutnya, kamu menggunakan contoh dari audiens lain tentang bagaimana telah mencapai kondisi yang diinginkan dan bagaimana audiens dapat mencapai kondisi tersebut.

Komponen dalam formula BAB:

  1. Before:

Situasi atau kondisi yang dihadapi oleh audiens saat ini

  1. After:

Kondisi yang dirasakan oleh audiens setelah masalah terpecahkan 

  1. Bridge:

Solusi yang bisa diselesaikan oleh produk yang kamu tawarkan.

Contoh:

76% business owner tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan produknya ke target market yang sesuai, bagaimana dengan Anda? (before)

Bagaimana jika dalam waktu singkat Anda mengalami kenaikan omset yang signifikan dengan mengetahui target market dan cara memasarkannya kepada mereka melalui teknik Digital Marketing? (after)

Pelatihan Digital Marketing ini akan mengajarkan Anda bagaimana menemukan target market yang sesuai sekaligus memasarkannya secara step-by-step. (bridge)

6. Features – Advantages – Benefits

Rumus copywriting ini difokuskan pada kepuasan audiens, karena karena akan membahas kelebihan dan manfaat dari suatu produk yang akan didapatkan oleh audiens saat memutuskan membeli produk tersebut. 

Dengan formula ini, kamu dapat menonjolkan keunggulan dari produk yang mungkin tidak dimiliki oleh produk lain.

Komponen dalam formula FAB:

  1. Features:

Features adalah spesifikasi dari produk yang bersifat teknis. Tonjolkan keunggulan utama dari produk yang kamu miliki

  • Advantages

Advantages adalah penjelasan dari apa yang produk milikmu dapat lakukan untuk audiens dan mengapa itu penting dan dapat membantu audiens.

  • Benefits

Benefits adalah keuntungan yang didapatkan audiens jika menggunakan produk yang kamu tawarkan. Benefits menggambarkan manfaat emosional yang didapat oleh audiens.

Contoh:

Features: Sebuah laptop dengan RAM 64Gb

Advantages: Dengan fitur tersebut, Anda bisa melakukan berbagai pekerjaan dalam 1 waktu

Benefits: Sehingga produktivitas pekerjaan akan lebih meningkat

7. Rumus 4U’s (Useful, Urgent, Unique, Ultra-specific)

Rumus copywriting ini dikembangkan oleh seorang business coach dan entrepreneur, Michael Masterson. Menurutnya, headline harus mengandung salah satu dari 4U formula.

Rumus copywriting 4U’s terdiri dari Useful, Unique, Urgent, dan Ultra-specific atau dalam bahasa Indonesianya adalah berguna, unik, penting, dan sangat spesifik.

Dalam penggunaan formula 4U’s ini tidak harus memiliki keseluruhan dari 3 elemen tersebut. Urutan penggunaan pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan headline dan isi kontennya.

Komponen dalam 4U’s copywriting:

  1. Useful

Tulisan yang kita buat harus berguna dan menjawab permasalahan audiens.

Contoh: “Cara Jitu Menurunkan Berat Badan”

  1. Unique

Tulisan yang kita buat harus unik, kreatif sehingga dapat mengejutkan audiens dengan keunikan tersebut.

Contoh: “Tahukah Kamu bahwa Air Putih adalah Cara Paling Ampuh dalam Menurunkan Berat Badan?”

  1. Urgent

Tulisan yang kita buat harus bisa mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan setelah membaca tulisan tersebut.

Contoh: “Penawaran hanya untuk 5 Orang Pertama!”

  1. Ultra-specific

Kita harus membuat tulisan yang detail dan spesifik agar audiens memiliki gambaran terhadap produk yang kita tawarkan.

Contoh: “5 Tips Efektif Menurunkan Berat Badan dalam 30 Hari”

8. Rumus 5 Pertanyaan

Apa saja pertanyaan penting yang akan kamu tanyakan sebelum membeli produk baru atau terlibat dalam jasa baru? 

Ini di antaranya:

  • Apa untungnya bagi saya jika mendengarkan ceritamu?
  • Bagaimana kamu akan melakukannya?
  • Kenapa saya harus mempercayaimu? Siapa yang bertanggung jawab untuk janji yang kamu buat?
  • Kamu melakukan ini untuk siapa?
  • Apa yang harus saya bayar?

Berikut contohnya:

“Dari dataran Selandia Baru yang subur, di mana ternak bebas berkeliaran dan terhindar dari stres, lahirlah DogMeal. Hipoalergenik, tinggi protein hewani, zat besi, nutrisi esensial, kolagen, serta dilengkapi dengan rosehip, madu Manuka, dan kiwi, anjing Anda akan mendapatkan makanan yang 100% alami. Inilah pilihan terbaik bagi anjing yang sedang tumbuh dan sensitif. Dengan DogMeal, kesehatan, kekuatan, dan kecantikan anjing Anda akan bertambah.”

Pasar makanan anjing sudah ramai dengan banyak pemain, tapi banyak orang rela mengeluarkan uang tak sedikit demi hewan peliharaannya. 

Nah, penerapan rumus copywriting di atas menunjukkan bagaimana Kibble lebih baik daripada merek lain. 

Formula ini berguna terutama ketika kamu berada di pasar yang jenuh dan butuh meyakinkan pelanggan akan faktor pembeda dari produk atau jasa milikmu.

9. Rumus ACCA

Rumus copywriting ACCA merupakan singkatan dari:

  • Awareness (kesadaran): Ciptakan kesadaran mengenai masalah apa yang dapat diatasi oleh produkmu.
  • Comprehension (pemahaman): Bantu audiens memahami realita masalah.
  • Conviction (keyakinan): Yakinkan mereka untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Action (tindakan): Buat mereka bertindak.

Berikut contohnya:

“HairShoulder adalah sampo yang menutrisi rambut sampai ke akarnya. Tidak mengeluarkan banyak busa, sampo ini tetap memberikan vitamin-vitamin yang dibutuhkan rambut. HairShould akan melindungi rambut kering, menutrisi akar rambut dan kulit kepala, serta mengatasi masalah ketombe. Berikan nutrisi dan vitamin terbaik untuk rambutmu. Beli sekarang.”

Jika banyak formula copywriting fokus pada bagaimana kamu bisa bercerita dengan baik, ACCA justru mengedukasi pembaca lalu menawarkan diagnosis yang berujung pada tindakan.

Mulai dengan unique selling point (keunikan) produkmu, bangunlah, lalu kupas lagi kelebihannya untuk orang awam. Terakhir, masukkan persona brand-mu.

10. Storytelling

Banyak orang memberikan lip service kepada kekuatan cerita dalam copywriting tetapi hanya sedikit yang benar-benar menggunakannya. Storytelling memang dianjurkan asalkan kisah-kisah itu mencakup karakter, konflik, dan resolusi.

Storytelling sangat efektif sebagai salah satu rumus copywriting. Storytelling juga bisa mengenai perusahaan atau orang yang menjual produk maupun jasa.

Jadi, kamu bisa mendeskripsikan suatu masalah, mulai dari latar belakang hingga intinya, lalu produk atau jasamu muncul sebagai solusinya.

Trigger dalam Copywriting

Rumus copywriting di social media yang sudah diterapkan, hanya akan menjadi kalimat kosong jika seorang copywriter tidak bisa membangkitkan sesuatu dari konsumen, sehingga menjadi tertarik dengan apa yang kita tawarkan.

Psychological triggers adalah kemampuan sebuah copy untuk memberikan sentuhan emosional kepada target konsumen agar melakukan tindakan sesuai dengan tujuan iklan. Misalnya beli produk karena idol kita adalah brand ambassador-nya, atau karena packaging-nya lucu, dan lainnya.

Trigger atau pemicu dari copywriting yang dirasakan audiens adalah sebagai berikut:

1. Curiosity

Membangkitkan rasa penasaran kepada konsumen. Misalnya memberikan teaser atau kisi-kisi launching produk terbaru. Dengan meningkatkan perasaan ini, konsumen akan terdorong untuk mencari tahu lebih besar, sehingga kemungkinan melakukan tindakan jadi lebih besar juga.

2. Promise

Copy yang kamu buat harus bisa membuat konsumen yakin atau percaya dengan kualitas produk yang dijual. Misalnya, garansi 5 tahun, jaminan uang kembali, dan lainnya.

3. Halo effect

Kalau kamu punya pengalaman positif terhadap suatu brand atau produk, kamu juga bisa menyukai produk lain dari brand tersebut. Ini biasa dilakukan dengan endorsement atau penggunaan brand ambassador. Citra positif dari public figure bisa mendorong followers untuk menggunakan produk atau jasa serupa.

Kesimpulan

Nah, itu dia informasi tentang 10 rumus copywriting di social media yang bisa kamu terapkan jika berprofesi sebagai copywriter. Perusahaan tentu akan mencari copywriter terbaik, sehingga kamu harus terus mengasah skillmu dan mempersiapkan portofolio sebaik mungkin. 

Keahlian ini tidak muncul begitu saja, perlu banyak latihan dan juga update karena akan ada banyak model atau jenis copywriting yang muncul setiap harinya.

Selain dari magang, salah satu cara lain untuk meningkatkan skill bisa dengan mengikuti digital marketing bootcamp dari Belajar Lagi. Bersama Belajar Lagi, kamu akan belajar seputar copywriting secara live dan interaktif, serta didampingi oleh dedicated facilitator, selain itu kamu juga dapat berkesempatan berjejaring di platform eksklusif.

Jadi, siap Belajar Lagi?

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.