Berapa Kisaran Gaji Social Media Specialist dan Peluang Kariernya?

Gaji social media specialist dapat bervariasi, tergantung dari pengalaman hingga perusahaannya. Berapa estimasi gajinya? Simak di sini, ya!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Gaji social media specialist dapat bervariasi, tergantung dari pengalaman hingga perusahaannya. Berapa estimasi gajinya? Simak di sini, ya!

Gaji social media specialist

Berapa ya gaji sebagai seorang social media specialist? Pertanyaan ini bisa jadi sering muncul di benakmu, terutama buat kamu yang tertarik bekerja di bidang tersebut. Maklum saja, perkembangan teknologi menjadikan media sosial menjadi kian populer.

Pada dasarnya, social media specialist bertugas mengelola seluruh kegiatan marketing yang berkaitan langsung dengan media sosial. Entah itu Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, dan lain-lain. Maka, tidak heran jika kemudian pekerjaan ini identik dengan orang yang suka mengutak-atik berbagai platform media sosial.

Lalu, bagaimana peluang karier menjadi social media specialist dalam tahun-tahun ke depan? Seperti apa sih tugas dan peran profesi ini dalam digital marketing? Selain membahas soal gaji social media specialist, Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan ulasan lengkapnya buat kamu nih!

Berkenalan dengan social media marketing

Apa itu social media marketing?

Menurut HubSpot, social media marketing merupakan kegiatan pemasaran yang memanfaatkan media sosial untuk menjual produk atau jasa suatu perusahaan. Selain itu, social media marketing juga memiliki visi membangun komunitas dengan audiens yang sudah tertarget.

Kemunculan fitur-fitur baru pada berbagai jenis media sosial memungkinkan social media marketing akan terus berkembang. Misalnya, dua tahun ini penggunaan fitur video dinilai lebih efektif untuk kegiatan marketing daripada sekadar foto. Bahkan, saat ini video dengan durasi lebih pendek jauh lebih efektif menarik perhatian audiens.

Social media marketing menjadi wadah bertemunya brand dengan para audiens. Tanpa perlu merasa terpisah jarak dan waktu, brand dapat berinteraksi langsung dengan pelanggannya. Keberadaan pemasaran jenis ini diprediksi akan tetap populer setidaknya dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang.

Yang patut kamu pahami, tiap media sosial mempunyai karakteristiknya masing-masing. Sebelum mengulik soal gaji social media specialist, coba cermati dan pelajari berbagai bentuk platform media sosial berikut ini:

Facebook

Facebook menjadi platform yang pertama kali membuat jutaan manusia kecanduan media sosial. Media sosial yang awalnya menjadi alat untuk berinteraksi dengan teman-teman lama kini making berkembang sebagai media untuk pemasaran. Sekalipun banyak platform baru bermunculan, Facebook masih tetap jadi media pilihan dalam pemasaran digital.

Sejak peluncuran pertama tahun 2004, Facebook sangat banyak perusahaan gunakan untuk keperluan pemasaran. Mulai dari B2C, pemasaran organik, hingga ads. Berikut karakteristik Facebook:

  • Pengguna: 1,9 miliar per hari di seluruh dunia
  • Audiens: Hampir merata dari milenial dan sebagian gen Z
  • Industri yang menggunakan: B2C
  • Bagus untuk: brand awareness, advertising

TikTok

Platform berikutnya ini menjadi pelopor video pendek yang amat disukai anak-anak muda. Siapa sangka, konten pendek yang sering muncul di TikTok justru mudah viral dan bisa jadi peluang untuk pemasaran. Gara-gara TikTok, kreativitas marketer makin diuji karena harus mampu menarik perhatian audiens sejak tiga detik pertama.

TikTok mulai populer sejak tahun 2020 dan belum menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan antusias. Media sosial ini merupakan salah satu platform terbaik untuk menjaring lebih banyak audiens. Karakteristik Tik Tok antara lain:

  • Pengguna: 1 miliar per bulan di seluruh dunia
  • Audiens: Sebagian besar gen Z, diikuti oleh millennial
  • Industri yang menggunakan: B2C dan B2B
  • Bagus untuk: video pendek, video kreatif, brand awareness

Instagram

Meski Instagram baru rilis 12 tahun lalu, media sosial ini cukup menggemparkan dunia. Untuk jenis konten yang menarik secara visual, Instagram adalah jagoannya. Hal inilah yang kemudian membedakan Instagram dengan media sosial lainnya.

Bahkan saat ini, pengguna dapat menelusuri produk-produk brand tanpa harus meninggalkan laman Instagram. Penyelesaian pembelian pun bisa lewat Instagram. Berkembangnya fitur bisnis pada Instagram membuat media sosial ini masih jadi pilihan utama dalam pemasaran digital.

Beberapa karakteristik Instagram adalah sebagai berikut:

  • Pengguna: 1 miliar per bulan
  • Audiens: Millennial
  • Industri yang menggunakan: B2C
  • Bagus untuk: gambar dan video beresolusi tinggi, advertising, branding

Twitter

Saat Instagram berfokus ke visual, maka Twitter lebih bermain pada olah kata. Bahkan, Twitter pun kini menyediakan fitur lain yang dapat mendukung pemasaran digital. Contohnya Twitter Space dan Twitter Moments.

Inilah karakteristik Twitter yang bisa kamu pelajari:

  • Pengguna: 211 juta per hari
  • Audiens: Millennial
  • Industri yang menggunakan: B2C dan B2B
  • Bagus untuk: public relation, community building, customer service

LinkedIn

Audiens dari LinkedIn sangat spesifik, yakni para profesional kerja yang mencari koneksi ataupun pekerjaan baru. Oleh sebab itu, keberadaan LinkedIn lebih cocok untuk bentuk bisnis B2B yang ingin membangun relasi dengan industri tertentu.

Karakteristik dari LinkedIn adalah:

  • Pengguna: 774 juta di seluruh dunia
  • Audiens: baby boomers, generasi X, dan millennial
  • Industri yang menggunakan: B2B
  • Bagus untuk: B2B relationship, social selling, business development

YouTube

Melansir dari HootSuite, YouTube merupakan situs web kedua yang paling banyak orang kunjungi di seluruh dunia. Kebanyakan digital marketer juga menggunakan YouTube sebagai wadah untuk membangun komunitas.

Selain itu, para pengguna YouTube juga lebih mampu bertahan lama dalam menikmati konten daripada platform lainnya. Maka, YouTube juga ideal untuk perusahaan pakai sebagai media untuk berbagi konten edukasi.

Berikut ini beberapa karakteristik dari YouTube:

  • Pengguna: 315 juta per harinya di seluruh dunia
  • Audiens: dominasi milenial, tapi tidak terbatas pada usia dan demografi
  • Industri yang menggunakan: B2B dan B2C
  • Bagus untuk: brand awareness, long-form entertainment

Manfaat social media marketing

Peran social media marketing

Social media marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang makin banyak perusahaan ataupun brand pakai, setidaknya selama lima tahun terakhir ini. Keberadaan media sosial bukan hanya menghubungkan pengguna dengan teman atau kerabat, tetapi juga perusahaan. Kini, pelanggan dapat dengan mudah terkoneksi dengan sebuah brand hanya lewat media sosial.

Maka, tidak mengherankan jika kemudian metode pemasaran digital ini akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, hampir semua media sosial pun kini memiliki fitur bisnis yang mendukung kegiatan pemasaran.

Melansir dari HubSpot, setidaknya ada empat manfaat penting social media marketing bagi sebuah bisnis. Berikut rinciannya:

1. Meningkatkan brand awareness

Faktanya, jutaan hingga milyaran orang hadir dalam berbagai platform media sosial. Sangat tidak mungkin jika perusahaan tidak memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens lebih banyak. Bahkan, media sosial pun terbukti sanggup meningkatkan brand awareness.

Keterlibatan dan interaksi pengguna dalam media sosial, mulai dari likes hingga share, akan sangat berdampak ke brand awareness. Cukup dengan satu konten berkualitas baik dan relevan dengan pengguna, perusahaan mampu meningkatkan kesadaran merek lebih banyak orang.

Berawal dari konten di media sosial, perusahaan pun dapat mendatangkan pelanggan baru. Yang awalnya hanya mengunjungi akun media sosial brand, bisa-bisa beralih berkunjung ke website perusahaan. Jadi, dampak dan potensi social media marketing memang besar, ‘kan?

2. Menaikkan leads dan konversi

Mempromosikan produk atau jasa di media sosial adalah cara paling efektif untuk meningkatkan prospek leads ataupun konversi. Dalam social media marketing, perusahaan dapat menentukan target market secara lebih tepat dan spesifik. Maka, orang-orang yang kemudian tertarik membeli adalah target market incaran perusahaan.

Berikut ini beberapa contoh langkah untuk mendapatkan leads atau konversi lebih tinggi lewat media sosial:

  • Membuat giveaway
  • Menyertakan tautan website pada bio profil media sosial
  • Host live video untuk memperkenalkan produk baru atau promo
  • Membuat ads atau campaign
  • Menjual produk pada fitur bisnis (misalnya Instagram Shopping)

Durasi audiens yang cukup tinggi dalam berselancar di media sosial akan sangat memungkinkan peluang naiknya leads. Saat kontennya berkualitas, besar kemungkinan mampu menghadirkan konversi tinggi pula.

3. Mendekatkan brand ke konsumen

Seperti sudah kamu baca sebelumnya, media sosial mampu mendekatkan brand ke konsumen. Interaksi yang aktif dan bagus dalam media sosial berpotensi menaikkan kepercayaan alias loyalitas pelanggan. Bahkan, perusahaan dapat langsung memberikan bantuan saat ada pertanyaan ataupun keluhan dari pelanggan.

Lewat media sosial, pelanggan juga dapat memberikan ulasan mengenai produk yang mereka gunakan. Pada akhirnya, interaksi erat antara perusahaan dan pelanggan pun mampu meningkatkan brand awareness juga.

4. Media untuk belajar dari kompetitor

Mengetahui strategi kompetitor itu penting, terutama jika sebuah brand ingin memenangkan persaingan merebut hati audiens. Nah, media sosial memudahkan perusahaan dalam mengenali kompetitor. Mulai dari produknya, cara membangun branding, hingga campaign-nya.

Belajar dari kompetitor dapat memberikan ide segar bagi perusahaan. Bukan untuk mencontohnya persis, melainkan mengadaptasi dan mengkreasi menjadi lebih unik.

Baca Juga: Simak! Tahapan Mudah Belajar Sosial Media Marketing dari Nol untuk Pemula

Karier social media specialist

Setelah belajar tentang social media marketing, rasanya cukup menarik juga ya jika bisa bekerja di bidang tersebut. Apalagi buat kamu yang memang suka menikmati dan membuat konten.

Social media specialist adalah pekerjaan yang amat erat dengan pemasaran digital. Bukan cuma jago membuat konten, profesi ini juga menuntut keterampilan manajemen dan yang lainnya. Sebelum mengintip gaji dari social media specialist, coba kamu pelajari dulu deh bagaimana prospek kariernya.

Peluang karier

Selama digital marketing terus berkembang dan penggunaan media sosial belum meredup, pekerjaan sebagai social media specialist masih sangat dibutuhkan. Zaman sekarang, hampir semua perusahaan memerlukan tenaga profesional bidang ini untuk mendongkrak pemasaran.

Belum lagi menjamurnya aneka bentuk media sosial pasti menuntut perusahaan untuk terus mengikuti perkembangannya. Bayangkan saja algoritma media sosial selalu berubah. Tanpa adanya social media specialist, perusahaan tentu akan kewalahan mengelola pemasaran digital.

Jenjang karier

Tanggung jawab dari social media specialist umumnya meliputi:

  • Membuat strategi pemasaran berdasarkan riset kompetitor, tren, hingga identifikasi audiens
  • Membuat perencanaan konten secara sistematis
  • Berkolaborasi dengan tim marketing dan sales terkait promosi
  • Mengikuti tren dan algoritma terbaru tiap media sosial
  • Mampu melakukan analisis data atas kinerja tiap media sosial
  • Melakukan riset dari komentar atau pesan dari pelanggan

Untuk jenjang kariernya sendiri juga cukup menarik, lho. Entry level akan mendapatkan posisi sebagai social media specialist. Jika sudah lebih berpengalaman (setidaknya 3 sampai 5 tahun), akan naik menjadi social media manager. Dalam beberapa perusahaan, level tertinggi dari karier ini adalah head of social media.

Uniknya, profesi sebagai social media specialist sebenarnya bisa dilakukan siapa saja, tanpa ada batasan latar belakang pendidikan. Pasalnya, pekerjaan ini dapat kamu pelajari melalui kelas khusus.

Salah satunya seperti salah satu kelas di Belajar Lagi, yakni Social Media Organic Bootcamp. Mengikuti kelas ini dapat menjadi bekal terbaik sebelum menjadi social media specialist, lho. Biar nggak ketinggalan, ikuti terus update kelasnya di website Belajar Lagi, ya!

Skill social media specialist

Meskipun social media marketing bisa kamu pelajari lewat kelas tertentu, kamu tetap harus menyiapkan bekal kemampuan juga lho. Berikut beberapa kemampuan dan keterampilan yang akan sangat kamu butuhkan saat menjadi social media specialist.

1. Komunikasi

Lingkup kerja social media specialist akan sangat banyak bersinggungan dengan pelanggan, marketing, hingga manajer. Maka, komunikasi yang baik menjadi syarat penting untuk menjalani profesi tersebut.

Social media specialist harus mampu menyampaikan strategi ke tim agar eksekusinya berjalan baik. Begitu pula dalam merencanakan pembuatan konten, pesan atau copywriting dalam video atau gambar haruslah jelas bagi audiens.

2. Kreatif

Persaingan ketat antara brand satu dengan yang lainnya menuntut seorang social media specialist memiliki kreativitas tinggi. Tanpa kreativitas, konten-konten pada media sosial pasti terasa biasa atau bahkan cenderung membosankan.

Keterampilan berpikir kreatif dapat membantu social media specialist dalam mengembangkan atau membuat inovasi dalam konten. Sebisa mungkin profesi ini menyajikan berbagai konten yang unik sekaligus menyentuh buat audiens.

3. Organizing

Sekalipun pekerjaan ini kesannya seperti “bermain-main” dengan media sosial, sebenarnya butuh perencanaan amat detail dalam menjalankannya. Ya, social media specialist harus mampu memanajemen waktu dan energi dengan baik. Adanya content calendar harus selalu jadi acuan dalam produksi konten.

4. Marketing skills

Karena biasanya merupakan bagian dari pemasaran digital, social media specialist jelas harus punya kemampuan marketing juga. Tugas social media specialist bukan hanya menarik perhatian audiens lewat konten, tetapi juga bagaimana menggerakkan mereka untuk membeli.

Marketing skills dalam media sosial biasanya lebih banyak berkaitan dengan soft selling. Pada awalnya, sebuah konten mungkin tidak secara blak-blakan ingin menjual produk. Social media specialist mesti jeli mencari cara membungkus konten jualan tersebut menjadi konten yang relevan dengan audiens.

Tim media sosial juga biasanya akan banyak bekerja sama dengan tim marketing dan sales. Jadi, pemahaman akan dasar-dasar marketing pun harus didalami.

5. Analisis data

Platform media sosial menyajikan data-data terkait kegiatan campaign, ulasan konten, sebaran audiens, dan lain-lain. Maka, social media specialist juga bertanggung jawab dalam analisis data-data tersebut untuk dijadikan bahan acuan dalam pengembangan strategi selanjutnya.

Pemahaman akan data membantu perusahaan untuk lebih mengenali para audiens. Selain itu, keberadaan data juga mempermudah perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait rencana marketing.

6. Customer service skills

Meski pekerjaan ini sering kali tidak berhubungan langsung dengan konsumen, tetap saja kemampuan customer service dibutuhkan. Pasalnya, social media specialist juga harus memahami bagaimana cara atau pola interaksi pelanggan dengan brand.

Saat ada keluhan, sebisa mungkin social media specialist ikut memberi arahan bagaimana cara meresponnya dengan baik. Interaksi dan komunikasi yang baik berpotensi meningkatkan brand awareness. Dengan begitu, pelanggan pun merasa lebih dekat dan tak berjarak dengan brand.

7. Adaptif

Nah, ini salah satu kemampuan yang sepertinya tidak bisa ditawar. Perkembangan media sosial yang pesat menuntut social media specialist harus selalu adaptif. Terutama pada hal-hal yang berhubungan dengan algoritma, fitur baru, hingga hadirnya media sosialnya baru.

Misalnya, tren video pendek yang meningkat mau tidak mau membuat social media specialist lebih banyak menyiapkan strategi untuk konten tersebut. Contoh lainnya, jika dulu Facebook dan Instagram jadi platform terbaik, kini muncul TikTok yang juga mesti dikuasai.

Kemampuan adaptif ini juga harus diimbangi dengan sifat fleksibel. Itu artinya, social media specialist harus siap dalam menghadapi berbagai perubahan yang selalu ada.

Baca Juga: Social Media Marketing:Belajar Bagaimana Media Sosial Bekerja untuk Bisnis

Gaji social media specialist

Gimana, Teman Belajar? Makin tertarik bekerja sebagai social media specialist? Nah, sekarang kamu bisa nih intip estimasi atau kisaran gaji dari profesi ini.

Sama seperti pekerjaan bidang digital marketing lainnya, gaji social media specialist sangat bervariasi. Semua tergantung dari perusahaan, pengalaman, hingga lokasi kerja.

Melansir dari Indeed, rata-rata gaji social media specialist (staf dan entry level) dari beberapa kota besar di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Jakarta = 5,1 juta rupiah per bulan
  • Bandung = 3,5 juta rupiah per bulan
  • Surabaya = 3,7 juta rupiah per bulan
  • Semarang = 3 juta rupiah per bulan
  • Yogyakarta = 2,5 juta per bulan

Untuk perusahaan besar, kisaran gajinya bisa antara 6 juta hingga 12 juta per bulannya. Namun sekali lagi, hal ini sangat tergantung dari pengalaman dan bidang industri perusahaan.

Sementara, peluang karier dari social media specialist ini juga amat lebar. Jika sudah melewati entry level, banyak jenis pekerjaan yang bisa kamu geluti:

  • Content specialist: ruang lingkup pekerjaan ini akan lebih banyak ke riset dan perencanaan berbagai konten buat perusahaan.
  • Content marketer: tugas utamanya menyajikan konten marketing ke audiens dengan tepat sasaran demi tujuan meningkatkan brand awareness.
  • Marketing analyst: profesi ini bertugas dalam melakukan analisis marketing dan mengukur tingkat keberhasilan marketing sebuah perusahaan.
  • Lead digital marketing: pekerjaan ini bertanggung jawab atas semua kegiatan digital marketing, baik itu dari SEO, media sosial, email marketing, website, dan lain-lain.
  • Brand manager: profesi ini harus membangun citra brand sebaik mungkin di mata audiens, entah itu secara online maupun offline.

Wah, dari sini kamu jadi makin tahu nih bahwa bekerja sebagai social media specialist bisa menjadi pintu gerbang ke pekerjaan kreatif lainnya. Selama kemampuan dan pengalaman dalam social media marketing kamu kuasai, peluang buat pindah karier pun makin besar.

Kesimpulan

Social media specialist menjadi salah satu pilihan karier menarik dengan gaji yang cukup menjanjikan pula. Profesi ini makin digemari oleh anak-anak muda, terutama para generasi Z. Tidak heran jika kemudian kamu pun jadi mulai tertarik untuk mempelajari social media marketing sebagai bekal buat bekerja nanti.

Sementara, social media marketing sendiri akan terus berkembang setidaknya dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang. Artinya, perusahaan tetap membutuhkan orang-orang berkualitas untuk menangani bidang tersebut. Bisa dibilang, pekerjaan social media specialist akan terus populer selama digital marketing tetaplah eksis.

Selagi masih ada waktu, ambil kesempatanmu untuk belajar keahlian dan kemampuan dalam mengembangkan social media marketing. Ikuti kelas-kelas di Belajar Lagi agar kamu makin siap untuk berkarier di digital marketing kelak. Jangan lupa update terus info kelasnya di website Belajar Lagi, ya!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.