Social Media Marketing:Belajar Bagaimana Media Sosial Bekerja untuk Bisnis

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
December 5, 2022
Updated:
December 5, 2022

Social Media Marketing: Belajar Bagaimana Media Sosial Bekerja untuk Bisnis

Tingginya aktivitas masyarakat Indonesia dalam bermedia sosial menjadikan media sosial tak boleh ketinggalan untuk jadi elemen pengembangan bisnis. Media sosial jadi terobosan baru sebagai upaya pemberdayaan UMKM maupun bisnis secara keseluruhan dengan pemasaran berbasis media sosial atau yang juga disebut sebagai social media marketing.

Jumlah pengguna media sosial, terutama Generasi Z yang terus meningkat menjadi salah satu faktor pendorong media sosial sebagai media iklan digital. Oleh sebab itu, pergeseran trend media sosial masa kini memungkinkan pengiklan memutar otak untuk mendapatkan engagement dan meraih audiens yang lebih luas. Singkatnya, social media marketing dapat menjanjikan efektivitas iklan yang tinggi dengan tampilan konten padat dan berisi.

Dengan melihat iklan yang tersebar di berbagai platform digital, fenomena belanja online di sosial media, rasa-rasanya penting untuk memahami bagaimana para pelaku usaha mengambil keuntungan dari teknik pemasaran dan praktik sosial media marketing yang apik untuk membantu mempromosikan bisnis ke target konsumen kita.

Berbisnis di Media Sosial pada Era Serba Digital

Potensi media sosial di Indonesia ternyata sangat besar. Data dari riset yang dilakukan WeAreSocial yang bekerja sama dengan Hootsuite menyebutkan ada 191.4 juta pengguna media sosial di Indonesia per Januari 2022 dengan pengguna terbanyak berada di rentang usia 18-45 tahun.

Selain itu masih melalui laporan WeAreSocial, ada beberapa media sosial yang banyak digunakan oleh pengguna di Indonesia, yaitu YouTube (139 juta), Facebook Meta (129.9 juta), Instagram (99,15 juta), TikTok (92,07 juta), LinkedIn (20 juta), dan disusul dengan Twitter (18,45 juta). Data ini dapat dimanfaatkan untuk melihat siapa target pasar dan platform apa yang sesuai untuk menjalankan social media marketing nantinya.

Alasan-alasan Kenapa Social Media Marketing Banyak Digunakan

Masyarakat modern saat ini tidak hanya menggunakan media sosial sebagai sarana untuk bersosialisasi dengan orang. Media sosial kini juga menawarkan berbagai macam peluang baru bagi perusahaan, UMKM, pelaku bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.

Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat 17,25 juta dari sekitar 65 juta lebih UMKM, atau kurang lebih 26,5 persen UMKM yang baru terhubung ke dalam ekosistem digital selama pandemi. Belum lagi perusahaan-perusahaan lain yang juga mengandalkan pemasaran digital untuk menjalankan bisnis mereka. Selama pandemi, kebiasaan belanja masyarakat banyak dipengaruhi oleh iklan di media sosial. Akhir tahun lalu saja, konsumsi barang dan jasa melalui layanan online mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 15-20 persen. Di sisi lain, Glints, portal pencarian kerja online merekam hampir 9 ribu lowongan di bidang social media marketing di seluruh Indonesia. Jumla lowongan dengan angka yang lumayan fantastis tersebut kemungkinan digunakan untuk menutup gap kebutuhan talenta digital untuk mengurus media sosial bisnis skala besar maupun kecil tersebut.

Selain karena harus adaptif di era digital, banyak bisnis besar maupun kecil menerapkan social media marketing karena bermanfaat karena bisa:

1. Menghemat Budget Marketing

Pemasaran digital tidak perlu mencetak baliho besar yang dipajang di pinggir jalan untuk meningkatkan awareness. Kamu hanya perlu membuat akun media sosial dan mengunggah konten secara gratis. Biaya pemasaran bisa dianggarkan ketika kamu perlu mengoptimalisasi untuk membeli iklan berbayar di platform media sosial (paid ads) atau membeli marketing tools sebagai pendukung.

2. Efektif, Efisien, dan Menjangkau Berbagai Kalangan

Alih-alih menemukan pelanggan secara kebetulan melalui iklan konvensional seperti spanduk atau baliho, social media marketing justru dapat mengatur target iklan secara detail mulai dari umur, gender, demografi baik dalam negeri hingga luar negeri. Hasilnya, strategi marketing bisa jauh lebih efektif dan efisien.

3. Membagi Informasi Lebih Mudah dan Cepat

Lagi-lagi karena gak harus nunggu cetak dan pasang baliho yang memakan banyak waktu, memanfaatkan social media marketing bisa memungkinkan kamu untuk membagi informasi terkait bisnis baik launching produk baru, promo, ataupun kampanye pemasaran lainnya dengan lebih cepat karena akan langsung muncul di linimasa media sosial mereka. Selain itu, kamu bisa memantau, berinteraksi, serta merespon tanggapan konsumen lebih mudah dan dekat.

4. Peluang Kolaborasi yang Terbuka Lebar

Maraknya penggunaan social media marketing untuk sarana pengiklanan memunculkan metode iklan baru berupa endorsement yang melibatkan influencer atau figur publik untuk mempromosikan suatu produk. Biasanya, para influencer ini berinteraksi langsung dan lebih dekat dengan pengikutnya di kanal media sosial miliknya.Tingkat keefektifan berkolaborasi dengan para influencer ini bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand hingga mencapai 92 persen. Bahkan, 44 persen konsumen dari kalangan Gen Z menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk membeli suatu produk berdasarkan rekomendasi maupun ulasan dari influencer kesayangan mereka.

Yang Dipelajari Saat Mengenal Social Media Marketing

Nah, setelah Teman Belajar mengetahui manfaat social media marketing yang penting untuk menjalankan bisnis, kamu juga perlu tahu peran dan apa saja yang dipelajari untuk menjalankan social media marketing ini.

Penggunaan media sosial untuk bisnis tentu sangat berbeda dengan penggunaan media sosial untuk pribadi. Biasanya, orang-orang yang bekerja di bidang social media marketing atau yang biasa disebut sebagai social media specialist bertanggung jawab atas keseluruhan proses kreatif untuk mengoptimalisasi saluran media sosial yang digunakan untuk berbisnis. Misalnya, bertanggung jawab mulai dari strategi konten, anggaran, riset-analisis, hingga kurasi konten yang akan naik di platform media sosial.

Jika kamu merupakan seorang pemula untuk menangani social media marketing, Teman Belajar bisa mulai mempelajari secara otodidak melalui blog. Kamu juga bisa mengikuti kursus digital marketing dan social media organic untuk mendapat materi belajar yang lebih komprehensif.

1.    Pahami gambaran umum mengenai digital marketing. Hal ini dapat membantu para social media specialist dapat melakukan riset perilaku konsumen dengan lebih mudah karena mengetahui cara menggali informasi kebutuhan maupun keinginan konsumen.

2.    Bikin akun media sosialnya. Namanya juga social media marketing hehehe, maka saluran media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok juga harus kamu miliki. Selain itu, kamu bisa mulai mengamati iklan apa saja yang muncul di linimasa mu.

3.    Ikut kursus. Elemen yang dipelajari dalam social media marketing terbilang cukup banyak. Dengan mengikuti kursus, kamu mendapatkan pengalaman belajar yang terstruktur. Jadi tak perlu bingung.

Ada banyak kursus yang bagus saat ini, salah satunya adalah Full Stack Digital Marketing dan Social Media Organic Specialization dari Belajarlagi. Kursus ini dapat membantumu untuk memahami media sosial untuk tujuan bisnis sekaligus praktek langsung untuk menjalankan kampanye iklan berbayar di Facebook dan Instagram.

4.    Peka informasi dan trend terkini. Berita, trend, data yang berubah dengan cepat membuat kamu yang menggeluti profesi satu ini harus benar-benar peka dan cepat tanggap untuk merespon isu-isu terkini yang berkaitan dengan brand atau produk layananmu. Dengan mengikuti trend dan memadukan dengan orisinalitas konten dapat membantu meningkatkan traffic ke media sosial maupun website perusahaan.

5.    Pelajari cara optimalisasi media sosial secara organik dan berbayar. Yap, media sosial hanyalah sarana pengiklanan berbasis digital. Sebagai social media specialist juga perlu untuk mempelajari tentang cara beriklan di setiap akun bisnis media sosial yang kamu gunakan.

6.    Ikuti Influencer di Media Sosial. Mengikuti influencer dengan tujuan mempelajari praktik influence mereka dapat membantumu untuk menganalisis perilaku influencer dan memilah influencer yang cocok diajak bekerja sama maupun mempelajari praktik social media marketing dalam skala besar.

7.    Pelajari bagaimana digital sales funnel bekerja. Funnel atau tahapan konsumen membeli suatu barang dari media sosial berbeda dengan funnel digital marketing secara umum. Media sosial memiliki tiga tahapan, yaitu akuisisi, penargetan ulang, serta retensi.  

8.    Bikin konten yang otentik dan jadwalkan dengan tepat. Makin hari di tengah puluhan juta konten yang diunggah di media sosial, orang akan mencari-cari konten yang baru, fresh, dan asli. Dampaknya, brand harus memutar otak untuk “membeli” kepercayaan pelanggan. So, pastikan memasukkan unsur orisinalitas dalam strategi marketing untuk mendapatkan kredibilitas konsumen terhadap brand maupun produkmu dan pastikan diunggah sesuai dengan tanggal berjalannya kampanye iklan mu, ya!

Beberapa Tips Memulai Social Media Marketing

Gimana memulai social media marketing? Terkadang langkah awal memang lumayan berat untuk dijalani. Namun, kamu bisa memulai dengan langkah berikut:

1.   Mengetahui dan mendatangi pangsa pasar

Jualan gak harus untuk semua orang, kok! Coba mulai dari satu platform media sosial yang paling potensial untuk pengembangan bisnismu, misalnya TikTok saja atau Twitter saja. Kalau sudah berjalan lancar, kamu bisa memikirkan strategi untuk memperluas pasar melalui platform media sosial lainnya.

2.   Bikin target dan tujuan yang realistis

Menjalankan strategi social media marketing tanpa target dan tujuan yang jelas akan berpotensi membuat kamu bingung untuk menentukan arah. Coba perjelas apa yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha melalui media sosial ini dengan metode SMART Goals. Metode tersebut merangkum target dan tujuan yang Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timebound, sehingga target dan progres kinerja bisa terekam dengan mudah.

Contoh: Meningkatkan jumlah penjualan parfum brand X sebanyak 1.000 botol dalam Kuartal 1 tahun 2023. Ini akan dicapai dengan mengoptimalkan kampanye media sosial yang ditargetkan, yang akan mulai berjalan pada Januari 2023 dengan menggandeng 3 KOL, di tiga platform media sosial: Facebook, Twitter, dan Instagram. Karena influencer berperan besar dalam mempengaruhi keputusan konsumen baru, maka bekerja sama dengan influencer dapat meningkatkan penjualan parfum.

Dari contoh di atas, kita bisa mendedah SMART Goalnya sebagai berikut:

Specific: Meningkatkan jumlah penjualan parfum dengan mengoptimalkan kampanye media sosial bertarget.

Measurable: Meningkatkan target 1000 botol dengan mengoptimalkan kampanye di tiga media sosial yang tertarget, yaitu Facebook, Twitter, Instagram, serta menggandeng 3 influencer.

Relevant: Penggunaan KOL atau influencer untuk review produk dapat meyakinkan konsumen baru untuk membeli produk, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Timebound: Rentang waktu kampanye iklan untuk mencapai target tersebut selama Q1 2023 dimulai sejak Januari 2023 mendatang.  

3.   Always Listening, Always Understanding kayak Jargonnya Prudential

Tanpa interaksi, bisnismu bisa mati suri audiens media sosial gak bakalan tahu tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Media sosial juga bukan sekadar etalase katalog untuk memajang barang dagangan.

Menjadi brand yang “customer centric” sudah menjadi keharusan, maka dari itu tingkatkan interaksi dan keterlibatan audiens yang menyenangkan melalui akun media sosial yang sedang kamu pegang. Riset McKinsey menyatakan kalau perusahaan atau bisnis yang fokus pada keinginan audiens dapat menghasilkan keuntungan ekonomi sebesar 20 hingga 50 persen, loh.

4.   Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

Berfokus pada kualitas dan bukan hanya kuantitas saja bisa berlaku dalam banyak hal di media sosial, misalnya saja pengikut media sosial dari akun-akun aktif yang interaktif, kualitas postingan yang padat-informatif-dan menghibur, atau bahkan kualitas promosi yang sekadar naik karena promo potongan harga atau karena nilai-nilai pada promo yang kamu tawarkan.

Kendati pertumbuhan kuantitasnya lebih lambat, namun mengedepankan kualitas akan berdampak positif pada Return of Investment (ROI) dalam jangka panjang.

5.   Mulai aja dulu, tapi jangan pernah berhenti belajar ya!

Tiap platform media sosial pasti menetapkan aturan social media marketing yang berbeda-beda. Tapi jangan terlalu pusing dan khawatir, mulai saja satu per satu. Seberapa banyak dan seberapa lama kamu bekerja di bidang social media marketing ini justru mengharuskan kamu untuk mempelajari media sosial yang dinamis tersebut secara berkala.

6.   Buat Dirimu Tetap Terpapar Perkembangan Media Sosial

Setelah mengikuti kursus, praktik, bikin kampanye iklan-selesai-evaluasi, kamu perlu tetap terhubung dengan perkembangan terbaru tentang social media marketing ini. Mengingat iklim digital yang sangat dinamis, platform-platform media sosial juga mengembangkan fitur dan tools baru, selain itu algoritma yang berubah pun dapat mempengaruhi pekerjaan dan strategi di bidang social media marketing.

 

Untuk tetap terhubung dengan isu-isu social media marketing, melansir dari reliablesoft, kamu bisa membaca tulisan-tulisan di

  •  Social Media Examiner: Melalui website ini, Teman Belajar bisa membaca studi kasus laporan industri, mendengar podcast serta membaca artikel yang berkaitan dengan social media marketing yang mudah untuk dipelajari.
  • Marketing Land: Kalau baca postingan di web ini, kamu bisa jadi si paling up to date tentang perubahan-perubahan yang terjadi di platform media sosial.
  •  Adespresso: Adespresso menyajikan konten artikel dan panduan yang lengkap untuk menjalankan social media marketing.

Tools for Social Media Marketing

Menjadi sukses di bidang social media marketing dapat menimbulkan bermacam-macam tolak ukur pencapaian. Oleh karena itu, kamu bisa melengkapi social media marketing dengan alat-alat bantu yang memahami media sosial lebih dalam.

Alat bantu analisis dan manajemen dalam media sosial (social media tracking) dapat mengakses akun media sosialmu dan menyajikan data serta analisis dari audien media sosial. Ada juga alat bantu untuk penjadwalan unggah konten. Berikut beberapa tools yang sudah kami rangkum buat Teman Belajar:

●        Google Analytics: piranti analisis web gratis dari Gooogle ini dapat membantu untuk melacak trafik pada website kamu dan mengumpulkannya untuk menyajikan laporan pengunjung. Google menyediakan video tutorial untuk menggunakan Google Analytics.  

●        Mixpanel: perangkat yang hampir serupa dengan layanan Google Analytics. is a web analytics tool similar to Google Analytics. Mixpanel menawarkan paket gratis, paket bulanan mulai dari $17 dan paket yang dipersonalisasi dengan tarif bervariasi.

●        Hootsuite: alat bantu untuk analisis media sosial dan web berbayar. Hootsuite ini cukup mumpuni untuk digunakan para pemula hingga level menengah untuk kepentingan social media marketing. Layanan analisis Hootsuite yang terintegrasi dapat menyajikan data lintas platform dengan waktu yang lebih singkat.  

●        TweetDeck: merupakan program berbasis browser yang memungkinkan pengguna untuk menge-tweet dari dan mengelola beberapa akun Twitter di satu tempat. Layanan TweetDeck ini gratis dan hanya untuk Twitter. Kemampuan manajemennya bagus untuk pemula.

Jika dirangkum lebih padat, meskipun banyak media sosial yang sedang kamu tangani, alat bantu media sosial manajemen ini tidak hanya membantu untuk menjadwalkan dan mengorganisir konten saja. Lebih dari itu, alat-alat tersebut dapat membantu untuk mengukur engagement dalam postingan kontenmu, menemukan ide baru dan relevan untuk konten, menganalisis keefektifan dan mengembangkan kampanye iklan, serta menganalisis bagaimana brand yang kamu tangani merespon keinginan konsumen melalui social listening.

Sebuah Ringkasan

Mempelajari social media marketing memang cukup kompleks, namun tak sesulit yang kamu bayangkan kok. Memang banyak banget yang harus dipelajari, apalagi bagi pemula. Tapi dengan strategi belajar yang tepat, kamu bisa menjadi social media strategist dalam waktu yang relatif singkat.

 Referensi:

https://www.hopperhq.com/blog/social-media-marketing-business-guide-2022/

https://hbr.org/2016/03/branding-in-the-age-of-social-media

https://hbr.org/2020/01/4-questions-to-boost-your-social-media-marketing

https://www.forbes.com/sites/forbescommunicationscouncil/2022/08/16/social-media-trends-and-what-they-mean-for-marketers/?sh=7a1ed36f75f6

https://www.forbes.com/sites/forbesagencycouncil/2022/08/25/how-social-media-marketing-can-help-with-business-growth/?sh=45ebf532ed29

https://www.reliablesoft.net/learn-social-media-marketing/

https://blog.hubspot.com/marketing/social-media-marketing-resources

#
Social Media
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.