Kemarin Minjar dapet pertanyaan nih dari teman belajar, “Apa sih bedanya User Generated Content (UGC) sama review online?”
Minjar coba jelasin bedanya di sini!
Menurut hootsuite, sederhananya UGC adalah konten yang dibuat konsumen dan dipublikasikan di media sosial atau media lain dalam bentuk gambar, video, review, testimonial, bahkan podcast.
Jadi, apapun konten yang dibuat sama konsumen yang menyangkut suatu brand, itu bisa disebut sebagai UGC. Misalnya, Teman Belajar yang sudah membeli produk brand A kemudian mengunggah secara sukarela me-mention brand, itu juga sudah termasuk dalam user generated content. Atau bikin konten bedah produk smartphone mulai dari spek sampai harga, itu juga termasuk UGC, kok. Contoh yang paling mudah dijumpai adalah konten pengguna dari user Apple di Instagram.
Sedangkan kalau review online, lebih menekankan ulasan atau kesan yang dialami oleh konsumen setelah menggunakan produk dari brand tersebut. Review online seringkali berbentuk video panjang atau tulisan juga merupakan bagian dari UGC, loh, Teman Belajar!
Mengingat bentuk review online dan UGC yang semakin beragam, hal tersebut bisa terbagi menjadi 2 tipe. Pertama, yang berbayar. Sedangkan yang kedua bersifat organik dan sukarela dari konsumen, terutama mereka yang sudah loyal terhadap suatu brand. Namun keduanya bisa meningkatkan visibilitas brand di kanal-kanal digital sekaligus mempengaruhi lebih banyak orang untuk sekadar mencoba atau bahkan hingga membeli produk.
Contohnya, konsumen bikin konten review hotel tentang menjelaskan ruangannya, fasilitas dan lain-lain. Kemudian di akhir menjelaskan kesan baik jeleknya produk tersebut, direkomendasi atau nggak. Dengan begitu, orang lain akan lebih percaya pada kualitas produk. Bahkan bisa meningkatkan kepercayaan konsumen hingga 86 persen, loh!
Jadi kesimpulannya, UGC ini konten apapun yg dibuat konsumen dan berkaitan dengan brand kita. Sedangkan review online lebih mengarah pada ulasan atau kesan yang kita rasakan setelah membeli produk.
Ohiya, buat kamu yang mau baca study case brand-brand lain atau teori marketing lainnya, pantau di website Belajarlagi.id dan kanal X @belajarlagiHQ yaa!