Modal Awal untuk Berkarir, Kenali Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill!

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
December 7, 2022
Updated:
December 7, 2022

Dua istilah ini pasti sudah tidak asing, terutama bagi kamu yang akan mulai, sedang, atau tengah mencari pekerjaan.

Jika ingin melamar pekerjaan, dalam CV biasanya dicantumkan agar perekrut pekerja tahu apakah pelamar memenuhi syarat yang diajukan oleh perusahaan atau tidak, meski demikian tak semua orang tahu bagaimana mengisi keahlian apa saya di dalamnya.

Agar tidak bingung perbedaan diantara keduanya, yuk cari tahu perbedaan soft skill dan hard skill!

Definisi Soft Skill dan Hard Skill

Sebelum tahu perbedaannya, berikut ini adalah definisi dari soft skill dan hard skill agar tidak tertukar pemahamannya, dilansir dari Indeed.

1. Soft Skill

Diambil dari artinya dalam bahasa Inggris “soft” yang berarti “lunak”, soft skill merupakan kemampuan ciri seseorang yang umumnya lebih sulit dinilai secara objektif.

Kemampuan ini biasanya identik dengan kecerdasan emosional (EQ). Selain EQ, kemampuan ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal.

Dalam dunia kerja, soft skill sangat penting untuk diketahui dan diperhatikan. Karena apabila seorang karyawan kurang dalam hal ini maka bisa mempengaruhi kinerja tim dan perusahaan.

Soft skill bersifat lebih umum, artinya pekerjaan apa pun pasti membutuhkan keterampilan ini. Termasuk komunikasi, manajemen waktu, motivasi hingga kecerdasan emosional.

2. Hard Skill

Berkebalikan dengan soft skill, hard skill cirinya yang paling khas adalah mudah dinilai.

Skill ini biasanya mudah dilihat oleh recruiter karena dapat dinilai. Misalnya, nilai akhir kuliah, kemampuan menggunakan aplikasi tertentu, dan lain-lain.

Kemampuan ini tentu penting agar kamu bisa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan. Hard skill biasanya identik dengan kemampuan intelegensi (IQ).

Karena bisa dipelajari, maka kemampuan ini juga mampu dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan hingga sertifikasi. 

Untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan seseorang dalam hard skill ini salah satunya bisa dilihat dari isi dari ijazah yang didapat. Karena ijazah atau sertifikat bisa membuktikan jika seseorang tersebut memang menguasai hard skill.

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Apa saja perbedaan dari soft skill dan hard skill? Ini dia penjelasan lengkapnya yang wajib kamu ketahui.

1. Perbedaan Sifat

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian definisi, soft skill dan hard skill memiliki perbedaan sifat yang membuat setiap orang unik.

Hard skill bersifat lebih objektif karena dibuktikan melalui ijazah dan sertifikat, sementara soft skill lebih subjektif karena dibuktikan oleh karyawan yang bertugas mencari pekerja baru. 

Hard skill bisa dibilang hal yang menonjol dari pelamar pekerjaan, khususnya di saat wawancara kerja karena menjadi tahap yang menentukan lolos tidaknya seseorang mendapat kerja.

Meski demikian, soft skill juga penting untuk pekerjaan karena karena kamu tak mungkin bekerja sendiri. Ada campur tangan orang lain yang menuntutmu memiliki kemampuan empati dan kerja sama tim.

2. Pengukuran

Dalam menilai skill seseorang, antara soft skill dan hard skill memiliki kesulitan yang berbeda.

Hard skill akan lebih mudah untuk diukur karena bisa ditunjukkan dengan hasil kerja yang nyata, sertifikasi, dan juga nilai-nilai yang tertulis.

Sedangkan, meski soft skill yang kamu miliki mengalami peningkatan atau perkembangan, sayangnya hal ini sulit untuk diukur dan dibuktikan. Sulit untuk mengukur kemampuan komunikasi, kepemimpinan, atau kemampuan mengambil keputusan seseorang. Karena sifatnya sangat personal dan subjektif.

3. Jenis Kemampuannya

Soft skill dapat membantumu untuk berkembang di tempat kerja dengan kemampuan berinteraksi secara positif dengan orang lain. 

Contoh soft skill yang dimiliki seseorang dan dicari perusahaan adalah:

  1. Berpikir kreatif
  2. Berpikir kritis
  3. Kolaborasi dan kerja sama tim
  4. Komunikasi
  5. Negosiasi
  6. Presentasi
  7. Empati
  8. Kepemimpinan
  9. Adaptif
  10. Manajemen waktu
  11. Detail-oriented
  12. Public speaking
  13. Kecerdasan emosional
  14. Motivasi diri

Hard skill membantu kamu untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sifatnya spesifik tergantung pekerjaan tertentu. 

Berikut adalah beberapa contoh hard skill yang bisa kamu tulis di dalam CV:

  1. Bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton)
  2. UI/UX Design
  3. Keamanan jaringan
  4. Kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual)
  5. SEO/SEM marketing
  6. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)
  7. Copywriting
  8. Content Writing
  9. UX Writing
  10. Visualisasi Data
  11. Project Management
  12. Web & App Development
  13. Video editing
  14. Digital marketing
  15. Analisis Data

Nah, itu dia informasi tentang perbedaan soft skill dan hard skill. Meski soft skill adalah sesuatu yang tidak bisa diukur seperti hard skill, namun tetap bisa dilatih dan dipelajari. 

Tapi, karena soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan, maka cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar.

Jadi, siap Belajar Lagi?

#
Personal Development
#
Karir
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.