Apakah Aku Seorang Critical Thinker?

Kita membuat keputusan setiap hari yang mempengaruhi kehidupan kita. Entah itu dalam konteks pribadi atau profesional, kita tidak bisa menyangkal akan pentingnya dan perlunya pengambilan keputusan yang baik. 

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Apakah Aku Seorang Critical Thinker?


Kita membuat keputusan setiap hari yang mempengaruhi kehidupan kita. 

Entah itu dalam konteks pribadi atau profesional, kita tidak bisa menyangkal akan pentingnya dan perlunya pengambilan keputusan yang baik. 

Berpikir kritis (critical thinking) membantu kita menemukan kekurangan, jika ada, dalam proses pengambilan keputusan. Pada akhirnya, kemampuan ini memandu kita mencapai hasil yang lebih baik dengan cara menghilangkan kekurangan tersebut. 

Singkatnya, apapun yang kita lakukan, kita harus memiliki ‘bekal’ keterampilan pengambilan keputusan. Untuk itu, kita harus bisa berpikir kritis dan bertindak cepat. 

Karakteristik Critical Thinking

Ada banyak sekali definisi berpikir kritis. Pada dasarnya, berpikir kritis merupakan proses secara mandiri untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi untuk memutuskan apa yang harus dipercaya atau bagaimana kita bertindak.

Setelah memahami definisi dan pentingnya critical thinking, sekarang saatnya melihat ke diri kita sendiri apakah kemampuan itu sudah ada di dalam diri kita? Atau, kita masih jauh dari itu?

Coba kita cek kesesuaian sikap kita dengan karakteristik critical thinker berikut:

  1. Dapat memahami hubungan (link) antar situasi. 
  2. Mampu menemukan pentingnya dan relevansi suatu argumen serta ide. 
  3. Kapanpun, jika memungkinkan, mereka mencoba memeriksa suatu fakta atas sebuah masalah, alih-alih menerima begitu saja. 
  4. Melakukan pendekatan terhadap masalah dengan cara yang konsisten dan sistematis. 
  5. Memiliki pembenaran atas asumsi, keyakinan dan nilai yang mereka punya. 
  6. Bisa mengidentifikasi dampak dari pernyataan tertentu yang relevan dengan masalah yang dihadapi, terutama implikasi yang tidak terlihat nyata. 
  7. Mampu menempatkan diri mereka di posisi orang yang memiliki pandangan berlawanan.
  8. Sadar bahwa pemikiran bisa salah ataupun bias. 
  9. Bersedia mengajukan pertanyaan, termasuk hal yang mungkin membuat posisi mereka tidak nyaman. 
  10. Berusaha mencari jawaban atau penjelasan tanpa bias.
  11. Bersedia mengubah pikiran ketika dihadapkan dengan bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka. 
  12. Menerima kritik dari orang lain. Critical thinker menyadari bahwa argumen adalah proses kolaboratif untuk mencari kebenaran. 
  13. Menghindari pemikiran hitam-putih yang penuh ambiguitas dan ketidakpastian. 

Berpikir kritis adalah sebuah perjalanan, tidak terjadi begitu saja. Untuk memiliki kemampuan ini memang tidak mudah dan selalu ada ruang untuk perbaikan. Tapi, satu hal yang harus disadari, berpikir kritis kini menjadi keterampilan dan kemampuan yang wajib. Khususnya di tengah banyaknya informasi yang salah (misinformasi) sekarang.

Kita juga harus menyadari, tidak ada seorang pun yang akan selalu berpikir kritis. Terkadang, kita berpikir dengan cara apa pun. Misalnya, ketika kita merasa marah, sedih atau terlalu gembira. 

Di sisi lain, karena kemampuan berpikir kritis kita bervariasi sesuai dengan pola pikir saat ini, kita dapat terus belajar meningkatkannya. Kita dapat coba menerapkannya di kegiatan rutin kita dan semua masalah yang muncul dengan sendirinya.


Sumber:

https://www.skillsyouneed.com/learn/critical-thinking.html

https://thinkingispower.com/are-you-a-critical-thinker/

https://www.findcourses.co.uk/inspiration/articles/how-to-improve-critical-thinking-9900

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.