Staff Marketing: Tugas, Prospek, dan Skill yang Harus Dikuasai

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
May 8, 2025
Updated:
May 8, 2025

Memasarkan produk merupakan inti dari pekerjaan di bidang marketing. Maka, sukses tidaknya penjualan dalam perusahaan bisa sangat bergantung pada kekuatan tim marketing. Oleh sebab itu, bekerja pada bidang pemasaran tentunya butuh keterampilan-keterampilan tertentu.

Bagi yang tertarik bekerja sebagai staff marketing, yuk kita simak ulasan lengkap mengenai pekerjaan ini. Mulai dari definisi, tanggung jawab, prospek karier, hingga estimasi gajinya. Kita simak dan pelajari bersama-sama, ya!

Apa itu staff marketing?

Staff marketing adalah individu yang bekerja dengan menerapkan dan mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mendorong penjualan produk. Dalam praktiknya, staff marketing merupakan sebuah tim yang bekerja bersama guna mencapai tujuan pemasaran.

Selain itu, kegiatan pemasaran juga berfokus pada peningkatan kesadaran merek. Maka, ini inti dari tugas staff marketing adalah membuat strategi pemasaran yang bertujuan menjangkau lebih banyak audiens. Strategi bisa dibuat berdasarkan data, survei, analisis, dan pengetahuan di industri tertentu.

Pada perusahaan, staff marketing tentu juga harus bertanggung jawab melaporkan pekerjaan ke atasan, yaitu manajer marketing. Namun, bukan berarti staff marketing bersifat pasif sebatas melakukan pekerjaan yang diminta atasan. Staff marketing yang berkualitas turut berkontribusi dalam memberikan ide yang nantinya berdampak ke keputusan atasan.

Apa saja tanggung jawab staff marketing?

Tugas dan tanggung jawab staff marketing bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan. Semuanya tergantung dari tujuan seperti apa yang hendak dicapai. Secara umum, beberapa tanggung jawab dari staff marketing antara lain:

  • Melakukan riset akan tren pasar dengan tools tertentu
  • Mengembangkan citra brand dan mempertahankan konsistensinya
  • Melakukan dan menganalisis survei kepuasan pelanggan
  • Mengidentifikasi target audiens secara tepat
  • Menghadiri rapat dan diskusi mingguan dalam tim marketing
  • Melakukan koordinasi dengan tim sales yang berkaitan dengan strategi tim
  • Mengelola aktivitas pemasaran digital (jika diperlukan)
  • Melakukan negosiasi dengan agen marketing (jika diperlukan)
  • Menyampaikan nilai-nilai perusahaan yang dapat mendorong citra brand

Seluruh kegiatan pemasaran pasti memiliki anggaran tertentu. Nah, staff marketing juga bertugas mengelola anggaran seefisien mungkin untuk mencapai tujuan. Sebisa mungkin tidak melakukan kegiatan pemasaran yang melebihi bujet.

Dalam kondisi tertentu, staff marketing juga bisa mengajukan nominal anggaran tertentu ke manajemen ketika ada strategi yang dinilai berpotensi memberikan keuntungan. Sekali lagi, menjadi staff marketing tidak berarti pasif hanya menjalankan perintah, ya.

Baca juga: Perbedaan Marketing vs Sales: Beda Peran, Satu Tujuan!

Bagaimana prospek kariernya?

Sampai di sini, kita makin memiliki gambaran mengenai tugas staff marketing. Selanjutnya, kita pasti juga penasaran bagaimana sih prospek karier dari pekerjaan ini? Berikut prospek karier dalam pekerjaan marketing:

Entry level

Bagi kita yang baru saja lulus kuliah dan belum memiliki pengalaman kerja profesional, kita tentu akan mengawali karier dari entry level ini. Entry level di sini adalah straf marketing biasa. Tugas-tugas entry level bisa sangat bervariasi, tergantung pada bagaimana pembagian kerja dalam tim.

Sederhananya, kita akan melakukan banyak kompetensi dasar selama menjadi staff marketing. Maka, kreativitas dan rasa ingin tahu menjadi hal penting saat berada di fase ini. Menjadi staff marketing adalah kesempatan emas bagi kita mengembangkan diri sekaligus menyiapkan diri ke level berikutnya.

Manager

Level berikutnya setelah staff marketing adalah manager. Posisi ini bisa kita peroleh setelah menjadi staff selama tiga sampai empat tahun, tergantung kinerja dan kebijakan perusahaan. Tugas manager adalah menetapkan, mengelola, dan memelihara strategi pemasaran.

Selain itu, keterampilan tambahan yang harus kita miliki di posisi manager adalah kepemimpinan. Bukan hanya memimpin terkait strategi pemasaran, tetapi juga bagaimana memimpin para staff dengan berbagai karakter dan skill berbeda-beda. Marketing manager harus mampu menjaga pertumbuhan para staffnya.

Director

Jenjang karier selanjutnya adalah marketing director. Pada level ini, seorang director menerima semua pelaporan dari manager dan melakukan penyesuaian strategi dengan tujuan mencapai sasaran bisnis.

Saat menjadi marketing director, fokus kita dalam pemasaran akan menjadi lebih dalam. Mulai dari memikirkan cara meningkatkan niat beli konsumen hingga mengelevasi citra brand secara berkala.

Dengan tuntutan kemampuan yang makin banyak, posisi ini bisa kita capai setelah bekerja di pemasaran setidaknya selama 7-8 tahun.

Chief Marketing Officer

Dalam perusahaan, posisi Chief Marketing Officer (CMO) merupakan level tertinggi biasanya ditempati oleh sosok paling senior di bidang pemasaran. Hanya saja, zaman sekarang CMO tidak harus memiliki latar belakang yang spesifik alias bisa beragam.

CMO bertanggung jawab memimpin semua bidang pekerjaan marketing, termasuk mengembangkan, merencanakan, dan mengawasi strategi. CMO akan melaporkan langsung ke CEO serta bertanggung jawab atas ROI perusahaan.

Posisi CMO biasanya memerlukan pengalaman kerja setidaknya selama 20 tahun. Jika menekuni dunia marketing, kita bisa juga lho menempati posisi ini kelak.

Baca juga: Konsultan Marketing: Definisi, Job Deskripsi, dan Prospek Kariernya

Kualifikasi apa saja yang dibutuhkan?

Kualifikasi staff marketing

Saat hendak merekrut staff marketing, perusahaan memiliki kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi. Kualifikasi ini menjadi landasan untuk menyaring calon kandidat yang paling sesuai atau cocok untuk posisi staff marketing.

Ada dua aspek yang menjadi pertimbangan rekruter:

  • Latar pendidikan. Umumnya staff marketing minimal sudah menempuh pendidikan S1 dengan jurusan seperti marketing ataupun komunikasi. Namun, beberapa perusahaan tidak mensyaratkan jurusan kuliah secara spesifik. Pasalnya, pemasaran pada dasarnya bisa dilakukan siapa saja selama memiliki minat dan keterampilan yang dibutuhkan.
  • Pengalaman kerja. Saat masuk ke entry level, pengalaman kerja mungkin tidak menjadi patokan utama. Namun, perusahaan cenderung lebih suka pada kandidat yang setidaknya pernah menempuh kerja magang di perusahaan tertentu. Apalagi jika magang tersebut berkaitan dengan pemasaran, misalnya copywriter, content creator, social media management, dan lain-lain.

Skill apa saja yang harus dikuasai staff Marketing?

Untuk menjadi staff marketing, kita butuh menyiapkan keterampilan tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Setidaknya ada soft skill dan hard skill yang harus dikuasai:

Soft skill

Soft skill sering juga dikenal sebagai keterampilan interpersonal karena cakupannya melingkupi bagaimana cara kita berelasi dan bekerja dengan orang lain. Untuk menjadi staff marketing, soft skill yang umum ada antara lain:

  • Komunikasi. Guna menyampaikan gagasan dan ide, kemampuan berkomunikasi sangatlah penting. Baik itu secara lisan maupun tulisan. Komunikasi juga dibutuhkan untuk membangun relasi positif dengan rekan kerja ataupun klien.
  • Berpikir kreatif. Karena persaingan dengan kompetitor kian ketat, staff marketing dituntut untuk mampu memunculkan ide-ide kreatif.
  • Berpikir analitis. Salah satu tugas sebagai staff marketing adalah melakukan analisis audiens ataupun target market. Maka, kemampuan berpikir analitis sangat penting dimiliki.
  • Negosiasi. staff marketing bukan hanya bekerja dengan sesama rekan kerja, tetapi juga sering kali bekerja dengan klien. Dalam hal ini, kemampuan bernegosiasi sangat penting untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
  • Manajemen stres. Bekerja di bagian pemasaran sangat rentan bertemu dengan banyak deadline dan tekanan. Maka, kemampuan manajemen stres harus dimiliki untuk menjaga kondisi mental dalam bekerja.
  • Storytelling. Pemasaran pada dasarnya adalah bercerita. Stad marketing butuh menceritakan tentang brand dan produk ke audiens. Sering kali kemampuan storytelling menjadi nilai plus bagi staff marketing.
  • Sales. Ada baiknya jika staff marketing memiliki konsep dan pola pikir penjualan guna menunjang strategi agar mencapai target.

Hard skill

Keterampilan teknis dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan di bagian pemasaran.Tanpa adanya hard skill yang cukup, staff marketing tentu akan kewalahan dalam bekerja. Beberapa hard skill untuk staff marketing, terutama pemasaran digital, adalah:

  • Kompetensi dalam content marketing tools. Memiliki pengalaman menggunakan platform digital seperti blog dan media sosial menjadi keuntungan tersendiri. Itu dapat menjadi bekal untuk berkarier sebagai staff marketing. 
  • Kemampuan menggunakan Staff marketing adalah salah satu profesi yang banyak diincar para pencari kerja. Bidang pemasaran memang berpotensi memiliki prospek karier yang bagus. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi sehingga lingkup pemasaran pun mulai bergeser lewat daring.. Jika sudah bicara mengenai pemasaran digital, maka staff marketing juga wajib menguasai aneka tools digital marketing. Apalagi tools tersebut nantinya membantu dalam analisis data.
  • Pengalaman desain UX. Bagian terpenting dalam pemasaran adalah menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman. Oleh sebab itu, setidaknya staff marketing bisa memahami desain UX guna mencapai tujuan tersebut.
  • Memahami SEO. SEO merupakan kunci penting dalam pemasaran digital yang efektif. Tidak harus mahir mengelola SEO, setidaknya memahami prinsip dan penerapan SEO secara umum sudah cukup, kok.
  • Pengetahuan analisis data. Untuk membuat campaign, bagian pemasaran butuh sejumlah data untuk menargetkan audiens dengan tepat. Maka, kemampuan data analisis dan menafsirkan data wajib dimiliki.

Baca Juga: Marketplace vs E-Commerce: Cek Perbedaannya di Sini!

konsultasi marketing agency

Meski staff marketing sudah dibekali soft skill dan hard skill yang cukup, ada kalanya performa pemasaran masih kurang baik. Pada titik tersebut, perusahaan bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi tentang pemasaran ke pihak luar yang lebih berpengalaman. Salah satunya lewat marketing agency.

Belajarlagi Marketing Agency dapat menjadi partner yang baik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan performa bisnis. Perusahaan dapat berkonsultasi terkait strategi pemasaran untuk memperoleh keuntungan lebih banyak.

Belajarlagi Marketing Agency akan melihat bagaimana strategi marketingyang telah berjalan selama ini serta memberikan masukan yang dapat bermanfaat. Mulai dari pengembangan social media management, SEO, digital ads, dan lain-lain.

Untuk konsultasi bisnis, bisa langsung kunjung halaman Belajarlagi Marketing Agency, ya!

Berapa estimasi gaji staff marketing?

Bekerja sebagai staff marketing cukup menarik, lalu bagaimana dengan gajinya? Apakah juga menjadikan pekerjaan ini cukup menjanjikan untuk ditekuni?

Besaran gaji staff marketing bisa berbeda-beda pada setiap perusahaan, tergantung pada lokasi dan jenis industrinya. Melansir dari Indeed, berikut kisaran gaji staff marketing (entry level) di beberapa daerah di Indonesia:

  • Jakarta: 5,3 - 5,5 juta rupiah per bulan
  • Tangerang: 4,3 - 4,5 juta rupiah per bulan
  • Surabaya: 3,5 - 3,7 juta rupiah per bulan
  • Bandung: 3,4 - 3,5 juta rupiah per bulan
  • Semarang: 3,1 - 3,2 juta rupiah per bulan

Gaji tersebut bisa mengalami kenaikan seiring dengan masa kerja dan kinerja atau performa. Oleh sebab itu, sangat penting pula untuk meningkatkan banyak keterampilan selama bekerja sebagai staff marketing.

Baca Juga: Apa itu Product Knowledge? Yuk, Kenali dan Maksimalkan untuk Bisnismu!

staff marketing yang berkualitas tentu akan berdampak ke perkembangan bisnis di suatu perusahaan. Jika ada keterbatasan sumber daya, jangan ragu berkonsultasi ke Belajarlagi Marketing Agency agar bisnis terus bertumbuh dari waktu ke waktu, ya!

#
Marketing
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.