15 Contoh Headline Copywriting yang Ampuh Memikat Audiens

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
July 11, 2025
Updated:
July 11, 2025

Pada dasarnya, copywriting memiliki banyak teknik copy yang bisa kita aplikasikan, kok. Sebut saja Awareness-Interest-Desire-Action (AIDA), Problem-Agitate-Solution (PAS), dan lain-lain. Ketika teknik tersebut menjadi acuan, kita bisa kok membuat copywriting yang menarik dan tepat sasaran.

Nah, kali ini Tim Belajarlagi mencoba menyusun beberapa contoh copywriting yang lebih mudah untuk kita adaptasikan sekaligus aplikasikan. Teknik-teknik yang dijelaskan di sini juga sederhana, jadi mudah untuk kita pelajari. Yuk, simak dan cermati bersama-sama!

Apa itu copywriting?

Copywriting adalah elemen terpenting dalam pemasaran maupun periklanan. Copywriting terdiri dari kata-kata, baik secara lisan maupun tertulis, yang nantinya mendorong audiens melakukan suatu tindakan.

Sekilas, copywriting terkesan sekadar sebuah ajakan. Namun, skala yang dilakukan copywriting sebenarnya jauh lebih besar. Sebagai copywriter, kita bertugas untuk mendorong orang merasakan, berpikir, hingga merespon atas apa yang kita tulis. Sederhananya, copywriting harus mampu menggugah siapa pun yang membaca atau mendengarnya.

Uniknya, copywriting sering kali bukan tentang seberapa bagus kalimat-kalimat yang kita buat. Copywriting berfokus pada kemampuan menarik hati audiens, bahkan dengan kata-kata ringkas ataupun unik. Inilah yang kemudian menjadi poin penting dalam copywriting.

Ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam copywriting:

  • Kenali target audiens. Siapa target audiens kita? Bagaimana gaya bahasa dan berbicara mereka? Apa minat dan kegemaran mereka? Copywriting yang baik harus sangat mempertimbangkan aspek audiens secermat mungkin.
  • Buat headline yang tepat sasaran. Headline merupakan copywriting pertama yang dilihat audiens. Maka, buatlah headline yang ringkas dan langsung memikat audiens secara emosi. Kita akan pelajari membuat headline di artikel ini, ya.
  • Kita sering kali butuh contoh copywriting yang menarik sebagai inspirasi dalam membuat konten. Sebuah copywriting yang bagus seharusnya mampu memikat hati audiens, bahkan mendorong audiens melakukan suatu tindakan. Audiens butuh kata-kata ringkas yang membuat benak mereka berimajinasi. Terlalu banyak kata-kata justru tidak akan menarik hati audiens.
  • Spesifik. Apa yang hendak kita utarakan dalam copywriting harus spesifik. Dari copywriting, audiens semestinya bisa paham apa yang hendak kita jual.

Contoh copywriting dari beberapa teknik

Agar lebih mudah mempelajarinya, berikut ada beberapa contoh headline copywriting dari berbagai teknik yang ampuh untuk pemasaran:

Benefit headline

contoh copywriting: benefit headline

Dalam membuat copywriting, kita perlu memerhatikan aspek keunggulan, manfaat, maupun keuntungan dari produk atau jasa yang kita jual. Audiens cenderung tertarik pada manfaat yang diungkapkan secara gamblang. Baik itu manfaat secara ekonomis, psikologis, ataupun faktor lainnya.

Contoh headline yang memuat benefit antara lain:

  • Wajah Cerah dalam Seminggu, Cobain Deh Serum Dark Spot Ini!
  • Cukup Satu Aplikasi untuk Banyak Tagihan, Bayar Nggak Pakai Antre!
  • Nggak Usah Keluar Rumah, Kini Anda Bisa Belanja dalam Satu Genggaman!

Bagian yang dicetak tebal menunjukkan manfaat produk. Ketika audiens melihat manfaat produk, besar kemungkinan mereka menjadi tertarik. Nantinya headline semacam itu menjadi awal yang baik bagi audiens sebelum melakukan tindakan.

Urgent headline

contoh copywriting: urgent headline

Teknik urgensi juga efektif dalam memikat audiens. Apalagi jika kita mampu menggunakan tren FOMO sebagai peluang untuk menarik audiens. Dengan adanya urgensi, audiens merasa butuh segera melakukan tindakan sebelum ketinggalan.

Contoh copywriting headline dengan urgensi:

  • Spesial Akhir Pekan Ini! Dapat Cashback Sampai Minggu 23.59!
  • Best Seller Jeans Tinggal 10 Pcs - Siapa Cepat, Dia Dapat!
  • Flash Sale 3 Jam! Pastikan Checkout Produk Pilihanmu!
  • Cuma Satu Kesempatan! Sepatu Eksklusif Ini Tidak Akan Diproduksi Lagi

Dari contoh di atas, kita bisa lihat bahwa urgensi itu jenisnya beragam. Kita bisa mendorong audiens untuk melakukan tindakan dengan urgensi waktu, stok, musim, hingga emosional. Pemasaran dengan urgensi seperti ini cukup bagus dalam menghasilkan konversi penjualan.

List headline

Copywriting dengan model list ini sebenarnya paling sederhana dan umum digunakan. Meski begitu, hasilnya cukup ampuh, kok.

Ketika menggunakan headline ini, kita mesti memastikan bahwa kita memberikan banyak list ke audiens. Headline ini lebih cocok untuk copywriting yang sifatnya soft selling. Atau bisa kita sematkan sebagai judul artikel yang mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan pembelian.

Contoh list headline:

  • 20+ Produk Bayi Berkualitas, Dijamin Aman dan Nyaman untuk Si Kecil
  • 10 Rekomendasi Hotel Terbaik di Yogyakarta, Liburan Jadi Makin Seru!

Kunci dalam penggunaan copywriting ini adalah memasukkan unsur angka untuk menarik minat audiens. Biasanya audiens mudah tertarik pada headline dengan angka yang cukup besar.

Curiosity headline

contoh copywriting: curiosity headline

Contoh copywriting berikutnya adalah dengan memanfaatkan rasa penasaran audiens. Untuk menggunakan teknik ini, kita perlu memasukkan unsur spoiler yang mampu menggelitik hati audiens.

Contoh curiosity headline misalnya:

  • Menu Baru Super Hot Korean Chicken, Bisa Tebak Sepanas Apa?
  • Varian Baru Lebih Low Calorie, Bakal Cocok untuk Diet Nggak Nih?

Copywriting semacam itu biasanya cocok digunakan untuk persiapan rilis produk atau jasa baru. Ada rasa ingin tahu yang tertanam di hati audiens sehingga menanti-nantikan hari-H produk rilis.

Gimmick headline

Tipe copywriting ini mengacu pada penggunaan kata-kata unik yang tujuannya menarik hati audiens. Gimmick dalam sebuah copywriting biasanya memuat unsur kejut hingga permainan kata atau rima yang menarik. Audiens cenderung terpikat karena secara emosi copywriting tersebut nyaman untuk disimak.

Contoh copywriting pada gimmick headline:

  • Glowing Tiap Hari, Tanpa Takut Jerawat Datang Lagi!
  • Ini Jelas Bikin Cantik Natural, Nggak Sekadar Viral!
  • Langsung Klik Tanpa Perlu Panik, Belanja Cukup dari Aplikasi!

Permainan rima dan bunyi efektif mendorong ketertarikan audiens. Apalagi jika copywriting tersebut juga mampu menggugah emosi audiens (biasanya menyentil masalah atau fokus ke solusi praktis).

Ingin lebih jago dan fasih membuat copywriting? Yuk, ikutan Bootcamp Full Stack Digital Marketing dari Belajarlagi!

Di bootcamp ini, kita akan memperoleh pembelajaran intensif mengenai digital marketing dan memperoleh pemahaman secara komprehensif. Baik itu secara teori maupun praktik.

Nah, salah satu materi yang menarik untuk kita pelajari adalah marketing copywriting. Di materi itu, kita bisa belajar mulai dari pembentukan ide, menulis copywriting untuk berbagai keperluan, membuat brand voice, dan lain-lain. Keterampilan kita dalam menulis copywriting dijamin bisa ikut meningkat, deh!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan pendaftaran Bootcamp Full Stack Digital Marketing, bisa kita cek langsung di website Belajarlagi, ya!

Statistic headline

Menonjolkan data dan fakta pada copywriting headline juga ampuh buat memikat audiens, lho. Data dan fakta yang kita cantumkan bisa berupa angka atau statistik.

Contoh statistic headline:

  • Kasus Burnout Makin Tinggi, Jangan Ragu Konseling Jika Kamu Butuh Bantuan!
  • Digunakan 2 Juta Pengguna di Indonesia, Coba Aplikasi Ini Sekarang!

Adanya data dalam headline membantu audiens memiliki gambaran seberapa penting produk yang kita tawarkan. Namun, kita harus benar-benar memastikan bahwa data tersebut memang fakta, bukan sekadar angka buatan untuk menarik rasa ingin tahu audiens.

Question headline

contoh copywriting: question headline

Copywriting jenis ini memuat pertanyaan menggelitik yang biasanya menjadi masalah audiens. Pertanyaan itu menjadi menarik karena audiens merasa “dimengerti” atau “dipahami”.

Contoh question headline:

  • Laper tapi Mager? Pesan Makan Lewat Aplikasi Saja!
  • Ingin Liburan tapi Nggak Mau Repot? Pesan Tiket dan Penginapan di Aplikasi Saja!

Dengan question headline, kita menjadi lebih mudah terkoneksi dengan audiens. Terlebih jika kita melempar pertanyaan berikut solusi praktis yang tersedia.

Personal headline

contoh copywriting: personal headline

Ciri khas dari copywriting ini adalah menggunakan kata ganti “kamu” sebagai cara untuk seolah-olah bicara langsung dengan audiens. Audiens pun merasa memperoleh pesan yang personal dan tertuju langsung ke mereka.

Beberapa contoh personal headline antara lain:

  • Tunggu Apalagi? Wujudkan Liburan Impianmu Sekarang Juga!
  • Hai, Kamu! Sudahkah Minum Air Putih Hari Ini?
  • Untuk Kamu si Anti Ribet, Kirim Paketmu Pakai Aplikasi Sekarang!

Agar lebih menarik hati audiens, kita bisa menggunakan gaya bahasa yang santai alias tidak terlalu formal. Anggap saja kita sedang bercakap-cakap langsung dengan audiens.

Inspirational headline

Copywriting ini tujuannya menggugah hati audiens lewat kata-kata yang menginspirasi. Ada ‘kan tipe audiens yang mudah tertarik pada kalimat penuh inspirasi, apalagi jika relevan dengan masalah mereka.

Inspirational headline dapat berupa:

  • Konseling Bukan Berarti Lemah, tetapi Bentuk dari Keberanian Melangkah
  • Masuki Langkah Awal Menuju Pemulihan Mulai Hari Ini

Ciri khas dari copywriting tipe ini adalah menonjolkan nada positif atau penyemangat bagi audiens yang memiliki masalah. Saat memilih memakai inspirational headline, hati-hati agar tidak terjebak pada kesan “menggurui”.

Selective headline

Nah, contoh copywriting ini paling cocok kita gunakan saat ingin menarget audiens secara spesifik. Selective headline memuat siapa saja yang menjadi target audiens dan memasukkannya ke copywriting.

Contoh selective headline:

  • Kopi XYX, Kopinya Para Pencinta Kopi
  • Softener ABC, Andalan Para Ibu
  • Buat Para Jagoan Pedas, Wajib Cobain Varian Sambal Ini!

Baca Juga: 10 Teknik Copywriting dan Contohnya, Tingkatkan Penjualan!

Challenge headline

Copywriting ini berfokus pada upaya “menantang” audiens. Harapannya, audiens menjadi tertarik akan produk yang ditawarkan.

Contoh penggunaan challenge copywriting:

  • Yakin Sudah Atur Uang dengan Baik? Cobain Super Apps Ini Dulu!
  • Bikin Konten Tiap Hari, Memangnya Bisa? Coba Minta Bantuan AI Ini!

Opportunity headline

Sekilas opportunity headline ini agak mirip dengan urgent headline. Tipe copywriting ini menawarkan kesempatan yang memang sifatnya terbatas untuk audiens. Namun, fokusnya lebih menonjol pada jenis kesempatannya daripada urgensi waktu.

Contoh opportunity headline:

  • Dapatkan Kesempatan Pre-Order Smartphone ABC di Periode Mei Ini!
  • Jangan Lewatkan Kesempatan Meraih Undian Mobil di Bulan Ini!

Exclusive headline

Menggunakan copywriting berupa exclusive headline juga ampuh memikat hati audiens. Saat memakai copywriting ini, kita harus memosisikan audiens sebagai orang penting. Mereka adalah bagian penting dari produk yang kita tawarkan.

Penggunaan exclusive headline misalnya:

  • Jadilah Pendengar Pertama Single Terbaru Anara, Eksklusif Untukmu Hanya di ABC!
  • Fitur Super Fast, Eksklusif buat Para Gold Member

Claim headline

Copywriting dalam bentuk claim headline bisa membantu menarik rasa ingin tahu audiens. Klaim di sini bisa dalam bentuk menonjolkan keunggulan bisnis sebagai yang nomor satu. Meski terkesan menarik, kita perlu berhati-hati menggunakan headline semacam ini karena “klaim” sendiri sebaiknya memang harus terbukti.

Contoh claim headline:

  • Shampoo Nomor Satu di Dunia, Ampuh Sapu Bersih Ketombe!
  • XYZ Chicken, Rajanya Ayam Goreng Crispy di Indonesia!

Gift headline

contoh copywriting: gift headline

Iming-iming adanya hadiah alias gift sangat efektif untuk menarik antusias audiens. Itu sebabnya gift headline perlu kita coba untuk mendongkrak pemasaran dan penjualan. “Gift” di sini bisa berupa hadiah langsung ataupun sekadar gimmick dalam copywriting.

Penggunaan copywriting dalam gift headline:

  • Hadiah Akhir Tahun untuk Anda: Diskon 50% untuk Item Pilihan
  • Hadiah Extra Diskon 15% bagi Pembeli Pertama

Baca Juga: Belajar Copywriting untuk Pemula: 10 Langkah Efektif dan Dasarnya

Kesimpulan

Untuk membuat headline menarik, kita bisa mengadaptasikan dari beberapa contoh copywriting tadi. Mulai dari benefit headline, urgent headline, curiosity headline, question headline, personal headline, dan masih banyak lagi.

Untuk membuat copywriting yang mampu menghasilkan konversi, pastikan kita benar-benar sudah memahami target audiens. Gunakan kata-kata ringkas, tapi jelas berdampak. Buat juga sespesifik mungkin dan langsung mengena ke emosi audiens.

#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.