Brand awareness adalah salah satu funnel primer yang sering banget kita temui di dunia branding dan marketing. Mau itu brand baru, established, campaign launching, sampai ads activity, awareness masih jadi salah satu yang perlu diperhitungkan. Tujuannya supaya orang-orang paham dan ter-expose dulu tentang message yang mau kita sampaikan.
Tim Belajarlagi akan bantu kamu kupas lebih jauh seputar brand awareness supaya strategimu jadi makin naik kelas. Yuk, simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini!
Apa Itu Brand Awareness?
Menurut Tim Belajarlagi, brand awareness adalah seberapa jauh audiens bisa mengenali dan mengingat suatu brand dari kategori atau berdasarkan elemen branding tertentu. Bahkan, brand awareness ini jadi salah satu fondasi penting dari marketing activation.
Brand awareness bisa dinilai lebih tinggi ketika audiens mengutamakan kenyamanan dan trust sehingga memilih brand tersebut ketimbang kompetitor. Kita punya daya saing lebih tinggi, terlepas dari harga dan fitur yang mungkin cukup signifikan dari brand lain dengan produk dan jasa serupa.
Biasanya, brand awareness bisa dioptimasi lewat ads, social media, trending content, collaboration, maupun user-generated-content.
Mengapa Brand Awareness Adalah Sesuatu yang Penting?
Mendasari buying decision
Brand awareness bisa jadi pemantik untuk mendekatkan konsumen dengan suatu brand Jika audiens sudah kenal dengan suatu brand, kemungkinan untuk memilih brand yang baru pertama kali didengar cenderung rendah. Di titik ini, brand awareness akan membangun koneksi awal sebelum audiens memutuskan untuk melakukan purchase.
Selain pengenalan secara repetitif, ternyata brand awareness termasuk faktor penting untuk membentuk preferensi dalam waktu yang cenderung singkat dan spontan, ketika kalau brand awareness tentang brand tersebut sudah termasuk tinggi.
Menciptakan persepsi yang positif
Brand awareness yang tinggi juga berpotensi membangun trust dan menciptakan persepsi kalau merek tersebut sudah experienced di bidangnya dan kualitasnya bisa diandalkan. Trust seperti ini merupakan aset nggak tergantikan jika dibandingkan sama strategi marketing yang sifatnya sementara.
Ketika konsumen sudah punya asosiasi positif terhadap nama brand, mereka akan lebih open terhadap perubahan harga, variasi produk, atau strategi promosinya. Hubungan ini akan berdampak pada sales atau brand reputation yang ditampilkan buat audiens lainnya.
Membangun loyalty dari audiens
Selain psikologi manusia, brand awareness yang kuat juga memengaruhi tingkat emosi audiens. Coba bayangkan, ketika kita merasa kenal dengan gaya bahasa, value, dan identity yang dibawa oleh brand, terjadi emotional connection yang nggak bikin kita sendiri melakukan repurchase.
Situasi ini bakal berkontribusi membangun brand image positif karena berhasil menyasar community yang membutuhkan.
Tolok Ukur Brand Awareness

1. Top of mind
Merupakan level tertinggi dalam brand awareness. Tolak ukur ini muncul ketika brand secara spontan menjadi nama pertama yang muncul di benak seseorang ketika memikirkan suatu kategori produk. Misalnya, AQUA untuk menggantikan kata air mineral. Ada juga Kleenex yang dipakai menggantikan tisu.
Butuh waktu serta strategi komunikasi yang matang supaya bisa sampai di titik ini. Setiap touchpoints harus punya pendekatan yang sesuai dengan pain points atau kebutuhan audiens, entah itu lewat media sosial, customer journey, dan visual communication.
Namun, menjadi top of mind juga harus bisa diimbangi dengan menyediakan comfort, trust, dan emotional connection buat konsumen. Tujuannya supaya audiens bertahan jadi pelanggan lebih lama sehingga mereka nggak segan merekomendasikan brand kita dan nggak gampang goyah ketika dipengaruhi kompetitor.
2. Brand recall
Menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengingat sebuah merek tanpa bantuan visual clue. Ketika seseorang ditanya tentang kategori produk tertentu, mereka bisa menyebutkan nama brand yang terlintas setelah berpikir sejenak.
Di tahapan ini, brand sudah punya positioning yang cukup spesial di ingatan audiens, meskipun belum mencapai dominasi sepenuhnya seperti top of mind. Repetisi brand message dan visibility di berbagai channel bakal berperan besar untuk memperkuat brand recall.
Secara jangka panjang, brand recall jadi salah satu faktor terjadinya konversi karena konsumen cenderung memilih brand yang sudah familiar dengan kesehariannya.
3. Brand recognition
Terjadi ketika audiens mengenali brand saat melihat logo atau warna, membaca tagline, atau mendengar sesuatu yang dengan brand tersebut. Brand recognition adalah pintu masuk menuju hubungan yang mutual antara brand dengan calon customer.
Brand recognition dipengaruhi oleh faktor visual dan brand voice. Ketika semua elemen komunikasi sudah selaras dan mudah dikenali, brand lebih cepat dibedakan diantara banyak brand. Di dunia tempat brand terus bertumbuh seperti sekarang, kita perlu punya kemampuan untuk menciptakan aset-aset yang punya USP.
Selain itu, brand recognition membantu membangun familiarity di benak audiens, bahkan sebelum mereka benar-benar mencoba produk atau jasa tersebut. Kita nggak perlu khawatir dengan langkah berikutnya, yaitu pertumbuhan preferensi dan brand loyalty.
Apa Saja Peran Brand Awareness Bagi Suatu Bisnis?
1. Bangun trust secara publik

Membangun brand awareness adalah langkah penting dalam menumbuhkan kepercayaan publik. Brand yang sudah dikenal biasanya lebih mudah dipilih oleh konsumen karena sudah familiar dengan cara kerja atau output yang profesional.
Dengan membangun pengenalan lewat marketing dan storytelling, suatu brand bisa membentuk kepribadian dan reputasi positif. Selain lebih kredibel, brand kita bakal dinilai mampu memenuhi kapasitas emosional dan safety lewat produk atau jasa yang ditawarkan.
Brand experience semakin hari bisa meyakinkan mereka bahwa brand tersebut akan selalu memberikan pengalaman yang memuaskan.
2. Fondasi dari brand strategy
Brand awareness adalah langkah awal customer journey menuju trust dan buying decision. Tanpa awareness yang tepat, sebuah brand nggak bisa menawarkan rasa aman, trust, atau sales effort secara efektif.
Brand awareness juga menjadi dasar dari semua strategi marketing. Keberhasilan loyalty program, content marketing, dan pembentukan brand equity bisa terjadi kalau konsumen sudah tahu apa dan siapa brand tersebut.
Brand yang sudah dikenal dan dipercaya akan lebih mudah mengundang advocation, terutama untuk memperluas reach secara organik.
3. Mendorong customer loyalty
Mudah buat audiens untuk menciptakan preferensi terhadap brand saat mereka mengenal dan memahami brand value. Preferensi akan berkembang menjadi loyalitas yang nggak dipatok dengan harga, tetapi karena kepercayaan dan kedekatan emosional.
Brand awareness juga memengaruhi perilaku decision making. Saat dua produk memiliki kualitas serupa, konsumen cenderung memilih brand yang mereka kenal. Proses pertimbangan jadi jauh lebih singkat.
4. Meningkatkan daya saing market
Brand awareness membantu bisnis tetap kompetitif. Brand yang sudah punya reputasi kuat mudah memenangkan kepercayaan pasar dan lebih tangguh ketika menghadapi tekanan kompetitor.
Kondisi ini menciptakan siklus kenaikan profit dan memperkuat posisi bisnis di industri. Effort untuk menanamkan brand di benak audiens memang ada, tapi masih ada gap karena pada dasarnya sudah lebih kuat di awal.
Selain itu, brand awareness membuka jalan bagi ekspansi dan inovasi. Konsumen akan lebih terbuka untuk mencoba sesuatu yang baru dari brand yang sudah mereka yakini kualitasnya.
5. Memperluas reach dan konversi
Saat semakin banyak orang mengenal brand, peluang untuk menjangkau pasar baru pun semakin terbuka. Awareness membantu menciptakan exposure wave yang meluas tanpa selalu mengandalkan paid ads.
Di sisi lain, awareness juga berkontribusi langsung pada peningkatan konversi. Audiens yang sudah mengenal dan memercayai brand cenderung lebih cepat mengambil keputusan.
Brand awareness membantu menciptakan ekosistem marketing yang saling mendukung antara brand recognition, trust, dan sales.
Baca juga: Brand Guidelines: Definisi, Komponen, dan Cara Membuatnya
Cara Membangun Brand Awareness
1. Susun brand identity yang kuat

Langkah pertama dalam membangun brand awareness adalah memiliki brand identity yang kuat. Materi ini terdiri dari logo, warna, tone of voice, dan brand value.
Misalnya, jika brand ingin dikenal warm dan hangat, maka seluruh konten visual maupun tulisan harus mencerminkan kepribadian tersebut. Brand identity membantu menciptakan experience yang konsisten di setiap touchpoints, walau belum pernah bertransaksi.
2. Bangun digital presence
Media sosial, website, dan platform digital lainnya menjadi tools untuk mengenalkan brand kita dan value yang dibawa.
Audiens sekarang lebih tertarik dengan brand yang interaktif. Mereka ingin melihat personality dari suatu logo, produk, dan manusia dibaliknya. Kita perlu memakai sistem storytelling dan engagement untuk menghubungkan hal-hal tersebut.
Semakin sering audiens ter-expose dengan brand, maka semakin kuat pula brand association tersebut. Repetisi yang positif akan mempercepat proses pengenalan dan menumbuhkan rasa belonging sebagai fondasi awareness yang kuat.
3. Manfaatkan storytelling sebagai bentuk emotional approach
Storytelling adalah salah satu cara paling kuat untuk menanamkan brand awareness. Di balik setiap merek yang diingat publik, selalu ada cerita yang menyentuh atau menginspirasi supaya brand terasa lebih hidup.
Saat audiens bisa merasakan brand message, mereka akan lebih mudah mengingat dan membawanya kedalam aktivitas sehari-hari
Storytelling juga berguna sebagai penghubung emosional yang menyatukan produk dengan perasaan, experience, dan customer segment.
4. Lakukan collab dengan partner yang tepat
Dengan menggandeng partner yang punya value serupa, baik itu influencer, brand lain, atau komunitas, brand dapat menjangkau audiens baru yang sebelumnya belum tersentuh.
Namun, kunci dari kolaborasi sukses adalah objektif yang jelas. Kolaborasi yang dieksekusi dengan niat yang jelas dan konsep yang kreatif bisa menghasilkan insight baru yang berkesan buat audiens.
Kolaborasi juga menjadi tanda bahwa brand terbuka dengan feedback, adaptif, dan punya semangat kebersamaan. Awareness tumbuh secara alami melalui interaksi antar audiens, social experiment, dan curiosity yang muncul dari kolaborasi tersebut.
5. Berikan experience yang memorable
Selain promosi, brand awareness dibangun lewat pengalaman yang dirasakan langsung oleh pelanggan. Ketika seseorang merasakan pelayanan yang menyenangkan atau segala sesuatu yang melebihi ekspektasi, pengalaman itu akan tertanam lebih kuat dibanding iklan biasa.
Di era digital, experience juga berarti cara brand berinteraksi secara online. Orang cenderung membicarakan pengalaman baik mereka dan disitulah kekuatan word of mouth bekerja.
6. Brand message dan komunikasi disampaikan secara konsisten
Terlalu sering mengubah gaya bicara, visual, atau brand message justru membuat audiens kebingungan. Suatu brand harus punya benang merah yang jelas setiap kali berniat membuka ruang untuk berdialog dengan audiens.
Cara ini berlaku untuk big campaign maupun simple campaign chat di media sosial. Bahkan, satu kalimat sederhana bisa memperkuat public awareness, lho!
7. Libatkan komunitas
Brand awareness tumbuh lebih cepat ketika audiens nggak hanya merasakan komunikasi satu arah. Sebaliknya, libatkan komunitas yang mengundang mereka untuk berinteraksi dan berkontribusi untuk perkembangan brand.
Keterlibatan ini menciptakan hubungan dua arah. Audiens bisa ikut merangkai makna dan value yang dijunjung brand tersebut.
Kesimpulan
Brand awareness adalah funnel yang harus punya strategi jangka panjang, entah brand itu terhitung baru atau butuh refreshment. Melalui optimasi yang tepat, suatu brand berpotensi jadi top of mind, bahkan bisa merepresentasikan suatu produk itu sendiri. Misalnya, ada AQUA dan Kleenex. Brand identity maupun pendekatan eksternal perlu diperhatikan.
Kalau brand kamu butuh strategi cerdas untuk menjangkau brand awareness ke next level, kamu bisa percayakan pada Digital Marketing Agency Belajarlagi! Dipercaya lebih dari puluhan brand untuk naikkan performa secara digital melalui jasa branding, SMM, hingga SEO. Konsultasikan kebutuhan brand dan bisnis kamu sekarang juga!





