Promosi bertujuan untuk mengenalkan produk ataupun merek secara lebih luas ke audiens. Hal ini sangat penting, terutama untuk usaha kecil dan menengah. Dengan adanya promosi yang tepat, pebisnis punya peluang meningkatkan penjualan sekaligus mempertahankan bisnis dalam jangka panjang.
Buat para pebisnis skala kecil dan menengah, Tim Belajarlagi sudah menyiapkan rangkuman informasi lengkap seputar strategi promosi, nih. Kita bisa sama-sama pelajari mulai dari tujuan, komponen, jenis, sampai contoh penggunaannya.
Berkenalan dengan strategi promosi
Promosi merupakan ruang yang menentukan pengenalan calon konsumen akan suatu merek dan penentuan apa mereka akan membeli produk atau tidak. Selama ini, promosi jelas sudah umum dilakukan oleh banyak pelaku bisnis. Pertanyaannya, bagaimana menetapkan strategi yang tepat untuk setiap skala bisnis yang berbeda-beda?
Strategi promosi adalah alat atau acuan rencana yang pebisnis gunakan untuk menaikkan brand awareness sekaligus penjualan suatu produk. Melalui brand awareness, audiens makin lama makin mudah mengingat-ingat dan terus terngiang-ngiang akan produk dari suatu merek. Dengan promosi yang terstruktur dan strategis, meluasnya brand awareness tadi akan mendorong pembelian dari audiens dan akhirnya meningkatkan penjualan.
Sementara, promosi juga bagian dari konsep marketing mix yang merupakan bentuk kerangka kerja dari pemasaran produk. Maka, kita tidak bisa melupakan proses promosi dalam sebuah bisnis. Entah itu mau hard selling ataupun soft selling, promosi adalah sarana untuk mempertemukan sebuah merek dengan para calon konsumen baru.
Apa tujuan dari strategi promosi?
Berkaca dari definisi tadi, maka rancangan promosi memiliki beberapa tujuan strategis sebagai berikut:
- Meningkatkan kesadaran merek. Ini merupakan tujuan utama dari adanya promosi. Sebuah bisnis tidak sekadar membuat promosi untuk menaikkan omzet, melainkan juga berupaya memperkenalkan merek ke lebih banyak audiens. Makin mudah dikenali audiens, makin besar kesempatan untuk mendorong pembelian.
- Mendorong minat audiens. Rencana promosi yang dibuat secara sistematis akan efektif menarik minat audiens. Mereka tidak sekadar “melihat” merek. Para audiens pelan-pelan akan memahami nilai apa yang merek usung. Dari situ, muncullah ketertarikan yang lebih mendalam sebelum tertarik ke produk.
- Memperkenalkan produk baru. Beberapa rencana promosi bertujuan untuk mengenalkan produk yang hendak dirilis. Sekalipun konsumen sudah mengenal merek sejak lama, kemunculan produk baru belum tentu akan langsung disambut baik. Oleh sebab itu, pebisnis mesti punya rencana strategis dalam merilis produk baru agar tetap tepat sasaran.
- Membujuk audiens melakukan tindakan. Dalam praktiknya, promosi sangat ampuh mendatangkan para calon konsumen baru. Andai pebisnis menyiapkan langkah sebaik mungkin, besar kemungkinan promosi tersebut mampu mendorong audiens melakukan pembelian.
- Menjaga loyalitas konsumen. Tujuan berkelanjutan, termasuk untuk jangka panjang, adalah mendatangkan kembali para konsumen lama. Perencanaan promosi yang tepat membidik loyalitas konsumen yang berdampak pula ke keberlangsungan bisnis.
Apa saja komponennya?
Nah, dalam menyusun strategi promosi, kita sebagai pebisnis skala kecil hingga menengah mesti memasukkan komponen-komponen penyusunnya sebagai berikut:
Target audiens
Sebelum membuat rencana, yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menentukan target audiens. Tipe konsumen seperti apa sih yang menjadi target produk? Dilihat dari demografi, psikografi, dan lainnya. Berapa usia mereka, apa pekerjaan mereka, di mana lokasi mereka, apa hobi mereka, bagaimana tingkat pendidikannya, dan lain-lain.
Penentuan target audiens menjadi sangat penting karena nantinya berpengaruh ke rencana promosi. Jadi, “mengenal” audiens saja tidak cukup. Kita butuh memahami sebaik dan sedetail mungkin agar promosi yang nanti dijalankan pun berjalan lebih efektif.
Bujet
Nah, rencana promosi tidak akan bisa lepas dari anggaran alias bujet. Sebagai pebisnis kita butuh menetapkan dana untuk promosi dan berapa kisaran imbal hasil atau keuntungan yang bisa diperoleh. Jangan sampai promosi terkesan “jor-joran”, tetapi hasilnya malah tak berdampak ke penjualan.
Namun, perlu kita ingat juga bahwa bujet besar dalam promosi tidak menjamin keberhasilan. Dengan bujet terbatas pun, selama kita jeli menangkap peluang yang ada, kita tetap bisa kok melakukan promosi yang berdampak. Apalagi untuk bisnis skala kecil dan menengah, pastilah dana untuk promosi terbatas.
Tujuan
Kita sudah belajar beberapa tujuan dari strategi promosi. Nah, komponen penting dalam promosi adalah menetapkan tujuan mana yang hendak kita capai. Umumnya, sebuah promosi tidak mungkin bisa langsung meraih kelima tujuan yang sudah dijelaskan tadi.
Langkah-langkah praktis yang perlu kita ambil untuk masing-masing tujuan jelas berbeda. Contohnya, promosi untuk rilis produk baru jelas akan sangat berbeda cara promosi guna menaikkan kesadaran merek. Jadi, tujuan promosi mesti spesifik sejak awal.
Rencana Promosi
Setelah ada target audiens, bujet, dan tujuan jelas, barulah kita mulai menetapkan rencana untuk segera ditindaklanjuti. Strategi harus menggambarkan peta jelas mengenai arah promosi. Mulai dari bentuk, durasi, penyebaran, dan analisis promosi secara lengkap.
Dalam membuat perencanaan, kita harus berpatokan pada tiga komponen lain yang sudah ada. Ingat, sebuah promosi tidaklah harus mahal. Sering kali kita juga perlu mewujudkan ide-ide kreatif ke dalam strategi yang bisa lebih ramah bujet.
Apa saja jenis strategi promosi?

Secara umum, ada lima jenis strategi promosi yang biasa dilakukan oleh pebisnis. Untuk merancang promosi bisnis skala kecil dan menengah, kita bisa mempelajari masing-masing penjelasannya berikut ini:
Pull promotion strategy
Pull promotion merupakan taktik promosi yang fokusnya pada “menarik” pelanggan atau calon konsumen untuk menemukan produk kita. Cara promosi yang paling sering kita jumpai misalnya melalui pemasaran konten di saluran tertentu. Misalnya, televisi, billboard, hingga media sosial.
Andai bisnis yang kita geluti berada di skala kecil hingga menengah, strategi pull promotion paling efektif kita pakai lewat social media marketing. Tanpa perlu menggunakan ads alias organik, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk promosi. Kuncinya ada pada kekuatan konten yang mampu menarik atensi audiens sejak awal.
Push promotion strategy
Berkebalikan dengan jenis sebelumnya, push promotion strategi punya fokus “mendorong” produk ke audiens atau calon konsumen. Caranya adalah dengan menempatkan produk kita tepat di hadapan pelanggan. Jadi, bukan pelanggan yang menemukan produk, melainkan kitalah yang menyodorkannya ke mereka.
Contoh push promotion di digital marketing adalah melalui email marketing. Pelanggan menerima surel yang berisi promosi produk dan didorong untuk melakukan tindakan. Dari situ, kita sebagai pebisnis sengaja menampilkan produk ke depan pelanggan untuk menarik minatnya.
Dengan kemajuan teknologi yang makin cepat, kita butuh beradaptasi dengan belajar digital marketing guna meningkatkan strategi promosi. Nah, Bootcamp Full Stack Digital Marketing dari Belajarlagi bisa jadi solusi terbaik buat kita!
Bootcamp ini akan memberikan kita pemahaman holistik akan digital marketing, baik secara materi maupun praktik. Proses belajarnya juga menyenangkan karena kita akan didampingi langsung oleh para instruktur berpengalaman. Isi kurikulum alias materinya juga lengkap: marketing and consumer psychology, marketing copywriting, social media organic, SEO, dan masih banyak lagi.
Pokoknya materi belajar di Full Stack Digital Marketing ini akan sangat bermanfaat bagi pebisnis kecil dan menengah yang ingin mengembangkan usaha secara signifikan. Untuk informasi jadwal dan pendaftaran Full Stack Digital Marketing, bisa cek langsung di website Belajarlagi, ya!
Sales promotion strategy
Strategi promosi ini melibatkan pemberian insentif bagi konsumen guna mendorong pembelian suatu produk. Ada dua tipe:
- Metode inbound: Menarik konsumen dengan penawaran seperti gratis ongkos kirim untuk pembelanjaan dengan nominal tertentu.
- Metode Seperti apa sih strategi promosi yang tepat untuk bisnis skala kecil dan menengah? Salah satu tantangan bisnis berskala sedang adalah ketatnya persaingan dengan merek yang lebih besar.: Menarik konsumen dengan mendatangi mereka. Pada pemasaran zaman dulu, metode ini lazim dipakai melalui mengirimkan kupon melalui surat atau memasarkan kupon belanja di koran.
Ecommerce promotion strategy
Pada digital marketing, pemasaran melalui marketplace atau ecommerce sudah sangat lazim kita gunakan. Hal ini juga berlaku bagi bisnis skala kecil maupun menengah. Keberadaan ecommerce dan marketplace sangat membantu pemasaran, termasuk jika bicara tentang promosi.
Untuk promosi di marketplace, kita bisa memanfaatkan SEO dengan memakai kata kunci tertentu yang sering dipakai pengguna. Cara ini efektif untuk menjangkau audiens yang lebih tertarget di tengah banyaknya kompetitor. Selain itu, kita pastikan juga tampilan toko kita di marketplace menarik dan kredibel sehingga bisa meningkatkan kepercayaan calon konsumen.
Baca Juga: Cara Beriklan di TikTok Ads. Intip Ulasan Lengkap di Sini!
Bagaimana contoh penggunaan strategi promosi?
Lalu, seperti apa contoh strategi promosi untuk bisnis dengan skala kecil dan menengah? Ada dua langkah yang bisa kita coba adaptasikan, yaitu melalui media sosial dan email marketing.
Media sosial
Ini adalah strategi paling efektif untuk melakukan promosi, terutama jika kita tengah merintis bisnis. Kita dapat memakai media sosial secara gratis. Tanpa mesti memasang ads, kita tetap punya peluang untuk menjangkau target audiens tertentu lewat media sosial.
Media sosial dinilai lebih cepat dan tepat menyampaikan pesan sebuah merek ke pelanggan. Ada banyak fitur media sosial yang bisa kita pakai. Kalau bicara Instagram, kita boleh pakai fitur seperti reels, carousel, ataupun story untuk memasarkan produk.
Selain itu, ingat juga bahwa pengguna media sosial di Indonesia sendiri cukup tinggi. Uniknya, masing-masing saluran media sosial punya karakteristik berbeda-beda. Dengan memahami target audiens, kita dapat promosi di satu atau dua saluran yang memang paling relevan.
Email marketing
Strategi promosi memakai email marketing merupakan cara kita “mengunjungi” konsumen. Dengan menaruh promosi penting di inbox pelanggan, kita berupaya mendorong mereka melakukan tindakan pembelian. Email marketing ini boleh kita siapkan dalam bentuk hard selling maupun soft selling.
Keunggulan dari email marketing terletak pada rasa personal yang dialami pelanggan. Kita, sebagai merek, seakan-akan berbicara langsung kepada mereka. Agar pelanggan tertarik membuka email, kita bisa buat subjek yang menarik dan memancing rasa ingin tahu.
Baca Juga: 15 Contoh Headline Copywriting yang Ampuh Memikat Audiens
Kesimpulan
Strategi promosi adalah rencana yang butuh kita siapkan dalam memasarkan produk guna meningkatkan kesadaran merek ataupun meningkatkan penjualan. Untuk menyusun strategi tersebut, kita mesti berpijak pada empat komponen penting: target audiens, bujet, tujuan, dan rencana.
Beberapa jenis strategi promosi antara lain pull promotion, push promotion, sales promotion, dan ecommerce promotion. Penggunaan media sosial untuk promosi dapat kita jadikan cara paling efektif untuk mengembangkan bisnis skala kecil dan menengah.