Jenis jenis digital marketing merepresentasikan tipe promosi untuk brand, produk, dan jasa melalui digital channel. Yang membedakannya dari media tradisional adalah approach yang lebih transparan ke dunia online. Melalui aktivitas ini, perusahaan dan digital marketer bahkan bisa mendapatkan data dan analitik dari hasil marketing tersebut.
Untuk itu, penting buat kita-kita yang bekerja di ranah industri ini biar paham dan bisa membedakan masing-masing praktik digital marketing. Tim Belajarlagi sudah siapkan berbagai jenis dan contohnya buat kamu.
Jenis-jenis Digital Marketing
1. Search Engine Optimization
Merupakan jenis digital marketing yang memastikan website atau konten kita muncul secara mudah di search engine. Selain mengoptimasi lewat keyword, kita perlu aware dengan struktur website sampai user experience yang ditawarkan buat visitors.
Menurut experience Tim Belajarlagi baru-baru ini, SEO harus kita terapkan dengan menyesuaikan ringkasan dari AI. Apalagi, AI summarization punya cara kerja mendeteksi tulisan yang mewakili pencarian manusia kemudian meng-compile-nya supaya jadi tautan yang berpotensi lebih banyak diakses.
Contoh brand yang menggunakan praktik ini adalah Nike. Beberapa pengaplikasiannya sebagai berikut:
- Nama produk dimasukkan ke URL, heading, dan body copy
- Diperkuat dengan artikel dan FAQ yang berkaitan dengan produk untuk naikkan visibility di search engine
2. Social media marketing
Keunikan yang perlu kita tahu dari social media marketing adalah treatment yang punya ciri khas antarplatform. Apa pun caranya, suatu brand, produk, dan jasa harus konsisten muncul ketika audiens sedang scrolling. Kalau TikTok fokus pada optimasi hashtag dan keyword, bisa jadi Instagram meningkatkan visibility untuk konten yang disertai musik.
Melalui social media marketing, kita perlu membuat materi yang bisa membangun trust, humanis, responsif, dan bisa menjembatani terjadinya traffic. Baik itu ke konten lain, blog, maupun website yang masih berkaitan. Penting juga untuk menyusun testimoni sebagai social proof dalam bentuk yang digestible dan catchy buat audiens.
Salah satu contoh yang cukup menonjol adalah hashtag activation #ShotOniPhone. Secara langsung, Apple mau menunjukkan hasil jepretan yang berkualitas melalui users yang telah membuktikannya. Sampai hari ini, sudah ada ratusan juta tagar yang digunakan pada output iPhone di social media.
3. Content marketing
Instagram berpotensi menarik algoritma dengan konten yang punya visual lebih rapi dan estetik. TikTok akan lebih mengena ke audiens lewat konten yang relatable dan bisa lebih sederhana. Yang penting, suatu konten harus menarik, mengedukasi, dan meng-convert target audiens lewat content marketing berkualitas.
Sifatnya lebih dalam dari sekadar keyword di SEO. Kita harus mempertimbangkan pertanyaan, masalah, dan solusi buat masyarakat. Utamakan sikap menolong orang lain sebelum kita berupaya untuk menjual sesuatu kepada mereka. Beberapa jenisnya berupa long-form content, carousel, hingga single post graphic dan video.
Contoh content marketing yang memorable adalah Spotify Wrapped. Lewat curated-personalized-playlist yang dibagikan menurut algoritma listeners, mereka akan dapat template shareable dalam format video. Per 2024, Spotify telah menyukseskan annual campaign ini untuk 678 juta users dari seluruh dunia.
4. Search Engine Marketing
Perbedaannya dengan SEO adalah kita harus membayar sebelum konten yang kita boost muncul di urutan teratas search engine, biasanya melalui Google Ads. Keyword yang ditargetkan juga mencakup hal-hal ketika audiens sudah siap untuk melakukan perintah dalam bentuk CTA, seperti sign up atau buy now.
Kebutuhan copy, ad extensions, maupun landing page harus bekerja secara selaras supaya sejalan dengan keinginan users. Setelah diaktivasi, kita bisa lakukan tracking secara cepat dan mudah, baik dari segi CTR, conversion, maupun performa landing page.
Amazon sukses dengan PPC campaign untuk mempromosikan produknya di berbagai kategori. Mereka memakai strategi keyword targeting supaya page terkait lebih relevan dengan keyword search queries. A/B testing juga dilakukan secara ketat dari sisi headline, deskripsi, dan call to action.
5. Performance marketing
Merupakan satu dari jenis jenis digital marketing yang mengandalkan pembayaran untuk results, clicks, sales, dan sign up. Performance marketing sudah termasuk paid social ads, search ads, affiliate marketing, hingga automatic ads.
Tujuan dari marketing ini adalah testing, optimasi, dan mengukur segala sesuatu secara cepat. Tracking dilakukan secara mendalam, mulai dari clicks sampai submission terkait. Bahkan, kita bisa setup budget, menghitung return dari ad spend, pause maupun edit ads, hingga mengukur lebih dari satu versi campaign di berbagai segmentasi.
IKEA pernah merilis menu meatball raksasa selama periode Natal berlangsung. Mereka menggunakan aset visual dari meatball raksasa untuk kebutuhan ads activity dengan menargetkan keluarga muda dan on-budget shoppers. Hal ini menyebabkan terjadinya kenaikan website traffic, terutama pada page yang memuat produk baru tersebut.
6. E-mail marketing
Marketing activity melalui e-mail tentu nggak akan pernah mati. Justru, e-mail jadi channel yang terus berkembang, baik dari segi teknis dan optimasi visualnya di zaman modern. Ada tiga kunci utama kesuksesannya, yaitu segmentation, personalization, dan automation.
Intinya, kita perlu men-targeting e-mail berdasarkan keinginan audiens dan posisinya pada funnel. Tracking activity dari e-mail marketing lebih dari sekadar open rates secara general. Kita perlu menganalisis hasil dari click, sales, dan sign up sesuai CTA yang telah disediakan.
Medium menggunakan welcome e-mail untuk menyambut user baru. Melalui personalized e-mail ini juga, CEO Medium mengenalkan produk dan jasanya, disertai pengenalan untuk paket Membership supaya user bisa dapat experience yang lebih baik lagi. Tanpa bersikap hard-selling dan arogan, Medium memakai pendekatan yang edukatif dan user-based.
7. Influencer marketing
Merupakan aktivitas partnership dengan creator yang terbukti menarik perhatian target audiens sesuai niche dari brand atau company. Biasanya, kerjasama dengan influencer dilakukan di Instagram, TikTok, YouTube, maupun blog. Budget juga bisa disesuaikan karena saat ini banyak micro influencer perintis yang nggak keberatan negosiasi.
Beberapa elemen influencer marketing berupa audiens yang sudah ada, tone of voice otentik, serta berbagai format yang tersedia di channel tertentu. Bahkan, influencer marketing bisa menjadi salah satu batu loncatan untuk mengombinasikannya dengan ads retargeting dan follow-up e-mail.
Salah satu yang sukses adalah campaign Dyson Ball Animal 2 yang berkolaborasi hanya dengan 5 dogfluencers, salah satunya bahkan hanya punya 2500 followers. Mereka dibebaskan untuk membuat konten sekreatif mungkin. Hasilnya, Dyson memperoleh 1 juta views, 115 ribu likes, dan engagement rate sebesar 10%.
8. Podcast marketing
Makin populer suatu podcast, makin besar juga peluangnya untuk mendapatkan sponsorship dari brand. Dengan tap-in ke podcast, berarti brand telah melakukan jenis digital marketing yang satu ini. Uniknya, podcast marketing adalah tipe yang paham behavior mobilisasi manusia.
Tentu, orang-orang hanya bisa mendengarkan sesuatu ketika berjalan, menyetir, atau bahkan berolahraga. Sambil mendengarkan podcast, mereka bisa ter-expose dengan materi iklan tertentu yang bisa dibuat dalam bentuk hard-selling maupun soft-selling. Materinya juga bisa di-repurpose dalam bentuk clip, blog post, maupun konten e-mail.
BMW berpartner dengan Content Republic | Trustmedia untuk membangun ‘Future Lanes’, seri podcast bilingual yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-50 BMW Belux. Tujuan campaign ini adalah meng-highlight core value BMW dan menjangkau audiens lebih muda. Podcast berhasil di-download 158% lebih banyak dari KPI, terjadi interaksi pada artikel sebanyak dua kali lipat dari ekspektasi, dan average listening time lebih dari 14 menit.
9. Affiliate marketing
Lebih jauh dari sekadar mempromosikan produk dengan influencer marketing, para creator akan bekerjasama dengan brand agar sama-sama memperoleh keuntungan. Creator yang berhasil mendapatkan penjualan bisa meraup komisi dari hasil penjualan tersebut.
Sekarang, affiliate marketing menjadi salah satu cara bagi creator untuk memperoleh passive income. Dari sisi brand, mereka bisa menyeleksi creator dengan GMV tinggi untuk menjadikannya patokan affiliator atau bahkan ambassador.
Contoh real yang kita temui adalah beauty influencer yang mempromosikan link produk tertentu menuju platform e-commerce. Setiap klik dan penjualan berpotensi menjadi penghasilan mereka. Bahkan, brand lokal banyak membuka peluang untuk menyediakan produknya dipromosikan khusus oleh affiliator.
10. Mobile marketing
Jenis digital marketing ini mengandalkan manusia yang nggak pernah lepas dari device handphone atau tablet. Bentuknya berupa penyesuaian timeline dari online activity user saat itu. Ketika kita searching “rekomendasi seblak dekat sini,” home feeds kita berpeluang menampilkan iklan-iklan dari brand atau produk makanan di sekitar lokasi.
Mobile marketing biasanya juga berupa SMS penawaran promo atau diskon brand ketika kita berada di suatu mall, tempat tenant tersebut berada. Hal ini juga berlaku untuk brand di dalam event yang diadakan di suatu tempat.
Contohnya adalah upaya geofencing Burger King dengan mempromosikan special deals dan pemakaian voucher ketika pembelian langsung di store. Reminder dari Duolingo untuk berlatih dan membuka aplikasi saat itu juga merupakan contoh dari mobile marketing.
Kesimpulan
Jenis jenis digital marketing didominasi oleh brand lokal maupun internasional. Tujuannya menjangkau audiens yang punya active online behavior, bahkan terjadi hampir setiap menit. Dengan pendekatan digital marketing di atas, brand bisa mengoptimalkan funnel-funnel terkait sesuai objektif yang mau dicapai bersama.
Untuk mendalami dan praktik langsung digital marketing bersama ahlinya, kamu bisa daftarkan diri ke program Full Stack Digital Marketing by Belajarlagi. Materi belajar telah dipersonalisasi sesuai kebutuhan market saat ini, mulai dari social media, SEO, SEM, sampai copywriting.
Kamu ingin patenkan ilmu dan skill kamu di dunia digital marketing? Ikuti juga program Meta Digital Marketing Associate Certification. Tingkatkan keterampilan di bidang digital campaign melalui Instagram, Facebook, dan WhatsApp untuk bantu sukseskan bisnis maupun company sebagai talenta andalan. Yuk, konsultasikan kebutuhan dan daftarkan dirimu sekarang!





