Training Kerja: Pengertian, Manfaat, dan Metode-Metodenya

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
July 16, 2025
Updated:
July 16, 2025

Training adalah agenda rutin yang biasanya perusahaan selenggarakan guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan para karyawan. Dalam dunia kerja, training ini biasanya merupakan tanggung jawab dari divisi HR. Bentuk training sendiri beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan.

Training atau pelatihan sebenarnya juga bagian dari upaya perusahaan untuk mengembangkan bisnis. Dengan sumber daya yang lebih terampil, otomatis hal tersebut akan berdampak ke kinerja dan produktivitas, bukan?

Maka, training akan memberikan dampak positif kedua pihak sekaligus: perusahaan dan karyawan. Yuk, sama-sama kita pelajari tentang apa itu training beserta manfaat yang bisa didapatkan!

Pengertian training kerja

Training adalah program pelatihan yang diberikan perusahaan ke karyawan yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu. Pelatihan tersebut bisa dalam banyak bentuk atau metode. Mulai dari pelatihan karyawan baru, workshop, mentoring, dan lain-lain.

Dalam training, perusahaan butuh memerhatikan kebutuhan karyawannya. Keterampilan yang harus dipelajari karyawan akan berbeda-beda. Selain itu, materi atau kurikulum seperti apa yang akan diberikan juga mesti perusahaan siapkan sebaik mungkin.

Selama ini, training kerja bisa perusahaan lakukan secara mandiri, terutama untuk pelatihan yang sifatnya berupa pengenalan lingkungan kerja. Namun, ada kalanya perusahaan memerlukan bantuan pihak dalam menyelenggarakan training.

Menurut data dari People Management, 92% karyawan mempertimbangkan peluang pelatihan saat memilih pekerjaan. Sementara, 74% karyawan tertarik mempelajari keterampilan baru selama bekerja di perusahaan.

Dari data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pelatihan menjadi tolok ukur penting bagi kepuasan karyawan dalam bekerja. Andai perusahaan ingin mengembangkan bisnis secara signifikan, perusahaan sebaiknya tidak ragu menginvestasikan dana untuk pelatihan rutin. Pasalnya, manfaatnya bukan cuma dirasakan karyawan, tetapi juga perusahaan. 

Tujuan dari training kerja

Sasaran atau tujuan dari training biasanya berorientasi pada apa yang bisa perusahaan capai melalui program pelatihan. Tujuan training bisa luas, tergantung dari apa yang menjadi prioritas perusahaan. Penting untuk memahami bahwa tujuan dari pelatihan itu sebenarnya bisa berdasarkan sudut pandang perusahaan maupun karyawan.

Tujuan juga bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis pelatihan apa yang perusahaan adakan. Katakanlah perusahaan menyelenggarakan pelatihan sales dan marketing. Maka, tujuannya bisa berupa:

  • Meningkatkan retensi pelanggan
  • Memperbaiki jalur penjualan yang lebih efektif
  • Meningkatkan pengetahuan produk
  • Meningkatkan konversi

Keempat tujuan tadi berpatokan pada kebutuhan perusahaan dan karyawan. Itulah yang menjadi target pelatihan yang semestinya dicapai.

Agar lebih mudah, kita coba simak contoh lain. Bayangkan sebuah perusahaan hendak mengadakan pelatihan soft skill kepemimpinan. Tujuannya bisa berupa:

Maka, inti dari tujuan training adalah menetapkan capaian tertentu yang nantinya bisa mendorong perbaikan dan kemajuan bekerja sekaligus berdampak ke bisnis perusahaan.

Manfaat dari training kerja

metode training kerja

Sementara, berikut ini adalah beberapa manfaat dari training kerja seperti yang dilansir dari Harvard Business School:

Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

Seberapa penting sih mengasah keterampilan dan pengetahuan karyawan? Mungkin ada segelintir perusahaan yang masih “pelit” berinvestasi ke training karyawan. Padahal, manfaat yang didapatkan bisa besar, lho.

Sebuah survei dari City Square Associate menunjukkan bahwa 87 persen peserta pelatihan memperoleh keterampilan baru yang langsung diterapkan ke pekerjaan. Itu artinya, peningkatan kemampuan yang karyawan dapatkan jelas berdampak besar ke kinerja di kantor. Pada akhirnya, perusahaan pun dapat ikut merasakan manfaat tersebut.

Dengan membekali karyawan dengan keterampilan dan pengetahuan, perusahaan bisa ikut meningkatkan efektivitas bisnis secara keseluruhan. Pelatihan bahkan mendorong kesuksesan bisnis dalam jangka panjang dan bertumbuh secara berkelanjutan. 

Nah, Corporate Training dari Belajarlagi dapat menjadi rekan terbaik perusahaan dalam meningkatkan keterampilan karyawan. Lewat Corporate Training, perusahaan berkesempatan menaikkan performa bisnis lewat pengembangan kemampuan karyawan.

Corporate Training dari Belajarlagi memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari sistem belajar yang fleksibel, materi atau kurikulum yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, hingga pembelajaran yang inovatif serta seru.

Dengan para instruktur berpengalaman, karyawan bukan hanya belajar keterampilan secara teori, melainkan juga praktik. Pelatihan yang tersedia juga beragam: soft skill, management skill, digital skill, dan sales skill.

Yuk, jadikan Corporate Training Belajarlagi sebagai solusi belajar untuk berbagai industri! Untuk berkonsultasi, bisa langsung klik di sini, ya!

Meningkatkan produktivitas kerja

Adanya pelatihan kerja akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Dengan kemampuan yang meningkat, karyawan pun akan lebih efektif dalam bekerja. Kinerja dan produktivitas karyawan ikut meningkat.

Karyawan pun menjadi lebih termotivasi memberikan yang terbaik di setiap pekerjaannya. Mulai dari berpikir lebih kreatif, menilai peluang bisnis baru, menerapkan ide dan inovasi, dan lain-lain. Dari situ, bagaimana perusahaan mencapai tujuan bisnis juga ikut terdampak.

Menaikkan kepercayaan diri karyawan

Di sisi lain, pelatihan turut berperan dalam kepercayaan diri karyawan yang menjadi lebih tinggi. Karyawan yang percaya diri mampu membawa energi, kreativitas, dan motivasi baru ke masing-masing peran mereka. Kepercayaan diri adalah pendorong kinerja atau performa yang paling penting.

Masih dalam survei yang sama dari City Square Associate, pelatihan membuat 90% karyawan lebih percaya diri di tempat kerja. Kepercayaan diri tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan keterlibatan karyawan ke bisnis. Para karyawan menjadi lebih bertanggung jawab, mau berkolaborasi lebih efektif, dan berani menghadapi tantangan.

Mengembangkan bisnis

Perubahan adalah faktor yang konstan dalam persaingan bisnis. Dengan berinvestasi pada pelatihan karyawan, perusahaan memiliki modal untuk tetap unggul pada peta persaingan.

Pelatihan karyawan sangat cocok untuk mengikuti tren yang baru yang muncul. Baik itu dalam mengadaptasi teknologi baru, mengikuti perubahan selera konsumen, hingga menyesuaikan diri dengan pergeseran pasar.

Contohnya untuk saat ini, transformasi digital sangatlah penting untuk mempertahankan bisnis jangka panjang. Mulai dari pemanfaatan AI, digital marketing, dan lain-lain. Berfokus untuk melatih karyawan agar lebih siap beradaptasi dengan perubahan akan berdampak besar ke perkembangan bisnis.

Memperkuat loyalitas karyawan

Karena pelatihan menjadi salah satu faktor yang karyawan pertimbangkan dalam bekerja, maka hal tersebut turut berperan dalam loyalitas karyawan. Perusahaan dapat memberikan kepuasan bagi karyawan lewat pelatihan. Selama perusahaan serius membekali karyawan, maka karyawan pun akan lebih bertahan lama bekerja di situ.

Loyalitas adalah pondasi penting dalam mempertahankan sumber daya manusia terbaik. Dengan adanya loyalitas, hubungan perusahaan dan karyawan tidak sekadar “transaksional”. Ada pertumbuhan yang dirasakan kedua pihak.

Perbedaan training dengan development

Meski terdengar mirip, training sebenarnya cukup berbeda dengan program development. Keduanya memang sama-sama melalui proses pembelajaran, hanya jangka waktu dan tujuannya tidaklah sama.

Agar lebih mudah memahaminya, simak perbedaan training dan development di tabel berikut ini:

Aspek Training (pelatihan) Development (pengembangan)
Definisi Proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan tertentu. Proses pengembangan untuk membentuk kompetensi dan potensi individu.
Tujuan dan fokus Menyiapkan karyawan dengan keterampilan baru, kebanyakan berupa hard skill (tapi bisa pula soft skill). Menyiapkan karyawan untuk tanggung jawab lebih besar di masa depan, kebanyakan berupa pengembangan soft skill.
Durasi Jangka pendek, bisa beberapa hari hingga minggu. Jangka panjang, bisa minimal sebulan sampai setahun.
Pendekatan Sistematis dan spesifik. Lebih umum dan berorientasi pada pertumbuhan individu.
Output yang diharapkan Peningkatan kemampuan yang nantinya berdampak ke peningkatan kinerja. Kesiapan menghadapi tantangan kerja dengan lebih strategis (umumnya untuk role leader)
Peserta Karyawan, staf baru, pegawai operasional. Supervisor, manajer, calon pemimpin.
Arah karier Fokus pada peran kerja saat ini. Fokus pada karier jangka panjang (peran manajerial).

Baca Juga: Induction Training: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Metode-metode training

Dalam praktiknya, ada beberapa metode training yang biasanya perusahaan pakai sesuai kebutuhan:

On the job training

Metode on the job training paling banyak digunakan untuk karyawan atau staf baru. Melalui metode ini, karyawan bisa praktik langsung mengenai keterampilan praktis yang digunakan untuk bekerja. On the job training mendorong karyawan untuk lebih cepat beradaptasi pada cara atau sistem kerja beserta lingkungan di sekitarnya.

Off job training

Berikutnya, metode ini berfokus pada keterampilan yang tidak langsung praktik seperti on the job training. Sebaliknya, off job training biasanya menghadirkan instruktur untuk memberikan pengetahuan atau ilmu baru ke karyawan. Pengetahuan tersebut berupa keterampilan yang nantinya bisa dipakai untuk menunjang proses kerja.

Off job training melibatkan presentasi materi, tanya jawab, diskusi, hingga praktik. Perusahaan umumnya mengadakan off job training dengan topik-topik tertentu yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Coaching atau mentoring

Meski tanpa struktur yang detail seperti off job training, perusahaan mengadakan coaching atau mentoring untuk melatih karyawan secara lebih spesifik. Keunggulan dari metode ini adalah adanya relasi antara karyawan dengan mentornya yang turut mendukung emosional karyawan dalam bekerja.

Metode ini cocok juga digunakan untuk melatih karyawan baru. Tentu saja peran mentor memang menjadi lebih ekstra bekerja keras karena adanya tugas tambahan.

FAQ

Apakah training itu digaji?

Dalam menyelenggarakan training kerja, perusahaan umumnya tidak memberi gaji atau upah tambahan kepada karyawan. Training ini sifatnya seperti pembekalan keterampilan baru dan hal itulah value yang bisa karyawan petik. Selain itu, beberapa perusahaan juga menerapkan kebijakan mengadakan training di jam kerja (bukan di luar hari kerja).

Apakah perusahaan wajib menyelenggarakan training?

Tidak ada aturan hukum yang mengikat atau mengatur bahwa perusahaan mesti memberikan pelatihan ke karyawan. Namun, alangkah baiknya perusahaan mengagendakan training sebagai rencana wajib jika memang ingin mengembangkan bisnis jangka panjang.

Metode training mana yang paling baik?

Tidak ada metode training yang mutlak paling baik karena semuanya akan kembali ke kebutuhan perusahaan dan karyawan. Jika perusahaan belum mampu menyelenggarakan training secara mandiri, opsi bekerja sama dengan pihak eksternal adalah pilihan terbaik.

Baca Juga: In House Training: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Kesimpulan

Training kerja adalah kegiatan pelatihan yang perusahaan berikan ke karyawan guna meningkatkan keterampilan dan kemampuan. Keterampilan tersebut nantinya dapat diaplikasikan ke pekerjaan dan turut membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas.

Manfaat dari training sendiri juga beragam. Mulai dari menaikkan kepercayaan diri karyawan, mengembangkan bisnis perusahaan jangka panjang, hingga memperkuat loyalitas karyawan. Dengan berinvestasi ke pelatihan karyawan, perusahaan bisa memperoleh potensi pengembangan bisnis hingga waktu-waktu mendatang.

#
karyawan
#
Perusahaan
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.