Lamaran pekerjaan rata-rata kini dikirim melalui email pribadi secara langsung. Salah satu langkah penting yang sering kali diabaikan oleh para jobseekers adalah menyusun subjek email yang tepat. Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD sebelum melihat CV atau portofoliomu. Jika subjek emailmu ditulis dengan baik, kemungkinan besar HR akan tertarik untuk membuka dan membaca emailmu lebih lanjut.
Namun, salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah menggunakan subjek email yang terlalu panjang atau tidak jelas. Hal ini bisa membuat rekruter langsung melewatkan emailmu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menulis subjek email yang tepat agar lamaranmu lebih mudah dibaca oleh HRD. Berikut beberapa tips dan contoh subjek email lamaran kerja yang tepat dan menarik perhatian rekruter.
Mengapa Penting Mencantumkan Subjek Email Lamaran Kerja?
Subjek email lamaran pekerjaan dalam email lamaran kerja sangat penting untuk dituliskan karena bagian ini adalah hal pertama yang dilihat oleh rekruter atau HRD. Menurut Tim Belajarlagi, subjek yang tepat dan menarik dapat membuat emailmu dibuka, sementara subjek yang tidak jelas atau spammy bisa langsung diabaikan.
Selain itu, subjek email lamaran pekerjaan dapat memberikan kesan pertama kepada rekruter. Pastikan subjeknya singkat, jelas, dan bebas dari kesalahan ejaan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kamu serius dan profesional.
Tips Menulis Subjek untuk Lamaran Pekerjaan
Sebelum menulis subjek email lamaran kerja, kamu perlu mengetahui lima tips ini agar dapat menulisnya dengan baik. Subjek email yang tepat bisa membuat lamaranmu lebih mudah ditemukan dan dibaca oleh rekruter.
1. Buat Subjek Email yang Singkat dan Jelas
Penting untuk menulis subjek lamaran kerja yang singkat agar teks tidak terlalu panjang dan terpotong. Pastikan untuk menulis subjek email lamaran kerja di bawah 50 karakter agar rekruter dapat mengetahui secara langsung tujuanmu mengirim email.
2. Ikuti Petunjuk Lamaran Kerja

Kami menyarankan para pencari kerja untuk memeriksa petunjuk spesifik dari lamaran pekerjaan tersebut mengenai subjek email. Jika mereka meminta persyaratan subjek email tertentu, kamu wajib menuliskannya dengan tepat. Contohnya, Nama Lengkap - posisi yang dilamar, seperti “Dennis - Senior Marketing Manager” di bagian subjek email. Jika kamu tidak mengikuti instruksi, lamaranmu bisa saja tidak dibaca.
3. Tambahkan Nama Teman yang Merekomendasikanmu
Jika ada teman atau seseorang di perusahaan yang kamu inginkan menyarankan kamu untuk melamar pekerjaan tersebut, pastikan untuk mencantumkan nama mereka di subjek email.
Hal ini membuat perekrut lebih mungkin untuk memperhatikanmu dan langsung membangun kepercayaan. Contohnya, “Zihan merekomendasikan Dennis untuk posisi Senior Accountant” bisa membuat emailmu lebih menonjol.
4. Tuliskan Tujuan Email dengan Jelas
Kamu wajib menuliskan pekerjaan yang ingin kamu lamar di subjek email lamaran kerja agar rekruiter tahu tujuan emailmu. Ini memastikan bahwa emailmu masuk ke folder yang tepat dan meningkatkan kemungkinan emailmu dibuka dan dibaca.
5. Wajib Mencantumkan Nama
Mencantumkan nama di subjek, memudahkan rekruter untuk mengidentifikasimu dengan cepat. Kamu membuat pekerjaan rekruter menjadi lebih mudah dengan tidak perlu membuka email untuk mencari namamu. Hal ini meningkatkan kemungkinan emailmu segera dibuka.
Baca juga: 7+ Contoh Body Email Lamaran Kerja: Panduan Jobseekers
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja

Jika tidak ada instruksi khusus dari perusahaan mengenai subjek email yang harus dikirim, berikut adalah beberapa contoh subjek email lamaran kerja yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja dalam Bahasa Indonesia
- Lamaran Posisi Software Engineer – Dennis
- Digital Marketing Specialist – Aldynanda
- CV untuk Posisi Data Analyst – Dennis
- Lamaran Front-End Developer – Aldynanda
- Lamaran Magang Content Writer – Dennis
Contoh Subjek Email Lamaran Kerja dalam Bahasa Inggris
- Job Application for Software Engineer- Dennis
- Application for Digital Marketing Specialist - Aldynanda
- Data Analyst Position- Job Application - Dennis
- Front-End Developer Application - Aldynanda
- Senior Graphic Designer - Job Application - Dennis
Subjek Email Follow-Up Lamaran Kerja
Setelah melamar, kamu sering kali perlu mengirimkan email follow-up untuk menanyakan status lamaran atau berterima kasih setelah interview. Berikut beberapa contoh subjek follow-up yang bisa kamu gunakan:
Bahasa Inggris
- Follow-Up for Software Engineer Position - Dennis
- Thank You & Follow-Up: Digital Marketing Interview - Aldynanda
- Data Analyst Interview Follow-Up - Dennis
- Appreciation and Next Steps: Front-End Developer Interview - Aldynanda
- It Was Great Speaking With You - Senior Graphic Designer Role - Dennis
Bahasa Indonesia
- Menindaklanjuti Interview Software Engineer - Dennis
- Follow-Up Interview Digital Marketing Specialist - Aldynanda
- Tindak Lanjut Hasil Interview Posisi Data Analyst - Dennis
- Terima Kasih atas Kesempatan Interview - Front-End Developer - Aldynanda
- Tindak Lanjut Hasil Interview - Senior Graphic Designer - Dennis
Subjek Email Jika Direkomendasikan Teman atau Rekan Kerja
Jika seseorang merekomendasikan kamu untuk melamar posisi tertentu di perusahaan, kamu bisa mencantumkan nama mereka agar lamaran pekerjaanmu semakin menonjol.
Bahasa Inggris
- Referral from Samuel Pratama - Dennis for Software Engineer Position
- Referred by Samuel Pratama for Data Analyst - Aldynanda
- Referred for Front-End Developer Position - Samuel Pratama - Aldynanda
- HR Manager Position Application - Referred by Samuel Pratama - Dennis
- Dennis - Senior Graphic Designer Role, Referral from Samuel Pratama
Bahasa Indonesia
- Direkomendasikan oleh Samuel Pratama untuk Posisi Software Engineer - Dennis
- Lamaran Digital Marketing Specialist - Rekomendasi Samuel Pratama - Aldynanda
- Pengajuan Lamaran Data Analyst - Direkomendasikan oleh Samuel Pratama - Dennis
- Referral dari Samuel Pratama - Lamaran Front-End Developer - Aldynanda
- Aldynanda - Senior Graphic Designer, Rekomendasi Samuel Pratama
Baca juga: 7 Cara Tepat Mengirim CV Lewat Email, Supaya Dilirik HRD
Poin-Poin yang Harus Dihindari dalam Subjek Email
Saat menulis subjek email, mudah untuk membuat kesalahan yang dapat menghambat komunikasi dengan HRD atau perekrut. Ingatlah bahwa tombol hapus selalu tersedia. Kamu pasti sudah tahu bagaimana subjek yang kurang tepat langsung diabaikan, bukan?
1. Gunakan Alamat Email yang Profesional
Salah satu kesalahan besar yang bisa dilakukan oleh pencari kerja adalah menggunakan alamat email yang tidak terlihat profesional. Email yang terkesan tidak serius akan langsung ditolak oleh HRD atau perekrut. Hindari alamat email seperti "Aldynd111" atau "Denzzz229283" yang tidak menunjukkan keseriusan.
Gunakan alamat email yang jelas, misalnya nama lengkap atau kombinasi nama depan dan belakang. Beberapa angka masih bisa diterima, namun jangan berlebihan agar tidak terkesan seperti otomatis atau robot. Hindari menggunakan angka yang mengarah pada usia atau lokasi kamu.
Contoh email profesional yang tepat:
- dennis@email.com
- aldynanda@email.com
- zihan@email.com
2. Hindari Pembukaan yang Terlalu Umum
Banyak HRD yang membaca dari subjek dan kalimat pertama dari sebuah email. Maka dari itu, kamu wajib untuk memulai email dengan memperkenalkan diri dan tujuan yang jelas. Gunakan bahasa yang langsung mengarah pada pencapaianmu dan tunjukkan kemampuanmu yang bisa memberi dampak positif bagi perusahaan.
3. Pertahankan Profesionalisme
Ingat, ini adalah email profesional yang dikirim kepada calon atasan, bukan pesan kepada teman. Hindari penggunaan kata-kata santai seperti “Hey” atau “Apa kabar?” dan emoji dalam email.
Kesimpulan
Contoh subjek lamaran pekerjaan dapat kamu gunakan saat melamar pekerjaan untuk menarik perhatian rekruter dan meningkatkan peluang dipanggil interview. Subjek yang professional dengan kata yang singkat dan jelas dapat menunjukan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan. Pastikan untuk mencantukan nama, memasukkan isi email yang tepat, dan mencantumkan CV, juga portofolio.
Untuk kamu yang ingin membuat lamaran pekerjaanmu semakin menonjol, sertifikat skill dari bootcamp dapat membuat CV milikmu semakin menonjol. Belajarlagi bisa menjadi solusi terbaik untuk mendukung perjalanan karirmu di dunia digital. Dengan berbagai pilihan bootcamp online, seperti Fullstack Digital Marketing, SEO Bootcamp, Mini Bootcamp, Performance Marketing, hingga Social Media Organic Bootcamp, kamu dapat mempelajari keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Belajarlagi menyediakan program yang dirancang untuk membantu kamu meningkatkan kemampuan dan tetap relevan di dunia kerja yang terus berkembang. Dengan konsistensi dan latihan, menguasai keterampilan digital menjadi lebih mudah dan terarah. Jadi, tunggu apa lagi?
Kunjungi website Belajarlagi sekarang dan temukan program yang paling cocok dengan minat dan tujuan kariermu. Waktunya untuk mengambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah!
FAQ tentang Subjek Email Lamaran Kerja
1. Apa yang membuat subjek email lamaran kerja menarik perhatian perekrut?
Subjek yang singkat, jelas, dan langsung mencantumkan posisi yang dilamar serta nama pelamar akan membuat email kamu lebih mudah ditemukan dan menarik perhatian. Hindari penggunaan kata-kata berlebihan atau terlalu umum.
2. Apakah subjek email sangat mempengaruhi keputusan perekrut untuk membuka email?
Ya, subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh perekrut. Subjek yang jelas dan to the point akan meningkatkan peluang emailmu dibuka, sementara subjek yang ambigu atau terlalu panjang cenderung diabaikan.
3. Apakah saya boleh menggunakan huruf kapital semua di subjek email?
Sebagai aturan umum, hindari penggunaan huruf kapital semua dalam subjek email. Ini bisa terlihat seperti teriakan dan kurang profesional. Gunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama dari setiap kata penting.
4. Apakah saya perlu menyesuaikan subjek email untuk setiap lamaran?
Sebaiknya ya, karena setiap posisi dan perusahaan bisa membutuhkan penyesuaian. Menyesuaikan subjek email dengan posisi yang dilamar memberikan kesan bahwa kamu serius dan memperhatikan detail.
5. Apakah saya bisa menambahkan informasi seperti pengalaman kerja di subjek email?
Tidak perlu terlalu mendetail di subjek email. Cukup sebutkan posisi yang dilamar dan nama kamu. Detail tentang pengalaman kerja atau keahlian bisa dibahas lebih lanjut di badan email atau CV yang dilampirkan