Ada nggak sih contoh media pembelajaran yang kreatif sekaligus efektif untuk kita praktikkan di masa kini? Media belajar tersebut seharusnya mampu meningkatkan partisipasi peserta didik dan meningkatkan motivasi dalam belajar. Terlebih di zaman sekarang kita begitu mudah belajar dari berbagai sumber, mulai dari buku sampai konten digital.
Meski cakupan media digital untuk belajar makin luas, beberapa media konvensional sebenarnya masih cocok untuk diaplikasikan ke proses pengajaran, kok. Contohnya, penggunaan alat peraga ataupun storytelling. Pemilihan media belajar mesti kita sesuaikan dan relevansikan dengan kebutuhan peserta didik.
Kali ini Tim Belajarlagi merangkum beberapa contoh media pembelajaran lengkap dengan tujuan dan fungsinya. Biar kita lebih siap menciptakan proses pembelajaran yang seru, yuk simak dan pelajari ulasan berikut ini!
Apa itu media pembelajaran?
Sejatinya, pembelajaran melibatkan proses komunikasi antara pendidik atau pengajar dengan anak didik. Proses komunikasi tadi terdiri dari empat elemen: pengirim pesan (pengajar), pesan (materi atau bahan belajar), saluran atau media (media belajar), dan penerima pesan (peserta didik). Jika kita gambarkan prosesnya menjadi seperti ini:

Definisi media pembelajaran
Berkaca pada informasi sebelumnya, kita dapat cermati bahwa media pembelajaran adalah perangkat atau alat yang dapat pendidik atau pengajar gunakan dalam proses belajar guna menyampaikan materi atau informasi ke peserta didik.
Pada dunia pendidikan, media belajar seharusnya mampu merangsang proses pemahaman peserta didik menjadi lebih baik. Media tersebut mesti mendorong peserta didik untuk belajar dari hal abstrak (penjelasan langsung dari pengajar) menjadi hal yang lebih konkrit atau nyata. Tujuannya agar peserta didik lebih mudah membayangkan penggunaan materi atau pembelajaran ke kehidupan sehari-hari.
Tujuan media pembelajaran
Beberapa tujuan dari saluran pembelajaran antara lain:
- Meneruskan atau menyampaikan informasi. Media belajar menjadi semacam jembatan dalam penyampaian informasi agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Maka, para pengajar biasanya menyiapkan beberapa opsi media belajar yang menarik agar konsentrasi peserta didik tidak mudah terpecah.
- Memotivasi peserta didik dalam belajar. Tanpa adanya motivasi belajar, tidak akan terjadi proses pembelajaran yang baik. Keberadaan saluran pembelajaran bertujuan untuk mendorong peserta didik belajar secara lebih efektif. Strategi pemilihan salurannya adalah berfokus pada minat dan kebutuhan peserta didik.
- Membentuk aktivitas belajar lebih aktif. Umumnya, tujuan akhir dari proses pembelajaran adalah memberikan dampak dan hasil ke peserta didik. Dengan adanya saluran pembelajaran yang tepat, aktivitas belajar pun menjadi lebih aktif dan berdampak ke peserta didik.
Fungsi media pembelajaran
Sebagai jembatan komunikasi, saluran pembelajaran sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:
- Memfokuskan atensi peserta didik selama belajar. Selama proses belajar, peserta didik biasanya kesulitan berkonsentrasi penuh dalam menerima materi atau informasi. Nah, saluran pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam memusatkan perhatian.
- Menggugah emosi dalam belajar. Proses belajar rentan memicu kebosanan dalam diri peserta didik. Oleh sebab itu, penyampaian materi dengan memanfaatkan saluran pembelajaran menarik dapat menggugah emosi positif peserta didik. Mereka menjadi lebih bersemangat dan serba ingin tahu ketika materi yang disampaikan cenderung menarik.
- Memudahkan pemahaman materi. Saluran pembelajaran yang tepat membantu peserta didik dalam memahami materi. Misalnya, penggunaan media visual seperti gambar atau video lebih efektif daripada sekadar teori dari teks buku saja.
- Pemicu respon peserta didik dalam belajar. Dengan saluran pembelajaran yang tepat, peserta didik terpacu untuk memberikan respon yang lebih aktif. Contoh: bertanya, menjawab pertanyaan, diskusi, dan lain-lain.
Baca juga: 9 Tipe Model Pembelajaran, Mana yang Paling Efektif?
Contoh media pembelajaran

Lalu, contoh media pembelajaran apa saja yang bisa kita adaptasi sekaligus aplikasikan ke proses pengajaran? Referensinya ada pada beberapa contoh berikut:
1. Textbook
Ini merupakan salah satu bentuk saluran pembelajaran paling umum dan masih digunakan sampai sekarang. Buku adalah sumber yang efektif untuk menjadi acuan peserta didik dalam belajar. Di masa kini, buku pun sering kali hadir dalam bentuk e-book yang lebih praktis serta sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Hanya saja, tidak semua peserta didik memiliki tingkat keterampilan membaca yang sama. Oleh sebab itu, textbook sebaiknya tidak kita jadikan satu-satunya saluran pembelajaran. Perhatikan juga kebutuhan peserta didik lain yang cenderung lebih aktif dengan media lain, misalnya visual ataupun audiovisual.
2. Gambar
Gambar merupakan saluran pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Andai informasi yang disampaikan pengajar secara langsung kurang bisa dipahami peserta didik, maka gambar adalah solusinya.
Selain itu, gambar juga bermanfaat dalam mengubah persepsi teori yang abstrak menjadi lebih nyata. Contoh dari media pembelajaran gambar dapat berupa foto, grafik, ilustrasi, dan lain-lain.
3. Video pembelajaran
Di masa pandemi lalu, para pengajar banyak memberikan materi dengan menggunakan video ke peserta didik. Bentuknya pun bermacam-macam, bisa berupa rekaman mengajar, animasi materi pembelajaran, ataupun demonstrasi tertentu.
Saat ini, video pembelajaran sendiri mudah kita jumpai di saluran digital seperti YouTube. Peserta didik pun menjadi lebih mudah belajar dari mana saja dan kapan saja.
4. Podcast
Selain video, banyak peserta didik yang menaruh minat pada podcast. Contoh media pembelajaran ini tergolong cukup baru, tetapi justru mampu meningkatkan ketertarikan peserta didik dalam proses belajar.
Dalam praktiknya, seorang pendidik bisa saja membuat podcast pribadi akan topik tertentu yang ada relevansinya dengan bahan pengajaran. Tak cuma itu, pendidik pun bisa memanfaatkan podcast dari sosok tertentu yang dirasa cocok dengan materi pembelajaran.
Nantinya pendidik bisa meminta peserta didik untuk merangkum, mempresentasikan, atau memberikan refleksi dan pemahaman akan keseluruhan isi podcast tersebut.
5. Webinar
Contoh saluran pembelajaran yang tidak kalah efektif adalah webinar. Melalui webinar, peserta didik dapat belajar bersama dengan lebih banyak orang tanpa batasan jarak. Itu artinya, saluran belajar ini sangat cocok untuk pengajaran jarak jauh yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
Dalam webinar, topik pembelajarannya sendiri beragam sehingga bisa mencakup segala usia. Oleh sebab itu, media belajar ini banyak juga kita jumpai untuk pendidikan di jenjang perkuliahan hingga pengajaran atau kursus bagi para profesional.
6. Aplikasi pembelajaran
Dengan kecanggihan teknologi, peserta didik kini bisa belajar dari mana saja alias tidak terbatas pada pengajar atau pendidik di sekolah. Sekarang sudah ada banyak aplikasi pembelajaran yang membantu peserta didik dalam memahami materi atau topik tertentu.
Uniknya, aplikasi pembelajaran juga menawarkan banyak saluran untuk belajar. Misalnya, melalui audio ataupun audiovisual. Ini memudahkan para peserta didik memilih cara belajar mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
7. Visualisasi data
Contoh media pembelajaran berikutnya ini bagus untuk meningkatkan kemampuan analisis peserta didik. Alih-alih sekadar menjelaskan teori, pengajar dapat mendorong peserta didik untuk menginterpretasi sesuatu dari penyajian data dalam bentuk visual. Hal ini juga efektif dalam mendorong kemampuan berpikir kritis.
Lebih dari itu, visualisasi data membuka ruang bagi anak didik dalam berdiskusi dan mencoba mencari solusi terbaik dari data-data yang ada. Saluran belajar ini cocok untuk bahan atau materi yang sifatnya berhubungan dengan angka ataupun statistik.
Ingin meningkatkan keterampilan dalam pendidikan dan pengajaran secara profesional? Yuk, ikuti sertifikasi profesi dari CertiHub by Belajarlagi!
Melalui program CertiHub by Belajarlagi, kita punya kesempatan mengembangkan kemampuan sekaligus karier yang diakui secara nasional maupun internasional. Sertiifkasi profesi tersebut akan membuat kompetensi kita lebih teruji secara resmi dan pastinya turut mempercepat karier.
Ada dua program CertiHub by Belajarlagi yang tersedia: Sertifikasi Berstandar Nasional (BNSP) dan Sertifikasi Berstandar Internasional. Untuk cek sertifikasi profesi apa saja yang ada, bisa cek langsung di website CertiHub by Belajarlagi, ya!
8. Simulasi permainan
Kita juga dapat memanfaatkan permainan sebagai saluran pembelajaran. Media ini biasanya efektif untuk pengajaran pada peserta didik di usia dini, tetapi penggunaannya tak terbatas juga untuk anak didik usia lebih dewasa.
Melalui simulasi permainan, pengajar mengajak peserta didik untuk praktik langsung sekaligus menyampaikan informasi melalui contoh nyata. Alhasil, materi pembelajaran pun dapat mudah meresap ke benak peserta didik.
Tantangan dalam media pembelajaran ini terletak pada kreativitas. Permainan haruslah seru dan menarik karena tujuannya untuk mendorong peserta didik lebih mudah fokus. Namun, permainan juga jangan sampai mendistraksi esensi dari inti pengajaran yang hendak kita sampoikan.
9. Film pendek
Penggunaan film pendek sebagai media pembelajaran sangat bagus untuk melatih peserta didik terlibat dalam diskusi. Melalui film pendek, biasanya ada beberapa hal yang bisa peserta didik maknai, termasuk jika kaitannya dengan materi pembelajaran tertentu.
Saluran belajar ini cocok untuk pengajaran yang berhubungan dengan sejarah dan peristiwa. Namun, tidak terbatas juga untuk studi kasus pada bidang ilmu tertentu yang kebetulan diangkat menjadi tema sebuah film.
10. Storytelling
Di tengah gempuran media digital, bercerita tetap menjadi media pembelajaran yang tidak pernah kita tinggalkan. Ya, bercerita merupakan saluran komunikasi terbaik dalam menjelaskan info atau materi tertentu ke peserta didik.
Bahkan, mempelajari hal-hal yang sifatnya sains pun jauh lebih menyenangkan melalui cerita. Maka, teknik storytelling jelas menjadi sangat penting jika kita ingin mencoba saluran pembelajaran ini saat mengajar.
11. Alat peraga
Kita biasa menjumpai alat peraga sebagai saluran belajar untuk topik tertentu, misalnya biologi. Pada dasarnya, alat peraga memudahkan peserta didik untuk membayangkan teori yang diajarkan oleh pengajar. Alat peraga juga bertujuan menyederhanakan sesuatu yang kompleks menjadi lebih nyata dan dekat ke peserta didik.
12. Media sosial
Kita tidak bisa memungkiri bahwa media sosial turut andil dalam proses pembelajaran masa kini. Sebagai pengajar, kita boleh saja menggunakan media sosial sebagai saluran belajar bagi peserta didik. Hanya saja, kita tetap mengawasi bagaimana penggunaan media sosial tersebut agar tetap bijak.
Tanpa pengawasan yang tepat, banyak peserta didik menyerap informasi yang belum tentu kredibel. Selain itu, media sosial juga rentan membuat peserta didik memiliki fokus atau konsentrasi rendah karena terbiasa menyerap asupan konten pendek.
Baca Juga: 40+ Contoh Literasi Digital di Perusahaan, Sekolah, dan Masyarakat
13. VR dan AR
Kecanggihan teknologi juga membawa kita ke contoh saluran pembelajaran yang akan terus berkembang di masa depan: Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Hanya saja, penggunaan media tersebut juga membutuhkan perangkat tertentu, yakni kacamata khusus VR dan AR.
14. Role play
Role play atau bermain peran dapat kita jadikan media pembelajaran efektif seperti bercerita. Dengan bermain peran, peserta didik ikut aktif dalam proses memahami materi atau informasi tertentu. Praktik secara langsung lewat role play juga memudahkan peserta didik dalam mengingat topik, lho.
15. Presentasi multimedia
Saluran pembelajaran berupa presentasi multimedia juga sudah umum kita temukan. Bahkan, hampir semua pengajaran rasanya menggunakan media ini. Guna menarik minat peserta didik, presentasi multimedia yang kita siapkan hendaknya mengandung banyak unsur. Misalnya, audio, visual, hingga audiovisual.
16. Lagu
Beberapa pengajar atau pendidik menggunakan lagu sebagai saluran pembelajaran yang menarik. Melalui lagu, peserta didik lebih mudah mengingat topik yang sifatnya berupa urutan ataupun hafalan.
Media belajar ini juga sebenarnya umum pengajar pakai untuk materi bahasa, misalnya bahasa Inggris. Pemahaman peserta didik akan struktur bahasa biasanya lebih mudah lewat lagu.
Baca Juga: Six Thinking Hats: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkan
Kesimpulan
Media pembelajaran adalah perangkat yang kita gunakan untuk menyampaikan info atau materi selama proses belajar ke peserta didik. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat membantu peserta didik dalam memahami materi.
Contoh media pembelajaran antara lain video, gambar, webinar, storytelling, alat peraga, simulasi permainan, podcast, aplikasi, dan lain-lain.