Teman belajar lagi cari contoh CV mahasiswa yang bisa bantu kamu tampil percaya diri saat melamar magang atau kerja part-time? Banyak mahasiswa merasa bingung harus mulai dari mana saat menyusun curriculum vitae pertama mereka, apalagi kalau belum punya banyak pengalaman kerja.
Padahal, CV itu penting banget, lho. Lewat dokumen ini, recruiter bisa tahu siapa kamu, apa saja pencapaianmu, dan kenapa kamu layak dipertimbangkan. CV yang jelas, rapi, dan relevan bisa jadi nilai tambah yang bikin kamu selangkah lebih dekat ke kesempatan magang atau kerja impianmu.
Di artikel ini, kamu bakal menemukan beragam contoh CV mahasiswa yang bisa langsung kamu jadikan referensi. Ada berbagai gaya dan format yang cocok untuk kebutuhan internship maupun part-time, jadi kamu bisa pilih sesuai karakter dan pengalamanmu. Simak selengkapnya!
Tips Menyusun CV Mahasiswa
Kalau kamu lagi nyari kerja part-time atau internship, CV yang menarik dan tepat sasaran jadi kunci utama supaya lamaran kamu dilirik. Biar nggak bingung, Belajarlagi sudah rangkum tips penting yang harus kamu perhatikan saat bikin CV mahasiswa. Yuk, simak satu per satu supaya CV kamu makin keren dan profesional!
1. Lengkapi Data Pribadi dengan Jelas
Pastikan kamu tulis nama lengkap sesuai identitas, nomor telepon yang aktif, email dengan format profesional (hindari email lucu-lucuan), dan alamat lengkap. Data ini penting supaya perusahaan gampang menghubungi kamu.
2. Buat Tujuan Karier yang Singkat dan Jelas
Tulis kalimat singkat yang menjelaskan tujuan kamu melamar pekerjaan, misalnya ingin mengembangkan skill sesuai jurusan atau mencari pengalaman kerja nyata. Jangan terlalu panjang, cukup yang menggambarkan semangat dan fokus kamu.
3. Cantumkan Riwayat Pendidikan
Cantumkan riwayat pendidikan dalam CV. Masukkan nama universitas, jurusan, dan tahun masuk sampai sekarang atau tahun lulus. Kalau IPK kamu cukup baik (misal di atas 3.0), boleh juga ditambahkan sebagai nilai plus.
4. Tampilkan Pengalaman Organisasi atau Kegiatan Kampus
Sertakan pengalaman organisasi di CV , seperti BEM, HIMA, atau komunitas kampus lain. Jelaskan juga kontribusi dan pencapaian kamu agar terlihat aktif dan punya skill kerja sama tim.
5. Cantumkan Skill yang Relevan
Pilih skill untuk CV yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar, misalnya kemampuan bahasa asing, software desain, pemrograman, Microsoft Office, atau lainnya. Jangan tulis semua skill kalau nggak ada hubungannya supaya tetap fokus.
6. Tulis Pengalaman Kerja Part-Time atau Magang
Cantumkan pengalaman kerja di CV. Kalau pernah magang atau kerja part-time, tulis posisi, nama perusahaan, dan tugas utama kamu. Jelaskan juga pencapaian atau kontribusi yang kamu berikan selama bekerja.
7. Masukkan Proyek Kampus atau Lomba Akademik
Kalau kamu pernah ikut proyek penting di kampus atau lomba akademik, tulis juga. Ini bisa jadi nilai tambah yang menunjukkan kamu punya inisiatif dan kemampuan kerja keras.
8. Gunakan Foto Formal yang Profesional
Pilih foto yang formal, rapi, dan sopan. Pastikan latar belakang foto bersih dan pencahayaan cukup agar wajah kamu terlihat jelas. Foto formal akan memberi kesan profesional dan serius pada CV kamu. Jangan pakai foto selfie atau foto santai karena kurang cocok untuk CV.
9. Pilih Desain CV yang Simpel dan ATS-Friendly
Gunakan template CV yang simpel, mudah dibaca, dan terlihat profesional. Pilih warna yang kalem dan font yang jelas supaya CV kamu tidak terlihat berantakan atau norak. Pastikan juga format CV kamu ramah ATS (Applicant Tracking System) agar mudah dipindai oleh sistem rekrutmen otomatis. Simpan CV dalam format PDF supaya formatnya tetap terjaga saat dibuka di perangkat lain.
10. Sesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar
Setiap kali melamar, sesuaikan isi CV dengan pekerjaan yang kamu inginkan. Tonjolkan pengalaman dan skill yang paling relevan supaya HR merasa kamu memang cocok untuk posisi tersebut.
Baca juga: 25+ Contoh Deskripsi Diri di CV: Tips dan Cara Membuatnya
10+ Contoh CV Mahasiswa
Sedang bingung membuat CV pertama kamu? Tenang, Teman Belajar! Di bawah ini ada berbagai contoh CV mahasiswa yang bisa kamu jadikan inspirasi, mulai dari gaya yang simpel dan ATS-friendly sampai yang kreatif dan penuh warna. Cocok untuk kamu yang sedang melamar magang, kerja part-time, atau program kampus merdeka!
1. CV Mahasiswa Teknik Informatika – Format ATS

2. CV Mahasiswa Desain Komunikasi Visual – Format Kreatif

3. CV Mahasiswa Kedokteran – Format ATS

4. CV Mahasiswa Sastra Inggris Penulis Aktif – Format Kreatif

5. CV Mahasiswa Hukum Berprestasi – Format ATS

6. CV Mahasiswa Ilmu Komunikasi Aktif di Komunitas – Format ATS

7. CV Mahasiswa Psikologi – Format Kreatif

8. CV Mahasiswa Teknik Sipil dengan Proyek – Format Kreatif

9. CV Mahasiswa Manajemen dengan Bisnis – Format ATS

10. CV Mahasiswa Arsitektur – Format Kreatif

Baca juga: 7 Cara Tepat Mengirim CV Lewat Email, Supaya Dilirik HRD
Kesalahan yang Harus Dihindari saat Membuat CV Mahasiswa
Saat kamu sedang bersiap melamar magang atau pekerjaan pertama, CV adalah salah satu hal pertama yang dilihat oleh rekruter. Sayangnya, banyak mahasiswa yang masih melakukan kesalahan kecil tapi berdampak besar pada penilaian CV mereka. Yuk, simak beberapa kesalahan umum yang sebaiknya kamu hindari!
1. Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat
CV mahasiswa idealnya 1 halaman saja. Hindari menambahkan informasi yang belum relevan seperti riwayat SD atau SMP. Fokus pada pendidikan terakhir, pengalaman organisasi, magang, atau proyek kampus yang berkaitan.
2. Informasi Tidak Diperbarui
Pastikan semua informasi kamu up to date, mulai dari nomor HP, email, hingga pengalaman terbaru. Jangan sampai rekruter kesulitan menghubungi kamu karena kontak yang sudah tidak aktif.
3. Desain Terlalu Ramai
Terlalu banyak warna, ikon, atau font berbeda bisa membuat CV terlihat tidak profesional. Gunakan desain yang clean dan rapi, terutama kalau kamu melamar ke perusahaan yang menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System).
4. Tidak Menyesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar
Jangan kirim satu CV yang sama untuk semua lowongan. Sesuaikan isi CV kamu dengan deskripsi dan kebutuhan posisi yang kamu lamar. Gunakan kata kunci dari lowongan kerja untuk memperbesar peluang lolos screening awal.
5. Typo dan Kesalahan Tata Bahasa
Kesalahan ejaan atau tata bahasa bisa menunjukkan bahwa kamu kurang teliti. Sebelum kirim CV, baca ulang beberapa kali atau minta teman untuk bantu proofreading.
6. Kurang Menonjolkan Prestasi
Banyak mahasiswa hanya menuliskan peran mereka di organisasi tanpa menyebut pencapaian atau kontribusi yang jelas. Contohnya, daripada hanya menulis “Anggota Divisi Acara”, akan lebih kuat jika kamu menulis “Menyusun dan menjalankan acara seminar nasional dengan 500+ peserta”.
7. Tidak Mencantumkan Soft Skill atau Hard Skill
Jangan hanya fokus pada pengalaman organisasi, tapi tambahkan juga skill yang relevan—misalnya “Public Speaking”, “Copywriting”, “Canva”, “Google Analytics”, atau “Data Analysis”. Ini menunjukkan kamu punya potensi untuk berkontribusi langsung di dunia kerja.
8. Menggunakan Email Tidak Profesional
Gunakan alamat email yang terlihat profesional. Hindari email seperti cutie_bunny123@gmail.com atau anaknongkrong99@yahoo.com. Idealnya, pakai format seperti namadepan.nama@gmail.com.
9. Tidak Mencantumkan Link Portofolio (Jika Ada)
Kalau kamu punya karya atau proyek yang bisa ditunjukkan, seperti desain, tulisan, atau video, cantumkan link ke portofolio digital atau LinkedIn. Ini bisa jadi nilai tambah yang signifikan!
10. CV Tidak Memiliki Struktur yang Jelas
Pastikan CV kamu mudah dibaca dengan struktur yang jelas: mulai dari data diri, pendidikan, pengalaman, keterampilan, hingga prestasi. Gunakan bullet points untuk memudahkan pembacaan, dan jangan lupa konsistensi format.
Itu dia berbagai contoh CV mahasiswa yang bisa kamu jadikan referensi untuk mulai membangun karier sejak dini. Ingat, CV bukan cuma kumpulan data, tapi cerminan diri kamu sebagai calon profesional. Semakin rapi, relevan, dan menarik isi CV-mu, makin besar juga peluangmu dilirik oleh rekruter.
Kalau kamu ingin CV-mu makin solid, jangan ragu untuk upgrade skill dan tambah pengalaman lewat program sertifikasi profesi atau bootcamp. Di Belajarlagi, kamu bisa ikut Sertifikasi CertiHub dari lembaga ternama seperti Meta, Microsoft, hingga Project Management Institute, atau ikut berbagai bootcamp digital seperti Fullstack Digital Marketing, SEO Bootcamp, Mini Bootcamp, Performance Marketing, hingga Social Media Organic Bootcamp,
Dengan bekal kemampuan yang sesuai kebutuhan industri, kamu bisa tampil lebih percaya diri sebagai jobseeker dan siap bersaing di dunia kerja. Yuk, mulai perjalanan kariermu dari sekarang! Kunjungi website Belajarlagi dan temukan program terbaik untuk masa depanmu.