Cara Penulisan Alamat Surat Lamaran Pekerjaan yang Benar

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
December 20, 2025
Updated:
December 20, 2025

Bagaimana sih cara penulisan alamat surat lamaran pekerjaan yang tepat? Dalam membuat surat lamaran kerja, kita memang perlu mencantumkan penerima surat beserta alamatnya dengan jelas. Andai ada kesalahan di bagian penulisan alamat, besar kemungkinan lamaran kita tidak sampai ke pihak yang seharusnya.

Meski terkesan sederhana, sebenarnya HR ataupun rekruter sangat jeli dalam membaca bagian alamat ini, lho. Profesionalitas surat lamaran yang kita buat sejatinya bisa langsung terlihat sejak awal bagaimana kita menuliskan alamat.

Agar tidak salah dalam menyiapkan surat lamaran pekerjaan, coba deh pelajari cara penulisan alamat yang benar berikut ini. Tim Belajarlagi menjabarkannya dengan cukup rinci, mulai dari aturan hingga langkah-langkahnya. Pastikan ikuti informasi ini saat menulis surat lamaran kerja, ya!

Kaidah penulisan alamat surat lamaran pekerjaan

Surat lamaran adalah dokumen utama yang akan HR baca sebelum mengecek dokumen pelengkap lainnya, seperti CV dan portofolio. Oleh sebab itu, bagaimana cara kita memperkenalkan dan menggambarkan diri di surat lamaran adalah hal penting. Bahkan, keseriusan kita untuk bergabung ke perusahaan pun terlihat dari surat lamaran.

Salah satu kesalahan yang umum muncul dalam penulisan surat lamaran pekerjaan adalah bagian penerima dan alamat surat. Jika bagian penulisan alamat saja salah, besar kemungkinan HR tidak akan repot-repot membaca isi surat sampai akhir.

Nah, pahami dulu panduan penulisan alamat surat pekerjaan yang benar ini agar kita lebih siap melamar ke perusahaan:

1. Penulisan “Yth.” (Yang Terhormat)

Aturan pertama dalam penulisan alamat adalah mencantumkan frasa “Yth.” Frasa tersebut mengawali sebuah sapaan secara resmi dan formal. Ingat, kita tidak sedang menulis surat ke teman, jadi bagian sapaan pun harus sesopan mungkin.

Frasa “Yth.” ini jelas akan langsung kita ikuti dengan sapaan beserta nama ataupun jabatan penerima surat. Meski penulisan “Yth.” ini sebenarnya simpel, tetap saja lho ada potensi kesalahan kita lakukan. Banyak orang salah menuliskannya menjadi “Kepada Yth.”

Dalam kaidah bahasa Indonesia, kita tidak perlu menambahkan kata “Kepada” sebelum “Yth.” Jadi, cukup tulis saja “Yth.” dan segera lanjutkan keseluruhan sapaan itu. Contoh: “Yth. Bapak Manajer HR PT Sumber Mulia.”

2. Penulisan sapaan

Dalam penulisan surat secara resmi, sapaan seperti Bapak/ Ibu/ Sdr./ Sdri. sebenarnya tidaklah wajib. Jadi, kita tidak diharuskan memasukkan unsur Bapak/ Ibu/ Sdr. / Sdri. ke dalam sapaan surat lamaran kerja. Apalagi kita memang tidak selalu tahu pasti gender dari penerima surat.

Jika kondisinya kita sudah tahu nama penerima surat, kita dapat langsung menuliskan namanya setelah “Yth.” Sebaliknya, andai kita sama sekali tidak tahu namanya, maka kita bisa mencantumkan jabatannya saja.

Contoh:

Yth. Manajer HR PT Sejahtera Mulia

Yth. Dwi Sadewo

Manajer PT Sejahtera Mulia

3. Penggunaan gelar

Menuliskan gelar dalam penerima surat sebenarnya tidaklah wajib. Umumnya semua jenis surat formal tidak mengharuskan hal ini karena yang terpenting adalah jelas pada nama atau jabatannya.

Oleh sebab itu, kita tidak perlu menuliskan gelar pada penerima surat. Lagipula, kita tidak tahu juga gelar apa yang dimiliki oleh manajer HR, bukan?

Umumnya, penggunaan gelar pada penulisan surat resmi hanya dipakai pada penerima “khusus”. Misalnya, presiden, profesor, gubernur, dan sejenisnya.

4. Pemakaian huruf kapital

Hati-hati, penggunaan huruf kapital sangat penting untuk kita perhatikan. Jangan sampai citra kita sebagai pelamar kerja langsung jelek hanya dari kesalahan penulisan alamat surat. Kita butuh tahu dan cermat, mana yang harus pakai huruf kapital dan mana yang biasa.

Beberapa poin dalam penulisan alamat yang butuh kecermatan huruf kapital:

  • Yth.
  • Nama penerima surat
  • Jabatan penerima surat
  • Nama perusahaan 
  • Alamat

Selain itu, huruf kapital juga pasti kita pakai dalam menuliskan singkatan. Dalam hal ini, singkatan yang umum kita tulis di surat lamaran adalah “PT”

5. Pemakaian tanda baca

Saat menuliskan alamat surat lamaran kerja, tanda baca juga harus tepat. Tanda baca yang sering kita pakai sebenarnya adalah titik. Perhatikan bahwa setelah penulisan “Yth”, kita harus memberi titik sehingga menjadi “Yth.”

Tanda titik juga bisa kita gunakan saat mencantumkan alamat lengkap perusahaan, misalnya:

PT Sinar Jaya Abadi

Jalan Kasuari No. 221B

Jakarta Selatan

Perhatikan bahwa penulisan penerima surat dan alamat tidaklah harus diberi tanda titik. Tanda baca tersebut khusus kita pakai untuk singkatan tertentu saja, misalnya “Nomor” menjadi “No.”

6. Penulisan alamat jelas

Terakhir, alamat dalam surat tentu harus jelas. Andai surat lamaran kita kirim lewat surel, kita tidak perlu menuliskan alamat secara lengkap. Cukup nama perusahaan dan kotanya saja. Contoh:

Yth. Manajer HR

PT Panem Capitol

Jakarta

Sementara, penulisan alamat di amplop harus jelas dan lengkap jika kita mengirimkan surat lamaran lewat pos. Terutama apabila perusahaan tersebut berada di gedung besar yang memuat banyak perusahaan lainnya. Bahkan, penulisan lantai berapa pun menjadi sangat penting. Contoh:

Yth. Manajer HR PT Panem Capitol

Big Tower Capitol, Lantai II

Jalan Ksatria Nomor 445

Jakarta Selatan 12345

Untuk lamaran kerja yang kita kirim secara manual lewat pos, pasti ada potensi kesalahan kirim atau tidak diterima oleh orang tepat. Maka, perhatikan untuk mencermati penulisan sejelas mungkin sejak awal, ya.

Baca juga: 30+ Kalimat Penutup Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Langkah penulisan alamat surat lamaran pekerjaan

Langkah penulisan alamat surat lamaran pekerjaan

Setelah memahami aturan penulisan alamat surat lamaran pekerjaan yang benar, kita sekarang pelajari bagaimana langkah-langkah penulisannya:

1. Letakkan tanggal penulisan di kanan atas

Sebelum menuliskan kepada siapa surat ditujukan beserta alamatnya, jangan lupa cantumkan tempat dan tanggal kita menuliskan surat. Ini menjadi format baku dalam penulisan surat formal, termasuk salah satunya surat lamaran kerja.

Letakkan tanggal tersebut di bagian kanan atas surat. Mengapa ini penting? Sebagian HR biasanya juga mencocokkan kapan tanggal surat ditulis dan kapan surat itu diterima. Rentang waktu yang ada bisa menunjukkan sebenarnya seberapa siap kita menyiapkan lamaran.

Selain itu, adanya penulisan tanggal juga sering kali membantu HR dalam mengarsipkan dokumen. Baik itu lamaran yang dikirim secara daring maupun lewat pos.

2. Beri satu jarak sebelum menulis alamat perusahaan

Ketika selesai menuliskan tanggal, pastikan kita memberikan satu spasi baris kosong untuk menuliskan penerima dan alamat surat. Spasi itu harus ada agar surat lamaran secara estetika terlihat rapi. Jadi, jangan buru-buru langsung menuliskan alamat tanpa memberi jarak terlebih dahulu, ya.

Jeda kosong satu baris tersebut mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya sangat dibutuhkan. Jarak yang ada merupakan tanda pemisah yang memudahkan HR dalam membaca surat kita.

Contoh penulisan:

Surabaya, 17 Desember 2025

Yth. ….

Baca Juga: 10+ Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan dan Cara Membuatnya

3. Tuliskan penerima surat beserta alamatnya

Selanjutnya, kita mulai menuliskan penerima surat sekaligus alamatnya. Untuk menghindari kesalahan, penerima surat bisa kita tuliskan “Manajer HR”. Jika ternyata kita tahu nama dari penerima surat, kita boleh menuliskan namanya.

Contoh penulisan tanpa nama penerima:

Surabaya, 17 Desember 2025

Yth. Manajer HR PT Sukarasa

Jakarta

Contoh penulisan dengan nama penerima:

Surabaya, 17 Desember 2025

Yth. Yosua Baskara

Manajer HR PT Sukarasa

Jalan Lintang Kartika No. 112

Jakarta

4. Cek ketepatan penulisan

Penulisan alamat adalah bagian awal dalam membuat surat lamaran kerja. Sebelum melanjutkan ke isinya, kita perlu periksa kembali bagaimana ketepatan tulisan pada alamatnya.

Jangan sampai nih kita menuliskan alamat untuk perusahaan lain. Hal ini sering terjadi kalau kita melamar ke banyak perusahaan dan sering kali lupa mengganti alamatnya.

Selain itu, cermati juga penulisan alamat secara detail. Termasuk jalan, nomor, kota, sampai kode pos jika memang perlu.

Andai penerima dan lamat memang sudah tepat, baru kita lanjutkan ke isi surat. Beri jarak sebesar satu spasi agar surat tetap terlihat rapi dan formal.

Agar bisa lolos dari seleksi dokumen lamaran kerja, kita mesti menyiapkan dan memperlengkapi diri sebaik mungkin. Pertanyaannya, apakah CV yang kita miliki sudah cukup menarik bagi HR? Sejauh mana kita bisa lebih unggul dari kandidat lainnya?

lembaga sertifikasi profesi

Yuk, ikuti sertifikasi profesi dari CertiHub by Belajarlagi! Melalui program sertifikasi ini, kemampuan dan keterampilan kita dalam area tertentu akan makin teruji dan pastinya menaikkan kredibilitas. Itu artinya, kita punya kesempatan memenangkan persaingan dengan para kandidat lainnya!

Dengan mengikuti CertiHub by Belajarlagi, kita juga berkesempatan upgrade karier lebih cepat. Apalagi program sertifikasinya sudah diakui secara nasional dan internasional. Percaya deh, HR akan lebih melirik CV kita karena secara kompetensi pun kita unggul.

Ada dua program sertifikasi profesi yang ada di CertiHub by Belajarlagi: Sertifikasi berstandar nasional (BNSP) dan sertifikasi berstandar internasional. Kita bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan pastinya bermanfaat untuk memperlengkapi keahlian dalam bekerja.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai apa saja bidang sertifikasinya, bisa cek langsung di halaman CertiHub by Belajarlagi, ya!

Mengapa perlu menuliskan alamat dengan tepat?

Pada dasarnya, penulisan alamat surat lamaran pekerjaan yang benar punya tujuan tersendiri. Beberapa alasannya antara lain:

Agar tidak salah alamat

Alasan paling utama adalah meminimalisasi kesalahan pengiriman. Dengan penerima dan alamat jelas, kita memudahkan HR untuk mengecek dokumen-dokumen lamaran kita. Kalau penulisan alamat saja salah, besar kemungkinan surat lamaran kita tidak akan pernah sampai ke tangan yang tepat.

Etika dalam berkirim surat

Menulis surat lamaran kerja butuh mematuhi format-format penulisan yang formal. Itu merupakan bagian dari etika dalam mengirimkan surat. Tanpa alamat jelas, keseriusan kita dalam melamar pekerjaan pun cenderung dipertanyakan.

Maka, jangan sampai kita menyepelekan bagian penulisan penerima dan alamat surat ini. Banyak lho HR yang menemukan kesalahan penulisan alamat, lalu memutuskan tidak memproses lamaran tersebut. Ketelitian, kesungguhan, dan kecermatan merupakan kunci dalam menyiapkan berkas-berkas lamaran pekerjaan.

Menunjukkan profesionalitas

Ketepatan penulisan alamat surat jelas menunjukkan adanya profesionalitas kita sebagai pelamar kerja. Kita tahu betul perusahaan apa yang hendak kita tuju. Kita tidak sembarangan menuliskan alamat tanpa mengeceknya terlebih dahulu.

Profesionalitas itulah yang nantinya bisa menjadi nilai lebih di mata HR. Selama surat lamaran kita formal dan tepat, HR pasti punya minat untuk mengecek dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Baca Juga: 20 Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia buat Para Job Seeker

Kesimpulan

Semoga informasi mengenai cara menulis alamat surat lamaran pekerjaan ini dapat menjadi referensi kita dalam melamar kerja ke perusahaan. Siapkan surat lamaran sebaik mungkin agar peluang untuk diterima kerja juga ikut meningkat. Selamat mencoba!

#
Karir
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.