25+ Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Lengkap di 2025

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
July 2, 2025
Updated:
July 16, 2025

Contoh surat lamaran pekerjaan adalah elemen utama yang bisa membuat HRD melirik kamu di antara pelamar lainnya selain CV serta portofolio. Tapi, gimana sih cara bikin surat lamaran kerja yang benar-benar menarik? 

Lewat artikel ini kita akan bahas tuntas struktur surat lamaran kerja. Ada lebih dari sepuluh contoh yang bakal bikin lamaranmu makin upgrade dan menarik perhatian HRD. Simak selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini!

Perbedaan Surat Lamaran dan CV

Meskipun sering dikirim bersamaan, surat lamaran dan CV sebenarnya adalah dua dokumen yang memiliki fungsi yang berbeda dalam proses melamar kerja. Memahami perbedaan keduanya bisa membantumu menyusun dokumen lamaran yang lebih efektif dan profesional.

Surat lamaran kerja (cover letter) berfungsi sebagai pengantar yang menjelaskan secara singkat siapa kamu, posisi apa yang kamu lamar, dan alasan mengapa kamu tertarik serta layak untuk mengisi posisi tersebut. Surat ini biasanya ditulis dalam satu halaman dan bersifat lebih personal, karena ditujukan langsung kepada HRD atau pimpinan perusahaan. Di dalamnya, kamu bisa menunjukkan motivasi dan kelebihan yang relevan dengan posisi yang diincar. Jika kamu sedang mencari referensi, kamu bisa melihat berbagai contoh surat lamaran pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan latar belakang pendidikanmu.

Sementara itu, CV (Curriculum Vitae) berisi daftar riwayat hidup yang lebih detail, mencakup data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, hingga pencapaian. CV bersifat informatif dan faktual, tidak perlu narasi panjang seperti surat lamaran. Dengan kata lain, surat lamaran menjual “alasan” mengapa kamu cocok, sedangkan CV menunjukkan “bukti” kualifikasi dan pengalamanmu.

Struktur Surat Lamaran Kerja

Contoh surat lamaran kerja

1. Tempat dan tanggal penulisan surat

Posisinya di pojok kanan atas surat lamatan. Tanggal menunjukkan kapan kamu menulis surat tersebut. Tujuannya membantu HRD mengetahui seberapa fresh lamaran yang mereka terima. Jangan lupakan penulisan tempat karena kadang surat dikirim ke perusahaan di luar kota dan sebagai petunjuk domisili kamu saat melamar.

Contoh: 

Jakarta, 31 Mei 2025

2. Perihal dan lampiran

Perihal adalah tujuan penulisan surat yang tercantum secara jelas dan padat. Sedangkan, lampiran merupakan jumlah berkas yang kamu sertakan pada lamaran.

Bagian ini seperti pembuka jalan bagi HRD supaya langsung tahu maksud suratmu dan bisa mempersiapkan diri untuk mengecek dokumen pendukung lainnya. Pastikan jumlah lampiran sesuai dengan yang kamu kirim, ya.

Contoh:

Perihal: Lamaran Pekerjaan sebagai Graphic Designer

Lampiran: 5 berkas

3. Alamat tujuan

Alamat tujuan menunjukkan bahwa kamu memang niat dan tahu betul ke mana kamu melamar. Hindari pakai "Kepada Yth. HRD di Tempat" kecuali memang kamu tidak tahu detail perusahaannya.

Penulisannya di sisi kiri atas, setelah bagian perihal dan lampiran. Sertakan nama perusahaan, alamat lengkap, dan kalau memungkinkan, nama HRD atau pimpinan divisi.

Contoh:

Kepada Yth.

HRD PT Sukses Abadi

Jl. Raya Kemang No. 10

Jakarta Selatan

4. Salam pembuka

Struktur ini mewakili sapaan pertama kamu ke pihak perusahaan. Sopan santun itu penting, apalagi dalam urusan profesional seperti ini. Jangan pakai sapaan kasual seperti “Halo” atau “Hai” dalam surat lamaran.

Contoh: Dengan hormat,

5. Paragraf pembuka

Jelaskan dari mana kamu tahu info lowongan tersebut dan sebutkan posisi yang ingin kamu lamar. Tujuannya menunjukkan bahwa kamu aware dengan informasi lowongan tersebut dan kamu punya niat baik yang jelas. HRD tentu menyukai kandidat yang langsung to the point tapi tetap sopan.

Contoh:

“Berdasarkan informasi lowongan yang saya peroleh dari situs resmi PT Maju Terus, saya bermaksud melamar sebagai Staff Administrasi.”

6. Isi surat

Ini bagian paling penting pada contoh surat lamaran pekerjaan yang sudah kamu buat. Ceritakan sedikit tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian yang relevan.

Di sinilah kamu mempresentasikan dirimu semaksimal mungkin. Fokus pada poin-poin yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Jangan hanya copy paste isi CV. Sebaliknya, pilih pengalaman paling relevan dan jadikan ini ajang menunjukkan keunggulanmu.

Contoh:

“Saya lulusan S1 Akuntansi Universitas Negeri Jakarta dan memiliki pengalaman bekerja selama 2 tahun di bagian keuangan. Saya terbiasa menggunakan software akuntansi seperti Accurate dan siap berkontribusi dalam tim.”

7. Paragraf penutup

Sampaikan harapanmu untuk bisa lanjut ke tahap berikutnya kemudian ucapkan terima kasih dengan sopan. Jangan terkesan memaksa atau terlalu berharap. Tetap percaya diri, sambil menunjukkan kesan humble.

Contoh:

“Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan wawancara agar saya dapat menjelaskan lebih rinci mengenai kemampuan saya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.”

8. Tanda tangan dan nama terang

Akhiri dengan “Hormat saya,” lalu beri tanda tangan (jika diketik manual bisa dilewati), dan tulis nama lengkap kamu.

Struktur ini semacam bentuk legalitas dan tanggung jawab atas apa yang kamu tulis. Meskipun kamu kirim lamaran via email, tetap tulis bagian ini ya. Tanda tangan bisa berbentuk scan jika dibutuhkan.

Contoh:

Hormat saya,

(tanda tangan jika print out)

[Nama Lengkap]

Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan dan Cara Membuatnya

10+ Contoh Surat Lamaran Kerja

Berikut ini berbagai contoh surat lamaran kerja yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan:

1. Contoh surat lamaran kerja di PT

Contoh surat lamaran kerja di PT

2. Contoh surat lamaran kerja fresh graduate

Contoh surat lamaran kerja fresh graduate

3. Contoh surat lamaran kerja Bahasa Inggris

Contoh surat lamaran kerja Bahasa Inggris

4. Contoh surat lamaran kerja di pabrik

Contoh surat lamaran kerja di pabrik

5. Contoh surat lamaran kerja customer service (CS)

Contoh surat lamaran kerja customer service (CS)

6. Contoh surat lamaran kerja sebagai barista 

Contoh surat lamaran kerja sebagai barista 

7. Contoh surat lamaran kerja via e-mail

Subject: Application – UI/UX Designer – Adinda Safira

Hi Tim Rekrutmen [Nama Startup],

Saya Adinda Safira, UI/UX Designer dengan pengalaman 2 tahun di bidang desain digital. Saat ini saya tertarik melamar posisi yang sedang dibuka di [nama perusahaan], karena saya merasa pendekatan produk kalian terhadap user sangat menarik dan berdampak.

Dalam pekerjaan saya sebelumnya di sebuah digital agency, saya terbiasa berkolaborasi dengan developer, membuat wireframe dan prototipe interaktif, serta mengoptimalkan desain berdasarkan hasil usability testing. Portofolio saya bisa diakses di [link portofolio].

CV terlampir pada email ini. Saya sangat berharap bisa menjadi bagian dari tim kreatif di [nama startup]. Terima kasih atas waktunya, dan semoga kita bisa lanjut ngobrol lebih jauh di tahap berikutnya.

Best,

Adinda Safira

[Nomor WA] | [LinkedIn]

8. Contoh surat lamaran kerja untuk lulusan SMK

Contoh surat lamaran kerja untuk lulusan SMK

9. Contoh surat lamaran kerja freelance

Contoh surat lamaran kerja freelance

10. Contoh surat lamaran kerja untuk magang

Contoh surat lamaran kerja untuk magang

11. Contoh surat lamaran kerja remote working

Contoh surat lamaran kerja remote working

12. Contoh surat lamaran kerja untuk career switcher

Cocok untuk pelamar yang sedang pindah industri / bidang kerja

Kepada Yth.

Head of Recruitment – PT EduTech Solusi

Dengan hormat,

Saya, Reza Firmansyah, ingin melamar posisi Junior UI Designer di PT EduTech Solusi. Meskipun latar belakang saya sebelumnya adalah di bidang akuntansi, saya telah serius mempelajari desain antarmuka selama 1 tahun terakhir melalui kursus intensif dan proyek pribadi.

Saya sudah terbiasa menggunakan Figma, memahami prinsip dasar UX, serta telah membuat prototype aplikasi edukasi sebagai bagian dari final project di bootcamp BuildWith Angga.

Saya percaya bahwa kombinasi logika, detail-oriented, dan kemampuan komunikasi yang saya bawa dari dunia akuntansi bisa jadi nilai tambah saat beralih ke dunia UI/UX. Saya siap belajar cepat dan beradaptasi dengan dinamika tim.

Semoga saya bisa diberi kesempatan untuk membuktikan potensi saya. Terima kasih atas waktunya.

Hormat saya,

Reza Firmansyah

13. Surat Lamaran Kerja Umum

Surat Lamaran Kerja Umum

14. Surat Lamaran Kerja Lulusan SMK

Surat Lamaran Kerja Lulusan SMK

15. Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate

16. Surat Lamaran Kerja Magang

Surat Lamaran Kerja Magang

17. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

18. Surat Lamaran Kerja Berpengalaman

 Surat Lamaran Kerja Berpengalaman

19. Surat Lamaran Kerja Part-Time

Surat Lamaran Kerja Part-Time

20. Surat Lamaran Kerja Bank

Surat Lamaran Kerja Bank

21. Surat Lamaran Kerja Barista

Surat Lamaran Kerja Barista

22. Surat Lamaran Kerja Dosen

Surat Lamaran Kerja Dosen

23. Surat Lamaran Kerja Guru

Surat Lamaran Kerja Guru

24. Surat Lamaran Kerja Perhotelan

Surat Lamaran Kerja Perhotelan

25. Surat Lamaran Kerja Pabrik

Surat Lamaran Kerja Pabrik

26. Surat Lamaran Kerja Perawat

Surat Lamaran Kerja Perawat

27. Surat Lamaran Kerja Security

Surat Lamaran Kerja Security

Tips Menulis Surat Lamaran Kerja yang Menarik HRD

Membuat surat lamaran kerja yang mampu menarik perhatian HRD bukan soal seberapa panjang isi suratmu, tapi seberapa tepat, padat, dan relevan informasi yang kamu sampaikan. HRD biasanya menerima puluhan hingga ratusan surat setiap hari, jadi kamu perlu memastikan bahwa surat lamaranmu langsung "tepat sasaran" sejak kalimat pertama. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat membuat surat lamaran kerja!

1. Pahami Posisi yang Dilamar

Sebelum menulis surat, cari tahu lebih dulu tentang posisi yang ingin kamu lamar, termasuk tanggung jawab dan kualifikasi yang dibutuhkan. Ini penting agar isi suratmu tidak terdengar umum dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami peran yang ingin kamu isi.

2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sopan

Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit. Gunakan bahasa Indonesia yang baku, namun tetap enak dibaca dan terasa personal. Kata-kata seperti “dengan ini saya mengajukan lamaran” atau “besar harapan saya” adalah kalimat sopan yang umum digunakan dan mudah dipahami.

3. Tampilkan Keunggulanmu Secara Ringkas

Di bagian isi surat, sampaikan secara ringkas kemampuan atau pengalamanmu yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari mengulang isi CV, cukup highlight kelebihan yang paling menonjol. Misalnya, kamu bisa menyebutkan pengalaman organisasi, magang, proyek, atau pencapaian tertentu yang berkaitan.

4. Buat Surat yang Spesifik, Bukan Umum

Surat lamaran kerja yang terlalu umum bisa membuat HRD kurang tertarik. Sebisa mungkin, sesuaikan isi surat dengan nama perusahaan dan posisi yang kamu tuju. Ini menunjukkan bahwa kamu memang serius dan tidak mengirim surat secara massal ke banyak tempat tanpa menyesuaikan isi.

5. Sisipkan Alasan Mengapa Tertarik di Perusahaan Tersebut

Selain menjelaskan siapa dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan, penting juga untuk menunjukkan alasan kamu tertarik melamar di perusahaan tersebut. Ini akan memberikan kesan bahwa kamu sudah mengenal perusahaan dan memiliki motivasi yang kuat.

6. Gunakan Referensi atau Contoh yang Tepat

Jika kamu baru pertama kali menulis surat lamaran, tak ada salahnya mencari inspirasi dari berbagai contoh surat lamaran pekerjaan yang tersedia secara online. Namun, pastikan kamu tidak menyalin secara mentah. Gunakan contoh tersebut sebagai acuan, lalu ubah sesuai latar belakang dan kepribadianmu.

7. Periksa Kembali Ejaan dan Tata Bahasa

Sebelum mengirimkan surat, selalu lakukan pengecekan ulang terhadap tata bahasa, ejaan, dan format penulisan. Surat yang rapi dan bebas dari kesalahan akan menunjukkan profesionalisme dan perhatianmu terhadap detail, dua hal itulah yang sangat dihargai oleh para perekrut.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu akan lebih siap untuk menulis surat lamaran kerja yang tidak hanya rapi secara struktur, tapi juga memikat dari sisi isi. Ingat, surat lamaran yang menarik bukan yang panjang dan penuh kata-kata sulit, tapi yang jujur, terarah, dan relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Sertifikasi Profesi, Kunci Lolos Kerja Jaman Sekarang

Kesalahan Umum saat Membuat Surat Lamaran Kerja

Menulis surat lamaran kerja memang terlihat sederhana, tapi ternyata masih banyak pelamar yang melakukan kesalahan kecil yang bisa berdampak besar. Kesalahan-kesalahan ini sering kali membuat surat lamaran terlihat kurang profesional atau bahkan langsung terabaikan oleh HRD. 

Nah, agar kamu tidak mengalami hal yang sama, berikut beberapa kesalahan umum saat membuat surat lamaran kerja serta cara menghindarinya!

1. Menggunakan Format yang Terlalu Umum atau Asal Copy-Paste

Banyak pelamar yang hanya menyalin mentah-mentah surat lamaran dari internet tanpa menyesuaikan dengan posisi atau perusahaan yang dituju. Ini membuat surat terlihat tidak personal dan kurang meyakinkan.

Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan contoh surat lamaran pekerjaan hanya sebagai referensi. Setelah itu, sesuaikan isinya dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta posisi yang kamu lamar. Sebutkan juga nama perusahaan dan posisi secara spesifik agar surat terasa lebih personal dan relevan.

2. Tidak Menjelaskan Alasan Melamar atau Keunggulan Diri

Banyak surat lamaran hanya berisi kalimat normatif tanpa menjelaskan kenapa pelamar tertarik pada posisi tersebut atau apa yang membuatnya layak untuk dipertimbangkan.

Permasalahan ini bisa kamu atasi dengan menambahkan paragraf khusus yang menjelaskan motivasi kamu melamar serta highlight kemampuan, pengalaman, atau pencapaian yang relevan. Tulis secara ringkas namun meyakinkan, tanpa mengulang isi CV dan surat lamaran yang sedang kamu buat.

3. Terlalu Panjang dan Tidak Fokus

Surat lamaran kerja yang panjang dan tidak to the point bisa membuat HRD kehilangan minat membaca sampai habis. Ini sering terjadi karena pelamar mencoba memasukkan terlalu banyak informasi sekaligus.

Cara mengatasi masalah ini adalah dengan membuat surat lamaran yang panjang suratnya maksimal satu halaman. Fokus pada informasi yang paling relevan saja. Pastikan setiap paragraf memiliki tujuan yang jelas: pengenalan, alasan melamar, kelebihan diri, dan penutup.

4. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

Kesalahan kecil seperti typo, penggunaan tanda baca yang salah, atau kalimat tidak efektif bisa menurunkan kesan profesional.

Permasalahan ini bisa kamu atasi dengan membaca ulang surat sebelum dikirim. Kalau perlu, minta orang lain untuk ikut memeriksa atau gunakan tools pengecekan tata bahasa. Surat yang rapi dan bebas dari kesalahan akan lebih dihargai oleh perekrut.

5. Tidak Mencantumkan Informasi Kontak atau Tanda Tangan

Beberapa pelamar lupa mencantumkan informasi penting seperti alamat email, nomor telepon, atau bahkan nama terang dan tanda tangan, terutama dalam surat fisik.

Jadi, pastikan surat ditutup dengan informasi lengkap dan formal, seperti:

  • Hormat saya,
  • (Tanda tangan jika diperlukan)
  • Nama lengkap
  • Nomor HP & email aktif

Kesimpulan

Itulah contoh surat lamaran pekerjaan yang mudah diaplikasikan untuk segala keperluan, baik fresh graduate, full-time, freelance, maupun remote working. Selain surat lamaran yang menarik, memiliki sertifikasi profesi dapat meningkatkan nilai jual kamu di mata HRD.

Sekarang, ada program CertiHub by Belajarlagi yang bantu kamu raih sertifikasi profesi yang diakui secara global. Upgrade karier semakin intensif lewat kurikulum kompetensi di bidang project management, social media, hingga technical design. Upgrade dirimu sekarang juga dan konsultasikan kebutuhanmu bersama kami!

#
Karir
#
Personal Development
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.