Pekerjaan yang tidak disukai dan disukai dari jadi salah satu pertanyaan interview yang harus disiapkan jawabannya. Kita nggak perlu berprasangka terhadap jenis pertanyaan ini karena salah satu tujuannya adalah menggali potensi serta karakter kerja kita sesuai culture perusahaan. Nah, sekarang kamu berada di laman yang tepat!
Biar persiapan interview makin matang, pelajari strategi paling tepat untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. Tim Belajarlagi sudah siapkan ideation-nya melalui daftar selengkapnya di bawah ini!
Pertanyaan “Pekerjaan Apa yang Kamu Suka dan Tidak Suka?”
Lewat pertanyaan ini, interviewer ingin tahu aspek-aspek motivator, pemicu frustrasi, sekaligus menganalisis role kerja yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan. Mereka juga akan menguji profesionalisme kita dengan membahas topik negatif yang terukur dan bisa dijawab dengan sikap respect.
Respon dari jawaban ini perlu kita pikirkan dengan matang supaya kita tidak terkesan menantang atau menyudutkan pihak interviewer yang punya niat positif. Secara garis besar, objektif dari pertanyaan ini adalah sebagai berikut:
- Insight tentang preferensi kerja: Jenis task atau lingkungan seperti apa yang ideal untuk kamu? Bidang apa yang kamu anggap cukup memicu overwhelm?
- Kecocokan dengan role dari perusahaan: Apakah hal-hal yang tidak disukai bisa teratasi dengan role kerja yang baru?
- Profesionalisme dan attitude: Bagaimana skill komunikasi kamu ketika berurusan dengan kolega dan atasan, bahkan ketika mereka belum memenuhi ekspektasi?
Jawaban Pertanyaan “Jenis Pekerjaan yang Disukai”
1. Lingkungan kerja yang menghargai komunikasi terbuka
“Saya merasa cocok bekerja di lingkungan yang menjunjung komunikasi terbuka. Saya punya kesempatan untuk menyampaikan ide, berdiskusi, dan menerima feedback secara sehat dalam membantu saya berkembang secara profesional. Lingkungan seperti ini membuat saya merasa didengar dan dihargai sebagai bagian dari tim.”
2. Pekerjaan yang memberi ruang kreativitas
“Saya menikmati pekerjaan yang memberikan ruang untuk berpikir kreatif dan mencari solusi dengan inovasi yang baru. Saya bisa bereksperimen dan mengembangkan ide membuat proses kerja terasa lebih hidup. Lingkungan yang terbuka terhadap kreativitas membantu saya memberikan hasil kerja yang lebih maksimal.”
3. Pekerjaan dengan work-life balance
“Saya menikmati pekerjaan yang menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan sistem kerja yang sehat, saya bisa menjaga produktivitas tanpa mengorbankan kesehatan dan kehidupan personal. Keseimbangan ini membantu saya bekerja dengan lebih fokus untuk mencapai tujuan bersama.”
4. Yang menghargai proses
“Saya menikmati pekerjaan di lingkungan yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga menghargai proses di baliknya. Kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki cara kerja membuat saya berkembang secara aktif. Lingkungan kerja yang mengapresiasi proses bisa membantu saya bekerja lebih tenang dan reflektif.”
5. Pekerjaan dengan otonomi yang sehat
“Saya menyukai pekerjaan yang memberikan tingkat otonomi yang sehat. Kepercayaan untuk mengatur cara kerja sendiri, selama tetap bertanggung jawab terhadap output yang saya prioritaskan membuat saya merasa lebih dipercaya dan termotivasi. Saya berpotensi bekerja lebih efektif dan kreatif.”
6. Pekerjaan yang menantang secara intelektual
“Saya merasa paling menikmati pekerjaan yang menantang secara intelektual. Tantangan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan membuat pekerjaan terasa lebih berarti. Lingkungan kerja yang menstimulasi pemikiran membantu saya terus berkembang secara profesional.”
7. Pekerjaan dengan social impact
“Saya menyukai pekerjaan yang memiliki dampak nyata, baik bagi user, klien, maupun masyarakat. Mengetahui bahwa hasil kerja saya digunakan dan memberikan manfaat membuat saya lebih terhubung dengan apa yang saya lakukan setiap hari. Social impact merupakan motivasi yang tidak akan lekang oleh waktu..”
8. Pekerjaan yang menjamin kenyamanan psikologis
“Saya menikmati pekerjaan di lingkungan yang memberikan rasa aman secara psikologis. Ketika saya bisa menyampaikan ide atau pendapat tanpa rasa takut, proses kerja menjadi lebih sehat dan produktif. Rasa aman dan secured membantu saya tampil lebih jujur dan berani berkontribusi semaksimal mungkin.”
9. Pekerjaan dengan learning culture yang kuat
“Saya menyukai pekerjaan di lingkungan yang memiliki budaya belajar yang kuat. Kesempatan untuk mengikuti pelatihan, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan membuat proses kerja terasa dinamis. Learning culture yang progresif dapat menjadi batu lompatan menuju pencapaian terbaik saya bagi perusahaan maupun para klien di luar sana..”
10. Lingkungan yang menerima perbedaan
“Saya menikmati pekerjaan di lingkungan yang mampu mengelola perbedaan pendapat secara dewasa. Diskusi yang sehat, bahkan ketika terjadi ketidaksepakatan, justru memperkaya kualitas keputusan. Saya merasa lebih aman untuk berpikir kritis tanpa harus bersikap defensif.”
Baca juga: 45+ Daftar Contoh Pertanyaan Interview dan Jawabannya
Jawaban Pertanyaan “Jenis Pekerjaan yang Tidak Disukai”

1. Yang kurang ruang untuk berkembang
“Saya kurang cocok dengan pekerjaan yang tidak menyediakan ruang pengembangan diri. Di peran sebelumnya, tugas-tugas saya cenderung repetitif dan jarang ada kesempatan untuk belajar hal baru. Meski saya menghargai stabilitas, dalam jangka panjang saya merasa stagnan. Saya menyadari bahwa saya bekerja lebih baik di lingkungan yang mendorong pertumbuhan, tantangan, dan peningkatan skill secara berkelanjutan.”
2. Yang lingkungan kerjanya terlalu individualis
“Saya cenderung tidak menikmati pekerjaan di lingkungan yang sangat individualistis. Ketika kolaborasi minim dan setiap orang bekerja sendiri-sendiri, saya merasa potensi tim tidak dimaksimalkan. Saya percaya ide terbaik sering lahir dari diskusi dan pertukaran perspektif sehingga bekerja di lingkungan yang tertutup membuat saya kurang berkembang secara profesional.”
3. Pekerjaan dengan komunikasi yang tidak jelas
“Salah satu jenis pekerjaan yang tidak saya sukai adalah yang memiliki arahan dan komunikasi yang tidak jelas. Ketika ekspektasi sering berubah tanpa penjelasan yang memadai, hal ini membuat proses kerja menjadi tidak efisien. Saya bekerja lebih optimal ketika tujuan, prioritas, dan tanggung jawab disampaikan secara transparan.”
4. Budaya kerja yang tidak menghargai batasan waktu
“Saya kurang cocok dengan pekerjaan yang menganggap lembur sebagai standar, bukan pengecualian. Dalam pengalaman saya, jam kerja yang terus melebar tanpa perencanaan yang jelas justru berdampak pada kualitas kerja dan kesehatan mental. Saya percaya produktivitas terbaik datang dari sistem kerja yang menghargai keseimbangan antara profesional dan personal.”
5. Pekerjaan yang tidak sejalan dengan personal value
“Saya cenderung tidak menikmati pekerjaan yang tidak selaras dengan nilai yang saya pegang. Ketika tujuan perusahaan atau cara kerjanya bertentangan dengan prinsip pribadi saya, motivasi kerja menjadi sulit dipertahankan. Bagi saya, rasa memiliki terhadap pekerjaan muncul ketika apa yang saya kerjakan terasa bermakna dan sejalan dengan nilai hidup.”
6. Role dengan ruang kreativitas yang sulit berkembang
“Saya kurang cocok dengan pekerjaan yang seluruh prosesnya sangat kaku tanpa ruang untuk eksplorasi. Meskipun saya memahami pentingnya struktur, bekerja di lingkungan yang tidak terbuka terhadap ide baru membuat saya sulit berkembang. Saya bekerja lebih baik ketika diberi kepercayaan untuk berpikir kreatif dan memberikan pendekatan yang lebih efektif.”
7. Leadership yang tidak suportif
“Salah satu faktor yang membuat saya kurang menyukai suatu pekerjaan adalah gaya kepemimpinan yang minim dukungan. Ketika feedback jarang diberikan atau hanya muncul saat terjadi kesalahan, proses belajar menjadi terhambat. Saya berkembang lebih baik di bawah kepemimpinan yang terbuka terhadap diskusi dan pembinaan.”
8. Pekerjaan yang terlalu monoton
“Saya cenderung tidak menikmati pekerjaan yang terlalu monoton dalam jangka panjang. Rutinitas yang tidak pernah berubah membuat saya sulit mempertahankan antusiasme. Saya menyadari bahwa saya membutuhkan variasi tanggung jawab dan tantangan baru agar tetap termotivasi dan produktif.”
9. Lingkungannya kurang apresiatif
“Saya kurang cocok dengan pekerjaan di lingkungan yang jarang memberikan apresiasi. Bukan berarti saya selalu membutuhkan pujian, tetapi pengakuan atas usaha dan kontribusi sangat membantu dalam menjaga semangat kerja. Tanpa apresiasi yang sehat, motivasi kerja bisa menurun meskipun performa tetap baik.”
10. Pekerjaan tanpa career direction yang jelas
“Saya tidak terlalu menikmati pekerjaan yang tidak memiliki arah karier yang jelas. Ketika tidak ada gambaran tentang pertumbuhan peran atau peningkatan tanggung jawab, saya merasa sulit merencanakan masa depan profesional. Saya bekerja lebih optimal ketika mengetahui bahwa usaha yang saya lakukan hari ini berkontribusi pada perkembangan jangka panjang.”
Kesimpulan
Pekerjaan yang tidak disukai dan disukai adalah pertanyaan yang butuh jawaban jitu untuk tunjukkan kemampuanmu sebagai kandidat ideal. Kurasi dan tentukan daftar yang paling sesuai dengan situasi kamu saat ini lalu paparkan solusinya supaya tetap terkesan terarah. Dengan begitu, first impression kita ikut positif ketika dinilai oleh HR.
Lamaran kerja kamu akan semakin kuat dengan skill yang sepadan dengan pengalamanmu. Ikuti program Certihub by Belajarlagi dan dapatkan sertifikasi skill di bidang yang kamu tekuni secara profesional. Mulai 1 jutaan, kamu sudah dapatkan pre-exam dan exam yang bisa diulang satu kali sampai dapatkan hasil maksimal untuk tampil di CV. Yuk, konsultasi dengan tim kami sekarang!

.webp)


.webp)

