Apa Itu Bootcamp, Jenis, dan Keuntungan Mengikutinya

Kenali apa itu bootcamp yang kini banyak diminati. Waktu singkat dan materi yang padat membuat program belajar ini kian diminati.

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Di era serba digital saat ini, muncul sebuah istilah baru yang kini mulai tak asing lagi yaitu “bootcamp.” Lantas, sebenarnya apa itu bootcamp?

Mengutip laman Training Industry, bootcamp adalah program pembelajaran atau pelatihan di mana konten dikumpulkan atau digabungkan ke dalam kurikulum yang singkat, intensif, dan ketat.

Umumnya masa pelatihan ini berisi materi soal teknologi. Sering kali, topik pembahasannya adalah programming. Dilansir dari Firehouse Project, tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mencetak orang-orang yang siap bekerja di bidang IT. Misalnya, menjadi software engineer, developer, dan lain-lain.

Agar lebih paham mengenai apa itu bootcamp, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Bootcamp?

Apa itu bootcamp?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai apa itu bootcamp, maka bisa dipahami bahwa ini merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang umumnya membahas soal programming.

Meski tidak salah, namun kini pemahaman soal apa itu bootcamp mengalami shifting.

Seiring berjalannya waktu, definisi apa itu bootcamp menjadi semakin luas, tak hanya dalam lingkup programming. Melansir Career Karma, kini bootcamp sudah mencakup soal digital marketing, data science, hingga desain produk.

Bahkan, ada bootcamp yang juga sudah merambah lebih spesifik lagi. Seperti digital writing, UI/UX Design, Social Media Specialist, dan masih banyak ragam lainnya. 

Bootcamp merupakan program pelatihan yang bisa diikuti siapa saja; tidak terbatas oleh usia, jenjang pendidikan terakhir, maupun profesi apa yang sedang dipegang saat ini. 

Karena fleksibilitas inilah banyak orang yang tertarik untuk mengikuti bootcamp. Tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan atau bahkan untuk mempersiapkan diri sebelum menjajaki karir di bidang IT.  

Jenis-jenis Bootcamp

Ada berbagai jenis bootcamp yang bisa kamu ambil. Salah satu jenis bootcamp adalah yang didasarkan pada lama waktu pelaksanaannya.

Biasanya, bootcamp akan dilaksanakan dengan rentang waktu 10–34 pekan. Selama kurun waktu tersebut kamu harus menghadiri beberapa kali pertemuan dengan berbagai topik di bidang karir yang kamu ambil.

Berikut ini adalah jenis-jenis dari apa itu bootcamp, yuk disimak!

Berdasarkan Format Belajarnya

jenis-jenis bootcamp yang bisa kamu coba

1. Synchronous Bootcamp

Synchronous bootcamp adalah jenis bootcamp yang dilaksanakan secara online. Nantinya, kamu akan berkumpul di satu channel zoom untuk berkomunikasi bersama peserta bootcamp yang lain.

Satu pertemuan akan berlangsung mulai dari 1–3 jam. Selain mendapatkan materi dan tes praktikal, kamu juga bisa melakukan tanya-jawab dengan pemateri.

2. Asynchronous Bootcamp

Sama-sama dilaksanakan secara online, asynchronous bootcamp tidak memberikan kamu fasilitas untuk melakukan tanya-jawab kepada pemateri. Sebab, materi hanya diberikan dalam bentuk video atau file untuk kamu pelajari secara personal lalu ada tes yang harus dikerjakan.

3. Offline Bootcamp

Offline bootcamp adalah jenis bootcamp yang memungkinkan kamu melakukan pertemuan secara tatap muka langsung dengan pemateri dan peserta lain. Bisa dilaksanakan seperti halnya kelas biasa atau dengan metode yang lebih asik seperti camping yang dijelaskan di awal.

Berdasarkan Jadwalnya

1. Part Time

Bootcamp part time atau paruh waktu pada umumnya akan berlangsung sekitar 34 minggu. Biasanya bootcamp jenis ini akan dilaksanakan pada malam hari atau akhir pekan saja. Jenis bootcamp part time sangat cocok diikuti oleh orang-orang yang memiliki pekerjaan atau kesibukan lainnya.

2. Full Time

Bootcamp full time atau penuh waktu pada umumnya akan berlangsung dengan waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 16 atau 17 minggu. 

Jenis bootcamp full time sangat cocok diikuti oleh orang-orang yang memiliki banyak waktu serta berkeinginan untuk memperdalam keterampilan dengan lebih cepat.

Berdasarkan Bidangnya

Meskipun secara umum bootcamp banyak memberikan pelatihan pada bidang IT, saat ini bootcamp telah meluas ke bidang yang lain. Berikut jenis bootcamp berdasarkan bidangnya:

1. Bidang IT

Bootcamp di bidang IT sering juga disebut dengan coding bootcamp karena biasanya materi yang diajarkan pada bootcamp jenis ini berupa coding.

Program bootcamp di bidang IT antara lain Web & Mobile Development, Java, Javascript, Data Engineering, Data Science, dan lain-lain.

2. Bidang Digital Marketing

Bootcamp di bidang Digital Marketing dirancang untuk orang-orang yang ingin menjual produk / layanan mereka secara lebih menarik dan kreatif. Bootcamp jenis ini juga cocok bagi orang-orang yang ingin berkarir dalam bidang digital marketing. 

Mengingat saat ini sudah banyak bisnis yang bertransformasi ke digital, maka para pelaku bisnis akan sangat memerlukan tenaga kerja untuk mempromosikan dan menjual produknya secara digital.

3. Bidang Business Development

Bootcamp di bidang Business Development dirancang bagi orang-orang yang ingin mendalami dunia bisnis. Bootcamp jenis ini juga sangat penting bagi perkembangan perusahaan.

Keuntungan Mengikuti Bootcamp

Setelah paham mengenai apa itu bootcamp, tak lengkap bila kita tak tahu keuntungan apa saja yang bisa didapat dari pembelajaran jangka waktu pendek ini.

Umumnya, selama 4-6 bulan mengikuti bootcamp, akan ada banyak manfaat atau keuntungan yang bisa didapatkan. Antara lain:

1. Mentoring dengan Expert di Bidangnya

Dalam sebuah bootcamp, kamu akan belajar technical skill tertentu langsung dari mentor atau praktisi profesional yang berpengalaman. 

Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk bisa belajar sebanyak-banyaknya agar bisa menguasai suatu skill dengan baik dan maksimal. Dengan belajar bersama ahli, tentu lebih banyak yang akan kamu pahami dibandingkan belajar sendiri.

2. Bisa Mengikuti Real Project untuk Membangun Portofolio

membangun portofolio dari bootcamp

Portofolio merupakan dokumen yang berisi kumpulan karya yang dapat membuat kamu memiliki nilai lebih di mata perekrut. Jika kamu belum memiliki portofolio yang sesuai, kamu bisa membangunnya dengan mengikuti bootcamp. 

Dalam program ini, biasanya akan ada tugas atau project yang harus dikerjakan. Nah, tugas atau project ini bisa kamu gunakan sebagai portofolio. 

Misalnya, kamu mengikuti bootcamp Digital Marketing dan memiliki portofolio membuat Facebook Ads, Google Ads, Landing Page, Market Analysis, dan lainnya.

3. Membangun Networking

Ketika mengikuti bootcamp, kamu akan bertemu banyak peserta dengan latar belakang yang berbeda-beda dalam sebuah bootcamp. Beberapa tugas juga dapat dikerjakan secara berkelompok. 

Satu kelas bootcamp rata-rata hanya berisi sekitar 15-20 orang. Bahkan ada yang lebih sedikit, yaitu kurang dari 10 orang. Meski jumlahnya sedikit, Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat belajar hal yang sama. 

Hal ini merupakan kesempatan baru untuk berjejaring. Kamu bisa bertukar pikiran, berdiskusi, mendapatkan ide-ide baru, dan membangun hubungan yang baik.

Dengan networking, kamu bisa saling membantu mendapatkan pekerjaan, mendapat saran tentang karier, membuka bisnis bersama, dan lainnya. Membangun hubungan dengan orang lain juga membantu kamu belajar berkomunikasi, kolaborasi atau kerja sama, dan interpersonal skills lainnya.

4. Peluang Mendapat Karier Baru

Setiap pekerjaan tentu memerlukan technical skill tertentu. Misalnya Copywriter yang butuh skill Copywriting. Nah, kamu bisa belajar tentang skills apa saja yang dibutuhkan dunia kerja melalui bootcamp. 

Terutama bagi kamu yang masih fresh graduate dan bingung ingin berkarier di bidang apa atau bingung mau mengasah skill apa. Atau sudah bekerja tapi ingin melakukan perubahan karier atau career switching, kamu bisa belajar skill yang dibutuhkan pekerjaan impianmu lewat bootcamp.

5. Dapat Belajar Skill Baru dalam Waktu yang Singkat

Bootcamp memang didesain untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat dan tidak dalam waktu yang panjang layaknya kita yang berada di pendidikan formal yang perlu menyelesaikan beberapa semester. 

Melalui bootcamp ini kamu dapat mempelajari skill baru dalam waktu yang cukup singkat, biasanya 12-48 minggu dan meskipun begitu kamu akan mendapatkan pembelajaran yang insentif. 

Tidak perlu khawatir karena biasanya bootcamp ini sudah berfokus pada satu keterampilan. Kamu juga akan mendapatkan proyek yang sesungguhnya di lapangan sehingga nantinya kamu dapat mengaplikasikannya langsung ilmu yang kamu dapatkan dari bootcamp.

6. Meningkatkan Value Diri

Ketika belajar di sebuah bootcamp, tentunya kamu akan mengalami peningkatan keterampilan, memiliki portofolio yang sesuai, dan bisa belajar soft skill (komunikasi, kerja sama tim). Hal ini tentu bisa meningkatkan nilai jual dan kualitas kamu di mata HRD atau atasan. 

Dengan keterampilan yang sesuai, kamu bisa memperbesar peluang mendapat pekerjaan impian, memperoleh kenaikan upah atau gaji yang sesuai, mendapatkan pekerjaan baru, atau bahkan mendapat promosi.

7. Terbiasa di Lingkungan Kerja Fast-Paced

Pelatihan bootcamp sangatlah intensif karena akan selalu ada target yang harus diselesaikan oleh peserta dalam waktu terbatas yang disesuaikan dengan arahan para tutor. 

Hasilnya, para peserta mampu terbiasa bekerja di lingkungan kerja fast paced, dimana banyak tugas atau proyek yang dikerjakan dalam waktu dekat atau sama.

Sistem Belajar di Bootcamp

Dari membaca tentang jenis atau tipenya, kamu pasti sudah paham mengenai apa itu bootcamp dan tata cara pelaksanaannya. 

Bootcamp ditujukan untuk orang-orang yang ingin berkarir di bidang teknologi tetapi tidak tahu harus memulainya dari mana. 

Kamu dapat memilih coding bootcamp untuk melatih keterampilan sesuai dengan bidang karir yang kamu minati, kemudian mengembangkan keterampilan teknologi dengan belajar bahasa pemrograman serta mengerjakan proyek secara langsung.

Mengingat durasi pelatihan berjalan pada durasi yang cukup singkat, maka time frame pelatihan dapat dikatakan cukup padat. Program pelatihan ini juga dirancang di atas dua pilar inti yaitu:

1. Speed 

Sebagian besar siswa ilmu komputer pada umumnya dapat menghabiskan waktu sekitar 4 tahun lamanya untuk dapat mendapatkan gelar mereka. 

Selama 4 tahun tersebut, para siswa mempelajari berbagai materi seperti jaringan, sistem operasi, dan teori komputasi sesuai dengan kurikulum akademis.

Berbeda dengan Bootcamp, dengan jangka waktu pelatihan yang jauh lebih cepat, program hanya akan fokus pada keterampilan-keterampilan yang  paling relevan dengan kebutuhan industri. 

Meskipun dua program tersebut berbeda, namun banyak siswa yang memutuskan untuk mengambil dua program tersebut. Dengan demikian, siswa dapat memahami materi di dunia akademis serta keterampilan di dunia kerja.

2. High-impact Learning

Program bootcamping hanya fokus pada pembelajaran keterampilan yang terbukti relevan dan berguna di dunia kerja. Selama program berjalan, pembimbing bootcamp akan melatih peserta mereka dengan apa yang mereka butuhkan untuk menjadi profesional IT yang sukses.

Selain itu, perlu diketahui bahwa bootcamp ini didesain secara khusus agar kamu dan peserta lain dapat mencapai beberapa hal seperti berikut:

  • Kemampuan untuk dapat bekerja pada bidang yang diinginkan
  • Meningkatkan pendapatan
  • Kepuasan atas pekerjaan yang diperoleh

Mengapa Peminat Bootcamp Tinggi?

Dikutip dari Emeritus Organizations, alasan di balik kesuksesan dan pertumbuhan industri bootcamp adalah karena program yang ditawarkannya memberikan keterampilan yang banyak diminati, menawarkan peningkatan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kecepatan.

Seperti yang sudah sempat dibahas sebelumnya, teknologi akan semakin maju dan perusahaan-perusahaan akan semakin membutuhkan tenaga profesional di bidang IT. 

Untuk mengatasi hal tersebut, bootcamp hadir dengan metode pembelajaran yang efektif untuk mengasah apa yang sebenarnya dicari perusahaan pada kandidat potensial.

Saat ini, bootcamp menjadi metode belajar yang populer dan diminati oleh banyak orang karena terdapat beberapa benefit atau kelebihan di dalamnya, seperti:

  • Pembelajaran yang intensif
  • Program berjalan dengan jangka yang pendek
  • Materi yang diajarkan fokus untuk menguasai keterampilan tertentu
  • Belajar dengan mempraktekkannya secara langsung

Macam-macam Bootcamp Berdasarkan Materinya

Untuk menjadi digital talent berkualitas, salah satu caranya adalah dengan mengikuti bootcamp. 

Kamu bisa menyesuaikan materi bootcamp berdasarkan minat dan bakat. Umumnya, bootcamp menyediakan trial gratis sebelum kamu mendaftar full program, agar kamu semakin yakin.

Nah, berikut ini ada beberapa macam bootcamp berdasarkan materi yang ditawarkan. Adakah peminatanmu disini?

1. Digital Marketing

Banyak bisnis yang kini sudah beralih dari promosi konvensional ke digital. Mereka sadar bahwa dengan menggunakan pemasaran digital atau digital marketing, promosi produk atau jasa bisa menjangkau lebih banyak orang.

Oleh karena itu, peran digital marketer mulai banyak dicari. Digital marketer memiliki tugas untuk menjangkau pelanggan, membangun brand awareness, dan mempromosikan produk serta layanan menggunakan channel digital yang ada.

Saat ini sudah banyak bootcamp digital marketing yang mulai menjajakan jasanya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, bootcamp digital marketing akan membimbing kamu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan digital marketing, seperti social media, copywriting, SEO, CRM, digital ads, dan masih banyak lagi.

2. Search Engine Optimization (SEO)

Hampir semua bisnis sudah memiliki website. Supaya website ramai dikunjungi, maka kita harus membuat website tersebut berada di halaman pertama mesin pencarian.

Selain menggunakan paid ads, ada juga cara organik untuk menaikkan peringkat website yaitu menggunakan teknik SEO. SEO bisa dipelajari oleh siapa saja, khususnya bagi kamu yang sudah terjun menjadi content writer atau digital marketer.

Di bootcamp SEO, kamu akan mempelajari semua teknik SEO, mulai dari keyword research, technical SEO, sampai SEO off page. 

Setelah mengikuti bootcamp, diharapkan nantinya kamu dapat berkarir di dunia SEO seperti menjadi SEO specialist atau SEO content writer.

3. UI/UX Design

Jenis bootcamp selanjutnya adalah bootcamp UI/UX design. Bootcamp ini termasuk banyak peminatnya mengingat kebutuhan akan UI/UX semakin besar. Bahkan lowongan pekerjaan sebagai UI/UX designer di Linkedin kini sudah mencapai 18 ribu.

Besarnya kebutuhan perusahaan akan profesi UI/UX sebenarnya bisa jadi peluang kerja bagi siapa saja, bukan hanya lulusan Information Technology (IT). 

Tetapi untuk lolos dari persaingan yang ketat, kamu harus mengimbanginya dengan memperbanyak pengalaman dan ilmu agar portofolio UI/UX mu terlihat meyakinkan.

Dengan mengikuti bootcamp, kamu akan mendapatkan skill desain yang mumpuni. Sebab bootcamp UI/UX design yang benar UI/UX akan mengajarkanmu pengantar pemrograman, wireframing, prototyping, design sprint, user testing, dan pastinya praktik membuat desain aplikasi yang ciamik.

4. Social Media Marketing

Masyarakat Indonesia dikenal suka bermedia sosial. Bahkan Data Indonesia menunjukkan bahwa ada 167 juta pengguna aktif media sosial di tahun 2023.

Animo masyarakat yang besar akan media sosial ini akhirnya jadi terobosan baru untuk melakukan social media marketing. Adanya social media marketing membuat pemilik bisnis bisa melakukan promosi secara efektif dan efisien dengan cara menampilkan konten-konten menarik.

Meski sosial media banyak digunakan, tidak semua orang menguasai social media marketing. 

Tapi dengan mengikuti bootcamp social media marketing, nantinya kamu akan menguasai social media funnel, content pillar, serta alat-alat yang berguna untuk mengaudit hasil kampanye di sosial media.

5. Data Science

Bootcamp data science memungkinkan pesertanya lulus dengan membawa keterampilan dalam mengolah data berupa angka menjadi bentuk visual yang mudah dipahami. 

Tapi sebelum mengikuti bootcamp data science pastikan kamu memiliki passion yang kuat dalam bidang matematika, statistik, dan pemrograman.

Mengapa demikian? Bisa dibilang data science adalah pekerjaan yang cukup rumit. Hasil data yang mereka olah harus bisa dipertanggungjawabkan karena akan untuk merancang strategi dan mengambil keputusan bisnis. 

Tak heran jika Payscale menyebutkan bahwa seorang data scientist di Indonesia memiliki gaji hingga 123 juta rupiah per tahunnya.

Dengan mengikuti bootcamp data science, kamu akan lebih memahami dasar data science, fungsi Python, SQL, dan masih banyak lagi. Bagaimana, tertarik ikut bootcamp data science?

Rekomendasi Bootcamp

Setelah tahu apa itu bootcamp, apa kamu semakin tertarik? Jika iya namun masih bingung, yuk intip rekomendasi bootcamp berikut ini!

1. Hacktiv8

Hacktiv8 menyediakan program bootcamp, professional development, dan corporate. 

Program bootcamp Hacktiv8 tersedia untuk kelas Full Stack Javascript Immersive (selama 16 minggu seharga Rp 45.000.000), Full Stack Javascript Flex (selama 30 minggu seharga Rp 51.000.000) dan Data Science (selama 12 minggu seharga Rp 45.000.000).  

Program ini menyediakan kelas pemrograman, pembinaan membuat resume dan portofolio, pembinaan karir dan interview kerja, juga diskusi bersama teman-teman satu batch. 

Untuk pembayaran program bootcamp sendiri, Hacktiv8 menawarkan metode Income Share Agreement, yaitu perjanjian bagi hasil di mana siswa hanya membayar refundable deposit dan membayar biaya sisanya setelah siswa lulus dan diterima bekerja.

Alumni Hacktiv8 telah bekerja di Investree, Sinarmas, Loket, Hijup, TaniHub, Mekari, Asumsi, Alodokter, dll sebagai Fullstack Developer, Software Engineer, Backend Developer, atau Frontend Developer. 

2. Haltev

Haltev menyediakan program bootcamp dengan pilihan kelas programming seperti Android Class, Website Class, React Native Class yang berlangsung selama 1-4 bulan dengan biaya sekitar Rp 14.400.000-50.400.000.

 Dalam waktu belajar tersebut, siswa dapat memilih waktu belajar mereka sendiri. Siswa juga akan mendapat sertifikat dan portofolio hasil projek yang telah dilakukan selama mengikuti program. 

Sudah ada lebih dari 1.140 lulusan Haltev yang bekerja di lebih dari 15 perusahaan rekanan. 

3. Impact Byte

Impact Byte menyediakan program full time untuk Full Stack Web Development selama 14 minggu seharga Rp 15.000.000 untuk program online, Rp 18.000.000 untuk program offline di Batam, dan Rp 25.000.000 untuk program offline di Jakarta. 

Ada juga program part time dengan topik Build Web Application, Android Development, React Native Class, UI/UX Design Class, dan Beginner Front End Web Development dengan kisaran harga Rp 5.000.000-5.200.000.

Pembayaran program di Impact Byte menyediakan metode cicilan juga Income Share Agreement. Ada juga beasiswa potongan 20% sekitar Rp 5.000.000 untuk perempuan dan penyandang disabilitas yang ingin mengikuti program Full Stack Web Development. 

Sudah ada 198 alumni yang telah bekerja di perusahaan seperti Shopee, OVO, Amartha, Warung Pintar, IDN Media, Nodeflux, Kitabisa, Qlue, dll. 

4. Purwadhika

Purwadhika menyediakan program Job Connector, Job Accelerator, Digital for Executive, juga Online Workshop. 

Program Job Connector selama 6 bulan menyediakan kelas Full Stack Web Development, Data Science & Machine Learning, Digital Marketing, UI/UX Design dengan biaya sekitar Rp 17.600.000-34.100.000. 

Program Job Accelerator (bootcamp) selama 10 minggu menyediakan kelas Advanced Performance Marketing, Advanced SEO, Advanced Social Media, dan Machine Learning Engineering dengan biaya sekitar Rp 16.500.000. 

Program Digital for Executive selama 9-11 minggu menyediakan kelas Introduction to Digital Marketing, Strategic Digital Marketing for Leaders, Data Science for Leaders, dan Data Analysis dengan biaya sekitar Rp 12.100.000-14.300.000. 

Kamu juga bisa mencoba program Online Workshop mereka selama 2-4 jam dengan topik Web & Mobile Development, Data Science & Machine Learning, Digital Marketing, UI/UX Design, Business dan Startup seharga Rp 160.000-800.000. 

Beberapa perusahaan yang telah merekrut alumni Purwadhika seperti Jenius, Amartha, Pegipegi, Doku, Sinarmas, Gojek, Jd.id, Alodokter, Kaliber, dan Tokopedia. 

5. Belajarlagi.id 

Merupakan Bootcamp yang dibesarkan secara organik oleh media sosial Twitter. Sistem pendaftarannya sendiri secara online dan langsung habis diserbu orang saat dibukan di Twitter. 

Salah satu program digital marketing yang bisa diambil adalah program Full Stack Digital Marketing dengan mempelajari: Marketing Copywriting, Graphic Design Fundamentals for Marketers (Additional Class), Building Your Own Landing Page. 

Juga Performance Marketing: Facebook/IG Ads, Introduction to TikTok Marketing, SEO (Search Engine Optimization), Performance Marketing: SEM (Search Engine Marketing), Google Analytics Foundation. 

Serta Google Data Studio Foundation, Marketplace Marketing (Additional Class), CRM (Customer Relationship Management), Career Class for Digital Marketers, Bonus Class. 

Biaya yang dikeluarkan mulai hanya Rp. 1 jutaan saja, bahkan ada yang di bawah Rp. 1 juta. 

Kesimpulan

Bagaimana, apakah kamu sudah paham tentang apa itu bootcamp?

Tak hanya waktunya yang singkat untuk materi yang padat, harga bootcamp yang terjangkau juga jadi alasan mengapa program pembelajaran ini sangat populer.

Agar tidak salah pilih, kamu bisa ikuti dulu free class dari tiap bootcamp untuk mengetahui kecocokan materi dan gaya pembelajarannya sesuai dengan preferensimu. 

Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.