Gaji Business Development dan Lingkup Kerjanya, Intip Yuk!

Gaji business development katanya sih cukup menggiurkan, lho. Apalagi profesi ini sedang banyak dibutuhkan perusahaan. Kayak apa ya lingkup kerjanya?

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Gaji business development

Kira-kira berapa ya gaji business development? Buat Teman Belajar yang tertarik menggeluti karier pada bidang tersebut pasti penasaran nih. Bukan hanya menawarkan gaji yang oke, profesi ini tengah marak perusahaan butuhkan, terutama untuk pengembangan bisnis.

Business development sendiri merupakan aspek terpenting dalam berbisnis. Bidang ini bertugas mengevaluasi kinerja perusahaan serta mengidentifikasi area yang butuh perusahaan tingkatkan. 

Pada dasarnya, gaji business development sangat tergantung dari pengalaman, kemampuan, hingga lokasi kerja perusahaan. Asal kamu tekuni dengan baik, ini bisa jadi prospek karier cerah buatmu, lho. Pasalnya, teknologi yang terus berkembang akan menuntut perusahaan untuk memiliki strategi penjualan yang kuat pula.

Nah, kali ini Tim Belajar Lagi telah menyiapkan satu ulasan khusus mengenai serba-serbi bisnis development. Teman Belajar bisa mengenal tanggung jawab dari profesi ini, kemampuan, bahkan hingga gajinya juga. Simak dan pelajari baik-baik, ya!

Pengertian business development

Menurut HubSpot, business development berarti sebuah proses dalam menerapkan strategi dan peluang untuk meningkatkan pendapatan sekaligus mendorong pertumbuhan. Ruang lingkup dari business development meliputi:

  • Upaya mengejar peluang baru untuk mengembangkan bisnis
  • Mengidentifikasi prospek baru
  • Menjadikan prospek baru untuk menarik lebih banyak pelanggan

Selama ini, business development sangat erat kaitannya dengan penjualan alias sales. Oleh sebab itu, kedua bidang tersebut biasanya saling kerja sama dalam perusahaan. Tujuannya hampir sama, yakni untuk memperoleh penjualan lebih besar.

Orang yang bekerja dalam business development akan membantu perusahaan memperluas operasi dan nilai bisnisnya. Jadi, bukan hanya sekadar menjual produk atau jasa perusahaan. Melainkan juga memikirkan kelangsungan bisnis perusahaan hingga tahun-tahun mendatang lewat berbagai strategi.

Perbedaan business development dan sales

Business development dan sales

Selama ini, banyak orang awam yang sering menyamakan bidang sales dan bidang business development. Meskipun sama-sama menjual produk dan mengejar keuntungan, peran kedua bidang tersebut berbeda, lho. Melansir dari Indeed, berikut beberapa aspek yang membedakan sales dengan business development.

Fungsi dan tujuan

Perbedaan paling mencolok antara sales dan business development terdapat pada fungsi dan tujuan kerjanya. Dalam sales, tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan dengan menjual produk atau jasa ke segmentasi pasar yang tepat. Sementara, business development bertujuan lebih besar daripada itu.

Pekerjaan business development lebih banyak berfokus pada memperluas jangkauan pasar. Caranya biasanya dengan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan daya saing dengan kompetitor. Bukan sekadar menjual produk atau jasa, business development punya tanggung jawab menyiapkan strategi untuk mengembangkan bisnis agar lebih besar.

Fokus kerja

Beranjak ke fokus kerja dua bidang ini. Fokus dari sales adalah memberikan keuntungan besar pada perusahaan di waktu itu juga. Lain dengan business development yang juga berfokus meriset potensi audiens yang bisa menjadi pembeli produk ataupun jasa di masa-masa mendatang.

Sederhananya, sales lebih banyak berfokus pada masa kini. Sementara, business development juga memikirkan peluang keuntungan bagi perusahaan di masa depan. Sampai sini, Teman Belajar sudah mulai terbayang perbedaannya, ‘kan?

Dampak ke perusahaan

Baik sales maupun business development sama-sama berkontribusi pada keuntungan perusahaan. Yang membedakan hanyalah cara kerja dan jangka waktunya saja.

Business development jelas membutuhkan waktu lebih lama untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Dampak dan kontribusinya baru terlihat setelah rentang waktu tertentu, bisa bulanan atau bahkan tahunan. Berbeda dengan sales yang bisa meraih tujuan dalam jangka waktu lebih pendek, misalnya mingguan, bulanan, hingga kuartal.

Proses penjualan

Setidaknya ada tiga proses pembelian oleh pelanggan yang penting:

  • Awareness: para calon pelanggan menyadari masalah mereka dan butuh solusi yang tepat.
  • Consideration: pada tahap ini, calon pelanggan akan mulai mempertimbangkan berbagai opsi yang dihadapkan ke mereka.
  • Decision: calon pelanggan akan memutuskan opsi terbaik dan bersedia membayar atau membeli produk atau jasa untuk menyelesaikan masalah mereka.

Tim business development banyak terlibat dalam proses awareness calon pelanggan. Dalam hal ini, business development membuat strategi penawaran yang tepat buat target market. Selain ikut terlibat dalam semua proses, tim sales akan lebih banyak berperan dalam proses consideration serta decision.

Relational vs transactional

Sifat kerja dari sales lebih condong ke transactional. Artinya, ada keterlibatan antara penjual dan pembeli produk atau jasa. Saat semua berjalan baik, perusahaan akan mendapatkan untung, sementara pembeli akan terpenuhi kebutuhannya.

Nah, business development sifatnya lebih ke relational. Dalam bekerja, business development akan memikirkan cara untuk membina dan membangun hubungan yang akan jadi peluang di masa depan. Hasil kerja yang baik akan menciptakan hubungan kuat dan saling menguntungkan dalam jangka waktu panjang.

Tanggung jawab business development

Peran business development

Sebelum menilik gaji business development, ada baiknya kamu pelajari apa saja sih peran atau tanggung jawab dari profesi tersebut. Dari pemahaman ini, kamu nanti bisa membayangkan gambaran kesibukan bekerja di business development. Melansir dari HubSpot, berikut tanggung jawab dari business development:

Menjamin kualitas leads

Kualitas leads menjadi tugas penting dalam business development. Mengingat prospek penjualannya pun untuk masa depan, business development harus jitu menentukan target market. Untuk produk yang ada sekarang, kepada siapa mereka harus menjual dan inovasi seperti apa yang mereka butuhkan.

Riset akan target market ini biasanya business development lakukan lewat media sosial, email marketing, dan survei web. Kunci agar memenuhi prospek tepat adalah mempertimbangkan kebutuhan calon pelanggan dan mengidentifikasi produk sekarang masih tetap bisa jadi solusi atau tidak.

Merumuskan prospek ideal

Dengan mengkualifikasi prospek dan kepribadian yang sesuai dengan target market, business development dapat memperoleh prospek paling ideal buat masa depan. Business development akan melakukan riset langsung, misalnya lewat wawancara, untuk menggali lebih dalam mengenai prospek yang dituju.

Dari situ, business development bisa menganalisis apakah prospek tersebut berpotensi menjadi pelanggan di kemudian hari. Proses ini sangat penting untuk mencapai tujuan loyalitas pelanggan pada masa depan.

Setelah business development melakukan identifikasi prospek paling ideal, rencana tersebut bisa tim bawa ke manajer atau bidang terkait lainnya. Biasanya tim sales dan business development akan berdiskusi tentang hal tersebut dan membuat kesepakatan bersama.

Aktif mencari kesempatan bisnis baru

Tanggung jawab business development yang tak kalah penting adalah proaktif mencari berbagai peluang baru. Entah itu produk, pasar, ataupun hingga kesadaran merek. Peluang tersebut bisa business development peroleh dari jaringan, riset kompetitor, hingga berbincang dengan target market saat ini.

Jika peluang bisnis baru sudah selesai teridentifikasi, business development akan mengadakan pertemuan dengan tim sales. Bersama-sama, dua tim tersebut akan mendiskusikan apakah prospek peluang tersebut akan mampu berpotensi berjalan baik atau tidak.

Up to date pada tren market

Business development sangat penting untuk terus mengikuti perkembangan tren market, terutama dengan kompetitor. Mulai dari strategi, produk, audiens, hingga tren bisnis baru.

Hal-hal tersebut akan membantu business development dalam mengidentifikasi prospek secara lebih ideal dan efektif. Perusahaan juga menjadi lebih siap ketika harus menghadapi banyak perubahan, apalagi kaitannya dengan pendekatan dengan audiens yang sesuai target market.

Berkoordinasi dengan sales

Tim business development akan banyak bersinggungan dengan tim sales. Pada tingkat jabatan lebih tinggi, business development harus bisa menjelaskan strategi guna memperoleh calon pelanggan paling ideal. Baik business development maupun sales mesti berjalan pada koridor sama.

Selain itu, business development juga melaporkan temuan rutin (misalnya peluang bisnis dan tren pasar) ke manajer sales. Termasuk di dalamnya penjabaran tentang rencana untuk meningkatkan penjualan melalui calon pelanggan paling prospek di beberapa tahun ke depan.

Meningkatkan kepuasan dan loyalitas

Business development juga bertanggung jawab untuk menciptakan kesan pertama dan interaksi yang baik ke calon pelanggan. Pendorongan minat sejak dini dapat memicu kepuasan pelanggan, bahkan untuk jangka panjang.

Dalam pendekatan awal ini, business development bertugas meneliti calon pelanggan serinci mungkin. Tujuannya agar jenis konten yang nantinya dibuat oleh marketing sebagai bahan pemasaran pun sesuai dengan calon pelanggan.

Pada akhirnya, tugas penting dari business development adalah membangun loyalitas pelanggan untuk jangka waktu lama. Selain menemukan para calon pelanggan potensial, business development mesti mengunci loyalitas mereka.

Baca Juga: Contoh Influencer Marketing, Salah Satu Strategi yang Diminati Brand!

Kemampuan business development

Skill yang harus dimiliki business development

Dari tanggung jawab yang ada tadi, kamu pasti jadi makin penasaran ya sama gaji business development. Eits, sabar dulu nih, Teman Belajar. Kamu harus kenali juga kemampuan apa saja sih yang bisa kamu siapkan buat bekerja di bidang ini.

Sales

Karena akan banyak berhubungan dengan tim sales, maka idealnya bekerja di business development juga butuh kemampuan berjualan yang bagus. Tim business development biasanya memiliki target penjualan yang realistis. Selain itu, ada juga pedoman untuk mencapai target tersebut.

Selain itu, profesi ini juga membutuhkan keterampilan mengevaluasi kinerja penjualan suatu perusahaan dalam berbagai pasar berbeda. Business development harus bisa mengidentifikasi area mana saja yang butuh ditingkatkan dalam penjualan.

Komunikasi

Berkarier pada bidang ini akan menuntut kamu untuk aktif berelasi dan berdiskusi dengan berbagai profesional. Maka, keterampilan komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal, haruslah kamu kuasai dengan baik. Selain itu, business development harus jeli dalam menentukan bentuk atau metode komunikasi paling tepat, terutama dengan pelanggan.

Hubungan yang dibangun tersebut memerlukan konsistensi tinggi sehingga kuncinya jelas ada pada komunikasi. Pada akhirnya, interaksi yang nyaman akan memupuk loyalitas dan kepuasan pelanggan serta profesional lainnya.

Marketing

Pada sebagian perusahaan, tim business development akan erat hubungan kerjanya dengan tim marketing daripada sales. Dalam hal ini, business development bukan cuma punya keterampilan penjualan yang baik, melainkan juga pemasaran. Jadi, prinsip-prinsip dalam marketing pun harus kamu pahami jika ingin berkarier pada bidang ini.

Tugas business development nantinya juga bisa bersinergi dengan marketing. Misalnya, mencari mitra ideal, merencanakan campaign, mendukung upaya branding, mengembangkan pelanggan baru, hingga meningkatkan brand awareness.

Business intelligence

Kemampuan akan business intelligence membantu profesi ini dalam mendapatkan wawasan untuk pengembangan bisnis. Dalam praktiknya nanti, kamu akan melakukan penelitian dan analisis menyeluruh pada brand, produk, sampai dinamika pasar.

Beberapa jenis data yang umum berpengaruh ke pengembangan bisnis antara lain ukuran pasar potensial, perubahan apa yang berdampak, dan jenis campaign. Maka, kemampuan untuk membaca dan menganalisis data juga sangat penting di sini.

Project management

Business development merupakan rangkaian kerja yang kompleks sekaligus sistematis. Oleh sebab itu, keterampilan project management juga sangat diperlukan. Mulai dari manajemen tim, menganalisis serta mengelola risiko, dan manajemen diri.

Sementara, mengelola tim juga mencakup banyak aspek kemampuan. Contohnya, evaluasi kinerja, penyelesaian konflik, dan mendukung kinerja tim. Jadi, bekerja di bidang business development memang sekompleks itu, ya.

Analisis

Ketika kamu berkarier pada bidang ini, sudah dipastikan kamu akan berhadapan dengan banyak data dalam jumlah besar. Tugasmu adalah mendapatkan wawasan dari data-data yang ada untuk pengembangan bisnis. Maka, kemampuan analisismu mesti benar-benar terasah nih.

Tidak hanya analisis data, business development harus mampu menyajikan hasil analisis dengan cara yang mudah dipahami. Rencana dari business development pun baru bisa dijalankan saat perusahaan mampu memahami strategi yang dibuat berdasarkan data.

Gaji dan jenjang karier business development

Gaji business development

Nah, sekarang waktunya kamu mengintip berapa sih gaji business development. Pahami dulu ya, gaji ini sangat bergantung dari beberapa faktor. Contohnya, lokasi kerja, perusahaan, kemampuan, hingga kemampuan kerja. Makin lama pengalaman kerjanya, gaji yang didapatkan pun makin besar.

Melansir dari Indeed, berikut kisaran gaji business development untuk entry level:

  • Jakarta: 4,5 sampai 5,5 juta per bulan
  • Surabaya: 4,6 juta per bulan
  • Bandung: 4,3 juta per bulan
  • Tangerang: 4,4 juta per bulan
  • Semarang: 4 juta per bulan
  • Denpasar: 3,2 juta per bulan

Sementara, jenjang karier business development adalah sebagai berikut:

  • Business development representative
  • Senior business development
  • Business development manager

Dalam hal ini, pengalaman bisa sangat menentukan gaji business development. Seseorang yang sudah lama berkecimpung pada bidang ini dapat memperoleh gaji antara 15 hingga 40 juta per bulannya.

Gajinya cukup menggiurkan juga, nih. Apalagi prospek kerja business development pun masih terhitung baik untuk tahun-tahun mendatang. Nggak ada salahnya nih kamu menyiapkan diri dulu mulai sekarang!

Belajar Lagi punya kelas khusus Project Management Bootcamp yang bisa kamu ikuti. Kelas ini bakal jadi bekal penting untuk merintis karier di business development, lho. Jangan lupa ikuti informasi terbaru soal kelas tersebut di website Belajar Lagi!

Gimana nih, Teman Belajar? Jadi makin tertarik belajar mendalami beberapa keterampilan business development buat berkarier nanti, ‘kan!

Baca Juga: Pelajari Yuk KOL Management untuk Bisnis, Biar Makin Cuan!

Kesimpulan

Business development merupakan bagian tim dalam perusahaan yang berperan penting dalam pengembangan bisnis. Meski sekilas lingkup kerjanya mirip sales, tugas dari business development sebenarnya lebih kompleks. Terutama dalam area prospek kemajuan bisnis hingga tahun-tahun ke depan.

Business development bertugas untuk menjamin kualitas leads yang masuk, merumuskan prospek pelanggan ideal, mencari peluang bisnis baru, sampai membangun loyalitas pelanggan. Dalam praktiknya, business development akan banyak berkolaborasi dengan tim sales dan marketing.

Dengan gaji yang cukup menjanjikan untuk karier di masa depan, kamu bisa mulai membekali diri dengan berbagai kemampuan yang dibutuhkan. Misalnya, komunikasi, marketing, sales, analisis, project management, dan business intelligence. Yuk, persiapkan dirimu sebaik mungkin mulai sekarang!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.