Microsoft Excel bukan cuma berfungsi untuk mengelola data, tetapi juga bisa kita manfaatkan sebagai cara untuk membuat diagram batang. Penggunaan diagram sangat membantu dalam proses visualisasi data sehingga memudahkan audiens dalam memahami apa yang kita sampaikan.
Ingat, tidak semua orang cukup kuat untuk mencermati data besar lewat angka-angka yang kita sajikan. Dalam kondisi tertentu, kita perlu menyajikan data dalam bentuk diagram untuk memfasilitasi audiens yang lebih condong ke visual, bukan angka. Nah, diagram batang adalah jenis visual yang paling umum dipakai dalam presentasi ataupun pitching.
Lalu, seperti apa contoh dan cara membuat diagram batang? Tim Belajarlagi sudah menyusun rangkuman serba-serbi diagram batang lewat artikel berikut. Yuk, kita cermati dan pelajari bersama-sama!
Apa itu diagram batang?
Sebelum belajar mengenai contoh diagram batang, coba kita pelajari definisinya terlebih dahulu. Diagram batang merupakan representasi grafis dari data-data yang bentuknya berupa persegi panjang yang mana masing-masing batang tersebut punya tinggi berbeda-beda, tergantung pada nilai setiap kategorinya.
Dalam praktik penggunaannya, diagram batang berguna untuk berbagai tipe pekerjaan. Misalnya, analisis hasil survei, analisis penjualan, analisis data statistik, dan masih banyak lagi. Selama ini, diagram batang merupakan jenis diagram yang paling mudah dipahami karena tampilannya yang simpel.
Diagram batang juga fleksibel dalam menampilkan data secara visual, entah itu berupa angka ataupun persentase. Kapan kita menyajikannya dalam angka atau persentase, itu tergantung seperti apa kebutuhannya.
Sebelum menggunakan diagram batang untuk penyajian data, mungkin kita perlu memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari bentuk diagram ini:
Kelebihan:
- Mudah dipahami dan familier bagi berbagai macam tipe audiens
- Kita lebih mudah menganalisis data berdasarkan ketinggian batang
- Memudahkan pelacakan fluktuasi data dari waktu ke waktu
- Efektif dipakai untuk kumpulan data besar dengan tampilan visual informasi yang lebih ringkas dan jelas
Kekurangan:
- Ada kemungkinan salah penafsiran data dari audiens (jika audiens tidak bisa memahami maksud diagram batang dalam bentuk kelompok)
- Visual bisa tampak terlalu padat ketika berisi banyak diagram batang dari data besar
- Memunculkan potensi kebingungan ketika pengelompokan data kurang tepat
- Tren data bisa kurang jelas (jika dibandingkan dengan diagram garis yang lebih sederhana)
Anatomi diagram batang
Kita akan lebih mudah membuat diagram batang ketika memahami apa saja komponen penyusun di dalamnya. Secara umum, anatomi diagram batang adalah sebagai berikut:

Judul
Bagian judul harus kita tentukan dengan jelas karena inilah yang mewakili apa isi diagram. Penjelasan dalam judul akan sangat membantu audiens dalam memahami tujuan penyajian data lewat diagram.
Letak judul umumnya berada di atas diagram batang, mudah dilihat audiens, jelas, deskriptif, dan ringkas. Contoh judul pada diagram batang:
- Tren Penjualan di Kuartal II Bulan Agustus 2025
- Analisis Winning Content yang Banyak Diminati Audiens
- Grafik Pengunjung Bioskop di Semester Pertama 2025
Batang
Nah, ini adalah unsur atau komponen paling penting dalam diagram batang. Batang mewakili kategori maupun kelompok data. Tinggi batang dapat merepresentasikan kuantitas atau nilai suatu kategori.
Setiap batang juga memiliki jarak yang sama untuk menunjukkan keakuratan data. Dalam diagram, setiap batang bisa memiliki warna berbeda-beda, tergantung bagaimana penyajian datanya.
Sumbu X dan Y
Masing-masing sumbu X dan sumbu Y memiliki fungsi berbeda:
- Sumbu X (horizontal): Sumbu X bertugas mewakili kategori. Misalnya, kategori waktu bisa merepresentasikan menit, hari, minggu, bulan, tahun, dan sebagainya.
- Sumbu Y (vertikal): Sumbu Y bertugas mewakili kuantitas atau nilai dari kategori. Panjang batang setiap kategori bisa berbeda-beda, tergantung berapa nilainya.
Skala
Skala berada pada sumbu Y dan mesti kita buat secermat mungkin karena ini berhubungan dengan pengukuran nilai diagram batang. Jika membuat diagram batang dalam Excel, kita bisa memperoleh skala secara otomatis jadi tidak terlalu repot.
Legend
Jika bicara mengenai diagram batang dengan banyak data, maka keberadaan legend sangat kita butuhkan. Legend merupakan wadah untuk mengkomunikasikan apa yang diwakili masing-masing batang. Untuk membedakan antara data satu dengan lainnya, legend biasa dipakai untuk memberi keterangan warna pada batang.
Label
Komponen label umumnya memberi sedikit perincian mengenai apa yang diwakili masing-masing sumbu. Tujuannya untuk memudahkan audiens dalam memahami isi diagram.
Salah satu cara membuat diagram batang adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Ya, menguasai keterampilan Excel sangat banyak memberi manfaat bagi kita. Apalagi jika kaitannya dengan pengembangan karier.
Oleh sebab itu, penting nih untuk ambil sertifikasi profesi khusus tentang Microsoft lewat Microsoft Office Specialist Certification yang ada di CertiHub by Belajarlagi. Sertifikasi profesi ini merupakan pengakuan dari Microsoft yang dapat mewakili kompetensi kita dalam menggunakan Microsoft. Nantinya, sertifikasi tersebut bisa kita pakai untuk meningkatkan karier ataupun membuka peluang karier lebih baik.
Tak hanya cocok untuk karyawan, Microsoft Office Specialist Certification ini juga dapat diikuti oleh pelajar, mahasiswa, fresh graduate, ataupun pebisnis. Dengan peningkatan kemampuan mengelola Microsoft, kita pun dapat memperoleh kredibilitas kerja yang lebih tinggi.
Informasi lebih lengkap mengenai Microsoft Office Specialist Certification bisa kita cek langsung di halaman CertiHub by Belajarlagi, ya!
Contoh diagram batang
Berikut terdapat beberapa contoh diagram batang dari berbagai bentuk atau tipe:
Diagram batang vertikal

Tipe diagram batang ini paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan penyajian data. Ciri khasnya terletak pada bentuk batang yang vertikal dan masing-masing mewakili nilai dari kategori tertentu.
Diagram batang horizontal

Kebalikan dari diagram sebelumnya, titik awal pada masing-masing batang diagram batang horizontal terletak pada sumbu Y. Pada umumnya, pengguna diagram batang ini lebih ingin menonjolkan label pada kategori yang mana akan terlalu sempit jika diletakkan di sumbu X.
Diagram batang clustered

Diagram batang jenis ini digunakan ketika kita hendak menampilkan visual data berkelompok. Pada diagram batang clustered, pasti ada lebih dari satu batang pada setiap kategori dengan pemberian warna berbeda.
Baca Juga: 5 Cara Simpel Menambah Kolom di Microsoft Excel, Cobain Yuk!
Diagram batang bertumpuk

Konsep diagram batang ini adalah menumpuk setiap batang untuk masing-masing item. Tujuan penggunaan diagram batang bertumpuk adalah untuk mengetahui total semua nilai dari setiap item.
Diagram batang waterfall

Jenis diagram batang ini bisa kita bilang paling kompleks dari yang lainnya dan memang penggunaannya tidak sebanyak yang lain.
Cara membuat diagram batang dengan Excel
Nah, sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat diagram batang menggunakan Microsoft Excel. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini, ya:
1. Siapkan data-data yang hendak kita buat visualnya.

2. Blok sel yang kita butuhkan untuk membuat diagram.

3. Klik menu “Insert”, lalu pada bagian “Chart” kita pilih icon diagram batang. Kemudian, pilih salah satu bentuk diagram batang yang kita inginkan.

4. Anggaplah kita memilih 2-D Column. Kita klik, kemudian keluarlah diagram batangnya.

5. Kita bisa ubah judul diagram dengan langsung menyuntingnya.

6. Jika ingin menambahkan nama sumbu, kita bisa klik logo “+” yang terdapat pada kanan atas diagram. Lalu, klik “Axis Title”.

7. Sumbu X bisa kita beri nama “Bulan”, sementara sumbu Y kita beri nama “Jumlah”.

8. Jika ingin menampilkan label nilai masing-masing kategori, kita bisa klik “Data Labels”.

Baca Juga: 40 Rumus Excel Lengkap, Pelajari Juga Contohnya!
Kita dapat pula mengaplikasikan diagram batang clustered di Microsoft Excel. Urutan langkahnya seperti ini:
1. Siapkan data untuk visual diagram terlebih dahulu.

2. Kita blok data-data tersebut.

3. Klik “Insert”, lalu pilih icon diagram batang pada bagian menu “Charts”.

4. Klik bagian judul untuk mengganti judul yang mewakili isi diagram batang.

5. Tambahkan label untuk masing-masing sumbu jika diperlukan dengan meng-klik “Axis Title” di bagian “Chart Elements”.

6. Klik “Data Labels” jika ingin memunculkan nilai masing-masing batang pada diagram.

Dalam membuat diagram batang di Excel, kita dapat juga mengatur skala atau interval pada sumbu, lho. Langkah-langkahnya:
1. Klik sumbu Y pada diagram sebelumnya, lalu klik kanan. Pilih “Format Axis”.

2. Di bagian ini, kita boleh mengutak-atik interval atau skala pada sumbu Y. Misalnya, mau diganti nilai maksimalnya atau interval per unitnya.

3. Coba kita ganti nilai maksimalnya menjadi 1,0. Maka, unit-nya pun akan otomatis berubah menjadi 0,2 dan 0,04.

4. Tampilan diagram batangnya berubah menjadi seperti ini:

Q&A
Bagaimana perbedaan penggunaan diagram batang vertikal dan horizontal?
Diagram batang vertikal cocok untuk penyajian data yang di dalamnya memuat urutan waktu atau ranking. Sementara, diagram batang horizontal bisa kita gunakan data dengan kategori label yang panjang.
Apakah kita bisa membuat diagram batang dari data pivot?
Tentu saja bisa. Jika kita terbiasa mengolah dan mengelola data dalam bentuk pivot, kita tetap bisa menyajikan diagram batang dari data tersebut. Selama sumber data-datanya ada di dalam Excel, kita dapat memanfaatkan fitur pembuatan diagram di dalamnya.
Apakah cara membuat diagram batang ini bisa diterapkan ke semua versi Microsoft Excel?
Cara-cara yang tercantum di artikel ini bisa kita praktikkan untuk Microsoft Excel versi 2020 ke atas. Untuk versi di bawahnya, bisa jadi ada sedikit perbedaan langkah.
Hal yang dapat kita jadikan patokan adalah menu “Insert” dan “Charts”. Selama kita mampu menemukan menu tersebut, kita bisa membuat diagram batang di Excel dari berbagai versi.
Apa yang bisa kita lakukan andai ada data tidak muncul di diagram?
Dalam kondisi ini, kita perlu mengecek sumber datanya. Pastikan tidak ada cell yang kosong serta penempatan angka-angkanya memang sudah sesuai.
Apakah kita bisa menyimpan diagram batang dalam bentuk gambar?
Tentu saja. Jika kita ingin memasukkan diagram batang ke dokumen presentasi, kita bisa menyimpan visual diagram tersebut ke dalam bentuk gambar. Caranya adalah dengan meng-klik kanan diagram, lalu pilih “Save as Picture”.
Kesimpulan
Diagram batang memiliki banyak bentuk, mulai dari vertikal, horizontal, clustered, bertumpuk, hingga waterfall. Penggunaan tiap bentuk diagram bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan. Poin pentingnya adalah diagram batang itu mampu merepresentasikan data yang ada sehingga mudah diapahami audiens.
Cara membuat diagram batang paling mudah adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Cukup mem-blok data-data yang ada, lalu pilih diagram batang yang ada di menu “Insert”. Dari situ, kita pun bisa mengatur judul, pemberian label, nama sumbu, hingga interval atau skala pada sumbu.