Ikut Bootcamp Business Development buat Asah Skill, Simak Ya!

Kemampuan dalam business development bisa kamu dapatkan dari bootcamp pelatihan. Yuk, simak alasan kenapa kamu mesti belajar business development!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]
Bootcamp business development

Bootcamp business development menjadi salah satu kelas atau pelatihan yang cukup banyak diminati akhir-akhir ini. Pasalnya, profesi dalam bidang tersebut juga berpotensi akan terus makin dibutuhkan. Perkembangan bisnis yang pesat pastinya menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam penjualan produk dalam jangka panjang.

Melansir dari Indeed, business development sebenarnya merupakan cara untuk mengembangkan bisnis jangka panjang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai melalui pengembangan hubungan, pasar, hingga pelanggan. Itu artinya, business development memegang peranan penting dalam kesuksesan sebuah bisnis untuk tahun-tahun ke depan.

Nah, andai kamu tertarik bekerja dalam bidang ini, kamu tentu mesti menyiapkan bekal diri yang cukup. Lalu, bootcamp business development apa saja yang bisa kamu ikuti? Berikut Tim Belajar Lagi sudah merangkum ulasannya buat kamu.

Ruang lingkup business development

Tidak banyak perusahaan mampu melakukan ekspansi dan pertumbuhan dengan baik. Ketika pertumbuhan perusahaan tidak tersusun dan terencana secara sistematis, perusahaan dapat menghadapi risiko cukup besar. Salah satunya adalah pemborosan sumber daya tanpa adanya perkembangan bisnis yang signifikan.

Oleh sebab itu, peran dari business development ini sangat penting. Business development bukan hanya sekadar memikirkan penjualan saat ini, tetapi bagaimana melihat potensinya di masa-masa mendatang. Tentu saja dalam hal ini dibutuhkan juga kemampuan membangun kerja sama jangka panjang dengan pihak tertentu yang mesti dimulai dari sekarang.

Rencana yang strategi akan memungkinkan sebuah bisnis mampu berkembang tanpa mesti memerlukan peningkatan modal, sumber daya, ataupun staf secara besar-besar. Maka, inilah yang menjadi peran utama dari business development.

Sementara, bagi perusahaan lain bisa jadi fungsi dari business development sedikit berbeda. Beberapa perusahaan memanfaatkan ruang lingkup business development untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Selain lewat membangun hubungan baik dengan para mitra, business development juga bertugas mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan bisnis.

Dengan mencari tahu peluang baru, perusahaan dapat ikut merencanakan bisnis atau produk baru sedari dini. Pada akhirnya, pengembangan bisnis untuk jangka lebih panjang pun bisa tercapai dengan baik.

Skill dalam business development

Kemampuan business development

Seorang business developer biasanya harus konsisten menyumbangkan ide-ide kreatif dan inovatif ke perusahaan. Harapannya, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam industri tertentu di masa depan.

Beberapa tugas business developer misalnya melakukan riset pasar, analisis produk atau layanan saat ini, dan memprediksi peluang bisnis baru untuk perusahaan. Tidak jarang juga business developer akan sering bertugas dinas guna melakukan negosiasi penting dengan klien, terutama untuk pengembangan bisnis jangka panjang.

Menurut Indeed, ada beberapa skill alias kemampuan yang mesti seseorang persiapkan jika ingin berkarier di business development. Mengingat ruang lingkup pekerjaan ini pun cukup luas, setidaknya kamu harus punya kemampuan berikut ini:

  • Sales: Meski lingkup kerjanya jelas berbeda dengan sales, tetap saja seorang business developer harus mempunyai kemampuan ini. Keterampilan dalam berjualan mesti ada karena nantinya akan berhubungan dengan banyak mitra serta ikut menarget calon pelanggan di masa depan.
  • Komunikasi: Dengan tingginya intensitas pertemuan dengan banyak orang, maka pekerjaan ini juga menuntut kemampuan berkomunikasi yang baik. Entah itu secara verbal maupun non verbal. Komunikasi yang efektif dan baik akan membantu keharmonisan hubungan dengan mitra yang lain.
  • Marketing: Selain menguasai penjualan, business developer juga mesti membekali diri dengan marketing. Prinsip pemasaran akan membantu business developer dalam menentukan potensi bisnis dan audiens yang lebih tertarget. Selain itu, pekerjaan ini pun akan banyak berhubungan dengan divisi marketing.
  • Business intelligence: Ini salah satu kemampuan yang tidak boleh terlewatkan sebagai business developer. Business intelligence menjadi dasar penting untuk mendapatkan berbagai wawasan untuk pengembangan bisnis. Mulai dari analisis, riset kompetitor, hingga dinamika pasar.
  • Berpikir analitis: Business developer akan sering berhadapan dengan data-data besar dan banyak angka. Untuk memperoleh wawasan bagi perusahaan, kemampuan analisis sangat dibutuhkan. Dengan analisis yang baik, perusahaan bisa mendapatkan masukan dan rencana yang lebih strategis pula.
  • Project management: Business development merupakan proyek kompleks jangka panjang yang membutuhkan perencanaan serba rinci. Oleh sebab itu, kemampuan project management harus dimiliki. Ruang lingkupnya bisa berupa kepemimpinan, manajemen tim, hingga mengelola risiko.

Beda business development dengan sales

Sebelum beranjak ke beberapa rekomendasi bootcamp business development, Teman Belajar butuh paham dulu ini lingkup kerja dari bidang ini. Apalagi banyak orang salah kaprah mengartikan business development sebagai sales.

Apakah Teman Belajar juga sering menyamakan kedua jenis bidang pekerjaan tersebut? Fungsi dan peran kedua pekerjaan itu sebenarnya berbeda. Sales lebih banyak fokus ke penjualan saat ini, sementara business development ikut memikirkan penjualan dan pengembangan bisnis di masa depan.

Berikut beberapa perbedaan antara business development dengan sales:

Perbedaan business development dengan sales

Dari tabel tersebut, Teman Belajar pasti mulai memiliki sedikit gambaran jelas mengenai perbedaan business development dan sales. Sama-sama berjualan, hanya saja fokus dan targetnya berbeda.

Tantangan bekerja dalam bidang business development bisa dibilang lebih besar karena akan punya dampak ke peluang bisnis perusahaan di tahun-tahun ke depan. Seorang business developer harus memastikan bahwa potensi bisnis masih bisa bertumbuh dengan berbagai inovasi. Tak hanya itu, pekerjaan business development mesti jeli menentukan target market potensial di masa depan.

Rekomendasi bootcamp business development

Bootcamp business development

Setelah membaca ulasan tadi, Teman Belajar mungkin jadi makin tertarik nih berkarier di bidang business development. Cakupan kerjanya luas dan pastinya berpotensi mengembangkan diri juga.

Untuk menyiapkan diri, kamu bisa mengikuti kursus tertentu untuk meningkatkan kemampuanmu. Belajar Lagi punya lho kelas khusus untuk mempelajari salah satu skill yang dibutuhkan, yakni project management.

Project Management Bootcamp dari Belajar Lagi bisa membekali kamu dengan materi super lengkap dan pastinya aplikatif buat pekerjaan. Bersama mentor berpengalaman, kamu akan memahami seluk-beluk project management beserta contohnya langsung. Menarik, kan!

Topik yang akan diajarkan meliputi pengenalan akan project management, pengembangan sebuah proyek, estimasi bujet, perencanaan, manajemen risiko, dan lain-lain. Biar tidak ketinggalan update-nya, pastikan kamu rutin cek di website Belajar Lagi, ya!

Nah, sekarang kamu bisa juga simak beberapa rekomendasi bootcamp business development dari luar negeri. Siapa tahu ada kelas yang cocok buatmu:

1. Becoming a Business Analyst

Kursus ini mencakup dasar-dasar dalam pengembangan bisnis serta analisisnya. Fokus utamanya adalah tentang bekerja dengan data dan menganalisisnya untuk rencana pengembangan perusahaan.

Selain itu, Becoming a Business Analyst juga menggunakan contoh nyata sehingga sifatnya lebih aplikatif. Kelas ini cocok buat pemula, menengah, hingga yang sudah ahli. Kamu dapat memilih kelas sesuai level atau kebutuhanmu.

Materi yang diajarkan secara online melalui video meliputi:

  • Praktik dalam pengumpulan data dan kebutuhan untuk pengembangan bisnis
  • Analisis bisnis
  • Project management

2. Business Development: Grow With Strategic Relationships

Kelas selanjutnya bisa kamu ikuti dari platform Udemy dan sifatnya berbayar. Meski begitu, Business Development: Grow with Strategic Relationship masih pas buat para pemula. Jika ada bujet cukup, tidak ada salahnya buat mencobanya.

Kelas ini mengajarkan bagaimana cara membina hubungan baik dengan mitra untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, ada juga pelatihan untuk melakukan negosiasi dengan cermat dan baik.

Keunggulan dari kursus ini adalah banyak melibatkan penggunaan teknologi dan informasi, mengingat banyak bisnis pun mulai bergantung pada AI. Materi yang ada antara lain:

  • Pengenalan business development
  • Studi kasus yang nyata
  • Cara membangun relasi bisnis yang baik
  • Negosiasi
  • Networking
  • Cara melakukan pitching secara profesional

3. Business Mind – Mastering Business Development

Bootcamp business development di Udemy ini juga cocok untuk pemula yang serius ingin merintis karier sebagai business developer. Kelas ini berbayar, tetapi materinya pun lengkap dan pastinya berguna. Peserta akan belajar mengenai pengembangan bisnis, pengembangan produk, hingga pengembangan unit bisnis.

Tak hanya itu, fokus dari Business Mind - Mastering Business Development juga seputar pelanggan. Peserta akan diajarkan untuk memahami apa yang jadi masalah dan kebutuhan pelanggan untuk menginovasi produk sebagai solusinya.

Kelas business development ini secara khusus bicara tentang perjalanan pelanggan sampai ke hubungan berkelanjutan dengan pelanggan. Hal-hal penting lainnya yang dipelajari misalnya strategi pemasaran, segmentasi yang tepat, penjualan, hingga ekspansi.

Rangkuman topik dan materinya antara lain:

  • Pengertian dan pengantar business development
  • Perspektif produk pengembangan bisnis
  • Perspektif pemasaran dari sisi business development
  • Menggabungkan semua perspektif dalam rencana pengembangan bisnis

4. Business Development & B2B Sales for Startups – Sales Valley

Kursus business development berikutnya banyak mengarah ke bentuk bisnis B2B. Peserta akan belajar metodologi penjualan yang bertujuan untuk membangun hubungan baik dengan para mitra.

Fokus dari kelas ini memang banyak ke penjualan yang menarik, terutama sebagai modal untuk pengembangan bisnis di masa depan. Mulai dari mencari audiens tertarget, pengenalan produk ke perusahaan, sampai melakukan negosiasi.

Materi yang tersedia pada Business Development & B2B Sales for Startups meliputi:

  • Pengantar business development
  • Business development dan strategi penjualan
  • Meningkatkan leads untuk pertumbuhan bisnis
  • Cara negosiasi yang mencapai kesepakatan

5. Expand a Business to Other Countries (Google)

Google juga memiliki kelas yang berhubungan dengan pengembangan bisnis, yakni Expand a Business to Other Countries. Kursus ini lebih pas untuk para profesional business development yang berencana mengekspansi bisnis hingga ke luar negeri.

Secara khusus, kelas ini akan mengajarkan bagaimana mengembangkan bisnis hingga skala internasional. Mulai dari pengenalan bisnis sampai ekspor ke luar negeri. Mengikuti kelas ini bisa jadi bekal cukup baik untuk pebisnis yang sedang menarget potensi usaha hingga luar negeri.

6. Entrepreneurship: Growing Your Business Specialization

Bootcamp business development terakhir bisa kamu cek di Coursera. Entrepreneurship: Growing Your Business Specialization mengajarkan peserta mengembangkan bisnis mulai dari rekrutmen hingga akuisisi untuk pertumbuhan bisnis.

Kelas ini juga lebih mengarah ke profesional yang sudah punya cukup pengalaman. Fokusnya adalah mengenalkan peserta ke cara-cara inovatif untuk mengembangkan bisnis. Salah satunya dengan membuat rancangan model bisnis yang efektif dengan mengandalkan teknologi.

Baca Juga: 10 Keuntungan Belajar Digital Marketing yang Harus Kamu Tahu!

Alasan mesti menjajal karier business development

Kenapa harus barkerier di business development

Sampai di sini, mungkin Teman Belajar mulai yakin nih merintis karier sebagai business developer. Pekerjaan ini memang menarik dan menantang, kok. Selain itu, kemampuan kamu akan terus berkembang selama menekuninya.

Berikut beberapa alasan kenapa kamu mesti memilih karier dalam bidang business development:

Memperkaya skill

Kamu tadi sudah membaca mengenai kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan sebagai business developer. Cukup banyak dan kompleks, ‘kan? Nah, ini akan membuka peluang bagi kamu untuk terus memperkaya kemampuan sepanjang bekerja.

Banyaknya hubungan dengan klien dan mitra kerja juga secara tidak langsung mengasah kemampuan dalam komunikasi. Apakah kamu mampu beradaptasi pada klien dan mitra yang berbeda-beda? Apakah kamu cukup mahir dalam melakukan negosiasi?

Makin kamu tekuni pekerjaan ini, makin lebar pula peluangmu mengembangkan diri. Pada akhirnya, nanti akan banyak peluang karier baru yang datang untukmu.

Peluang karier terbuka lebar

Saat ini, business development menjadi hal terpenting yang perusahaan butuhkan. Persaingan ketat dengan kompetitor membuat perusahaan harus mampu merencanakan pengembangan bisnis di masa depan. Nah, ini tentu tugas dari business developer.

Hingga tahun-tahun mendatang, peluang karier ini masih amat terbuka lebar. Perkembangan bisnis yang serba cepat, bersamaan dengan meningkatnya teknologi, akan mendorong perusahaan mencari business developer yang handal.

Jenjang karier menarik

Yang tidak kalah penting, bidang business development juga mempunyai jenjang karier cukup menarik. Asalkan kamu menekuninya dengan baik, peluang kariermu bertumbuh pasti sangat besar deh.

Beberapa jenjang kariernya antara lain:

  • Business development representative: Ini merupakan entry level saat kamu memulai karier. Secara umum, tugasmu adalah mencari potensial klien yang bisa diajak kerja sama dalam mengembangkan bisnis.
  • Business development manager: Pada level lebih tinggi, ada posisi manajer yang bertugas mengawasi seluruh proses pengembangan bisnis. Mulai dari perencanaan hingga pengelolaan tim.
  • Head of business development: Level ini berperan sebagai pengambil keputusan penting dalam strategi yang tengah dijalankan.
  • Director of business development: Posisi ini akan banyak berhubungan dengan para mid-management staff karena bertanggung jawab atas semua aktivitas dan hasil kerja tim.

Peluang karier baru

Dalam beberapa kasus, tidak selamanya seorang business developer akan bekerja pada bidang pengembangan bisnis. Dengan banyak kemampuan yang dimiliki, karier ini juga berpotensi membawamu ke pekerjaan baru.

Jadi, jangan kuatir kamu akan merasa bosan di sini. Selama potensimu berkembang dengan baik, pasti akan hadir kesempatan-kesempatan baru yang lebih menarik.

Baca Juga: Rahasia Personal Branding Marketing, Bisnis Lebih Sukses!

Kesimpulan

Mengikuti bootcamp business development dapat menjadi bekal terbaik sebelum kamu resmi merintis karier. Dewasa ini, kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan bisnis sangatlah tinggi. Maka, berkarier sebagai business developer adalah salah satu pilihan yang menarik.

Pelatihan business development akan membantumu dalam mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan. Mulai dari analisis, marketing, sales, project management, dan lain-lain. Selamat mencoba belajar hal baru dan menyiapkan karier mulai sekarang!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.