3 Tahap Screening Kerja, Kamu Sudah Sampai Tahap Mana?

Untuk mendapatkan kandidat terbaik, perusahaan tentunya akan melewati beberapa tahap. Apa saja tahapan screening kerja dan tips agar lolosnya? Simak di sini!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Teman Belajar, apakah kamu seorang jobseeker? Setiap perusahaan tentunya ingin memiliki kandidat terbaik untuk menjadi karyawan di tiap posisinya. Maka dari itu, sebelum menerima karyawan baru, perusahaan akan melakukan proses screening yang terdiri dari beberapa tahapan.

Tahap screening atau penyaringan karyawan ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat yang berkualitas, profesional, dan mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Screening kerja umumnya sama dengan background checking atau pemeriksaan latar belakang yang dilakukan oleh perusahaan. Screening pun berbeda dengan tahap wawancara dan sebagainya, karena umumnya screening dilakukan sebelum perusahaan memutuskan untuk mewawancaraimu.

Berikut informasi seputar tahap-tahap yang dilakukan pada saat screening karyawan pada saat melamar kerja. Simak hingga akhir ya, Teman Belajar!

Mengapa Perlu Tahap Screening Kerja?

Tahap ini dilakukan dengan cara melihat dan mendalami dokumen-dokumen yang diberikan oleh pelamar pada tahap awal melamar suatu pekerjaan. Biasanya, perusahaan akan meminta pelamar untuk mengirim CV, ijazah, hingga Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Beberapa tujuan dari tahap screening kerja ini, yaitu:

  • Mengetahui skill, kompetensi, atau kemampuan calon karyawan,
  • Memverifikasi latar belakang pelamar, mulai dari riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan sebagainya,
  • Mencari karyawan yang kompeten dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, dan
  • Menjaga keamanan tempat kerja, karena perusahaan tentunya tidak ingin data-data penting perusahaan dibocorkan kepada masyarakat umum, sehingga perlu merekrut karyawan yang bisa menjaga keamanan data.

5 Tahap Screening Kerja

Berikut beberapa tahapan screening kerja yang umumnya dilakukan oleh sebuah perusahaan.

  1. Review CV

CV menjadi hal paling pertama yang akan dilihat oleh para rekruter. CV biasanya berisikan informasi kontak pribadi, riwayat pendidikan dan pekerjaan, skill yang kamu miliki, hingga pencapaian yang pernah kamu dapatkan.

Dalam menyortir sebuah CV, perusahaan umumnya menggunakan software khusus yang bisa membaca CV, yang disebut dengan ATS (Applicant Tracking System). Nah, CV yang ATS-friendly tentunya dapat membuatmu lolos tahap ini.

Namun, tidak semua perusahaan akan menyeleksi CV menggunakan sistem. Ada pula beberapa posisi yang memang butuh diseleksi secara manual, seperti pekerjaan yang berhubungan dengan desain, penulisan, visual, dan lain sebagainya. Perlu kamu pastikan kalau kamu memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, agar profilmu menonjol dan bisa lolos ke tahap selanjutnya.

Agar bisa lolos tahap ini, kamu pun disarankan untuk membuat portofolio yang memuat semua pekerjaanmu. Dengan begini, rekruter dapat melihat apa saja yang sudah pernah kamu kerjakan.

Pekerjaan di bidang digital marketing juga umumnya membutuhkan portofolio, loh!

  1. Screening Melalui Telepon

Jika rekruter merasa profilmu cocok dengan kualifikasi kandidat yang mereka butuhkan, maka rekruter akan meneleponmu. Hal ini berbeda dengan interview yang biasanya dilakukan.

Pada tahap ini, rekruter ingin menilai secara singkat bagaimana kemampuan komunikasimu dan apakah kontak yang kamu cantumkan bisa dihubungi atau tidak. Rekruter juga ingin memastikan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk bekerja bersama mereka dan ingin lanjut ke tahap selanjutnya.

Jika dirasa cocok, maka rekruter akan melanjutkan proses lamaran kerjamu ke tahap selanjutnya, seperti HR interview, user interview, atau tes psikologi.

Agar kamu bisa dipanggil ke tahap selanjutnya, kamu bisa menyiapkan diri sebaik mungkin dengan terus melatih kemampuan komunikasimu. Kamu juga bisa mencatat progres lamaran kerjamu agar kamu tidak lupa dengan posisi atau perusahaan yang kamu apply.

  1. Melakukan Cek Latar Belakang

Tahap terakhir, rekruter biasanya akan melakukan cek latar belakang. Hal ini bisa dilakukan oleh rekruter berdasarkan data-data yang kamu lampirkan di dalam CV.

Misalnya saja, untuk memeriksa latar belakang pendidikan, rekruter akan melihat data pendidikan dari pemerintah, melihat keaslian nomor ijazah, atau bisa pula menelepon sekolah secara langsung.

Untuk memeriksa latar belakang riwayat pekerjaanmu, rekruter bisa saja melihat langsung ke website perusahaan sebelumnya dan memeriksa pekerjaanmu secara langsung. Cara lain yang lebih umum adalah dengan menelepon pihak terkait yang langsung bekerja denganmu di tempat sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan yang kamu lakukan memang sudah sesuai dengan apa yang kamu cantumkan di CV.

Terakhir, tidak jarang rekruter juga akan melakukan pemeriksaan latar belakang melalui media sosial pelamar. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelamar menggunakan media sosial dengan tepat dan berperilaku baik. Jadi, mulai gunakan media sosialmu dengan bijak, ya!

Tips Lolos Screening Kerja

Setelah kamu tahu beberapa tahap screening kerja yang dilakukan oleh rekruter, maka kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini agar kamu bisa lolos ke tahap berikutnya:

  • Bijak menggunakan media sosial, karena, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rekruter bisa saja melakukan cek ke akun media sosialmu,
  • Tulis keahlian yang kamu miliki dengan sesuai, jangan sampai kamu melebih-lebihkan agar profilmu terlihat bagus. Rekruter bisa saja tahu kalau kamu berbohong dengan melakukan background checking ini,
  • Jaga hubungan baik dengan teman-teman atau rekan kerjamu di tempat sebelumnya, karena mereka juga bisa menjadi salah satu sumber yang digunakan oleh rekruter pada saat melakukan background checking, dan
  • Terakhir, tentunya kamu harus terus upgrade skill yang kamu miliki agar bisa memenuhi kriteria dan kualifikasi posisi yang kamu lamar.

Itulah dia beberapa informasi seputar tahap screening kerja yang umumnya dilakukan oleh rekruter. Setelah melalui tahap ini, kamu bisa melanjutkan proses ke tahap selanjutnya, seperti interview, tes psikologi, medical check up, hingga offering letter.

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.