Kata mentoring dan coaching mungkin udah sering kamu dengar di lingkungan kerja. Kedua, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan, bertujuan untuk meningkatkan diri sendiri. Namun, ternyata pendekatan dan pendekatan mereka bisa sangat berbeda.
Mentoring biasanya lebih santai, membangun hubungan jangka panjang, dan banyak berbagi pengalaman pribadi, sementara coaching biasanya lebih terstruktur, fokus pada pencapaian tujuan, dan waktunya terbatas.
Kalau kamu lagi nyusun program pengembangan di kantor, penting banget buat kamu tahu perbedaan keduanya. Biar nggak salah pilih pendekatan, yuk cari tahu lebih lengkap di sini dan tentukan mana yang paling pas buat timmu!
Pengertian Coaching dan Manfaatnya
Coaching adalah proses pendampingan yang diberikan oleh seorang profesional berpengalaman untuk membantu seseorang mencapai tujuan profesionalnya. Sesi coaching membantu kamu lebih memahami apa yang ingin dicapai, membuat strategi yang tepat, mengisi kekurangan keterampilan, dan memperluas relasi profesional.
Coaching ini bisa banget kamu cari sendiri secara pribadi, atau bisa juga difasilitasi sama kantor lewat program internal yang mengundang instruktur dari luar. Intinya tetap sama: bikin kamu selangkah lebih maju di dunia kerja.
Manfaat Coaching yang Bikin Kariermu Melesat
1. Bikin Kamu Lebih Fokus dan Anti Menunda-nunda
Sering kebiasaan menunda bikin tugas dan lama untuk menyelesaikannya? Coach bisa bantu kamu buat lebih rapi mengatur prioritas dan waktu. Dengan begitu, kamu bisa kerja lebih efektif dan tetap punya waktu buat istirahat, jadi hidup pun lebih seimbang.
2. Bantu Kamu Bikin Target yang Jelas dan Realistis
Coach akan membantu kamu menyusun tujuan SMART yang spesifik, terukur, realistis, relevan, dan memiliki batas waktu. Jadi, kamu tidak hanya bermimpi besar, tapi juga tahu langkah nyatanya.
3. Tingkatkan Kepuasan dalam Bekerja
Ada waktu di mana kita memang perlu sudut pandang orang lain agar lebih paham apa yang sebenarnya kita butuhkan. Seorang coach dapat membantu kamu menggali potensi diri dan menemukan cara supaya pekerjaanmu lebih terarah dan tertata dengan baik sehingga timbul kepuasan kerja.
4. Bantu Kamu Mengenal Nilai-Nilai Pribadi
Apa yang paling penting bagimu dalam pekerjaan? Coach dapat membantu kamu menemukan nilai-nilai pribadi yang akan membuatmu merasa lebih terhubung dan bermakna dalam setiap tugas yang diberikan dalam pekerjaan.
5. Bantu Atasi Hambatan Pribadi
Setiap orang punya tantangan masing-masing. Coaching membantumu mengubah mindset jadi lebih positif, meningkatkan kemampuan mengelola stres, dan membangun leadership dari dalam.
6. Bangun Rasa Percaya Diri
Coach akan membekali kamu dengan tools atau latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri. Ini penting banget biar kamu lebih siap ambil tanggung jawab dan berani ambil keputusan.
7. Asah Skill yang Bisa Dipakai di Mana Saja
Coaching mencakup soft skill, seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja tim. Hal ini menjadi bekal penting buat kamu berkembang lintas posisi atau bidang.
8. Tingkatkan Keterlibatan dan Loyalitas Karyawan
Untuk perusahaan, coaching adalah investasi yang nilainya balik ke karyawan. Coaching membuat tim merasa dihargai dan diajak berkembang, meningkatkan semangat kerja dan rasa setia.
9. Buka Peluang Relasi dan Networking
Dari sesi coaching, kamu juga bisa mendapatkan insight baru dan koneksi ke para profesional lain. Hal ini, bisa menjadi jalan menuju peluang baru di masa depan.
10. Siapkan Pemimpin Masa Depan
Coaching juga jadi cara yang ampuh untuk membentuk calon pemimpin. Dengan bimbingan yang tepat, karyawan bisa belajar jadi visioner, tangguh, dan siap ambil peran lebih besar di perusahaan.
Pengertian Mentoring dan Manfaatnya

Berbeda dengan coaching yang memiliki sifat spesifik dalam jangka yang singkat, mentoring memberikan hubungan lebih personal dan berlangsung dalam jangka panjang. Mentor berfungsi sebagai panutan bagi mentee dengan memberikan pengalaman, pengetahuan, dan arahan untuk membantu mereka berkembang secara keseluruhan, tidak hanya dalam hal performa kerja tetapi juga dalam hal pertumbuhan diri dan arah karier.
Program mentoring sering digunakan di tempat kerja untuk membantu karyawan baru beradaptasi. membantu bakat muda siap untuk naik ke level berikutnya, dan memberi dukungan agar keseluruhan proses berjalan dengan baik.
Manfaat Mentoring untuk Karyawan
1. Belajar dari Pengalaman Nyata
Mentor membagikan insight dari pengalaman pribadinya, baik yang sukses maupun penuh tantangan sehingga kamu bisa belajar dari situasi nyata, bukan teori saja.
2. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
Dengan adanya mentor yang mendukung dan memberi masukan, kamu jadi lebih yakin dalam mengambil keputusan atau menghadapi tantangan di pekerjaan.
3. Dapat Arahan Karier yang Lebih Jelas
Mentor dapat membantu kamu mengidentifikasi potensi diri, menilai jalan karier, dan memberi saran konkret untuk kemajuan.
4. Perluas Jaringan Profesional
Mentor biasanya memiliki hubungan yang luas di industri, yang dapat membantu kamu menemukan peluang baru atau mengenalkan komunitas yang sesuai.
5. Kembangkan Soft Skill dan Karakter
Lewat mentoring, kamu dapat membangun kemampuan komunikasi yang lebih baik, mendengarkan aktif, berpikir kritis, dan menjadi orang yang positif di tempat kerja.
Perbedaan Coaching dan Mentoring
Mentoring dan coaching sering dianggap serupa karena sama-sama bertujuan membantu individu berkembang secara profesional. Namun, keduanya memiliki pendekatan, tujuan, dan struktur yang berbeda. Berikut perbedaan utama antara mentoring dan coaching:
Jenis-Jenis Mentoring
Ada beberapa jenis mentoring yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dan tujuan perusahaan. Masing-masing punya pendekatan yang berbeda, tapi semuanya bisa membantu kamu menjadi seorang profesional dengan relasi positif.
1. One-on-One Mentoring
Jenis ini paling umum dan paling personal. Seorang mentor mendampingi satu mentee untuk berbagi pengalaman, memberi masukan, dan jadi tempat diskusi. Cocok banget untuk pengembangan individu yang lebih fokus dan mendalam.
2. Group Mentoring
Dalam satu sesi, satu mentor membimbing beberapa mentee sekaligus. Biasanya dipakai untuk pelatihan yang temanya sama atau kebutuhan belajar yang serupa. Selain hemat waktu, diskusinya juga bisa lebih dinamis.
3. Peer Mentoring
Mentor dan mentee berasal dari level yang sama atau memiliki pengalaman yang seimbang. Fokusnya lebih ke saling dukung dan berbagi perspektif. Ini bagus banget untuk membangun rasa percaya dan memperkuat kerja sama tim.
4. Reverse Mentoring
Kebalikannya dari biasanya, karyawan junior menjadi mentor untuk senior, misalnya dalam hal tren digital, teknologi, atau kebiasaan generasi muda. Bermanfaat untuk menjaga perusahaan tetap relevan dan terbuka dengan perspektif baru.
5. E-Mentoring (Mentoring Virtual)
Dilakukan secara online lewat email, chat, atau video call. Fleksibel banget dan cocok buat perusahaan yang punya tim remote atau tersebar di berbagai lokasi.
Kapan Perusahaan Harus Melakukan Mentoring atau Coaching?
.webp)
Meskipun coaching dan mentoring sangat penting untuk mengembangkan karyawan, kapan perusahaan harus menggunakan keduanya? Tujuan dan kondisi karyawan menentukan jawaban dari jenis pelatihan ini.
Gunakan mentoring jika:
- Perusahaan ingin membangun hubungan jangka panjang antar karyawan.
- Ada karyawan baru yang butuh bimbingan untuk beradaptasi dengan budaya kerja.
- Tujuannya lebih ke arah pengembangan pribadi dan profesional secara menyeluruh.
- Ingin menyiapkan calon pemimpin dengan pengalaman dari senior yang sudah terbukti.
Gunakan coaching jika:
- Karyawan perlu meningkatkan performa atau skill tertentu dalam waktu singkat.
- Ada target atau tantangan spesifik yang perlu dicapai.
- Perusahaan ingin mendorong karyawan berpikir mandiri, reflektif, dan lebih produktif.
- Dibutuhkan pendekatan yang lebih terstruktur dan terfokus pada hasil.
Kesimpulan
Perbedaan coaching dan mentoring terletak pada tujuan, pendekatan, dan durasinya. Mentoring biasanya berlangsung jangka panjang, lebih informal, dan fokus pada pengembangan pribadi serta profesional melalui bimbingan dari karyawan yang lebih senior.
Sementara itu, coaching cenderung bersifat jangka pendek, lebih terstruktur, dan menekankan pencapaian performa tertentu dengan cara menggali potensi dari dalam diri karyawan.
Keduanya punya manfaat besar untuk mendukung pertumbuhan SDM. Tinggal pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu saat ini.
Untuk bantu mewujudkan pengembangan SDM yang lebih terarah, Belajarlagi hadir dengan berbagai program Corporate Training yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan kamu. Salah satu unggulannya adalah pelatihan soft skill seperti leadership, communication skill, dan problem solving yang dirancang dengan pendekatan coaching.
Kalau kamu ingin tahu bagaimana program ini bisa mendorong kinerja tim dan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, yuk langsung daftar ke program Corporate Training Belajarlagi yang sudah menerapkan pendekatan coaching profesional!