Internship adalah salah satu pengalaman kerja yang punya dampak besar ke perjalanan karier kita kelak. Sebagai mahasiswa yang minim pengalaman bekerja, internship merupakan wadah tepat untuk banyak belajar. Baik itu hal-hal teknis maupun non-teknis.
Internship dapat memperkaya pengetahuan kita akan lingkup pekerjaan tertentu, menambah wawasan, mengembangkan keterampilan, hingga melatih mental. Maka dari itu, pengalaman internship sebenarnya penting untuk kita miliki sedari dini, jauh sebelum terjun ke dunia kerja.
Pada artikel kali ini, Tim Belajarlagi akan membahas mengenai apa itu internship, apa saja manfaatnya, serta seperti apa aturannya menurut hukum. Yuk, pelajari dan cermati besama-sama!
Apa itu internship?
Internship adalah pekerjaan dalam jangka waktu pendek yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa atau calon lulusan sarjana guna memperoleh pengalaman sebagai pemula. Melalui internship, kita berkesempatan belajar langsung pada sistem dan budaya kerja perusahaan. Tentu saja tanggung jawab kita masih terbatas, tetapi peluang untuk belajar banyak hal sangat terbuka.
Selain itu, internship juga membantu kita dalam menentukan jalur karier. Kita bisa lho memperoleh gambaran bidang kerja apa yang sebenarnya kita minati dari internship. Jadi, internship sebenarnya juga menolong kita agar tidak bingung atau merasa salah arah saat akan bekerja nantinya.
Pada umumnya, kita akan punya peran sebagai “pendukung” saat melakukan internship. Kita akan ditempatkan pada divisi atau bidang tertentu yang bertugas mendukung kebutuhan atau pelaksanaan tugas di sana. Singkatnya, internship bertujuan untuk membantu, belajar, dan tentu saja berkembang.
Ruang lingkup kerja internship jelas berbeda-beda, tergantung bidang yang kita tempati sekaligus sektor industri apa yang perusahaan miliki. Meski statusnya bukanlah pegawai tetap, internship mesti menaati aturan, kebijkan, serta sistem yang berlaku di perusahaan.
Baca juga: Management Trainee: Pengertian, Tugas, dan Tipsnya
Apa saja manfaat internship?
Dari apa artinya internship tadi, sekarang kita bisa mempelajari apa saja sih manfaat dari program kerja tersebut:
Membangun keterampilan baru
Dengan mengikuti internship, kita punya peluang belajar hal-hal baru di luar lingkungan akademis. Kalau selama ini kita cenderung mempelajari teori, internship adalah kesempatan mempraktikkan lebih banyak kemampuan baru. Pengalaman internship akan membekali kita dalam bagaimana menggunakan alat dan aplikasi sampai bagaimana berelasi dengan orang lain.
Dengan kemauan belajar yang tinggi selama internship, kita akan membangun banyak keterampilan yang nantinya sangat berguna di dunia kerja. Selain itu, kita setidaknya kita sudah mengenali gambarangan bagaimana situasi dan kondisi sistem dalam bekerja. Jadi, kita tidak akan terlalu “kaget” saat menjalani hari pertama di pekerjaan pertama kelak.
Memperoleh pengalaman kerja
Manfaat paling jelas dari internship tentu saja adalah adanya pengalaman kerja. Di zaman sekarang, persaingan untuk memperoleh pekerjaan makin sulit. Kebanyakan perusahaan lebih suka pada calon karyawan yang setidaknya memiliki pengalaman kerja sebelumnya.
Meski periode waktu kerjanya pendek, pengalaman menjalani internship akan menjadi keunggulan bagi fresh graduate, lho. Kita akan dianggap memiliki kapasitas lebih baik serta lebih siap bekerja melalui pengalaman tersebut. Apalagi jika perusahaan tempat kita menjalani internship memberikan rekomendasi bagus ke kita.
Membangun jejaring profesional
Kita bakal bertemu dengan banyak profesional kerja yang akan sering berkoneksi dengan kita. Maka, internship pun sebenarnya adalah momen bagi kita untuk membangun jejaring profesional. Hal ini akan sangat berguna untuk perjalanan karier kita kelak.
Beberapa peluang kerja bisa hadir dari internship. Jika hasil kerja kita selama internship cukup bagus, siapa tahu salah satu karyawan di perusahaan merekomendasikan kita ke orang lain. Pintu-pintu peluang kerja sering kali malah terbuka lewat jejaring profesional selama internship.
Membuka peluang kerja
Terakhir, kemungkinan ada peluang kerja menanti kita selepas menyelesaikan masa internship. Ada perusahaan yang benar-benar mengamati dan memantau kinerja orang yang mengikuti internship. Jika kita menunjukkan kualitas kerja dan komitmen terbaik, perusahaan pun bisa terdorong merekrut kita.
Tim Belajarlagi menemukan bahwa menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Social Science Research and Review, 47% responden menyatakan bahwa keterampilan dan pengalaman selama internship sangat membantu mereka memperoleh pekerjaan di akhir periode internship. Maka, sudah semestinya kita tetap totalitas menjalankan internship sekalipun durasi kerjanya tidaklah panjang.
Dari ulasan ini, makin jelas ya bahwa internship sangat membantu meningkatkan kompetensi kita sebelum terjun ke dunia kerja kelak. Namun, ada kalanya kita butuh sesuatu yang “lebih” dari sekadar pengalaman internship. Pasalnya, perusahaan cenderung lebih mudah tertarik pada kandidat dengan kemampuan yang benar-benar sudah teruji dan kredibel.

Nah, mengikuti sertifikasi profesi menjadi salah satu cara untuk meraih hal tersebut. CertiHub by Belajarlagi menawarkan program sertifikasi profesi yang bisa juga diikuti oleh mahasiswa, apalagi jika sudah memiliki pengalaman internship. Salah satu programnya adalah Sertifikasi Nasional (BNSP), khususnya pada bidang digital marketing.
Melalui sertifikasi ini, kompetensi kita akan lebih teruji sesuai standar nasional sekaligus otomatis meningkatkan kredibilitas kerja kita. Kesempatan memperoleh karier impian pun kian terbuka di tengah persaingan kerja yang makin kompetitif. Selain itu, kita pun makin terpacu untuk memenuhi kebutuhan zaman dengan mengembangkan keterampilan yang relevan.
Jika tertarik mengikuti CertiHub Belajarlagi dan ingin mencari tahu lebih detail, bisa langsung cek di website, ya!
Bagaimana aturan internship?

Walaupun statusnya bukanlah resmi sebagai pegawai tetap perusahaan, Indonesia tetap memiliki aturan atau hukum yang melindungi proses internship:
- Pasal 21 hingga Pasal 29 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri
Berdasarkan Pasal 22 UU Ketenagakerjaan, ada beberapa perjanjian terkait karyawan internship:
- Program ini dilaksanakan berdasarkan perjanjian antara karyawan internship dengan perusahaan secara tertulis.
- Dalam perjanjian tersebut harus memuat hak, kewajiban, dan periode internship yang jelas.
- Program internship tanpa perjanjian jelas dianggap tidak sah.
Sementara, hak dan kewajiban karyawan internship tertuang dalam Permenaker nomor 6 tahun 2020 pasal 13 dan 14:
Apa perbedaan antara internship dengan magang?
Selama ini, kita menganggap bahwa internship itu sama artinya dengan magang. Meski hal ini benar, sebenarnya ada lho sedikit perbedaan mengenai dua program tersebut. Biar lebih jelas, kita coba simak dari tabel berikut ini:

Baca Juga: 15+ Aplikasi Lowongan Kerja buat Para Job Seeker Masa Kini
Apa perbedaan antara internship dengan apprenticeship?
Sementara, ada juga istilah lainnya yaitu apprenticeship. Sekilas program ini juga mirip internship, hanya saja apprenticeship lebih menekankan kepada keahlian teknis tertentu secara profesional agar bisa langsung dipraktikkan di dunia kerja kelak.
Contoh paling sederhana dari apprenticeship adalah seorang lulusan SMK otomotif ikut program kerja intensif selama 1 tahun di bengkel resmi. Program itu bertujuan untuk memperoleh sertifikat khusus mekanik ahli yang nantinya bisa menunjang kredibilitas kerja.
Untuk lebih mendalami perbedaan antara internship dan apprenticeship, kita pelajari lewat tabel berikut:
Contoh lowongan internship
Perusahaan sering membuka lowongan internship yang cukup menarik untuk kita coba, lho. Jika kita tertarik menjajal internship sebelum lulus kuliah, ada baiknya nih mulai cari tahu apa saja sih yang perusahaan butuhkan dari program internship tersebut.
Berikut ini contoh beberapa lowongan internship:



Baca Juga: 10+ Rekomendasi Buku Self Improvement Untuk Tingkatkan Potensi Terbaikmu
Kesimpulan
Internship adalah program kerja jangka pendek (3-12 bulan) yang bisa kita ikuti untuk membangun keterampilan, memahami sistem dan budaya kerja, memperoleh pengalaman kerja, serta membangun jejaring secara profesional.
Selain itu, internship juga membuka peluang kerja di perusahaan tempat kita mengikuti program tersebut. Tentu saja asalkan kita menjalani internship dengan sungguh-sungguh dan memberikan hasil memuaskan bagi perusahaan. Yuk, jadikan internship sebagai gerbang awal menuju karier impian!