Ini Nih Contoh Memperkenalkan Diri saat Interview yang Baik

Bagaimana cara memperkenalkan diri yang baik saat interview? Buat Teman Belajar yang sedang berlatih untuk wawancara, coba cek contohnya berikut ini ya!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Tidak semua orang mampu memperkenalkan diri dengan tepat saat tengah mengikuti interview. Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari cemas, gugup, hingga tidak adanya persiapan matang. Padahal, perkenalan pada awal wawancara adalah poin penting dalam menciptakan impresi menarik.

Untuk Teman Belajar yang mengalami kesulitan dalam bagian pembukaan wawancara, ada baiknya berlatih perkenalan mulai dari sekarang. Berikut tips serta contoh memperkenalkan diri saat interview buat kamu. Pelajari dan simak baik-baik ya! 

Pentingnya Memperkenalkan Diri ketika Wawancara

Perkenalan adalah gerbang awal bagi recruiter untuk mengenalimu. Bagian ini bukan hanya sekadar menyebutkan namamu saja, tetapi hal penting lain yang jadi identitasmu. Misalnya, pekerjaan saat ini, bidang atau keahlian semasa kuliah, dan lain-lain.

Hal lain yang menjadi kunci penting dalam memperkenalkan diri pada wawancara adalah fokus dan gerak tubuhmu. Sikap yang asal-asalan jelas tidak akan menarik hati perekrut. Sebaliknya, kepercayaan diri serta antusias yang cukup pastinya langsung memberikan citra positif buatmu.

Kenapa perkenalan pada bagian awal begitu penting? Menurut Indeed, recruiter cukup jeli untuk menentukan bagus tidaknya calon karyawan sejak awal pertama kali melakukan kontak mata. First impression berlangsung amat cepat sehingga sangat disayangkan jika kandidat menyia-nyiakan hal tersebut.

Sementara itu, bagian perkenalan dapat juga meningkatkan rasa percaya dirimu sebelum menjawab berbagai pertanyaan dari recruiter. Jika muncul rasa gugup berlebihan saat awal perkenalan, kemungkinan besar wawancara pun berjalan kurang lancar.

Tips Memperkenalkan Diri saat Interview

Lalu, bagaimana cara memperkenalkan diri saat interview dengan tepat? Salah satu rintangan terbesar dalam wawancara adalah kegugupan. Hal ini bisa kamu hindari asalkan mempersiapkan wawancara sebaik mungkin, bahkan jauh-jauh hari.

Berikut beberapa tips yang bisa kamu tiru untuk persiapan wawancaramu:

  • Lakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar. Jika perlu, cari tahu kriteria karyawan seperti apa yang ada pada perusahaan tersebut. Ini akan sangat membantumu dalam menciptakan kesan pertama yang baik.
  • Ciptakan kondisi senyaman mungkin. Pilih pakaian yang nyaman untuk kamu kenakan dan pastinya tetap sopan. Duduklah dengan tegak dan tidak kaku agar badanmu lebih relaks. Atur napas teratur sebelum mulai berbicara.
  • Beri salam kepada perekrut sambil menjabat tangannya. Ucapan salam sederhana seperti “Selamat pagi” atau “Selamat siang” sangat bagus untuk menarik hati perekrut. Kamu juga bisa tambahkan ucapan terima kasih singkat karena sudah mendapat kesempatan wawancara.
  • Jaga senyum dan kontak mata hanya kepada perekrut. Fokuskan pandangan sejak awal sebagai pemberi kesan bahwa kamu siap mengikuti wawancara.
  • Berikan perkenalkan singkat dan tidak bertele-tele. Ketika perekrut sudah mempersilakanmu memperkenalkan diri, utarakan dengan padat. Kamu dapat menyebutkan nama serta latar belakangmu yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar.
  • Gunakan gestur atau bahasa tubuh yang tepat. Misalnya, pertahankan senyum, jaga intonasi bicara, fokus pada kontak mata, sikap duduk, serta gerak tangan.

Contoh Cara Memperkenalkan Diri saat Interview

Seusai mempelajari pentingnya memperkenalkan diri saat interview, waktunya kamu mulai berlatih dengan contoh nih. Berikut ada tiga contoh perkenalan. Mulai dari keperluan untuk magang, fresh graduate, serta profesional.

Interview untuk Magang

Beberapa perusahaan melakukan wawancara saat hendak menerima karyawan magang. Buat Teman belajar yang tengah bersiap buat magang, jangan lupa persiapkan diri mulai dari sekarang. Berikut contoh memperkenalkan diri untuk interview magang:

“Perkenalkan saya Cinta, mahasiswa semester 5 jurusan desain komunikasi visual Universitas Nusantara. Saya berpengalaman sebagai tim media sosial dari Biro Pers Kampus Nusantara dan tugas saya adalah membuat 20 konten Instagram tiap bulannya. Saya juga aktif sebagai anggota tim multimedia dalam kepanitiaan kampus.”

Interview untuk Fresh Graduate

Bagi fresh graduate, poin paling penting dalam perkenalan adalah latar belakang pendidikan yang relevan dengan posisi kerja. Andai melamar untuk pekerjaan yang tidak sesuai jurusan kuliah, pastikan ada kemampuan yang bisa kamu tonjolkan. Contohnya sebagai berikut:

"Saya Ardi Prasetyo, S1 desain komunikasi visual dari Universitas Bangsa. Selama menjadi mahasiswa, saya aktif dalam Himpunan Mahasiswa DKV selama dua tahun. Saya terlibat dalam pembuatan dan pengelolaan media sosial resmi dari himpunan tersebut. Selain itu, saya juga pernah menyelesaikan magang selama tiga bulan sebagai desainer grafis di startup ABC. Saya menyukai desain grafis semenjak SMP dan saya tertarik merintis karier tersebut selepas kuliah."

"Perkenalkan saya Cornelia, lulusan teknik industri dari Universitas Harapan. Semasa kuliah, saya aktif dalam kepengurusan Biro Pers Kampus selama tiga tahun. Saya pernah menjabat sebagai kepala redaksi yang mengepalai para penulis kampus. Meski mengenyam pendidikan di teknik, saya sangat menyukai dunia tulis-menulis sejak SD. Saya juga pernah bekerja lepas sebagai content writer di media DEF dan XYZ selama kuliah. Dari situ, saya mendapat kesempatan belajar dan pengalaman untuk mengasah keterampilan menulis."

Interview untuk Profesional

Untuk profesional yang sudah pernah bekerja pada perusahaan, menonjolkan pengalaman kerja sangat penting. Pastikan hal tersebut muncul sejak awal dalam memperkenalkan diri saat interview. Inilah contohnya:

“Saya merupakan website developer yang berpengalaman kerja selama empat tahun. Di perusahaan sebelumnya, saya teratur menyelesaikan pengembangan full-stack untuk website dalam rentang waktu 7 minggu. Saya bersama tim membangun website yang jauh lebih mobile friendly bagi pengguna."

Bagaimana, Teman Belajar? Pasti sudah makin jelas dan punya gambaran mengenai cara memperkenalkan diri saat interview dengan lebih baik bukan? Selamat mempelajari, berlatih, dan semoga sukses ya!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.