Kamu baru pertama kali ingin melamar kerja dan bingung harus mulai dari mana? Salah satu dokumen penting yang harus kamu siapkan adalah Curriculum Vitae (CV). Meski saat ini banyak perusahaan menerima CV dalam bentuk ketikan digital, nyatanya masih ada beberapa instansi, terutama di sektor informal, pemerintahan, atau daerah tertentu yang biasanya akan meminta CV tulis tangan sebagai syarat utama lamaran kerja.
Membuat CV tulis tangan mungkin terdengar sederhana, tapi tetap butuh perhatian khusus agar terlihat rapi, profesional, dan mudah dibaca oleh HRD. Nah, kalau kamu pemula yang belum pernah membuat CV secara manual, artikel ini akan membantumu. Di sini, kamu akan menemukan lebih dari 10 contoh CV tulis tangan lengkap dengan format dan penjelasannya, agar kamu bisa menyesuaikan dengan posisi yang dilamar.
Yuk, simak panduan dan contoh-contohnya agar kamu makin percaya diri saat mengajukan lamaran kerja!
Apa Itu CV Tulis Tangan?
CV tulis tangan adalah curriculum vitae atau daftar riwayat hidup yang ditulis secara manual menggunakan tangan, bukan diketik di komputer. Meski saat ini CV digital lebih umum digunakan, beberapa perusahaan atau instansi, terutama di sektor informal atau pemerintahan tertentu, masih meminta pelamar untuk menulis CV secara manual.
Alasannya cukup beragam. Selain untuk menilai keaslian tulisan tangan, CV tulis tangan juga bisa menjadi bahan penilaian karakter dan keseriusan pelamar dalam melamar pekerjaan. Kerapian tulisan, pemilihan kata, serta susunan informasi di dalam CV sering kali menjadi pertimbangan tambahan bagi perekrut.
Dibandingkan dengan CV digital, CV tulis tangan memang membutuhkan lebih banyak ketelitian. Tidak hanya dari isi, tapi juga dari cara penyampaiannya. Misalnya, tidak boleh ada coretan, harus menggunakan pulpen yang sesuai, dan ditulis di atas kertas yang bersih dan rapi.
Walaupun tampak sederhana, CV tulis tangan tetap harus mencerminkan kesan profesional. Itulah mengapa penting untuk memahami struktur, format, dan cara penyusunan CV yang baik agar dokumen lamaran kamu dapat memberikan kesan pertama yang positif di mata HRD.
Baca juga: Keahlian dalam CV: Kunci Menarik Perhatian Perekrut
Struktur dan Format CV Tulis Tangan

Agar terlihat rapi dan mudah dibaca, CV tulis tangan sebaiknya mengikuti struktur yang sistematis. Susunan yang jelas tidak hanya memudahkan perekrut dalam menilai isi CV-mu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang terorganisir dan serius dalam melamar kerja.
Berikut ini adalah struktur umum yang sebaiknya ada dalam CV tulis tangan:
1. Identitas Diri
Cantumkan data diri secara lengkap dan jelas di bagian atas CV. Informasi ini biasanya meliputi:
- Nama lengkap
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
- Nomor telepon aktif
- Alamat email (jika ada)
Contoh penulisan:
Nama: Rina Wulandari
Tempat, Tanggal Lahir: Surabaya, 20 April 2002
Alamat: Jl. Mawar No. 10, Surabaya
Telepon: 0821-xxxx-xxxx
2. Tujuan atau Posisi yang Dilamar
Tuliskan posisi pekerjaan yang ingin kamu lamar secara spesifik. Ini akan membantu perekrut memahami minat dan fokus kamu. Contoh kalimat yang bisa kamu tulis, seperti “Saya bermaksud melamar posisi sebagai Staff Administrasi di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.”
3. Riwayat Pendidikan
Urutkan riwayat pendidikan dari jenjang terakhir ke yang lebih rendah. Sertakan nama institusi, jurusan (jika ada), dan tahun kelulusan. Berikut ini contoh penulisan daftar riwayat pendidikanmu!
- SMK Negeri 1 Bandung, Jurusan Akuntansi – Lulus 2021
- SMP Negeri 4 Bandung – Lulus 2018
4. Pengalaman Kerja (Jika Ada)
Bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja, cantumkan nama perusahaan, posisi, dan durasi bekerja. Jika kamu memiliki pengalaman tersebut, kamu bisa menulisnya dengan format di bawah ini:
- Kasir – Toko Buku Pelita, Jakarta (Juli 2023 – Desember 2023)
- Magang – Administrasi Sekolah Dasar Negeri 3 Yogyakarta (Februari 2022 – Mei 2022)
Jika belum punya pengalaman, bagian ini bisa kamu lewati atau diganti dengan pengalaman organisasi/sekolah ataupun magang.
5. Keterampilan dan Pelatihan
Bagian ini memuat keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti kemampuan mengoperasikan komputer, komunikasi, atau pelatihan yang pernah diikut dengan catatan sebaiknya tidak terlalu banyak mencantumkan skill yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Berikut ini contoh penulisan keterampilan dan pelatihan yang bisa kamu tiru!
- Menguasai Microsoft Word dan Excel
- Mampu mengetik 10 jari
- Komunikasi baik dan sopan
- Pelatihan Administrasi Perkantoran oleh BLK
6. Penutup dan Tanda Tangan
Tutup CV kamu dengan kalimat sopan dan harapan agar lamaran dapat dipertimbangkan. Sertakan tempat dan tanggal penulisan, serta tanda tangan di bagian bawah kanan. Berikut contoh penulisan bagian penutup dan tanda tangan di CV:
Bandung, 10 Juli 2025
Tertanda,
(tanda tangan)
(Rina Wulandari)
7. Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Selain isi yang sesuai, penting juga memperhatikan format CV tulis tangan berikut agar hasilnya maksimal:
- Gunakan kertas folio bergaris atau A4 putih polos.
- Tulisan tangan harus rapi, bersih, dan terbaca dengan jelas.
- Hindari menggunakan tipe-x atau mencoret tulisan yang salah.
- Gunakan pulpen berwarna hitam atau biru yang konsisten.
- Hindari menulis terlalu rapat atau terlalu jarang—buat spasi antar bagiannya seimbang.
Baca juga: 10+ Contoh CV Mahasiswa untuk Melamar Internship dan Part-Time
Tips Agar CV Tulis Tangan Dilirik HRD
Menulis CV secara manual memang membutuhkan ketelitian lebih, namun bukan berarti peluang kamu untuk dilirik HRD jadi lebih kecil. Justru, jika dilakukan dengan benar, CV tulis tangan bisa memberikan kesan positif karena menunjukkan usaha, ketulusan, dan kepribadian si pelamar.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar CV tulis tangan kamu menarik perhatian HRD!
1. Tulisan Rapi dan Mudah Dibaca
Kerapian adalah hal utama dalam CV tulis tangan. Gunakan huruf tegak lurus, hindari tulisan sambung yang sulit dibaca. Jika perlu, latih dulu tulisanmu di kertas lain sebelum menuliskannya langsung di CV.
Ingat, HRD tidak punya banyak waktu untuk membaca tulisan yang sulit dibaca.
2. Gunakan Pulpen yang Tepat
Sebaiknya gunakan pulpen tinta hitam atau biru yang warnanya konsisten dan tidak mudah luntur. Hindari penggunaan pensil atau pulpen berwarna lain yang terkesan kurang profesional.
3. Tulis di Kertas Bersih dan Tidak Kusut
Gunakan kertas folio bergaris atau A4 polos yang bersih, tidak terlipat, dan tidak bernoda. Kesan pertama HRD terhadap CV kamu bisa dipengaruhi oleh kebersihan dan tampilan kertas.
4. Susun Informasi Secara Sistematis
Pastikan informasi dalam CV tersusun rapi mulai dari data diri, tujuan melamar, riwayat pendidikan, pengalaman, hingga penutup. Hindari penulisan yang melompat-lompat atau tidak runtut.
Struktur yang jelas membuat HRD lebih mudah menangkap informasi penting dari CV tulis tangan kamu.
5. Sertakan Informasi yang Relevan dan Ringkas
Hindari membuat CV yang terlalu panjang. Cukup 1 lembar sudah ideal untuk pemula. Fokuslah pada informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, seperti keterampilan, pendidikan, dan pengalaman kerja (jika ada).
6. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan
Gunakan bahasa yang sopan dan formal, serta perhatikan ejaan dan tanda baca. Kesalahan penulisan bisa menimbulkan kesan kurang teliti atau terburu-buru.
7. Berikan Sentuhan Personal
Menulis CV dengan tangan memberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan pribadi yang tulus. Gunakan kalimat penutup yang sopan dan hangat, misalnya:
“Saya sangat berharap dapat bergabung dan memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan Bapak/Ibu.”
8. Tandatangani CV di Bagian Akhir
Jangan lupa untuk memberi tanda tangan asli di bagian akhir CV. Ini menunjukkan bahwa dokumen tersebut resmi dan benar-benar dibuat oleh kamu sendiri.
Baca juga: Penulisan Amplop Lamaran Kerja yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!
Contoh CV Tulis Tangan Untuk Referensi
Membuat CV tulis tangan yang rapi dan menarik memang tidak selalu mudah, apalagi bagi kamu yang baru pertama kali melamar pekerjaan. Tapi jangan khawatir, di bawah ini tersedia lebih dari 10 contoh CV tulis tangan yang bisa kamu jadikan referensi.
1. CV Fresh Graduate

2. CV Berpengalaman Kerja

3. CV Berpengalaman Magang

4. CV Melamar Kerja ke Pabrik

5. CV Mahasiswa

Baca juga: Rahasia Membuat CV Terbaik, Ampuh buat Pikat Hati HRD!
6. CV Admin

7. CV Marketing

8. CV SMK Tidak Berpengalaman

9. CV SMK Berpengalaman Magang

10. CV SMK Berpengalaman Organisasi

11. CV Admin
.webp)
Kesalahan Umum Saat Membuat CV Tulis Tangan
Membuat CV tulis tangan memang terlihat sederhana, tapi banyak pelamar kerja, terutama untuk pemula, yang kurang teliti sehingga membuat CV mereka terlihat kurang rapi atau bahkan tidak profesional. Kesalahan-kesalahan kecil ini bisa saja membuat HRD melewatkan CV kamu, meskipun kamu punya potensi yang baik.
1. Tulisan Tidak Rapi dan Sulit Dibaca
Ini adalah kesalahan paling umum. Tulisan yang terlalu kecil, terlalu besar, miring, atau bahkan sambung menyambung akan menyulitkan HRD membaca isi CV. Jadi, usahakan menulis dengan ukuran huruf yang sedang, gunakan huruf cetak atau kapital di awal kata, dan jangan terburu-buru saat menulis.
2. Menggunakan Tip-Ex atau Coretan
Karena ditulis manual, kesalahan penulisan bisa saja terjadi. Tapi menggunakan tip-ex atau mencoret tulisan akan membuat tampilan CV terlihat kotor dan kurang profesional. Lebih baik, siapkan kertas cadangan dan tulis ulang jika memang ada kesalahan, terutama di bagian penting.
3. Tata Letak Informasi Tidak Teratur
Beberapa orang menulis CV tanpa susunan yang jelas, seperti mencampur informasi pendidikan dengan pengalaman kerja atau tidak memberikan jarak antar bagian.
CV tulis tangan yang baik harus disusun secara runtut: mulai dari identitas diri, tujuan melamar, riwayat pendidikan, pengalaman, hingga penutup. Pastikan ada jarak atau spasi yang cukup antar bagian agar mudah dibaca.
4. Menulis Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat
CV yang terlalu panjang bisa membuat pembaca bosan, sementara yang terlalu singkat justru tidak menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Idealnya, CV cukup 1 lembar saja dengan isi yang padat, relevan, dan tidak bertele-tele.
5. Mengabaikan Tanda Tangan dan Tanggal
Beberapa pelamar lupa menambahkan tanggal penulisan dan tanda tangan di akhir CV. Padahal ini penting untuk menunjukkan bahwa CV tersebut resmi dan benar-benar dibuat oleh kamu sendiri.
6. Menulis di Kertas yang Kusut atau Kotor
Meskipun isi CV kamu bagus, jika ditulis di kertas yang terlipat, sobek, atau bernoda, kesan profesional bisa hilang. Selalu gunakan kertas yang bersih dan tidak terlipat, dan letakkan di map saat akan diserahkan atau dikirim.
Baca juga: 12 Contoh Pengalaman Organisasi dalam CV Lamaran Kerja
Itulah pembahasan lengkap mengenai CV tulis tangan, mulai dari struktur, format, hingga berbagai contoh yang bisa kamu jadikan referensi. Meski terlihat sederhana, CV tulis tangan tetap memiliki kekuatan tersendiri jika dibuat dengan rapi, sistematis, dan menggunakan bahasa yang sopan. Terutama bagi pemula, membuat CV secara manual bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menunjukkan keseriusan dan karakter diri.
Jika kamu ingin meningkatkan peluang lolos seleksi kerja, jangan hanya berhenti pada CV yang rapi saja. Perkuat juga kompetensimu dengan sertifikasi profesi dari CertiHub by Belajarlagi. Sertifikasi ini dapat menjadi nilai tambah dalam CV kamu dan membuktikan bahwa kamu memiliki keahlian yang diakui secara profesional.
Yuk, mulai bangun CV yang baik dan masa depan karier yang lebih cerah dari sekarang!