Pernahkah kamu duduk di ruang wawancara, merasa cukup percaya diri, sampai tiba-tiba pewawancara melempar pertanyaan, “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?” Sekilas terdengar mudah, tapi pertanyaan ini sering kali jadi penentu, apakah kamu hanya ‘sekadar melamar’ atau benar-benar serius ingin bergabung.
Jawabanmu bukan cuma sekedar informasi. Di balik pertanyaan ini, perekrut ingin melihat seberapa jauh kamu riset, seberapa cocok kamu dengan budaya perusahaan, dan seberapa besar minatmu untuk berkontribusi. Jawaban yang tepat bisa jadi pembuka jalan menuju pekerjaan impianmu.
Nah, di artikel ini, Tim Belajarlagi akan mengupas tuntas kenapa pertanyaan ini penting, kesalahan yang sering dilakukan saat menjawab, dan tentu strategi cerdas agar kamu bisa menjawabnya dengan percaya diri dan kesan positif. Yuk, simak sampai habis!
Mengapa Rekruter Bertanya “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”
Pertanyaan wawancara ini bukan hanya sekedar basa-basi, lho. Sebenarnya, HR ingin tahu seberapa serius kamu melamar dan sejauh mana kamu mengenal perusahaan yang kamu tuju. Dari jawabanmu, mereka bisa menilai banyak hal penting, mulai dari motivasi kerja, kesiapan, hingga seberapa cocok kamu dengan budaya kerja mereka. Nah, berikut beberapa alasannya menurut Indeed:
- HR ingin tahu apakah kamu benar-benar tertarik
Di dunia kerja yang penuh persaingan, perusahaan pastinya ingin memilih orang yang memang tertarik dan punya alasan kuat untuk bergabung, bukan sekadar asal daftar. Mereka lebih suka kandidat yang punya semangat dan antusias terhadap perusahaan, bukan cuma melihat dari latar belakang pendidikan atau pengalaman.
- Jawaban kamu bisa mencerminkan etos kerja
Kalau kamu bisa menjelaskan perusahaan dengan baik, artinya kamu sudah meluangkan waktu untuk riset dan mempersiapkan diri. Nah, ini jadi sinyal positif buat HR bahwa kamu adalah orang yang teliti, rajin, dan serius dalam menjalani tanggung jawab — bahkan sejak sebelum diterima kerja.
- Cara kamu menjawab menunjukkan profesionalisme
Kandidat yang datang dengan persiapan biasanya punya semangat untuk berkembang dan membangun karier. Ini menunjukkan kamu punya sikap profesional dan tahu apa yang kamu inginkan. Dan tentu saja, kualitas seperti ini sangat dicari oleh HR atau manajer perekrutan.
Baca Juga: Alasan Melamar Pekerjaan dan Tips Menjawab Interview yang Tepat
Cara Menjawab "Apa yang Anda Ketahui tentang Perusahaan Kami?"
Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul saat wawancara kerja adalah, “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?” Walaupun kelihatannya simpel, tapi jawabanmu bisa jadi penentu apakah kamu lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.
Agar kamu bisa menjawab pertanyaan interview ini dengan percaya diri dan tepat sasaran, berikut 15 cara efektif yang bisa kamu pelajari, lengkap dengan penjelasan dan contoh jawabannya:
1. Tunjukkan Antusiasme dan Alasan Kamu Tertarik
Jangan cuma menjawab karena "butuh kerja." Pewawancara ingin tahu apakah kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan ini atau tidak. Perkenalkan diri dan critakan kenapa kamu merasa cocok dan semangat untuk bergabung.
Contoh jawaban:
“Saya tertarik dengan perusahaan ini karena pendekatannya yang inovatif dalam menangani masalah pelanggan. Saya merasa semangat ketika membaca bagaimana perusahaan mengutamakan solusi berbasis teknologi yang efisien.”
2. Lakukan Riset Mendalam Sebelum Wawancara
Pelajari hal-hal penting tentang perusahaan, seperti sejarah, produk, budaya kerja, serta kabar terbaru. Ini menunjukkan bahwa kamu memang serius ingin bergabung.
Contoh jawaban:
“Saya tahu perusahaan ini berdiri sejak 2012 dan kini menjadi salah satu pemimpin pasar di bidang logistik digital. Saya juga mengikuti perkembangan terbaru, termasuk peluncuran fitur pelacakan real-time untuk pelanggan.”
3. Sesuaikan Jawaban dengan Posisi yang Dilamar
Hubungkan informasi yang kamu tahu dengan posisi yang kamu lamar. Ini menunjukkan kamu sudah memikirkan bagaimana kamu bisa memberi kontribusi.
Contoh jawaban:
“Saya melamar sebagai analis data, dan saya melihat bahwa perusahaan sedang berfokus pada pengembangan sistem data internal untuk efisiensi operasional. Dengan pengalaman saya di bidang analitik, saya tertarik untuk membantu mengembangkan sistem tersebut.”
4. Sertakan Fakta atau Pencapaian Terbaru
Kalau perusahaan punya proyek baru, kolaborasi dengan pihak lain, atau baru saja menerima penghargaan, kamu bisa sebutkan secara singkat saat wawancara. ini menunjukkan kamu mengikuti perkembangan terbaru dan benar-benar peduli serta tertarik dengan perusahaan.
Contoh jawaban:
“Saya membaca bahwa bulan lalu perusahaan menerima penghargaan atas kontribusinya dalam digitalisasi UMKM. Menurut saya, itu bukti nyata bahwa perusahaan punya visi jangka panjang yang kuat.”
5. Hindari Jawaban yang Terlalu Umum
Kalimat seperti “perusahaan ini besar” atau “pemimpin industri” terlalu klise. Lebih baik berikan fakta spesifik yang lebih bermakna.
Contoh jawaban:
“Daripada hanya mengatakan bahwa perusahaan ini sukses, saya lebih tertarik membahas bagaimana perusahaan berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 30% tahun lalu berkat inisiatif layanan mandiri.”
6. Soroti Nilai-Nilai Perusahaan yang Kamu Kagumi
Coba temukan nilai-nilai perusahaan (misalnya: integritas, keberlanjutan, atau inovasi) dan jelaskan bagaimana nilai itu cocok dengan dirimu.
Contoh jawaban:
“Saya senang mengetahui bahwa perusahaan ini menjunjung tinggi transparansi dalam bekerja. Bagi saya, transparansi adalah kunci dalam membangun kepercayaan dan tim yang solid.”
Baca Juga: Bikin HRD Terkesan! Begini Cara Menjelaskan Pekerjaan yang Kamu Sukai
7. Ceritakan tentang Budaya Kerja yang Kamu Sukai
Kalau kamu menemukan info tentang lingkungan kerja perusahaan, kamu bisa menyebutkannya sebagai alasan kamu ingin bergabung.
Contoh jawaban:“Dari review karyawan yang saya baca di media sosial, suasana kerja di sini sangat suportif dan terbuka terhadap ide baru. Saya percaya akan berkembang baik di lingkungan seperti itu.”
8. Jelaskan Dampak yang Bisa Kamu Berikan
Setelah menjelaskan apa yang kamu ketahui tentang perusahaan, lanjutkan dengan menunjukkan bagaimana latar belakang, keterampilan, atau pengalamanmu bisa memberikan kontribusi nyata.
Hubungkan pengetahuanmu tentang visi, misi, atau proyek perusahaan dengan keahlian yang kamu miliki, agar pewawancara melihat bahwa kamu bukan hanya paham tentang perusahaan, tapi juga siap memberikan nilai tambah dan ikut mendorong pencapaian tujuan mereka.
Contoh jawaban:
“Melihat perusahaan sedang ekspansi ke Asia Tenggara, saya rasa pengalaman saya dalam mengelola kampanye pemasaran lintas negara bisa membantu memperkuat brand awareness di pasar baru.”
9. Tunjukkan Bahwa Kamu Memahami Tantangan Perusahaan
Pewawancara juga ingin tahu apakah kamu sadar akan tantangan yang sedang dihadapi perusahaan dan apakah kamu bisa membantu.
Contoh jawaban:
“Saya menyadari bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan dalam transformasi digital. Sebagai seseorang yang pernah memimpin tim dalam proyek digitalisasi, saya yakin bisa memberikan kontribusi yang relevan.”
Baca juga: 10+ Cara Menjawab “Kenapa Perusahaan Harus Menerima Anda?
10. Tampilkan Pengetahuan tentang Kompetitor
Dengan menyebut pesaing perusahaan, kamu menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami industri dan lanskap kompetitifnya.
Contoh jawaban:
“Perusahaan ini bersaing dengan beberapa platform digital besar, tapi menurut saya keunggulan dalam personalisasi layanan membuat perusahaan ini unggul dalam menjaga loyalitas pelanggan.”
11. Bahas Proyek yang Sedang Berlangsung
Menyebutkan proyek yang sedang berjalan bukan hanya menunjukkan bahwa kamu pernah membaca tentang perusahaan, tapi juga membuktikan bahwa kamu benar-benar mengikuti perkembangan terbarunya.
Ini memberi kesan bahwa kamu antusias, ingin tahu lebih dalam, dan punya ketertarikan yang tulus terhadap apa yang sedang dikerjakan perusahaan saat ini.
Contoh jawaban:
“Saya mengikuti proyek pengembangan aplikasi 'X' yang sedang diuji coba di beberapa kota besar. Saya tertarik dengan pendekatan user-centric yang digunakan, dan ingin terlibat dalam pengembangannya.”
12. Gunakan Reputasi Perusahaan sebagai Alasan
Kalau perusahaan dikenal dengan lingkungan kerja yang bagus, sebutkan! Ini valid sebagai alasan kamu ingin bergabung.
Contoh jawaban:
“Saya mendengar dari rekan saya bahwa perusahaan ini sangat menghargai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Itu penting bagi saya karena saya percaya keseimbangan adalah kunci untuk produktivitas jangka panjang.”
13. Ceritakan Penghargaan yang Pernah Diterima Perusahaan
Menyebut penghargaan yang pernah diraih perusahaan bisa jadi cara efektif untuk menunjukkan bahwa kamu mengakui kualitas mereka, sekaligus memberi kesan bahwa kamu bangga dan antusias jika bisa bergabung dengan tim yang punya reputasi baik.
Contoh jawaban:
“Saya tahu perusahaan ini mendapatkan penghargaan Green Company Award tahun lalu. Saya tertarik bekerja di tempat yang tidak hanya mengejar keuntungan, tapi juga peduli pada lingkungan.”
14. Sebutkan Sosok Inspiratif di Balik Perusahaan
Kalau pendiri perusahaan punya kisah menarik atau visi yang kuat, kamu bisa jadikan itu sebagai alasan personal.
Contoh jawaban:
“Pendiri perusahaan ini pernah menyampaikan visi untuk menjadikan teknologi sebagai solusi nyata bagi masyarakat. Visi tersebut sangat sejalan dengan tujuan karir saya.”
15. Hubungkan dengan Tujuan Karir Jangka Panjangmu
Tunjukkan bahwa kamu tidak hanya tertarik untuk bekerja di sini sekarang, tapi juga berkembang bersama perusahaan ke depannya.
Contoh jawaban:
“Perusahaan ini punya visi jangka panjang untuk menjadi pemain global. Saya ingin berkontribusi dalam perjalanan itu sekaligus mengembangkan diri saya di level internasional.”
Baca juga: 10+ Tips Lolos Wawancara Kerja Offline, Online, dan Triknya!
Jawaban yang Sebaiknya Dihindari

Supaya jawabanmu tetap profesional dan tidak menimbulkan kesan negatif, ada beberapa jenis jawaban yang sebaiknya kamu hindari. Berikut ini ringkasan dari LiveCareer:
- Menyebut hal-hal negatif tentang perusahaan
Hindari mengomentari isu-isu kontroversial atau berita buruk yang belum tentu benar. Fokus saja pada hal-hal positif yang bisa mendukung kesan baikmu.
- Memberikan informasi yang keliru atau tidak akurat
Menyampaikan data atau fakta yang salah bisa menunjukkan bahwa kamu kurang melakukan riset atau tidak teliti. Ini bisa jadi bumerang saat wawancara.
- Membicarakan hal pribadi tentang staf atau pimpinan perusahaan
Menyebut hal-hal pribadi, seperti latar belakang keluarga atau gaya hidup pimpinan, bukanlah hal yang relevan dan bisa dianggap tidak sopan.
- Jawaban yang terlalu panjang dan bertele-tele
Hindari menjelaskan terlalu banyak sampai keluar dari topik. Jawaban yang singkat, padat, dan jelas justru lebih disukai pewawancara.
Menjawab pertanyaan “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?” bukan sekadar menyebut ulang informasi dari website resmi. Jawaban kamu bisa jadi cerminan dari seberapa besar niat dan kesiapanmu untuk bergabung dan berkontribusi di perusahaan tersebut. Semakin dalam kamu memahami perusahaan, semakin kuat pula kesan positif yang kamu berikan saat wawancara.
Nah, kalau kamu mau meningkatkan keterampilan supaya siap menghadapi perubahan di dunia digital, Belajarlagi menyediakan program digital marketing, lho. Program ini bisa menambah skill kamu di dunia marketing, mulai dari teknik pemasaran yang efektif, sampai belajar SEO juga. Yuk, daftar!