Motivation Letter: Definisi, Format Penulisan, dan Contohnya

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
October 13, 2025
Updated:
October 13, 2025

Selama ini, motivation letter umumnya kita perlukan guna melengkapi persyaratan menempuh studi kuliah, terutama jenjang S2. Namun, penggunaan dokumen ini juga tidak terbatas untuk kebutuhan permohonan beasiswa ataupun kegiatan volunteer tertentu.

Sebenarnya motivation letter itu seperti apa, sih? Surat tersebut sebenarnya semacam dokumen pendukung yang menggambarkan diri dan motivasi kita saat mendaftar kuliah. Pihak universitas pun menjadi lebih memahami alasan mengapa kita ingin berkuliah di program studi tersebut.

Agar kita bisa lebih siap mengikuti proses seleksi kuliah di kampus dan jenjang tertentu, kita butuh mempelajari dulu seperti apa format motivation letter yang tepat. Nah, Tim Belajarlagi sudah menyiapkan ulasan lengkapnya. Kita simak dan pelajari bersama-sama, ya!

Apa itu motivation letter?

Motivation letter merupakan sebuah dokumen yang berisi hal mendetail atau rinci terkait keprofesionalan beserta alasan kita mendaftar program tertentu. Jika bicara dalam lingkup pendidikan atau kuliah, dokumen ini sifatnya memperkuat aplikasi pendaftaran kita. Pihak universitas akan mempertimbangkan keseriusan dan kompetensi kita melalui surat motivasi ini.

Fokus surat motivasi ada pada cara kita membuat rincian tentang minat, kepribadian, dan motif mendaftar kuliah. Saat kita mampu menyusun surat motivasi dengan baik, besar kemungkinan kita menjadi lebih menonjol dibandingkan kandidat mahasiswa lain. Kita bisa tunjukkan mengapa kita pantas kuliah lewat esai singkat yang kita tuliskan.

Kita juga harus paham bahwa surat motivasi ini tidak bisa kita gunakan untuk melamar kerja. Umumnya kita melamar kerja cukup dengan menggunakan cover letter atau surat lamaran. Jadi, jangan sampai salah penggunaannya, ya!

Seperti apa format dari motivation letter?

Secara umum, format penulisan motivation letter tidaklah sulit. Ada tiga bagian penting yang harus kita cermati, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Penjelasan detailnya adalah sebagai berikut:

Pembuka

Pada bagian pembuka, kita memperkenalkan diri ke pihak kampus atau universitas yang kita tuju. Bagian ini bisa memuat tentang salam, perkenalan siapa kita, serta alasan jelas mengapa surat ini kita tulis.

Poin penting dalam pembuka surat motivasi ini mesti kita perhatikan baik-baik:

  • Baris pembuka surat harus menyatakan tujuan jelas dan dilanjutkan dengan perkenalan nama.
  • Dua hal tadi bisa kita gabungkan dalam satu kalimat jelas dan disusun dengan tidak bertele-tele. Contoh: Saya lulusan S1 dari Manajemen tahun 2018 Universitas ABC dan saya menulis surat motivasi ini untuk …”
  • Terakhir, kita bisa tutup dengan ringkasan mengenai kondisi kita saat ini (misalnya sedang bekerja di bidang apa) dan apa yang membuat kita tertarik mendaftar kuliah S2.

Bagian pembuka ini bisa menjadi titik paling penting untuk menarik perhatian universitas. Si pembaca surat harus menemukan keunikan kita dari sini. Maka, ada baiknya kita memberikan alasan yang tidak terlalu umum sehingga bisa menonjolkan keunikan kita sedari awal.

Isi

Bagian isi bisa kita buat dalam dua atau tiga paragraf dan jelas bisa lebih panjang dari bagian sebelumnya. Hal-hal yang perlu kita jelaskan di bagian isi antara lain pengalaman, motivasi, kemampuan, hingga rencana di masa depan.

Pada bagian isi pertama, kita bisa menuliskan:

  • Prestasi atau pencapaian yang pernah diraih, bagaimana riwayat kinerja akademis kita sebelumnya, dan sikap-sikap positif pada diri kita.
  • Ada kalanya kita merasa terbatas pada pengalaman akademis ataupun profesional. Itu tidaklah menjadi masalah. Kita dapat menonjolkan hal lain seperti kemampuan berbahasa, kemampuan interpersonal, dan lain-lain.

Bagian isi surat motivasi selanjutnya bisa kita lanjutkan dengan pemahaman kita akan studi yang hendak kita ikuti. Tujuannya untuk meyakinkan universitas bahwa kita paham tentang apa yang jadi perhatian kita dan ada hal yang ingin kita capai lewat kuliah.

  • Dalam hal ini, kita boleh menambahkan kalimat dengan nada sedikit personal untuk menguatkan kepribadian kita.
  • Kita bisa menutupnya dengan apa yang menjadi dorongan untuk memutuskan berkuliah kembali.

Menulis bagian isi jelas butuh ketelitian. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menulis, membaca, dan menyuntingnya kembali. Bagian isi dari surat motivasi memang biasanya memerlukan waktu lebih lama dalam menyusunnya.

Penutup

Tujuan akhir dari bagian penutup adalah “meminta” universitas untuk mengundang kita ke proses seleksi berikutnya (bisa jadi berupa wawancara). Ini menunjukkan ketertarikan, keseriusan, serta harapan kita untuk bisa berkuliah. Jika perlu, sampaikan kembali apa yang menjadi poin kuat dalam diri kita dan mengapa universitas harus memilih kita.

Bagaimana cara menulis motivation letter?

cara menulis motivation letter

Setelah mempelajari format atau struktur dari motivation letter, sekarang kita coba simak langkah-langkah dalam menulisnya:

Buat outline

Menulis surat motivasi akan menjadi lebih mudah ketika kita sudah punya gambaran mengenai isinya. Maka, sangat penting untuk membuat kerangka isinya terlebih dahulu. Tiga hal ini dapat kita jadikan panduan menyusun kerangka:

  • Mengapa kita ingin mempelajari studi di program perkuliahan tersebut?
  • Kemampuan atau keahlian apa saja yang kita miliki dan bisa bermanfaat dalam aplikasi kuliah nanti?
  • Apa yang membuat kita tertarik belajar di universitas tersebut?

Kerangka ini sifatnya tidak mutlak, artinya kita boleh melakukan revisi poin-poinnya jika memang diperlukan. Intinya pahami apa tujuan kita dan buatlah dulu kerangkanya.

Tulis pengantar atau pembuka

Sesuai format yang kita pelajari sebelumnya, kita butuh menuliskan pengantar terlebih dahulu. Kita susun bagian ini dengan sapaan, perkenalan, dan alasan penulisan surat secara jelas. Kunci penting bagian ini adalah mendorong pembaca surat untuk mengikuti keseluruhan surat kita.

Tantangan dalam tahap ini adalah menuliskan pembukaan yang efektif sekaligus menarik. Kita harus terlihat berbeda dari calon mahasiswa lain sedari awal. Mungkin kita butuh berkali-kali menuliskan pembukaan sampai menemukan yang paling tepat. 

Kembangkan outline ke isi surat

Isi dari motivation letter ibarat “nyawa” dari tujuan kita mendaftar kuliah. Kerangka yang sudah kita buat sebelumnya tinggal kita kembangkan di bagian ini. Apa yang menjadi alasan dan motivasi kuat kita mendaftar program studi tertentu harus tercermin dari sini.

Agar tidak membingungkan pembaca surat, kita sebaiknya membuat paragraf baru untuk setiap ide topik yang berbeda. Selain itu, bagian isi juga harus persuasif karena tujuan kita adalah meyakinkan universitas untuk menerima kita belajar di program studi tersebut.

Buat kesimpulan

Kita tutup surat motivasi dengan kesimpulan dan berikan kesan akhir yang positif. Ucapkan juga terima kasih atas kesediaan penerima surat untuk membaca surat kita sampai akhir. Sertakan pula harapan agar kita bisa melanjutkan ke tahap proses seleksi berikutnya.

Baca ulang

Terakhir, kita harus membaca surat setelah selesai menuliskannya. Proses membaca ulang ini melibatkan penyuntingan pada hal-hal yang kita rasa perlu perbaiki. Jika perlu, kita baca ulang berkali-kali sampai benar-benar yakin akan isinya sudah sesuai. Hindari mengirimkan motivation letter tanpa membaca ulang terlebih dahulu, ya!

Tips menulis motivation letter

Ikuti tips menulis surat motivasi berikut ini agar bisa lolos seleksi pendaftaran kuliah antara lain:

  • Ikuti panduan yang ada, mulai dari ketentuan format, panjang halaman, margin, jenis serta ukuran font, dan lain-lain.
  • Tulis dengan gaya personal yang mencerminkan bagaimana kita sebenarnya berbicara. Meski menonjolkan personal, kita tetap harus menulisnya dengan serius.
  • Gunakan diksi atau pilihan kata yang mudah dipahami dan pakai kalimat-kalimat efektif serta sederhana.
  • Fokuslah pada kekuatan diri kita. Menuliskan tentang kekuatan sangat membantu dalam memunculkan citra positif kita dalam proses mendaftar kuliah.

Pengalaman bekerja sebenarnya dapat menjadi poin kuat untuk kita tonjolkan di dalam motivation letter. Jika kita tengah bekerja dan punya keinginan melanjutkan studi ke jenjang S2, ada baiknya kita juga turut meningkatkan kompetensi dalam bekerja. Salah satunya lewat mengikuti program sertifikasi.

program sertifikasi profesi

CertiHub by Belajarlagi menawarkan program sertifikasi yang bisa membantu kita dalam menaikkan kemampuan dan kredibilitas dalam bekerja. Ada dua jenis program: Sertifikasi Nasional (BNSP) dan Sertifikasi Internasional. Dengan ikut CertiHub by Belajarlagi, kita memperoleh kompetensi yang lebih teruji secara resmi. Jelas sangat menguntungkan sebagai bekal buat daftar S2, nih.

Program sertifikasi ini juga sifatnya fleksibel. Kita dapat mengikutinya kapan saja dan di mana saja, jadi cocok banget untuk pekerja atau karyawan. Selain itu, kita juga punya kesempatan ujian ulang satu kali secara gratis jika tidak lulus ujian. Menarik, kan?

Untuk informasi lebih lengkap mengenai apa saja program sertifikasi di CertiHub by Belajarlagi, bisa dicek langsung di website, ya!

Baca Juga: 15+ Contoh Daftar Riwayat Hidup beserta Format Penulisannya

Contoh motivation letter

Sebagai acuan atau panduan, berikut ada contoh motivation letter dalam bahasa Indonesia dan Inggris:

Motivation letter bahasa Inggris

Lintang Kartika

Jl. Merdeka Raya No. 45

Jakarta, 12540

lintangkartika@email.com

+62 812 3456 7890

October 15, 2025

Admissions Committee

University of Amsterdam

Faculty of Economics and Business

Amsterdam, The Netherlands

Dear Members of the Admissions Committee,

I am writing to express my strong interest in pursuing a Master of Science in Digital Marketing at the University of Amsterdam. With a background in Business Management from the University of Indonesia and over three years of professional experience in the digital marketing industry, I am eager to deepen my expertise and contribute to advancing innovative marketing practices in the global context.

During my undergraduate studies at the University of Indonesia, I built a strong foundation in marketing, consumer behavior, and business strategy. My thesis, titled “The Influence of Social Media Content on Online Purchase Intention”, allowed me to explore the intersection of digital platforms and consumer psychology, which sparked my long-term passion for digital marketing. Beyond academics, I joined the university’s Marketing Club, where I gained hands-on experience in managing social media campaigns and organizing events.

Professionally, my role as a Digital Marketing Specialist at Tokopedia, one of Indonesia’s largest e-commerce platforms, has given me invaluable insights into customer engagement, search engine optimization (SEO), and data-driven marketing strategies. I was responsible for leading campaigns that increased organic traffic by 40% within a year and improved customer retention through personalized email marketing. This role enhanced my analytical skills, creativity, and ability to adapt to fast-changing digital trends. These experiences convinced me that pursuing advanced study in this field is essential to achieving my long-term goal of becoming a digital marketing strategist with an international perspective.

I am particularly drawn to the University of Amsterdam because of its reputation for academic excellence, its innovative research in digital transformation, and its strong connections with the European business ecosystem. I am especially interested in the work of Professor Jan Van Heerde, whose research on consumer analytics and digital advertising effectiveness aligns closely with my own interests. I believe the program’s rigorous curriculum and emphasis on both theory and practice will provide the ideal environment for me to grow.

Upon completion of my Master’s degree, I intend to pursue a career as a digital marketing strategist in an international company or digital agency. In the long term, I also hope to contribute to the development of Indonesia’s e-commerce ecosystem by applying best practices in digital marketing to help local businesses compete globally. I am confident that this program will equip me with the advanced knowledge, critical thinking, and global perspective necessary to achieve this vision.

Thank you for considering my application. I am truly excited about the opportunity to be part of the University of Amsterdam’s academic community, and I look forward to contributing to its vibrant, diverse, and collaborative environment.

Sincerely,

Lintang Kartika

Motivation letter bahasa Indonesia

contoh motivation letter

Contoh Motivation Letter untuk S2

Contoh Motivation Letter untuk S2

Baca Juga: 45+ Contoh Deskripsi Diri di CV: Tips dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Motivation letter menjadi dokumen penting yang berisi rincian diri kita beserta apa yang menjadi alasan kita mendaftar program tertentu, terutama studi S2. Surat motivasi hendaknya mampu menonjolkan kompetensi kita sehingga pihak universitas memproses aplikasi pendaftaran kita. Maka, surat motivasi haruslah bersifat persuasif dan meyakinkan.

#
Karir
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.