Tips Belajar AI buat Para Pemula, Dari Dasar-Dasarnya Nih!

Belajar AI menjadi kunci penting untuk mengikuti perkembangan zaman. Terlebih sekarang ini hampir semua pekerjaan bisa memanfaatkan keberadaan AI.

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]
Cara belajar AI untuk pemula

Apakah kamu tertarik belajar AI alias artificial intelligence? Di tengah perkembangan zaman yang kian melesat, AI menjadi salah satu teknologi yang harus kamu ikuti. Perangkat kecerdasan buatan ini diprediksi akan banyak dipakai di masa-masa mendatang untuk membantu pekerjaan manusia.

Begitu mendengar kata AI, apa sih yang muncul di benak kamu? Banyak orang awam mengartikan AI sebagai robot yang akan menggantikan manusia dalam bekerja. Padahal, pengertian dari AI sebenarnya tidak hanya sekadar itu, lho.

Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai apa itu AI, kenapa perlu mempelajarinya, sampai bagaimana cara belajar AI untuk pemula. Pastikan kamu simak dan cermati artikelnya berikut ini, ya!

Apa itu AI?

Dalam bahasa Indonesia, artificial intelligence lebih umum kamu dengar sebagai kecerdasan buatan. Secara umum, AI merupakan perangkat kecerdasan buatan yang sanggup melakukan tugas-tugas yang biasa manusia lakukan. Misalnya, mengidentifikasi pola, menulis, mendesain, merancang, dan lain-lain.

Cakupan teknologi dalam AI sendiri amat beragam. Mulai dari pembelajaran mesin sampai pemrosesan bahasa. Nah, pelan-pelan beberapa industri mulai memanfaatkan AI untuk mendukung pekerjaan. Contohnya, digital marketing, kesehatan, finansial, hingga transportasi.

Menurut IBM, penggunaan AI pun sebenarnya sudah familiar di kehidupan manusia sehari-hari. GPS merupakan contoh AI yang tanpa sadar sudah sering kamu pakai. Aplikasi asisten digital pada ponsel pun juga bagian dari AI.

Awalnya banyak orang masih skeptis dengan AI yang semakin populer. Namun, peningkatan penggunaan AI dalam berbagai industri menjadi bukti bahwa teknologi ini justru akan makin dibutuhkan. Coba bayangkan, sekarang sebagian besar orang kian akrab dengan ChatGPT untuk membantu pekerjaan.

Aplikasi AI akan terus berkembang dan penggunanya pun bakal terus bertumbuh. Dengan kemajuan teknologi yang cepat ini, sudah sewajarnya kamu pun mulai memikirkan untuk belajar AI mulai dari sekarang.

Apa saja aplikasi AI dalam industri?

Aplikasi AI pada industri

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu seharusnya sudah cukup familiar dengan AI. Contoh paling sederhana adalah pemakaian Google Translate. Untuk keperluan penerjemahan bahasa asing lebih cepat, kamu pasti langsung menggunakan perangkat kecerdasan tersebut, kan?

Buat kamu yang suka menonton film atau drama dari layanan streaming tertentu, mungkin kamu juga tidak sadar ada teknologi AI di dalamnya. Layanan streaming memakai deep learning algorithms yang memungkinkan memberikan rekomendasi tontonan ke pengguna. Caranya adalah dengan mempelajari riwayat tontonan pengguna sebelumnya.

Nah, jadi jelas kan betapa AI sebenarnya sudah dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia. Lebih dari itu, AI sendiri punya banyak aplikasi penggunaan di bidang industri. Melansir dari IBM, berikut beberapa contohnya:

Speech recognition

Teknologi pengenalan ucapan ini menggunakan natural language processing (NLP) untuk memproses ucapan manusia ke format teks tertulis. Banyak perangkat ponsel zaman sekarang menggunakan speech recognition untuk memberikan banyak akses ke fitur ponsel. Sejauh ini, sebagian besar perusahaan teknologi terus mengembangkan speech recognition untuk diaplikasikan ke berbagai kebutuhan.

Customer service

Untuk berinteraksi dengan pelanggan, kini banyak bisnis memanfaatkan penggunaan chatbot. Nah, chatbot ini bekerja selayaknya customer service ke konsumen. Chatbot bisa membantu beberapa pekerjaan seperti menjawab pertanyaan seputar topik umum, memberikan saran yang dipersonalisasi, hingga informasi pengiriman.

Keberadaan chatbot sangat membantu meningkatkan efektivitas kerja customer service. Meski begitu, tidak sepenuhnya pekerjaan layanan mesti bergantung pada chatbot. Ingat, interaksi dengan konsumen pun tetap membutuhkan empati yang pada dasarnya kurang bisa dipenuhi oleh chatbot.

Computer vision

Teknologi AI ini memungkinkan komputer dan sistem memperoleh informasi bermakna dari gambar digital atau video. Dari situ, sebuah sistem ataupun komputer bisa membuat keputusan lebih tepat. Kemampuan dalam memberikan rekomendasi inilah yang kemudian membedakan computer vision dengan recognition tasks.

Penggunaan computer vision paling sering muncul pada photo tagging di media sosial, pencitraan radiologi dalam layanan kesehatan, hingga mobil tanpa pengemudi. Ke depannya, computer vision ini diprediksi akan terus berkembang untuk berbagai kebutuhan industri.

Supply chain

Perangkat NLP mampu memahami ucapan manusia dan memberikan respon dari ucapan tersebut. Hal ini bisa dimanfaatkan pula untuk kebutuhan supply chain pada industri.

NLP akan memberikan analisis prediktif terhadap respon permintaan, optimalisasi inventaris, pemeliharaan, hingga infrastruktur digital. Secara tidak langsung, teknologi ini akan membantu pasokan dalam industri secara real time. Transparansi tentang pengelolaan supply chain pun menjadi lebih meningkat.

Weather forecasting

Prakiraan cuaca pun sebenarnya tidak bisa lepas dari adanya teknologi AI. AI dapat memberikan model prakiraan akurat dari algoritma kompleks yang dijalankan komputer. Industri yang membutuhkan weather forecasting akan sangat terbantu dengan adanya AI.

Kenapa perlu belajar AI?

Bagaimana nih, Teman Belajar? Sekarang mulai terbayang ya betapa kompleksnya penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya pada industri. Sampai di sini, kamu mungkin mulai paham kenapa sih kamu perlu belajar AI.

Sederhananya, AI akan digunakan di banyak industri dalam pekerjaan. Tak hanya terbatas pada perusahaan teknologi, lho. Bidang kerja seperti pelayanan kesehatan dan finansial pun bisa jadi akan lebih banyak menggunakan AI di masa depan.

Belajar AI sangat penting karena ini merupakan revolusi teknologi yang akan mempengaruhi cara manusia hidup, berkomunikasi, dan bekerja. Bayangkan betapa banyaknya data besar yang harus dikelola perusahaan. Dengan adanya AI, pengelolaan data besar akan membantu perusahaan lebih memahami bidang bisnisnya.

Sebagian orang berpendapat bahwa AI berpotensi menggantikan peran manusia dalam bekerja. Ya, itu bisa saja terjadi. Namun, ingat juga bahwa penggunaan AI sepenuhnya masih dalam kontrol manusia. Selama kamu memahami AI, kamu dapat menjadi bagian dari pergerakan zaman di masa mendatang.

Selain itu, pada dasarnya perangkat kecerdasan buatan akan membantumu dalam menyelesaikan pekerjaan. Apa pun karier yang tengah kamu incar, pastikan kamu tak melewatkan diri mempelajari tools AI yang relevan dengan profesi tersebut.

Bagaimana belajar AI secara mendasar?

Cara belajar AI dari dasar

Untuk belajar AI secara keseluruhan, tentu itu membutuhkan waktu dan proses panjang. Menurut Coursera, lamanya waktu mempelajari AI bisa karena beberapa faktor:

  • Pengetahuan prasyarat: Mempelajari AI akan lebih mudah jika sudah punya pengetahuan umum tentang matematika dan statistik. Ini menjadi sangat penting jika kamu berencana berkarier pada bidang teknologi AI secara keseluruhan.
  • Tujuan karier: Jika fokusnya pada bidang karier AI, maka kamu butuh pendidikan yang lebih komprehensif daripada orang yang hanya ingin memanfaatkan AI untuk memudahkan pekerjaan.
  • Latar belakang pendidikan: Akan butuh waktu lebih lama jika kamu beralih dari bidang yang kamu pelajari di bangku kuliah. Sekali lagi, ini terjadi andai kamu benar-benar tertarik terjun ke pengembangan teknologi AI secara keseluruhan.

Secara umum, tahapan belajar AI dari dasar bisa kamu ikuti lewat langkah berikut ini:

1. Buat rencana pembelajaran

Sebelum langsung terjun ke kelas-kelas khusus mempelajari AI, kamu mesti membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu. Cakupan rencana ini misalnya berupa waktu, tujuan, pengembangan keterampilan apa yang akan kamu pelajari, dan sumber daya apa yang kamu butuhkan.

Kemudian, tanyakan hal-hal berikut ini ke dirimu sendiri:

  • Tingkat pengetahuan tentang AI. Apakah kamu tergolong pemula? Apakah kamu sudah punya keterampilan dasar matematika atau statistik? Apakah kamu familiar dengan konsep dasar teknologi?
  • Niat untuk belajar. Apakah kamu hendak mengejar karier baru? Apakah kamu hanya ingin belajar sebagai sarana untuk mendukung pekerjaan saat ini?
  • Waktu untuk belajar. Berapa banyak waktu bisa kamu luangkan untuk belajar? Apakah waktu tersebut akan mengganggu kuliah atau pekerjaan paruh waktumu?
  • Bujet belajar. Apakah kamu ada bujet khusus untuk kelas berbayar? Apakah kamu butuh memikirkan opsi kelas gratis dulu?
  • Cara belajar. Metode belajar seperti apa yang kamu inginkan, online atau offline?

Sebagai platform belajar digital marketing, Belajar Lagi memiliki program Fullstack Digital Marketing yang di dalamnya mempelajari AI untuk kebutuhan marketing. Di situ kamu dapat belajar bagaimana memanfaatkan AI dalam pemasaran digital. Pastinya sih bakal sangat berguna buat bekarier nanti, deh.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan cek langsung di website Belajar Lagi, ya!

2. Kuasai keterampilan prasyarat

Mempunyai basic skill sangat membantu untuk mendalami AI. Keterampilan dasar yang dibutuhkan misalnya statistik, matematika dasar, serta rasa ingin tahu yang tinggi terhadap teknologi.

Namun, jika kamu hanya tertarik belajar AI sebagai sarana pendukung kerja, kamu tidak harus menguasai basic skill tadi sepenuhnya. Setidaknya kamu punya keinginan belajar hal baru serta melek teknologi, ya.

3. Mulai pelajari keterampilan AI

Ketika kamu sudah menguasai keterampilan prasyarat, kamu bisa mempertimbangkan keterampilan apa yang kamu butuhkan untuk menguasai AI. Tingkat penguasaan tersebut akan sangat bergantung pada role yang ingin kamu kejar. Misalnya, programming, data structures, data science, machine learning, deep learning, dan lain-lain.

Baca Juga: Membangun Masa Depan dengan Artificial Intelligence!

4. Kenali berbagai tools AI

Untuk kamu yang ingin belajar AI sebagai pendukung pekerjaan, kamu juga harus memulai mengenali berbagai tools AI. Katakanlah kamu ingin berkarier sebagai copywriter, maka carilah aneka tools AI yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Sebut saja ChatGPT, Jasper, dan lain-lain.

5. Mulai gunakan AI dalam pekerjaan

Meski belum bekerja, cobalah gunakan AI untuk pekerjaan-pekerjaan kecil terlebih dahulu. Misalnya: membuat artikel dengan topik tertentu. Dari situ, kamu juga bisa belajar menyunting tulisan yang sudah AI hasilkan agar lebih nyaman dibaca audiens.

Akan sangat membantu jika kamu ikut kelas-kelas online yang berhubungan dengan profesi incaranmu yang juga punya kurikulum tentang AI.

Kesimpulan

Belajar AI menjadi kebutuhan penting di zaman sekarang. Bahkan, profesi yang berkaitan dengan pengembangan AI diprediksi akan makin bertumbuh di masa depan. Agar tidak tertinggal oleh kemajuan teknologi, ada baiknya kamu mulai mengenali apa itu AI mulai sekarang.

Kamu tidak harus menjadi ahli dalam teknologi AI, kok. Setidaknya, tempatkan dirimu sebagai pengguna AI yang nantinya akan berguna ke pekerjaanmu. Selagi masih kuliah, jangan ragu belajar hal-hal baru, deh!

Kalau kamu tertarik berkarier di digital marketing, coba mulai cari tahu tools AI apa saja yang berguna dalam profesimu nanti. Tetapkan role yang kamu inginkan dan pelajari itu dari sekarang!

Baca Juga: Tips Menjadi Freelance Digital Marketing, Cocok buat Pemula!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.