Apa Itu Job Fair? Simak Penjelasan dan Tipsnya Berikut Ini!

Bagi para fresh graduate, menghadiri job fair adalah kesempatan emas buat mendapatkan pekerjaan. Sebenarnya job fair itu kayak apa sih? Simak ulasan ini ya!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Job fair menjadi ladang atau media bagi para pencari kerja guna mendapatkan pekerjaan. Bursa kerja semacam ini masih banyak peminatnya loh, terutama para fresh graduate. Buat Teman Belajar yang hendak atau baru saja lulus kuliah, pasti rajin dan bersemangat mencari info seputar bursa kerja.

Ya, job fair merupakan tempat bertemunya ratusan orang yang melamar pekerjaan dengan rekruter secara langsung. Dalam kegiatan ini, rekruter biasanya bukan cuma mencari kandidat karyawan loh. Bursa kerja juga menjadi ajang bagi banyak perusahaan untuk promosi kultur pekerjaan ke para pencari kerja.

Maka, tidak heran jika kemudian bursa kerja menjadi langkah paling efektif bagi para pemula untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan banyaknya pesaing, bagaimana ya cara agar kamu bisa memperoleh pekerjaan lewat bursa kerja? Simak penjelasan dan tipsnya lewat ulasan berikut ini ya, Teman Belajar! 

Pengertian Job Fair

Melansir dari Indeed, job fair merupakan sebuah event yang mempertemukan antara perusahaan beserta perekrut kerja dengan calon karyawan pada tempat yang sifatnya netral. Maksud dari netral ini artinya biasanya diselenggarakan di luar lingkungan perusahaan. Bursa kerja sendiri kebanyakan dapat kamu jumpai pada perguruan tinggi.

Bagi perusahaan, berpartisipasi dalam bursa kerja dapat menghemat banyak anggaran untuk proses rekrutmen. Sementara, pencari kerja juga mendapatkan keuntungan dari acara ini. Pasalnya, mereka dapat memasukkan banyak lamaran ke berbagai perusahaan dalam satu waktu tanpa perlu repot.

Tak cuma itu, bursa kerja juga memberikan peluang bagi pencari kerja untuk mengikuti proses rekrutmen hingga tahap akhir. Jadi, bukan tak mungkin kalau kamu nantinya berkesempatan ikut wawancara dengan perusahaan besar jika lolos. Seru kan!

Manfaat Menghadiri Job Fair

Pada dasarnya, job fair dapat memberikan manfaat bagi dua belah pihak, yakni rekruter (perusahaan) dan pencari kerja. Kok bisa gitu? Simak penjelasan ini ya.

Acara ini dapat memudahkan pemberi kerja dalam mengumpulkan berkas lamaran. Makin banyak jumlah lamaran masuk, perusahaan menjadi punya banyak pilihan agar menemukan kandidat terbaik. Selain itu, proses rekrutmen juga dapat menjadi lebih cepat selama job fair sehingga perusahaan bisa memperoleh calon karyawan dalam waktu singkat.

Sementara, beberapa manfaat dari bursa kerja untuk pencari kerja antara lain sebagai berikut:

  • Tempat menemukan peluang pada berbagai karier dan posisi
  • Dapat bertemu langsung sekaligus berbincang dengan rekruter
  • Meningkatkan networking atau jaringan profesional sebelum bekerja
  • Dapat memperoleh tanggapan langsung dari perusahaan setelah melamar

Berkaca dari manfaat tersebut, maka sudah sangat wajar jika banyak fresh graduate memanfaatkan bursa kerja guna mendapatkan pekerjaan pertama. Selain lebih praktis, kesempatan untuk mengenal banyak perusahaan juga cukup tinggi.

Tips Mengikuti Job Fair

Namun, pahami juga bahwa keberadaan job fair akan memunculkan banyak pesaing yang juga mencari kerja seperti kamu. Bursa kerja memang dapat menyediakan banyak lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan. Tapi ingat, acara seperti itu juga pasti menyedot atensi banyak orang yang belum bekerja.

Maka, bersiaplah untuk bersaing dengan ratusan orang untuk mendapatkan pekerjaan. Belum lagi jika latar pendidikan serta minat kerjanya mirip denganmu. Oleh sebab itu, kamu butuh menyiapkan diri sebaik mungkin sebelum ikut job fair. Ini bukan hanya tentang persiapan berkas atau dokumen, melainkan kemampuan juga loh.

Berikut beberapa tips yang bisa Teman Belajar lakukan saat hendak menghadiri sebuah bursa kerja. Perhatikan dan cermati baik-baik ya!

Cari Tahu dan Riset Perusahaan Apa Saja yang Ada

Sebelum datang ke bursa kerja, kamu wajib melakukan riset terlebih dahulu. Tujuan dari riset ini adalah memudahkanmu dalam memilih sekaligus melamar pekerjaan saat hari H. Bayangkan saja, dari banyak perusahaan serta lowongan yang ada, kamu pasti cukup bingung menentukan pilihan bukan?

Cek perusahaan apa saja yang akan berpartisipasi dalam acara bursa kerja tersebut. Perhatikan juga apakah perusahaan yang jadi incaranmu ada di sana atau tidak. Selain mengecek perusahaan, cermati juga lowongan apa saja yang tersedia. Biasanya beberapa perusahaan memberikan info posisi apa saja yang mereka tawarkan ke pencari kerja.

Andai kamu memilih beberapa perusahaan sebagai targetmu, lakukan lagi riset kecil mengenai peluang lolos ke sana. Cari informasi seputar proses rekrutmen perusahaan agar kamu lebih siap. Misalnya, seperti apa sih visi dari perusahaan itu, budaya kerjanya bagaimana, prospek kariernya seperti apa, dan lain-lain.

Pahami Lowongan Kerja yang Tersedia

Yang tidak kalah penting tentu saja memahami lowongan kerja apa saja yang tersedia saat bursa kerja. Bisa jadi perusahaan incaranmu masuk daftar partisipan, tetapi belum tentu perusahaan tersebut menyediakan lowongan yang sesuai untukmu. Oleh sebab itu, jangan hanya mengincar nama besar perusahaan saja ya.

Tujuan dari mencermati lowongan kerja adalah untuk menyelaraskan kemampuanmu dengan kualifikasi yang perusahaan syaratkan. Pastikan kamu sudah benar-benar memenuhi syarat tersebut sebelum melamar. Jika perlu, cari tahu proses rekrutmen yang perusahaan lakukan sepanjang bursa kerja berlangsung.

Beberapa perusahaan menggunakan metode walk in interview pada bagian awal proses dalam menyaring kandidat karyawan. Itu artinya, kamu juga mesti menyiapkan diri untuk wawancara tersebut. Namun, ada juga perusahaan yang hanya melakukan seleksi dokumen dan tes tertulis saja selama bursa kerja.

Yang perlu kamu ingat, pilihlah lowongan yang memang sesuai dengan kapasitas dan kemampuanmu. Tidak ada salahnya kok kalau mau bekerja di luar bidang kuliahmu, asalkan kamu sudah punya bekal dan pengalaman yang cukup juga.

Siapkan Dokumen Sebaik Mungkin

Menyiapkan dokumen terkesan sederhana, padahal bisa amat merepotkan jika tidak kamu lakukan dengan baik. Sebisa mungkin buat estimasi berapa lowongan kerja yang akan kamu lamar. Siapkan berkas lamaran sejumlah itu, bahkan kalau bisa tambahkan beberapa untuk cadangan.

Jangan lupa membawa map atau tempat untuk menyimpan berkas-berkas tadi agar tetap rapi. Periksa juga kelengkapan alat tulis, misalnya pena, kertas, klip, dan lain-lain. Cek kembali dokumen yang ada sebelum kamu berangkat menuju bursa kerja.

Agar lebih menarik perhatian para rekruter, tidak ada salahnya kamu melakukan pembaharuan CV atau resume. Jika perlu, siapkan CV yang sifatnya formal dan CV yang lebih kreatif. Untuk jenis pekerjaan kreatif, penggunaan CV formal biasanya kurang efektif. Jadi, pastikan CV yang kamu buat benar-benar sudah sesuai dengan perusahaan incaranmu ya.

Tanpa persiapan dokumen yang baik, kamu akan kesulitan saat memasukkan lamaran ke rekruter. Belum lagi jika ada berkas yang ketinggalan. Bukan hanya repot, rekruter pun dapat memberikan kesan kurang baik saat melihatmu. Teman Belajar tentu tidak mau merasakan hal seperti ini kan?

Berpakaian yang Rapi

Selanjutnya, perlakukanlah job fair layaknya menghadiri undangan tes atau wawancara dari perusahaan. Kamu mesti mengenakan pakaian yang formal dan rapi. Ingat, kamu akan mengumpulkan berkas lamaran ke banyak perusahaan, bahkan langsung ke rekruternya. Tidak mungkin kan, kamu berpenampilan santai?

Untuk laki-laki, rekomendasi pakaian yang bisa kamu kenakan misalnya kemeja kancing dan celana panjang. Jika ingin lebih formal, kamu dapat menambahkan dasi dan jas. Namun, perhatikan kenyamanan berpakaian dan sesuaikan dengan gayamu juga.

Sementara, perempuan dapat menggunakan kemeja yang dipadu dengan blazer serta celana panjang. Boleh juga untuk mengenakan rok atau dress formal, asalkan masih tetap sopan. Sama halnya seperti laki-laki, ingat untuk mengutamakan kenyamanan berpakaian karena kamu akan berjam-jam mengikuti bursa kerja.

Terakhir, kenakanlah sepatu yang nyaman untuk berjalan kaki. Perempuan sebaiknya menghindari memakai high heels yang terlalu tinggi karena berpotensi membuat lelah. Flat shoes atau sneakers dapat menjadi pilihan untuk menghadiri bursa kerja. Yang penting rapi dan terlihat formal kok.

Pelajari Denah dan Tentukan Rute Efektif

Dalam bursa kerja, puluhan hingga ratusan perusahaan akan muncul. Apalagi jika skala bursa kerjanya besar, bisa jadi banyak perusahaan besar turut berpartisipasi. Untuk memudahkan para pencari kerja dalam mengumpulkan berkas lamaran, panitia biasanya menyediakan peta lokasi dengan rinci.

Peta atau denah ini bahkan kadang diinfokan jauh-jauh hari sebelum acara bursa kerja. Maka, tugasmu adalah mempelajari serta memahami denah tersebut. Hal ini penting agar kamu tidak “tersesat” atau bahkan menghabiskan waktu hanya untuk mencari perusahaan incaranmu.

Ingat, pasti akan banyak orang memenuhi stan-stan perusahaan. Ini akan makin menyulitkanmu untuk sekadar melihat nama stan perusahaan. Keadaan yang serba hectic nantinya dapat berpengaruh pada suasana hati atau persiapanmu bertemu rekruter.

Oleh sebab itu, tentukan beberapa perusahaan yang hendak kamu datangi. Pelajari di mana saja posisi stan perusahaan-perusahaan tersebut. Lalu, buatlah rute yang paling efektif menuju ke sana.

Kalau perlu, buat urutan perusahaan yang bakal kamu sambangi secara terperinci. Dengan begitu, kamu lebih hemat waktu dalam mencari stan perusahaan. Kamu tidak perlu kebingungan apalagi tersesat saat mengumpulkan berkas lamaran.

Ambil Kesempatan Bertemu HR

Ketika kamu sudah menyiapkan rute terbaik dalam job fair, kamu lebih punya banyak waktu untuk berkunjung ke tiap stan perusahaan. Tunjukkanlah kesan terbaik dengan antusiasme mengikuti bursa kerja. Poin ini dapat menjadi kunci penting bagi rekruter atau HR dalam menilai kamu loh.

Manfaatkan waktu berkunjung ke stan dengan bertanya seputar perusahaan ke rekruter. Misalnya, budaya kerja, peluang karier, produk, dan lain-lain. Tak perlu ragu menampilkan minatmu ke rekruter, siapa tahu antusiasme positif darimu menjadi kunci lolos dari tahap seleksi berkas.

Andai memungkinkan, kumpulkanlah keberanian untuk bicara pada senior HR atau bahkan manajer HR. Beberapa petinggi HR biasanya ikut menghadiri bursa kerja guna melihat langsung para calon karyawan. Manfaatkan kesempatan itu untuk berbincang dengannya.

Kamu dapat berbicara lebih dalam mengenai peluang karier pada perusahaan tersebut. Tunjukkan juga kemampuanmu yang sekiranya dapat sesuai dengan perusahaan cari. Obrolan singkat seperti ini juga dapat memperbesar peluangmu lolos seleksi loh.

Jalin Networking

Saat memasuki dunia kerja, networking adalah hal yang penting untuk dilakukan. Nah, bursa kerja dapat menjadi momen tepat untuk kamu belajar menjalin relasi baru. Entah itu dengan sesama pencari kerja, maupun dengan orang-orang dalam perusahaan.

Setiap mendatangi stan perusahaan dan mengumpulkan berkas, pastikan kamu mengambil kartu nama dari rekruter. Atau bisa juga kamu meminta kontak dari tim rekrutmen agar lebih mudah melakukan follow up. Andai obrolanmu dengan rekruter terasa nyaman dan menarik, beranikanlah diri untuk meninggalkan kontak kepadanya.

Selain perusahaan, berbaurlah juga dengan para pencari kerja lainnya. Dalam job fair, kamu pasti bakal menemukan banyak orang dengan latar belakang berbeda-beda. Meskipun konteksnya kalian bersaing, bukan berarti kamu tak beramah tamah dengan yang lain.

Siapa tahu kelak beberapa “pesaingmu” dalam bursa kerja justru menjadi rekan kerja. Bahkan, bisa juga kalian saling bertukar informasi penting mengenai lowongan kerja suatu hari nanti. Percaya deh, tidak ada yang sia-sia dari networking dengan orang baru.

Lamar Pekerjaan Incaranmu

Nah, hal terpenting dalam job fair tentu saja melamar pekerjaan yang jadi impianmu. Selain menyiapkan dokumen atau berkas lamaran sebaik mungkin, persiapkan juga kesiapan mentalmu. Pasalnya, mengikuti bursa kerja cukup menguras tenaga sekaligus pikiran.

Apalagi ada beberapa perusahaan yang menerapkan proses rekrutmen serba cepat. Bisa jadi dalam sehari kamu mengumpulkan berkas, lalu esoknya kamu mendapat undangan untuk tes. Kemudian, proses rekrutmen berlanjut terus hingga wawancara.

Jadi, melamar pekerjaan juga butuh persiapan matang. Berlatihlah mengerjakan tes masuk kerja sampai wawancara. Pelajari secara mendalam perusahaan serta posisi pekerjaan yang akan kamu lamar. Makin baik persiapanmu, kian lancar pula proses rekrutmen nanti.

Usahakan agar kamu tidak hanya fokus pada pekerjaan impian. Saat mengikuti bursa kerja, kamu justru dapat melihat banyak peluang kerja lain. Tidak ada salahnya kamu mencoba posisi lain daripada hanya terpatok pada satu pekerjaan. Intinya sih, jangan terlalu idealis, terlebih jika masih fresh graduate.

Lakukan Follow Up

Tugasmu dalam job fair tak hanya berhenti pada memasukkan beberapa lamaran ke perusahaan. Setelah itu, kamu sebaiknya melakukan follow up ke rekruter perihal lamaranmu. Biasanya tiap perusahaan punya sistem atau aturan rekrutmen yang berbeda-beda, jadi tidak ada salahnya kamu follow up.

Andai rekruter tidak memberikan info mengenai waktu tunggu setelah pengumpulan berkas, pastikan kamu sudah menyimpan kontak rekruter tersebut. Tanyakan apakah berkasmu lolos seleksi atau tidak, setidaknya seminggu atau dua minggu setelah pengumpulan. Daripada kamu bertanya-tanya dan bikin gelisah, lebih baik kamu konfirmasi langsung kan.

Selain itu, pastikan kamu selalu mengecek notifikasi lewat email atau pesan setelah ikut job fair. Jangan sampai kamu melewatkan undangan tes, apalagi wawancara ya! Maka, penting untuk memberikan kontak aktifmu (entah itu email atau nomor telepon) agar rekruter mudah menghubungimu.

Kesimpulan

Job fair merupakan kesempatan emas bagi para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan rekruter. Selain untuk mengumpulkan berkas lamaran, bursa kerja juga merupakan momen untuk mengenal perusahaan secara lebih dekat. Maka, menghadiri bursa kerja tentu memberikan banyak manfaat bagi job seeker.

Tak cuma itu, perusahaan pun turut merasakan manfaat dari adanya job fair. Proses rekrutmen menjadi lebih ringkas, padat, dan tepat sasaran. Dari segi keuangan, biaya untuk rekrutmen dalam bursa kerja pun lebih hemat. Oleh sebab itu, banyak perusahaan memanfaatkan bursa kerja guna merekrut sumber daya berkualitas dengan cara lebih efisien.

Sebelum mengikuti job fair, kamu mesti menyiapkan beberapa hal. Mulai dari riset perusahaan serta lowongan kerjanya, berkas lamaran, mempelajari denah bursa kerja, berpenampilan rapi, hingga networking. Setelah memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan, jangan lupa melakukan follow up ke rekruter.

Kamu memang akan banyak bertemu pesaing saat datang ke bursa kerja. Banyak hal mungkin terjadi, entah lamaranmu ada yang lolos atau bahkan tidak sama sekali. Jangan terlalu takut atau pesimis, cukup fokus saja pada tujuanmu.

Setidaknya kamu tetap mendapatkan pengalaman dalam berelasi dengan orang baru ketika ikut job fair. Atau bahkan, siapa tahu kamu malah mendapat pekerjaan dari orang-orang tersebut. Segala hal bisa terjadi, yang terpenting terus mencoba dan jangan patah semangat!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.