10 Perbedaan Profesi dan Pekerjaan dalam Dunia Kerja

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
September 23, 2025
Updated:
September 23, 2025

Kata "profesi" dan "pekerjaan" mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang. Namun, tahukah kamu kalo keduanya adalah hal yang berbeda? Mengetahui perbedaan antara pekerjaan dan profesi bisa membantumu merencanakan karier di masa depan.

Memilih karier memang bisa jadi sulit karena ini pilihan yang menjadi kunci dalam perkembangan dirimu di masa depan, apalagi jika kamu belum tahu apa bedanya pekerjaan dan profesi. Memahami perbedaannya akan membantumu membuat pilihan yang lebih tepat untuk langkah karier selanjutnya.

Ternyata, ada lebih dari 10 perbedaan antara profesi dan pekerjaan, lho. Artikel ini akan membantumu memahami keduanya agar kamu bisa memilih jalur karier yang tepat! Yuk, baca selengkapnya, Teman Belajar!

Pengertian Profesi dan Pekerjaan menurut KBBI

Menurut KBBI, profesi merujuk pada bidang pekerjaan yang didasarkan pada pendidikan keahlian tertentu, seperti keterampilan, kejuruan, dan sebagainya. Profesi biasanya memerlukan pendidikan dan pelatihan khusus untuk dapat menguasai keterampilan di bidang tersebut.

Sementara itu, pekerjaan memiliki beberapa pengertian. Pertama, pekerjaan adalah barang atau aktivitas yang dilakukan, tugas yang dikerjakan, atau perbuatan sehari-hari seperti merawat tanaman atau menata taman. Kedua, pekerjaan juga merujuk pada pencaharian atau sesuatu yang dijadikan sumber nafkah, seperti usaha untuk mencari penghidupan. 

Ketiga, pekerjaan juga bisa merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan cara kerja sesuatu, misalnya berkat kerja mesin baru yang meningkatkan hasil produksi. Selain itu, pekerjaan juga mencakup pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti di dunia penerbangan atau tambang, pekerjaan sambilan, atau pekerjaan yang dilakukan dengan tangan, seperti kerajinan tangan.

Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

Memahami perbedaan antara profesi dan pekerjaan sangat penting dalam merencanakan kariermu. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan mendalam yang memengaruhi pilihan jalur karier yang akan kamu tempuh di masa depan. Berikut perbedaannya:

1. Pendidikan dan Keterampilan: Keahlian yang Harus Dikuasai

Profesi membutuhkan pendidikan formal dan keterampilan khusus yang didapat melalui pelatihan atau pendidikan tinggi. Sebagai contoh, untuk menjadi dokter atau pengacara, seseorang harus lulus dari pendidikan tertentu dan lulus ujian kompetensi. Sedangkan pekerjaan tidak selalu memerlukan pendidikan khusus, dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki keterampilan dasar atau pengalaman kerja.

2. Status Sosial: Sejauh Mana Pekerjaanmu Dihargai

Profesi sering kali memiliki status sosial yang lebih tinggi karena biasanya berkaitan dengan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan tanggung jawab besar. Sebaliknya, pekerjaan umumnya tidak memiliki status sosial yang terlalu tinggi, terutama jika pekerjaan tersebut tidak memerlukan keahlian khusus atau hanya berdasarkan tugas sehari-hari.

3. Penghasilan: Gaji yang Sesuai dengan Keahlian

Profesi cenderung menghasilkan penghasilan yang lebih besar karena melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih mendalam. Pekerja yang menjalani profesi seringkali memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang hanya menjalankan pekerjaan biasa. Sementara itu, pekerjaan biasanya memberikan penghasilan yang lebih kecil, terutama jika tidak memerlukan keterampilan atau pendidikan khusus.

4. Kode Etik dan Standar Profesional: Aturan yang Mengatur Pekerjaanmu

Profesi diatur oleh kode etik yang ketat dan standar profesional yang harus diikuti oleh para pelakunya. Hal ini untuk menjaga kredibilitas dan kualitas layanan yang diberikan. Sebaliknya, pekerjaan lebih fleksibel dan tidak selalu memiliki aturan yang sama ketatnya dalam hal etika atau standar kerja.

5. Ujian Kompetensi: Syarat untuk Menjadi Profesional

Untuk bisa menjalankan profesi, seseorang harus lulus ujian kompetensi atau memenuhi syarat pelatihan tertentu. Profesi seperti dokter, pengacara, atau akuntan memerlukan ujian sertifikasi untuk memastikan kualitas dan keahlian mereka. Sedangkan, pekerjaan tidak selalu memerlukan ujian atau sertifikasi khusus dan lebih bersifat umum.

6. Lisensi dan Sertifikasi: Bukti Kompetensi dalam Bidang Tertentu

Profesi biasanya memerlukan lisensi atau sertifikasi resmi yang mengakui bahwa seseorang memiliki keahlian dan kualifikasi di bidang tertentu. Tanpa sertifikat kompetensi ini, seseorang tidak bisa secara sah menjalankan profesinya. Sementara itu, pekerjaan tidak memerlukan lisensi atau sertifikasi khusus, kecuali di sektor tertentu yang mengharuskan pemenuhan syarat tertentu.

Baca juga: 5 Macam-Macam Sertifikasi Profesi yang Bikin Karir Melesat

7. Otonomi Kerja: Seberapa Banyak Kebebasan dalam Bekerja

Profesi memberikan otonomi kerja yang lebih besar karena para profesional umumnya memiliki kebebasan dalam mengatur cara mereka bekerja, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Sedangkan pekerjaan sering kali mengharuskan pekerja untuk mengikuti arahan atau instruksi atasan dan lebih terikat oleh tugas yang diberikan.

8. Fokus pada Kepentingan Umum: Pekerjaan yang Berkontribusi untuk Masyarakat

Banyak profesi yang berorientasi pada kepentingan umum, seperti dokter yang bekerja untuk kesehatan masyarakat, atau guru yang mendidik generasi penerus. Sebaliknya, pekerjaan sering kali lebih bersifat pribadi dan tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan masyarakat luas.

9. Asosiasi Profesi: Bergabung dalam Komunitas Profesional

Profesi umumnya tergabung dalam asosiasi atau organisasi resmi yang diakui oleh pemerintah. Asosiasi ini membantu mengatur kode etik, memberikan sertifikasi, dan menjaga standar kualitas profesi. Sementara itu, pekerjaan tidak selalu tergabung dalam asosiasi resmi dan lebih bersifat individual.

10.  Pengembangan Keterampilan: Terus Belajar dan Berkembang dalam Karier

Profesi menuntut para pelakunya untuk terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pendidikan berkelanjutan dan pelatihan. Misalnya, dokter atau pengacara yang harus mengikuti pelatihan dan seminar untuk memperbarui ilmu mereka. Pekerjaan, di sisi lain, tidak selalu membutuhkan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan setelah seseorang mulai bekerja di bidang tersebut.

Baca juga: Apa Itu Sertifikasi Profesi dan Kompetensi? Simak Bedanya Yuk!

Ciri-Ciri Profesi dan Pekerjaan

Ciri-Ciri Profesi Ciri-Ciri Pekerjaan
1. Menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian khusus yang didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan. 1. Dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat. 2. Dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa kualifikasi khusus.
3. Memperoleh penghasilan yang lebih besar. 3. Tidak memerlukan ilmu atau keterampilan khusus.
4. Didasarkan pada kode etik dan standar profesional. 4. Biasanya menghasilkan penghasilan yang lebih kecil.
5. Memiliki lisensi atau sertifikasi yang mengakui keahlian dalam bidang tertentu. 5. Tugas dan kewajiban cenderung lebih sederhana dan langsung.
6. Memiliki otonomi dalam pekerjaan. 6. Tidak membutuhkan pendidikan atau pelatihan khusus.
7. Tergabung dalam asosiasi profesi yang mengatur etika dan standar kerja. 7. Dapat dilakukan sebagai pekerjaan sampingan atau utama.
8. Fokus pada kepentingan umum, seperti kesehatan atau pendidikan. 8. Cenderung hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
9. Mengikuti ujian kompetensi untuk mendapatkan izin kerja. 9. Tidak memerlukan ujian atau sertifikasi khusus.
10. Memerlukan pendidikan dan pelatihan yang panjang. 10. Bisa dimulai tanpa pendidikan khusus atau pelatihan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Sertifikasi BNSP buat Upgrade Karier Kita

Apa yang Lebih Baik, Profesi atau Pekerjaan?

Untuk menentukan mana yang lebih baik, profesi atau pekerjaan, semuanya tergantung pada apa yang kamu cari dalam kariermu. Profesi biasanya lebih mengutamakan keahlian dan keterampilan khusus yang didapat melalui pendidikan dan pelatihan intensif. Hal ini dapat membuatmu mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dan status sosial yang lebih dihargai oleh masyarakat.

Sedangkan pekerjaan, meskipun lebih fleksibel, sering kali tidak memerlukan pendidikan formal yang lama dan tidak menawarkan penghasilan atau status yang setinggi profesi. Peluang untuk pertumbuhan karier juga lebih terbatas, meskipun pekerjaan tetap memberikan kesempatan bagi mereka yang mencari pengalaman praktis atau yang lebih suka kebebasan dalam memilih jenis pekerjaan.

Profesi memberikan stabilitas dan keamanan pekerjaan, karena profesi tertentu, seperti dokter, pengacara, atau insinyur, selalu dibutuhkan di pasar kerja. Dengan sertifikasi atau lisensi resmi, kamu bisa memiliki kesempatan untuk bekerja secara global, memberikanmu peluang karier yang lebih luas dan potensi pertumbuhan yang lebih besar. Jadi, profesi bisa menjadi pilihan yang lebih baik jika kamu mencari karier yang terstruktur, penghasilan yang lebih tinggi, serta prestise.

Jadi, untuk memilih antara profesi atau pekerjaan, semuanya kembali lagi pada apa yang kamu inginkan dalam kariermu. Jika kamu menginginkan stabilitas, penghasilan yang lebih tinggi, dan kesempatan untuk terus berkembang, memilih profesi bisa menjadi langkah yang tepat. Untuk itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai.

Untuk itu, pastikan kamu terus meningkatkan kompetensi dengan mengikuti sertifikasi profesi yang relevan dengan bidang yang kamu minati. CertiHub by Belajarlagi menawarkan berbagai program sertifikasi yang dapat membantu kamu membuktikan keahlianmu, membuka peluang karier yang lebih luas, serta menawarkan sertifikat dari lembaga terkemuka seperti Microsoft, Meta, dan Project Management Institute. Tingkatkan kualitas dirimu dan buktikan bahwa kamu siap untuk mengambil langkah besar dalam dunia profesional!

Kunjungi CertiHub by Belajarlagi sekarang untuk memulai perjalanan pengembangan kompetensimu!

#
Karir
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.