15+ Macam Profesi Populer yang Banyak Diminati

Jessica Dima
8 Min Read
Published:
September 8, 2025
Updated:
September 8, 2025

Apa saja sih macam-macam profesi yang populer saat ini? Sebenarnya apakah ada perbedaan mendasar antara profesi dengan pekerjaan?

Pada dasarnya, profesi dan pekerjaan itu memiliki beberapa perbedaan. Profesi sering kali kita kaitkan dengan kompetensi yang sifatnya terukur hingga tersertifikasi. Sementara, pekerjaan tidak punya kriteria seketat profesi.

Agar lebih mudah mengenali dan memahami profesi, Tim Belajarlagi telah menyiapkan rangkuman lengkapnya, nih. Ada juga macam-macam profesi beserta penjelasan perbedaannya dengan pekerjaan. Yuk, pelajari dan simak bersama-sama!

Profesi itu apa sih?

Secara definisi, profesi dapat kita artikan sebagai kegiatan yang memberi penghidupan yang memerlukan pelatihan, pengetahuan, kualifikasi, dan keterampilan khusus. Dalam praktiknya, profesi sering membutuhkan keikutsertaan kita dalam keanggotaan badan profesional. Orang yang bergelut dalam profesi disebut pula sebagai profesional, yang mana ia bekerja berdasarkan kode etik tertentu.

Sementara menurut KBBI, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Itu berarti, profesi memang membutuhkan keahlian yang dibuktikan lewat menempuh pendidikan. Contoh profesi yang mudah kita jumpai misalnya guru, dokter, pengacara, dosen, dan lain-lain.

Profesi dan pekerjaan, apakah ada bedanya?

Kebanyakan orang berpikir bahwa perbedaan profesi dan pekerjaan terletak pada gaji bulanan atau upah harian, gelar pendidikan, hingga soal bagaimana orang menikmati apa yang dikerjakan. Kunci perbedaan mendasar antara profesi dan pekerjaan sebenarnya ada pada komitmen pada tujuan pekerjaan secara moral. Itu sebabnya profesi identik dengan kode etik.

Dalam KBBI, pekerjaan punya definisi sebagai pencaharian - sesuatu yang kita kerjakan untuk memperoleh nafkah dan pokok penghidupan. Dari pengertian tersebut, kita dapat melihat ada perbedaan cukup jelas dengan profesi. Pekerjaan tidak selalu membutuhkan keahlian khusus dari pendidikan atau sertifikasi tertentu.

Berikut beberapa perbedaan antara profesi dengan pekerjaan:

perbedaan antara profesi dengan pekerjaan

Dari perbedaan tersebut, kita dapat simpulkan bahwa semua profesi juga merupakan bagian pekerjaan. Sementara, tidak semua pekerjaan adalah bagian dari profesi.

Baca juga: Apa Itu Sertifikasi Profesi dan Kompetensi? Simak Bedanya Yuk!

Apa saja macam-macam profesi populer?

Sekarang kita pelajari macam-macam atau contoh profesi yang populer dan sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Semoga ini membantu kita untuk kian memahami definisi profesi.

macam-macam profesi

Guru

Profesi ini masih tetap menjadi bidang kerja cukup populer, bahkan di zaman yang makin canggih seperti sekarang. Seseorang yang berprofesi menjadi guru mesti menempuh pendidikan keguruan dan tentunya menguasai keterampilan dalam mengajar.

Reputasi dan kredibilitas dalam profesi guru juga bisa diperoleh melalui berbagai program sertifikasi yang sekolah ataupun pemerintah berikan.

Dosen

Profesi dosen mensyaratkan minimal pendidikan S2 pada bidang keilmuan tertentu. Kompetensi dan kredibilitas dosen juga terus meningkat seiring dengan banyaknya profesional dosen yang mengambil pendidikan hingga S3. Selain itu, tugas dari dosen biasanya bukan cuma mengajar, tetapi juga melakukan penelitian hingga menuliskan jurnal.

Dokter

Pekerjaan sebagai dokter jelas merupakan contoh dari profesi. Untuk dapat menjadi dokter, seseorang mesti menempuh pendidikan kedokteran terlebih dahulu serta lulus tes untuk profesi. Tak cuma itu, seseorang mesti melanjutkan pendidikan PPDS jika hendak menjadi dokter spesialis.

Selain itu, seorang dokter biasanya juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia serta menjalankan profesi harus seturut dengan kode etik. Artinya, profesi ini juga menuntut moral tinggi dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. 

Psikolog

Profesi ini kian populer bersamaan dengan kesadaran masyarakat yang kian tinggi terhadap kesehatan mental. Untuk menjadi psikolog, seseorang harus menempuh pendidikan S1 psikolog dan melanjutkan S2 profesi psikologi. Menjadi psikolog tidak bisa sembarangan karena harus punya surat izin praktik psikolog dari HIMPSI (Himpunan Psikolog Indonesia).

Software developer

Umumnya profesi di bidang teknologi informatika memang sangat memerlukan latar pendidikan yang sesuai. Salah satunya adalah software developer. Tugas dari profesi ini adalah mengembangkan perangkat lunak dan butuh menguasai bahasa pemrograman. Meski profesi ini bisa dilatih lewat pelatihan, pekerjaan software developer biasanya selalu mensyaratkan minimal pendidikan S1 teknik informatika.

UI/UX designer

Dalam memakai aplikasi, tampilan antarmuka sangat penting untuk kenyamanan sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna. Di situlah tugas dari UI/UX designer. Sama halnya seperti software developer, profesi ini membutuhkan keahlian yang umumnya diperoleh dari pendidikan teknik informatika.

Data scientist

Profesi ini erat kaitannya dengan pengelolaan big data dan jelas memerlukan keahlian tertentu. Misalnya, penggunaan algoritma, pemahaman machine learning, hingga analisis akan statistik. Umumnya keterampilan tersebut bisa diperoleh melalui pendidikan di bidang teknik informatika.

Auditor

Profesi ini bertugas memeriksa laporan keuangan dan berbagai sistem pengendalian internal dari perusahaan. Gunanya untuk memastikan kepatuhan perusahaan tersebut terhadap sistem dan aturan yang ada.

Profesi auditor jelas membutuhkan kredibilitas dan integritas yang tinggi. Dalam praktiknya, auditor juga bisa memberikan saran terhadap beberapa temuan ke perusahaan. Kejujuran sangat dijunjung tinggi di sini karena auditor tidak boleh menerima suap dalam bentuk apa pun.

Kredibilitas dan kompetensi yang teruji dalam profesi sangat kita perlukan jika ingin naik ke jenjang karier lebih baik. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengikuti sertifikasi profesi CertiHub by Belajarlagi.

Program sertifikasi profesi dari Belajarlagi ini menawarkan dua program unggulan, yaitu sertifikasi berstandar nasional (BNSP) dan sertifikasi berstandar internasional. Dengan mengikuti CertiHub by Belajarlagi, kita berpeluang meningkatkan kompetensi secara lebih resmi dan teruji. Selain itu, kita juga lebih mudah mendapatkan profesi impian karena ada potensi CV kita lebih dilirik oleh HRD.

CertiHub by Belajarlagi memberikan program sertifikasi yang fleksibel untuk kita ikuti, dari mana saja dan kapan saja. Pokoknya sangat cocok untuk profesional kerja yang sibuk, deh. Yuk, ambil kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas lewat CertiHub by Belajarlagi!

Informasi lebih lengkap mengenai sertifikasi profesi nasional dan internasional bisa kita cek langsung di website CertiHub by Belajarlagi, ya!

Analis keuangan

Profesi sebagai analis keuangan juga membutuhkan keahlian khusus, bahkan sertifikasi yang benar-benar kredibel terkait finansial. Pasalnya, profesi ini bertugas mendampingi individu maupun perusahaan dalam berinvestasi melalui analisis keuangan. Analisis tersebut akan mengarahkan alokasi investasi yang paling tepat sehingga profesi ini memerlukan kredibilitas tinggi.

Akuntan

Seorang akuntan punya tugas membuat laporan keuangan sesuai prosedur secara transparan. Profesi ini menuntut keterampilan dan keahlian khusus di bidang keuangan sesuai standar akuntansi. Karena profesi ini berhubungan dengan pengawasan penggunaan uang, nilai kejujuran dalam profesi ini sangat penting. 

Apoteker

Nah, ini contoh profesi di bidang kesehatan yang mensyaratkan latar pendidikan farmasi. Apoteker punya tanggung jawab meracik dan mengelola obat berdasarkan resep dokter. Standar untuk profesi ini sangat ketat mengingat apoteker harus memastikan obat beserta dosis yang ia siapkan sudah sesuai dan aman untuk pasien. 

Perawat

Profesi ini juga bagian dari tenaga kesehatan seperti halnya dokter dan apoteker. Perawat memerlukan berbagai keterampilan yang bisa diperoleh dari pendidikan keperawatan, baik itu D3 maupun S1. Dalam bekerja, perawat juga mesti memahami dan mematuhi kode etik yang ada.

Pilot

Bekerja sebagai pilot jelas membutuhkan keahlian khusus yang tidak bisa sembarang orang lakukan. Latar pendidikan profesi pilot tentu harus dari penerbangan. Profesi pilot juga umumnya memiliki pola pelatihan khusus karena memerlukan kedisiplinan tinggi serta ketanggapan menghadapi hal darurat.

Baca Juga: Perbedaan Sertifikasi dan Pelatihan: Apa yang Harus Kamu Pilih?

Pengacara

Secara ringkas, pengacara merupakan profesi yang menyediakan jasa konsultasi kepada klien (individu maupun kelompok). Untuk menjadi pengacara, seseorang harus menyelesaikan pendidikan S1 Hukum, ikut Pendidikan Khusus Profesi Advokat, dan ujian profesi advokat. Selain itu, ada juga syarat magang minimal dua tahun yang mesti terpenuhi.

Notaris

Profesi notaris erat hubungannya dengan pengesahan dokumen resmi seperti akta jual jual beli, surat kuasa, hingga perjanjian bisnis. Notaris berperan penting dalam transaksi agar benar-benar sah di mata hukum. Untuk menjalani profesi ini, seseorang harus kuliah S1 Hukum dan melanjutkannya ke S2 Magister Kenotariatan.

Diplomat

Profesi ini mewakili suatu negara dalam hubungan internasional dengan negara lain. Banyak keahlian harus dikuasai untuk menjalani profesi sebagai diplomat, terutama kemampuan dalam berbahasa asing. Tidak cuma itu, diplomat juga punya tugas di banyak bidang dalam skala internasional, misalnya ekonomi, sosial, serta politik.

Jurnalis

Jurnalis punya tugas meliput dan mewartakan berita ke masyarakat. Profesi ini memiliki kode etik ketat yang mesti dipatuhi dalam pelaksanaannya. Meski tidak ada batasan ketat mengenai latar pendidikan, kode etik jelas mengikat dan menuntut profesi ini untuk menjunjung tinggi profesionalitas dan kredibilitas.

Apakah pekerjaan kreatif bisa menjadi profesi?

Setelah memahami apa itu profesi serta beberapa contohnya, kita mungkin jadi bertanya-tanya: bagaimana dengan pekerjaan kreatif yang menjamur beberapa tahun ini? Konteks pekerjaan kreatif ini juga luas. Contohnya, digital marketer, graphic designer, social media marketing, SEO specialist, content writer, copywriter, dan lain-lain.

Pekerjaan di bidang kreatif sebenarnya bisa juga menjadi profesi selama seseorang mengikuti pelatihan atau sertifikasi khusus yang memang telah teruji. Nah, itulah pentingnya meningkatkan kredibilitas pekerjaan lewat sertifikasi.

Dengan makin meningkatnya kebutuhan akan digital, besar kemungkinan pekerjaan-pekerjaan kreatif kelak akan menjadi profesi dengan standar keahlian tertentu. Jadi, tidak ada salahnya nih mempersiapkan diri sebaik baik mungkin lewat sertifikasi sejak sekarang!

Baca Juga: Ini Dia Macam-Macam Sertifikasi Profesi yang Bikin Karir Melesat

Kesimpulan

Profesi adalah bidang kerja yang membutuhkan pengetahuan, kualifikasi, keahlian, serta keterampilan tertentu. Umumnya profesi juga erat kaitannya dengan latar pendidikan tertentu yang harus terpenuhi. Macam-macam profesi dalam kehidupan sehari-hari misalnya guru, dosen, dokter, akuntan, pilot, apoteker, pengacara, notaris, diplomat, auditor, jurnalis, dan masih banyak lagi.

#
Karir
#
karyawan
Belajarlagi author:

Jessica Dima

Freelance SEO content writer yang 5+ berpengalaman menulis artikel dengan berbagai topik: pekerjaan, gaya hidup, edukasi, dan kesehatan mental. Selain SEO, ia mempunyai passion khusus pada storytelling.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.