Panduan Lengkap Belajar SEO Off-Page pada Tahun Ini

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
December 1, 2022
Updated:
July 8, 2024

Hai Teman Belajar, SEO atau Search Engine Optimization pasti sudah sangat akrab bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia blogger atau website. Fungsi penggunaan SEO di suatu blog atau website sendiri adalah untuk meningkatkan traffic dan juga page ranking pada search engine google. Nah, sebelum tahun berganti, ada dua tipe SEO yang Teman Belajar ketahui, yaitu On-Page dan juga Off-Page.

Keduanya tipe SEO ini sangat dibutuhkan agar website atau blog yang dikelola bisa berada di halaman awal google atau berada di ranking pertama. 

Jika dianalogikan menjadi sebuah mobil, mesin mobil tidak akan berjalan sempurna jika tidak ada bahan bakar di dalamnya bukan? Mesin mobil yang merupakan On-Page dan bahan bakar mobil yang merupakan Off-Page harus selalu berjalan beriringan. 

Begitu juga pada website dan blog, SEO On-Page yang berperan untuk meningkatkan kualitas konten, loading halaman, hingga external links ini juga harus mendapatkan optimalisasi dari sisi Off-Page nya. Kalau begitu, apa sih yang dimaksud dengan SEO Off-Page? Berikut ini penjelasannya!

SEO Off Page Adalah Bentuk Promosi

Sederhananya, SEO Off Page adalah bentuk strategi promosi untuk menarik link dari website lain untuk memberikan power ke website yang sedang kita kelola. 

Selain sebagai link building, SEO Off-Page juga mencakup beberapa kegiatan lainnya, seperti brand building, content marketing, social media, dan aktivitas diluar website lainnya. Nggak cuma itu, penggunaan Off-Page ini juga membantu mesin pencari (seperti Google) melihat dan menilai seberapa besar website kita bisa dipercaya. 

Off-Page bekerja untuk melakukan aktivitas yang terjadi di luar situs web dengan tujuan untuk meningkatkan ranking di mesin pencarian situs. Pentingnya mengoptimalisasikan penggunaan Off-Page pada website ini adalah karena aktivitas yang dilakukan oleh On-Page belum tentu bisa menyukseskan atau meningkatkan peringkat website terkait. 

Maka dari itu, SEO Off-Page adalah salah satu bagian terpenting dalam kesuksesan strategi SEO di suatu website. 

Namun, perlu dicatat juga, Off-Page tetap tidak bisa berdiri sendiri. Peringkat sebuah website akan meningkat jika dilakukan optimalisasi di bagian On-Pagenya. Ketika keduanya sudah berjalan beriringan, strategi SEO pun bisa dikatakan sempurna!

Perbedaan On-Page dan Off-Page pada strategi SEO

Apa perbedaan dari On-Page dan SEO Off-Page? Kedua tipe strategi SEO ini sama-sama memiliki peran penting agar website mencapai peringkat teratas di search engine.

On-Page sendiri mencakup strategi yang digunakan di dalam situs website. Pada On-Page ini yang dioptimalisasi adalah seputar konten, seperti contohnya adalah membuat konten, mengoptimalkan title tags, pengoptimalan gambar, pengoptimalan URL, tautan internal, dan masih banyak lagi.

Sedangkan SEO Off-Page mencakup aktivitas yang berada ‘di balik layar’ situs web. Off-Page pada strategi SEO ini akan membantu mesin telusur (Google) untuk merayap dan memahami isi dari halaman website. Dengan kata lain, Off-Page adalah aktivitas marketing dan promosi dari sebuah website yang sedang berjalan agar konsumen tahu keberadaan website tersebut. 

Selain On-Page dan Off-Page, di strategi SEO juga ada yang bernama Technical SEO yang mengacu pada aktivitas yang berdampak langsung pada pengindeksan dan perayapan situs di search engine. Contohnya Technical SEO adalah pengoptimalan kecepatan website, structured data, dan lain-lain.

Baca Juga: Strategi SEO B2B yang Harus Diperhatikan

Pentingnya Strategi SEO Off Page

Secara terus menerus, Google selalu merubah algoritmanya, karena itu SEO Off-Page memainkan peran penting untuk meningkatkan peringkat halaman web. Meskipun masih belum jelas hingga saat ini apa yang menjadi pertimbangankan Google untuk menentukan peringkat sebuah website.

Tapi, banyak yang percaya Google masih menggunakan backlinks dan juga off-site signal sebagai bahan pertimbangannya. Selain itu, ada juga metric PageRank yang membantu Google untuk menilai dan memberi peringkat pada suatu website. Melihat itu, jelas bahwa Off-Page memiliki peran penting dalam peringkat sebuah website bukan?

SEO Off-Page bertugas untuk membangus otoritas pada website yang sedang dijalankan. Tanpa adanya Off-Page ini, mungkin suatu website akan kesulitan menjadi website yang unggul dan berapa pada ranking tertinggi. 

Situs yang memiliki Website Authority yang tinggi cenderung memiliki ranking yang lebih baik. Google akan menilai website tersebut lebih kredibel, relevan, dan juga lebih bisa dipercaya. Ketika website sudah terdeteksi sebagai situs yang kredibel. 

Maka banyak orang yang akan membagikan dan mereferensikan website tersebut, inilah saat yang tepat untuk link building dilakukan. Namun, selain link building, ada banyak teknik yang bisa dilakukan di SEO Off-Page lho, apa saja? 

Baca Juga: Tips Memilih Jasa SEO Agency untuk Perkembangan Bisnis

Teknik SEO Off Page

Berikut ini beberapa teknik SEO Off-Page yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ranking, traffic, hingga brand awareness pada website

1. Link Building

Link building adalah tulang punggung dari setiap strategi SEO Off-Page. Tujuan utama dari link building ini antara lain adalah untuk mendapatkan link yang berkualitas dari situs website terkenal dan terus memperhatikan kualitas link dibandingkan kuantitasnya. 

Ketika melakukan link building ini, yang harus diperhatikan adalah kesenjangan yang ada pada situs web yang sedang dibuat dan situs kompetitor. Namun, perlu diingat juga bahwa mendapatkan link dari situs yang berotoritas tinggi ini tidak semudah kelihatannya. Berikut ini ada tiga faktor utama yang bisa dipertimbangkan untuk membangun link yang berkualitas!

Otoritas

Link dari authoritative site (situs otoritatif) sangat bermanfaat bagi website, mengapa? Karena situs yang seperti ini membantu website mendapatkan kepercayaan dan reputasi yang lebih baik di mata Google. 

Bagaimana cara mencari situs otoritatif ini? Caranya adalah dengan menggunakan website domain authority checker tool. Dengan alat ini semua orang bisa memeriksa otoritas dari website manapun. 

Alat ini akan memberitahu seberapa besar pengaruh backlink dari situs website tertentu dengan acuannya adalah authority score grade. Semakin tinggi skor, maka semakin tinggi juga otoritas dari link tersebut.

Unique Domain

Hal yang harus dipertimbangkan lainnya adalah jumlah dari banyaknya domain root yang merujuk pada suatu website

Topical Relevance

Carilah backlink yang sesuai dengan topik website yang sedang dijalankan. Ketika website mendapatkan banyak backlink, jangan lupa untuk menyaring link mana yang berkaitan erat dengan konten yang dibuat pada website

2. Brand Building

Branding Building adalah salah satu bagian dari strategi SEO yang erat kaitannya dengan Off-Page. Bagaimana cara melakukan brand building pada strategi SEO? Apakah ada metric yang mengukur keberhasilan dari brand building ini?

Brand Searches

Salah satu indikator terkuat dari brand building adalah dengan cara meningkatkan brand searches  atau pencarian brand dalam mesin pencari. Pencarian ini meliputi beberapa aspek, seperti nama brand, produk, dan juga layanan atau nama domain website

Untuk melihat bagaimana brand building ini berubah dari waktu ke waktu, coba untuk menggunakan alat Keyword Overview, lalu cari nama brand dan centang kotak ‘tren’ untuk melihat seberapa banyak volume pencarian yang sudah berubah selama sebulan terakhir. 

Selain itu, tools seperti Google Trends juga sangat berguna untuk memantau seberapa banyak orang yang tertarik dengan brand tersebut.

Apa manfaat yang akan dirasakan oleh sebuah website ketika melakukan brand building? Aktivitas brand building nantinya akan meningkatkan kredibilitas website. Ketika brand building berhasil dilakukan, website juga akan mudah mendapatkan backlink dari website yang berkualitas. 

3. Content Marketing

Ketika melihat kata content marketing, pasti kamu akan berpikiran kalau hal yang akan dilakukan adalah tentang membuat dan menerbitkan konten, bukan? Tapi, ternyata yang akan dilakukan lebih dari itu. Content marketing adalah kolaborasi dari On-Page dan Off-Page pada SEO. 

Saat seseorang menerbitkan sebuah konten di situs website, hal itu juga disebut sebagai content marketing. Menulis guest post untuk sebuah website atau menerbitkan artikel yang ditautkan pada situs terkenal juga termasuk contoh dari content marketing

Intinya, content marketing adalah segala hal yang berkaitan dengan menerbitkan konten yang berharga, menarik, dan berkualitas yang nantinya dapat ditautkan atau dibagikan kepada orang lain. Maka dari itu, pada akhirnya taktik content marketing erat juga kaitannya dengan link building, PR, media sosial, dan juga reputasi sebuah brand.

4. Public Relation

Teknik Off-Page selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan taktik Public Relation (PR). bagaimana teknik ini bekerja?

Beberapa waktu yang lalu PR dan SEO sering dipandang sebagai dua cabang strategi pemasaran yang berbeda. Namun, akhir-akhir ini, PR Digital semakin diakui keberadaanya dan sering digunakan untuk mempromosikan aset yang linkable dan juga sebagai cara untuk mendapatkan banyak backlink

PR membantu SEO di Off-Page untuk membangun jumlah backlink untuk website, lebih dari itu PR juga bertugas untuk membantu sebuah bisnis mendapatkan audiens yang sudah ditargetkan sebelumnya, mengarahkan traffic ke situs website, hingga dapat meningkatkan brand awareness pada sebuah bisnis.

5. Local SEO (GMB and Citations)

Teknik selanjutnya adalah dengan menggunakan Local SEO. Meskipun SEO lokal ini adalah cabang dari SEO, tapi SEO ini sangat membantu Off-Page dengan dua cara, yaitu melalui Google My Business (GMB) dan juga citation.

Google My Business

Google My Business (GMB) ini akan memainkan peran penting untuk para pelaku bisnis online yang ingin meningkatkan online presence-nya. Hampir 46% dari semua pencarian online bersifat lokal, yang terbukti bahwa pesaing bisnis lainnya mendapatkan keuntungan jika ada situs web bisnis tidak muncul di hasil GMB lokal.

Bagi pelaku bisnis, penting untuk mengimplementasikan strategi local SEO ini karena dapat meningkatkan brand awareness dan juga penjualan. 

Citation

Citation atau sitasi adalah online mention yang bisa digunakan untuk menyebutkan nama, alamat, hingga informasi penting dalam sebuah brand. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan sitasi ini adalah jangan sampai informasi dan keterangan tentang brand berbeda dengan yang sudah di submit ke directory listing maupun marketplace lainnya. 

Apa yang akan dirasakan ketika sitasi ini berhasil digunakan? Tentunya teknik ini akan memudahkan Google untuk meranking akun GBM yang sudah dibuat sebelumnya. 

6. Social Media

Kali ini media sosial memainkan peran penting dalam memudahkan interaksi dengan setiap orang. Platform media sosial juga semakin menjamur dan bisa digunakan sebagai search engine yang membantu bisnis terhubung dengan target audiens, begitupun sebaliknya. 

Meskipun media sosial bukan teknik yang secara langsung dapat menaikan ranking website di search engine, tapi media sosial ini dapat memudahkan para calon klien untuk mencari jawaban atas pertanyaan spesifik mengenai brand yang dimiliki oleh suatu website. Nggak cuma itu, mereka juga bisa mengajukan keluhan dan pertanyaan lebih cepat menggunakan media ini. 

Maka dari itu, penting untuk mengaktifkan media sosial sehingga para pelanggan dapat dengan mudah menemukan brand yang sedang berjalan. 

7. Forums

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic dan peringkat di Google adalah dengan menggunakan forum. Forum online saat ini sangat mudah ditemui dengan berbagai macam kategori, hal ini bisa dimanfaatkan para penggiat bisnis untuk meningkatkan traffic mereka dengan menggunakan forum online.

Forum online akan membebaskan para usernya untuk mengakses konten dan juga membuat konten dengan kategori tertentu. Konten yang dimaksud di sini nggak melulu berupa artikel, bisa saja berbentuk pertanyaan, saran, hingga kritik. Selain itu, pihak brand juga dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan brand lebih detail.

Nah, beberapa manfaat yang bisa dirasakan dengan menggunakan forum online ini adalah dapat membangun komunitas atau pengikut untuk brand, meningkatkan visibilitas brand, membangun kepercayaan pelanggan pada brand, sumber inovasi untuk produk, hingga meningkatkan engagement brand dengan pelanggan. 

8. Influencer Marketing

Cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ranking dan traffic pada website adalah dengan menggunakan influencer marketing. Influencer akhir-akhir ini tengah ramai digunakan oleh banyak penggiat bisnis untuk mendapatkan brand awareness. 

Cara kerja influencer marketing ini adalah dengan melakukan posting bersponsor di beberapa media sosial. Hal ini merupakan cara yang cukup efisien untuk menjangkau berbagai target audiens dari berbagai kalangan dan dapat meningkatkan brand awareness. Melalui influencer marketing ini juga  brand akan mendapatkan traffic lebih banyak.

9. Events

Beberapa events yang dilakukan secara online juga dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan ranking, traffic, hingga brand awareness pada website

Sama halnya dengan media sosial dan PR, events juga dapat memberikan manfaat yang baik untuk aktivitas Off-Page website karena melibatkan audiens yang pastinya akan membicarakan brand yang sedang dibahas. 

10. Guest Posting

Guest post jika digunakan dengan cara yang benar dapat memberikan manfaat yang baik untuk SEO Off-Page lho! 

Guest post adalah salah satu taktik link building yang paling umum digunakan oleh para webmaster karena sudah terbukti efektif untuk membangun link yang berkualitas. Tujuan utama dari guest post ini nggak cuma untuk menambahkan backlink pada website, tapi juga untuk menarik pelanggan baru, brand building, dan juga meningkatkan brand awareness. 

11. Podcasts

Salah satu teknik yang populer dan sangat bagus untuk dicoba akhir-akhir ini adalah dengan menggunakan Podcast. Cara ini bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan brand awareness dan juga traffic pada bisnis ataupun situs website

Podcast bermanfaat untuk mencapai audiens baru melalui sumber yang tidak terbatas pada mesin pencari. Di tahun 2022 ini sudah banyak bisnis yang mulai menggunakan podcast untuk mempromosikan bisnis mereka.

Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pelanggan baru dan mengembangkan bisnis. Jika dilihat sekarang, penikmat podcast juga semakin hari semakin bertambah, jangan lewatkan kesempatan yang satu ini!

12. Reviews

Pernah lihat ulasan online di beberapa marketplace  seperti Tokopedia, Shopee, ataupun Lazada? Ternyata ulasang bisa menjadi alasan terbesar bagi pelanggan untuk membuat keputusan pembelian mereka lho! Meskipun masih sedikit tabu di dunia Off-Page, tapi cara ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan traffic pada website

Ulasan yang bagus dapat memberikan reputasi yang baik pula untuk website dan Google. Ulasan bisa digunakan untuk mendapatkan informasi terkait beberapa merek pesaing yang dapat mempengaruhi peringkat website di hasil penelusuran (search result).

Meskipun ulasan didapatkan dari pihak ketiga, namun ulasan positif yang ada di sana dapat membangun kepercayaan audiens terhadap brand yang sudah dibuat. 

13. Content Syndication

Teknik Off-Page yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sindikasi konten terhadap seluruh situs yang juga dimiliki oleh satu penerbit yang sama. Cara ini sangat membantu sebuah website untuk mempublish konten secara konsisten. 

Nggak cuma itu, penulis asli dari konten yang di sindikasi juga akan mendapatkan keuntungan karena mendapatkan pembaca baru.

Sindikasi konten juga akan mempengaruhi jumlah backlink dari website yang lebih terpercaya. Google akan meningkatkan skor domain authority dari pemilik konten asli. 

Baca Juga: Daftar SEO Checklist yang Wajib Dipenuhi Sebuah Website

Faktor Penentu Kualitas Backlink

Berikut adalah faktor-faktor penentu kualitas backlink secara lengkap, yang terbagi menjadi dua kategori utama:

I. Faktor Relevansi

  • Relevansi Niche: Backlink berasal dari website dengan niche atau industri yang sama dengan website kamu..
  • Relevansi Konten: Konten pada halaman backlink relevan dengan konten pada halaman website.
  • Relevansi Topik: Topik backlink relevan dengan topik utama website.
  • Relevansi Anchor Text: Anchor text backlink mengandung kata kunci yang relevan dengan website.

II. Faktor Otoritas

  • Domain Authority (DA): Semakin tinggi DA website pemberi backlink, semakin tinggi pula otoritasnya.
  • Page Authority (PA): Semakin tinggi PA halaman pemberi backlink, semakin tinggi pula otoritasnya.
  • Trust Flow (TF): Semakin tinggi TF website pemberi backlink, semakin tinggi pula tingkat kepercayaannya.
  • Citation Flow (CF): Semakin tinggi CF website pemberi backlink, semakin tinggi pula popularitasnya.
  • Backlink Profile: Profil backlink website pemberi backlink alami dan beragam, tidak berasal dari sumber yang mencurigakan.

Faktor Lainnya:

  • Umur Website: Semakin tua usia website pemberi backlink, semakin tinggi pula otoritasnya.
  • Traffic Website: Semakin tinggi traffic website pemberi backlink, semakin tinggi pula nilainya.
  • Posisi Penempatan Backlink: Backlink ditempatkan pada bagian utama konten, bukan di footer atau sidebar.
  • Jenis Tautan: Gunakan tautan "follow" untuk mendapatkan nilai SEO maksimal.
  • Konteks Tautan: Tautan terlihat natural dan tidak dipaksakan untuk SEO.
  • Keberagaman Backlink: Dapatkan backlink dari berbagai website berbeda, tidak hanya dari satu sumber.
  • Hindari Backlink Spam: Hindari backlink dari website spam atau berkualitas rendah.

Apa Saja Aspek-Aspek SEO Off-Page yang Bisa Ditingkatkan?

SEO Off-Page adalah strategi optimasi website yang dilakukan di luar website itu sendiri. Tujuannya untuk meningkatkan otoritas, kredibilitas, dan popularitas website di mata mesin pencari. Berikut adalah beberapa aspek SEO Off-Page yang bisa ditingkatkan:

1. Building Backlink

  • Backlink Berkualitas: Fokus pada mendapatkan backlink dari website berkualitas tinggi dan relevan dengan niche website.
  • Diversity Backlink: Dapatkan backlink dari berbagai website berbeda, tidak hanya dari satu sumber.
  • Anchor Text yang Relevan: Gunakan anchor text yang mengandung kata kunci target.
  • Guest Blogging: Lakukan guest blogging di website lain yang relevan dan berotoritas tinggi.
  • Broken Link Building: Cari dan temukan broken link di website lain, kemudian tawarkan website kamu sebagai penggantinya.

2. Social Media Engagement

  • Bangun Brand Awareness: Gunakan dan lakukan optimasi media sosial untuk membangun awareness merek dan menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Tingkatkan Interaksi: Dorong interaksi dengan audiens melalui komentar, like, dan share.
  • Gunakan Social Media untuk Promosi Konten: Bagikan konten website kamu  di media sosial untuk menarik traffic.
  • Bangun Komunitas: Bangun komunitas online yang relevan dengan niche website kamu.

3. Local SEO

  • Gunakan Google My Business: Daftarkan website kamu di Google My Business dan lengkapi profilnya dengan informasi yang akurat.
  • Dapatkan Ulasan Online: Dapatkan ulasan positif dari pelanggan di website review seperti Google Maps dan Yelp.
  • Bangun Kemitraan Lokal: Bangun kemitraan dengan bisnis lokal lainnya untuk saling mempromosikan.
  • Optimalkan Website untuk Penelusuran Lokal: Gunakan kata kunci lokal yang relevan dalam konten dan meta tag website.

Faktor Penting Membangun SEO Off Page

Semakin banyak website berkualitas yang memberikan backlink ke website kamu, semakin tinggi nilai pandang mesin pencari terhadap website.

Berikut beberapa faktor penting dalam membangun SEO off page adalah:

1. Kualitas Backlink

Tidak semua backlink diciptakan sama. Backlink dari website berkualitas tinggi dan relevan dengan niche website kamu akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan backlink dari website yang tidak relevan atau berkualitas rendah.

2. Jumlah Backlink

Selain kualitas, jumlah backlink juga penting. Namun perlu diingat bahwa membangun backlink secara perlahan dan natural lebih baik daripada tiba-tiba memiliki banyak backlink dalam waktu singkat. Peningkatan backlink yang tidak wajar bisa dicurigai sebagai praktik black hat SEO oleh mesin pencari.

3. Anchor Text

Anchor text adalah teks yang digunakan untuk membuat backlink. Idealnya, anchor text mengandung keyword yang kamu targetkan, namun jangan terlalu berlebihan (keyword stuffing) karena bisa kena penalti mesin pencari.

  • Keragaman Backlink: Dapatkan backlink dari berbagai macam website dengan domain berbeda. Ini akan terlihat lebih natural di mata mesin pencari dibandingkan dengan hanya memiliki backlink dari beberapa website saja.
  • Aktivitas Sosial: Media sosial tidak secara langsung mempengaruhi peringkat SEO, namun bisa membantu meningkatkan brand awareness dan mendatangkan traffic ke website kamu. Semakin banyak interaksi yang terjadi di media sosial terkait konten kamu, bisa menjadi sinyal positif untuk SEO.
  • Reputasi Sosial: Membangun reputasi online yang positif akan membantu meningkatkan kepercayaan mesin pencari terhadap website. Ini bisa dilakukan dengan cara menanggapi review dan komentar dengan baik, serta terlibat dalam komunitas online yang relevan.

Selain faktor di atas, ada juga faktor personal yang bisa mempengaruhi SEO off-page. Misalnya, usia domain website kamu dan riwayat backlink sebelumnya.

Bagaimana Cara Kerja SEO Off-Page?

Cara kerja SEO off page adalah berfokus pada mendapatkan backlink (tautan dari website lain) berkualitas tinggi dan relevan. Mesin pencari melihat backlink sebagai "vote" kepercayaan untuk website kamu. Semakin banyak website kredibel yang memberikan backlink, semakin tinggi mesin pencari menilai website yang kamu miliki.

Berikut ini gambaran cara kerja SEO off-page:

1. Mesin pencari menilai konten dan website kamu

Mesin pencari menggunakan crawler untuk menjelajahi website dan menganalisa konten. Mereka menilai faktor seperti pengalaman, relevansi, kualitas, dan keahlian (E-E-A-T) untuk memahami topik website.

Baca Juga: Cara Jitu Agar Konten Tampil di Halaman Pertama Google!

2. Mesin pencari mengikuti jejak backlink

Saat crawler menemukan backlink yang menautkan ke website kamu, mereka akan mengikuti tautan tersebut. Mesin pencari kemudian menilai website yang memberi backlink, termasuk kualitas, relevansi, dan ketepatan topik.

3. Mesin pencari menghitung otoritas website

Berdasarkan kualitas dan kuantitas backlink, mesin pencari akan menilai otoritas website milikmu. Website dengan backlink berkualitas tinggi dari website topikal relevan akan dianggap lebih kredibel.

4. Mesin pencari menentukan peringkat website

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor on-page dan off-page, mesin pencari akan menentukan peringkat website kamu di halaman hasil pencarian (SERP) untuk kata kunci tertentu. Website dengan otoritas tinggi berpotensi meraih peringkat teratas.

Itulah dia panduan lengkap untuk kamu yang baru saja ingin mempelajari seputar SEO Off Page. SEO Off page adalah strategi SEO yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk promosi sebuah website di platform lain, seperti website dengan niche yang sama, social media, link profile, dan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Off-Page nggak melulu membicarakan tentang link building tapi juga strategi bagaimana cara meningkatkan traffic dan brand awareness yang dapat meningkatkan penjualan dan juga kepopuleran website.

Semoga penjelasan di atas mudah untuk dimengerti yah! 

Referensi:

https://www.stanventures.com/blog/off-page-seo-techniques/

https://www.semrush.com/blog/off-page-seo/ 

https://backlinko.com/off-page-seo-guide 

https://www.searchenginejournal.com/off-page-seo-guide/459244/ 

#
SEO
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.