Brand Positioning Artinya: 6 Cara Membuatnya Sebagai Fondasi Brand

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
December 7, 2025
Updated:
December 7, 2025

Brand positioning artinya cara brand membedakan dirinya dengan kompetitornya serta di mana dan bagaimana posisinya di benak pelanggan. Dengan brand positioning yang kuat, suatu brand akan lebih unggul potensinya untuk dipilih sebagai top of mind masyarakat. Butuh strategi yang mumpuni untuk membangun positioning yang matang.

Nah, kali ini Tim Belajarlagi sudah rangkum tutorial selengkapnya supaya kamu bisa bangun brand positioning yang unik sekaligus solid bagi brand, bisnis, atau perusahaan. Yuk, simak selengkapnya melalui artikel di bawah ini!

Apa Itu Brand Positioning?

Brand positioning adalah strategi branding yang berfokus pada cara menjadikan brand sebagai “pentolan” atau lebih menonjol di pasaran. Dengan kata lain, kita harus membangun kepribadian yang menarik untuk brand.

Dua faktor utama brand positioning, yaitu spesialisasi atau keunikan yang menonjolkan brand serta hubungan dengan audiens secara emosional. Tujuannya mendorong audiens lebih mudah mengingat produk atau jasa dari suatu brand, bahkan bikin mereka kembali lagi.

Kunci sukses brand positioning adalah konsistensi dari logo, komunikasi, sampai user experience yang in-line.

Apa Itu Brand Positioning Statement?

Merupakan ringkasan positioning yang dipakai secara internal sebagai acuan pembuatan materi promosi serta marketing untuk target audiens. Statement ini berfungsi menyelaraskan aspirasi dan strategi supaya nggak melenceng dari brand positioning utamanya.

Ketika menyusun brand positioning statement, pastikan dulu beberapa hal berikut:

  • Siapa target market-nya?
  • Apa kategori produk atau jasa kamu?
  • Apa manfaat terbesar dari produk atau jasa tersebut?
  • Apa bukti dari manfaat dan dampak tersebut?

Susun brand positioning statement berdasarkan hasil dari pertanyaan tersebut ke dalam format berikut:

“Untuk [target market], Brand X adalah satu-satunya brand diantara semua [competitive set] yang [unique value claim/pembeda primer] karena [alasan untuk mempercayai Brand X].”

Selain menjadi pembeda, hasil dari brand positioning statement tersebut berfungsi sebagai strong value ketika kita ingin mengenalkan brand ke masyarakat.

Manfaat Brand Positioning untuk Bisnis

Market differentiation

Kemampuan untuk menunjukkan keunikan brand akan membedakannya dari pesaing lain di market yang sama. Kita perlu tunjukkan bahwa produk yang kita angkat bisa memecahkan masalah atau malah memenuhi kebutuhan tertentu dengan cara yang berbeda.

Selain menarik perhatian dan fokus audiens, brand positioning akan mendorong terjadinya sales. Brand loyalty akan tumbuh dengan sendirinya karena audiens nggak perlu cari-cari solusi lagi dari brand lain.

Memupuk dan mengontrol persepsi

Spesifikasi teknis nggak selalu mendorong terjadinya penjualan. Dari riset Belajarlagi, sebenarnya ada beberapa brand yang bisa lebih laris, padahal kompetitornya punya spesifikasi yang lebih canggih. Inilah buktinya kalau positioning yang matang bisa membawa bisnis jadi yang paling maju.

Ketika menentukan brand positioning, mungkin kita ingin mengubah persepsi publik ketika memasarkan produk. Setelah jadi, brand positioning yang kuat ini berpotensi menyasar market yang berbeda tanpa menghilangkan esensi dari produk tersebut.

Pengendalian yang tepat bisa menjaga stabilitas brand presence, apalagi kalau kita akan menyasar funnel loyalty.

Brand lebih mudah diingat

Customer cenderung berpikir, merasakan, dan merespon brand jika positioning tergolong efektif. Kalau di satu masalah spesifik saja brand kamu bisa lebih unggul, maka brand loyalty akan ikut terbentuk.

Kondisi ini berpeluang membuka pintu untuk reputasi yang positif, terutama ketika ingin mengenalkan brand kepada audiens yang sesuai target market.

Marketing strategy jauh lebih terarah

Brand positioning yang solid bisa memandu berbagai marketing activation. Terutama ketika harus mengambil keputusan marketing dan strategy secara keseluruhan. Contohnya, dari segi tone of voice. Terbangun hubungan dan trust yang kuat dengan customer ketika output marketing punya value yang sama dengan brand positioning kita.

Baca juga: 10 Teknik Marketing untuk Tingkatkan Penjualan Bisnis

Cara Membuat Brand Positioning

1. Pahami positioning saat ini

Sebenarnya, brand kita sudah punya positioning sejak awal. Sebelum menguatkannya, petakan kondisinya saat ini. Lakukan analisis pandangan audiens dan asosiasi yang telah mereka buat. Kumpulkan feedback dari pelanggan dan pelajari market trend untuk meng-compile berbagai insight.

Lanjutkan dengan penentuan target market. Buat buyer persona atau karakter fiksi yang merepresentasikan potential customer kita. Buat sketsa demografi dari usia, status hubungan, profesi, income, habits, dan interest.

2. Identifikasi kompetitor

Rahasia menonjol dibanding kompetitor adalah kemampuan menganalisis pesaing di market yang luas. Identifikasi dan pilah kompetitor kuat dari brand kita kemudian lakukan mapping SWOT dari tiap-tiap kompetitor.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan kompetitor, kita dapat informasi mengenai market gap, menemukan USP, dan menemukan kesempatan untuk memposisikan brand kita jauh dari market yang sudah mainstream.

3. Buat unique value propositions

Core idea dari segala brand positioning adalah unique value propositions. Tentukan keistimewaan dan alasan pelanggan harus memilih brand kita. UVP merupakan penghubung antara brand promise dengan kebutuhan customer.

Prioritaskan manfaat serta solusi spesifik yang memang bisa kita tawarkan. UVP harus jelas, menarik, dan mudah diingat. SoundCloud punya UVP "It all starts with an upload," untuk meng-highlight positioning-nya di dunia pembuatan musik kreatif.

4. Buat positioning statement

Tentu kamu ingin target audience bisa melihat brand kamu sebagai top of mind yang relatable dengan kondisi mereka. Langkah berikutnya adalah menyusun brand identity yang sudah dimulai sejak menganalisis target market. Lanjutkan dengan tahapan berikut ini:

  • Tentukan pencapaian yang ingin di-achieve sebagai brand
  • Tentukan value yang bisa mendukung misi tersebut
  • Buat brand message yang bisa menjelaskan UVP dan USP
  • Buat aset tone of voice dan imagery untuk brand

Susun brand positioning statement dari template yang sudah kamu dapatkan di atas. Hasilnya harus bisa menjawab pembeda brand ketika bersaing di niche industri.

Baca juga: Brand Guidelines: Definisi, Komponen, dan Cara Membuatnya

5.  Lakukan testing

Ujian ini berfungsi memastikan efektivitas positioning dari brand kita. Lakukan focus group discussion, survey, atau interview untuk mengumpulkan feedback. Perhatikan seberapa baik positioning statement cocok dengan pelanggan dan keselarasannya terhadap persepsi mereka.

Setelah testing, lakukan penyempurnaan positioning statement supaya benar-benar terhubung dengan audiens secara fisik atau digital.

6. Perkuat keunggulan brand

Jika brand identity sudah jadi dan unique value sudah ditentukan, lakukan repetisi di berbagai channel marketing. Tujuannya menegaskan posisi brand kita ditengah-tengah masyarakat.

Supaya tidak terkesan menjual dan arogan, maksimalkan brand storytelling ketika ingin menyampaikan brand message melalui e-mail maupun social media. Contohnya, dengan mengajak audiens untuk berbagai testimoni dan real experience di platform kesayangan mereka.

Contoh Brand Positioning

AQUA

contoh brand positioning BCA

Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar kata “air mineral”? AQUA jawabannya. Positioning statement AQUA adalah “air mineral murni yang terpercaya dari sumber terbaik.” Sedangkan, positioning-nya sendiri adalah pelopor dan standar kualitas air mineral di Indonesia.

Brand storytelling yang dipakai berasal dari angle sumber air alami yang terjaga dan proses pengemasan yang higienis. Hal ini menguatkan brand positioning artinya lekat dengan storytelling melalui media iklan maupun brand knowledge.

GOJEK

contoh brand positioning GOJEK

Walau awalnya dikenal luas sebagai provider ojek online, kini GOJEK memperluas positioning-nya sebagai super app. Beberapa services yang digunakan masyarakat berupa GoFood, GoPay, GoSend, hingga GoPlay untuk streaming film favorit.

Personifikasi yang diangkat GOJEK adalah teman andalan yang bisa diakses kapan saja ketika dibutuhkan.

Somethinc

contoh brand positioning SOMETHINC

Salah satu pelopor skincare di Indonesia ini memulai perjalanannya ketika pasar skincare didominasi market luar negeri. Positioning brand ini adalah brand skincare yang transparan, modern, dan accessible. 

Somethinc juga konsisten mengedukasi audiens mengenai bahan aktif dan manfaat dosis dari setiap produknya. Mereka mengombinasikan pendekatan klinis sekaligus tetap engaging, terutama untuk usia remaja maupun dewasa muda.

Eiger

contoh brand positioning EIGER

Brand ini menjual petualangan dalam bentuk gear berkualitas. Setiap produk yang dijual berfokus pada aktivitas outdoor. Mereka juga mengandalkan social proof tentang pengujian dan pemakaian khusus di iklim tropis Indonesia.

Positioning Eiger terdiri dari, durability, ketahanan, dan kearifan lokal sebagai salah satu brand asli Indonesia.

BCA

contoh brand positioning BCA

Sebagai bank swasta yang kuat di Indonesia, BCA punya positioning sebagai bank pilihan di bidang transactional convenience. ATM dan mobile banking tersebar di seluruh Indonesia supaya lebih mudah dijangkau masyarakat.

Prioritas utama dari branding BCA adalah efisiensi waktu dan kemudahan transaksi. Selaras juga dengan identity BCA yang ramah dan konsisten di semua cabang. Tentu, kamu pernah dengar kisah-kisah keramahan BCA, kan?

Tantangan Brand Positioning di Masa Kini

Digital saturation

Konsumen masa kini punya karakter fast reader akibat banjirnya informasi dari lini fisik maupun digital. Satu brand harus bisa bersaing dengan 5000 brand lainnya yang mungkin sama-sama menjalankan marketing campaign melalui ads.

Supaya betul-betul menonjol, brand harus berani terlihat, terutama dari segi pembawaan visual dan voice yang unik. Tantangan utamanya adalah mencari dan menemukan sweet spot supaya audiens rajin mantengin materi promosi yang sudah dibumbui branding secara konsisten.

Konsumen yang mudah menuntut

Brand-brand besar kini memegang standar tinggi di masyarakat. Ketika kita meng-handle atau membangun brand, kita perlu memastikan bahwa experience yang ditawarkan konsisten dengan positioning-nya.

Misalnya, positioning sebagai brand paling premium harus dibarengi dengan packaging elegan maupun pemilihan font yang simpel, namun terkesan mahal. Kita perlu mempertahankan janji emosional ini supaya tidak ada celah antara positioning statement dengan realitanya.

Transparansi sebagai brand otentik

Kecerdasan lain dari audiens masa kini adalah preventif dari hoax. Dari situasi itu, kita sebagai brand harus mengandalkan kejujuran dan transparansi. Sudah bukan zamannya overclaim karena satu kesalahan kecil bisa menarik concern dari audiens.

Pengaruh online community dalam hal ini cukup besar buat brand. Mereka cukup teliti untuk melakukan verifikasi dan nggak segan buat memberikan testimoni riil ketika brand bisa membuktikan kualitasnya.

Segmentasi konsumen

Konsumen masa kini juga punya identitas dan behavior yang beragam. Lalu, apakah kita harus kecilkan ruang niche atau justru branding besar-besaran supaya brand awareness-nya lebih massal? Positioning yang terlalu general bersifat monoton, sebaliknya yang idealis pertumbuhannya cukup terbatas.

Tantangan berikutnya adalah kemampuan menciptakan segmentasi yang punya value jelas, namun fleksibel berkomunikasi dengan segmentasi lain sembari menunjukkan keunggulannya yang unik.

Kesmpulan

Brand positioning artinya metriks brand strategy yang harus dipertimbangkan. Inilah letak fondasi sebelum melakukan marketing activation menurut guideline yang disediakan oleh positioning. Brand positioning akan menjadi faktor kuat untuk mendukung bisnis yang peka dengan kebutuhan masyarakat dan mau berinovasi sampai menemukan keunikan.

Nah, kalau kamu mau bisnis kamu menemukan positioning yang sejalan dengan activation-nya, serahkan saja pada Digital Marketing Agency by Belajarlagi! Ada banyak jasa yang bisa di-custom sesuai kebutuhan brand kamu. Diperkuat dengan tim profesional dan data-driven activation untuk optimalkan ROI bisnis. Yuk, konsultasi sekarang juga!

#
Perusahaan
#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.