Apa Itu Konsultan Digital Marketing? Simak Ulasannya Yuk!

Konsultan digital marketing merupakan penasihat eksternal perusahaan yang dapat membantu berjalannya pemasaran secara daring. Seperti apa sih pekerjaannya?

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]
Serba-serbi konsultan digital marketing

Konsultan digital marketing menjadi salah satu partner kerja perusahaan yang amat berperan dalam pemasaran, terutama secara daring. Untuk perusahaan yang kesulitan mengelola kegiatan digital marketing, keberadaan profesi ini sangat penting. Bukan cuma membantu menjalankan pemasaran digital, tetapi juga merumuskan strategi yang baik untuk perusahaan.

Biasanya konsultan pemasaran digital merupakan sosok profesional yang berfokus pada pembuatan campaign serta iklan untuk platform digital. Profesional ini memiliki pengalaman dan pemahaman kuat tentang digital marketing. Seiring perkembangan zaman, profesi ini makin dicari perusahaan, lho.

Nah, kali ini Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai konsultan digital marketing ini sekaligus soal ruang lingkup kerjanya. Kamu juga bisa menilik kualifikasi dan tips untuk merintis karier ini. Simak dan pelajari, yuk!

Definisi konsultan digital marketing

Menurut Indeed, konsultan digital marketing atau digital marketing consultant adalah pakar dalam bidangnya yang dapat memberikan masukan pada perusahaan terkait meningkatkan pemasaran daring. Beberapa digital marketing consultant memilih bekerja pada suatu agensi pemasaran sehingga lebih mudah terhubung ke perusahaan atau klien. Namun, ada pula yang bekerja secara mandiri dengan tim kecil.

Para profesional ini sangat ahli dalam berbagai bidang. Mulai dari membuat strategi marketing, produksi konten, optimasi SEO, dan lain-lain. Intinya, hal-hal yang merupakan bagian dari digital marketing pastilah sudah amat mereka kuasai karena pengalaman dan kemampuan yang mumpuni.

Seorang digital marketing consultant yang sudah berpengalaman biasanya punya latar belakang pemasaran, periklanan, dan analisis data yang kuat. Profesi ini bisa juga lahir dari kemampuan copywriting dan desain komunikasi visual. Yang tak kalah penting, digital marketing consultant biasanya sangat memahami perilaku konsumen.

Sementara, layanan dari digital marketing consultant bisa berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Ada perusahaan yang hanya butuh bantuan dalam menangani sebuah campaign tertentu. Namun, ada pula perusahaan yang menggunakan jasa ini menjalankan seluruh strategi pemasaran.

Dalam praktiknya, digital marketing consultant bertanggung jawab dalam upaya peningkatan pemasaran dan mencapai target yang perusahaan inginkan. Tujuan perusahaan tersebut antara lain meningkatkan brand awareness, membentuk branding, hingga mendapatkan konversi penjualan lebih baik.

Apa saja tugasnya?

Tanggung jawab konsultan digital marketing

Jika kamu baca pengertian dari digital marketing consultant, bisa kebayang ya betapa kompleks peran itu dalam pemasaran produk milik perusahaan. Ibaratnya, profesi ini mesti menguasai dari hulu sampai hilir digital marketing. Pasalnya, semua aspek mengenai pemasaran digital harus dikuasai.

Biar lebih jelas, sekarang kamu bisa simak apa saja sih tugas atau tanggung jawab dari karier ini. Yuk, pelajari tugas-tugasnya sebagai berikut:

1. Membuat strategi marketing

Sebelum menjalankan pemasaran, digital marketing consultant harus merumuskan strateginya terlebih dahulu. Strategi marketing berfungsi sebagai peta atau panduan untuk semua campaign. Cakupan strategi ini antara lain tujuan bisnis yang spesifik, timeline, analisis, marketing channel, hasil, hingga KPI.

Selain itu, sebuah strategi marketing juga harus memuat segmentasi audiens serta value apa yang ke disampaikan ke audiens. Selebihnya, digital marketing consultant akan bertanggung jawab pada:

  • Merencanakan pendekatan tepat untuk perusahaan berdasarkan jenis industri dan produk, target audiens, dan efektivitas pemasaran digital saat ini
  • Mengidentifikasi tujuan prioritas dari perusahaan (apakah fokus dulu memperluas jangkauan, lebih butuh meningkatkan konversi, dan lain-lain)
  • Mengeksplor semua online marketing channel dan menentukan mana yang paling tepat
  • Menganalisis data secara berkala untuk mendapatkan hasil yang relevan dengan tujuan dan memberi rekomendasi langkah berikutnya
  • Memperbaharui dan mengoptimalkan campaign yang pernah ada

2. Membangun branding

Sebenarnya, branding itu apa sih? Branding biasanya tercermin dari logo, tagline, warna, hingga desain website. Namun, sejatinya branding lebih dari sekadar simbol belaka.

Branding merupakan identitas suatu merek, meliputi kepribadian, value, hingga keterhubungan dengan audiens. Digital marketing consultant dapat membantu perusahaan dalam menciptakan dan membangun branding. Dalam pemasaran zaman sekarang, branding itu sangat penting, lho.

Harapannya, branding yang bagus nantinya juga ikut berdampak ke konversi penjualan. Dengan begitu, strategi branding pun secara tidak langsung akan berdampak ke perkembangan bisnis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, digital marketing consultant akan fokus ke hal-hal berikut:

  • Brand purpose: memahami produk atau jasa perusahaan beserta “alasan” atau nilai di balik itu semua
  • Audiens target: memetakan audiens paling tepat yang relevan dengan produk atau jasa
  • Competitor and market landscape: analisis kompetitor
  • Unique selling point: memahami apa yang membuat produk atau jasa perusahaan unik dan berbeda
  • Brand voice: menentukan cara terbaik untuk berkomunikasi ke audiens
  • Brand recognition: aktif mengenal brand secara digital untuk menggugah kesadaran audiens

Digital marketing consultant harus mampu membangun branding kuat untuk meningkatkan brand awareness serta loyalitas pelanggan.

3. Content planning

Ruang lingkup kerja dari digital marketing consultant tentu saja termasuk content planning. Sebuah strategi yang detail pasti berawal dari content planning yang baik. Content planning merupakan rambu-rambu dalam pelaksanaan strategi agar berjalan lancar.

Ada berbagai aplikasi yang biasa dipakai digital marketing consultant untuk keperluan content planning. Mulai dari Trello, Asana, hingga yang sederhana seperti Excel.

Dalam praktiknya, content planning akan memuat proses-proses pelaksanaan strategi secara sistematis sesuai timeline. Misalnya, identifikasi jenis konten, topik serta sub topik yang diangkat dalam konten, frekuensi tayang konten, dan lain-lain.

Content planning sifatnya kerja kolaboratif. Itu artinya, seorang digital marketing consultant akan bekerja dengan orang-orang dalam timnya. Semua jenis kegiatan bisa dipantau lewat content planning ini.

4. Project management

Seorang digital marketing consultant yang berpengalaman pasti menguasai project management dengan baik. Project management melibatkan banyak keterampilan, teknik, dan pengetahuan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dalam hal ini, pekerjaan tersebut adalah pemasaran digital.

Bagus tidaknya hasil dari suatu campaign sebenarnya bisa terlihat project management ini. Andai dari project management saja terlihat berantakan, dapat dipastikan campaign nanti pun tidak akan maksimal.

5. SEO

Konsultan digital marketing harus mengikuti perkembangan praktik sekaligus tren SEO terbaru. Dengan miliaran penelusuran topik di Google setiap hari, optimasi konten sesuai SEO sangatlah penting. SEO merupakan salah satu metode pemasaran digital yang bertujuan menaikkan traffic situs website melalui pencarian organik.

Saat konten sudah dioptimasi, konten tersebut berpotensi berada pada urutan atas dalam pencarian. Namun, ingat juga bahwa butuh kesabaran dan proses tertentu untuk melihat hasil optimasi SEO. Yang penting adalah konsistensi dalam optimasi.

Beberapa hal yang digital marketing consultant lakukan dalam optimasi SEO antara lain:

  • Mempublikasikan konten yang sedang tren tetapi tetap relevan dengan audiens
  • Menentukan topik yang sesuai dengan produk dan audiens dan memperbaharuinya secara berkala
  • Melakukan riset tentang kata kunci yang berpotensi mendatangkan traffic tinggi
  • Membangun tautan di seluruh konten agar mudah audiens bagikan
  • Memaksimalkan CTR (click through rate) lewat judul dan meta description

6. PPC

Digital marketing consultant wajib memahami tentang berbagai jenis PPC (pay per click) yang terdapat pada Google maupun media sosial lain. Selain itu, profesi ini juga harus mengerti cara memaksimalkan pembelanjaan iklan untuk promosi produk agar sesuai target audiens.

7. Analisis dan evaluasi

Proses analisis dan evaluasi penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses pemasaran digital. Strategi dan konten seperti apa yang bekerja baik dan mana yang tidak. Selain itu, digital marketing consultant dapat memanfaatkan hasil analisis untuk lebih memahami perilaku audiens.

Oleh sebab itu, digital marketing consultant haruslah memiliki kemampuan analisis dan berpikir kritis tinggi. Ingat, pekerjaan ini juga akan melibatkan banyak data untuk merumuskan perencanaan.

Baca Juga: Rekomendasi Jasa Konsultan Marketing, Simak Tips Memilihnya!

Kualifikasi menjadi konsultan digital marketing

Kualifikasi yang dibutuhkan

Mengingat tugas dan lingkup kerjanya cukup kompleks, dibutuhkan beberapa kualifikasi tertentu untuk berkarier sebagai digital marketing consultant. Menurut Indeed, kualifikasinya adalah sebagai berikut:

Pendidikan

Kebanyakan lowongan untuk posisi ini mensyaratkan pendidikan minimal S1 dengan jurusan marketing alias pemasaran. Namun, sejatinya kini siapa saja bisa memperdalam digital marketing. Apalagi sekarang sudah banyak kelas online yang khusus mempelajari digital marketing mulai dari dasar-dasarnya.

Pelatihan

Untuk berkarier sebagai digital marketing consultant, kamu harus setidaknya mengikuti berbagai training atau pelatihan tentang digital marketing. Pelatihan ini tujuannya untuk mengenal sekaligus mendalami pemasaran digital. Selagi masih kuliah, kamu bisa lho mencari tempat kursus yang bisa memfasilitasi kamu dalam belajar digital marketing.

Nah, Belajar Lagi juga punya kelas khusus untuk mendalami pemasaran digital. Namanya Full-Stack Digital Marketing Bootcamp. Kurikulumnya lengkap dan pastinya bisa jadi bekal untuk kamu berkarier nanti. Ikuti terus update pendaftarannya di website Belajar Lagi, ya!

Pengalaman

Tentu saja seorang konsultan digital marketing mesti punya pengalaman dalam industri tersebut, minimal 5 tahun. Ingat, tugas dari profesi ini adalah memberi masukan kepada perusahaan terkait kegiatan digital marketing. Jadi, jam terbang dalam digital marketing juga mesti tinggi.

Sertifikasi

Memiliki sertifikasi khusus terkait digital marketing dapat menjadi nilai lebih. Maka, profesi ini sejatinya juga akan membuatmu terus belajar dan mengikuti perkembangan tren. Selagi bisa ambil kelas untuk sertifikasi profesional, kamu mesti mencobanya, ya!

Kapan perusahaan menggunakan jasanya?

Pada dasarnya, tidak semua perusahaan mesti memakai jasa seorang konsultan digital marketing. Sebagian perusahaan mampu menjalankan pemasaran digital lewat tim internal yang sudah ada.

Namun, tentu saja ada perusahaan yang sangat membutuhkan jasa para konsultan. Beberapa faktor ini dapat mendorong perusahaan menggunakan digital marketing consultant:

  • Perusahaan tidak mengalami perubahan positif dalam penjualan, sekalipun sudah banyak menerapkan strategi digital marketing
  • Perusahaan bekerja dengan tim kecil dengan kemampuan akan digital marketing amat terbatas
  • Perusahaan tidak memiliki pengalaman dalam mengembangkan campaign secara online, sementara tuntutan akan pemasaran digital kian tinggi

Keberadaan digital marketing consultant dapat membantu perusahaan keluar dari berbagai masalah tersebut. Digital marketing consultant akan merumuskan strategi paling tepat agar target perusahaan tercapai.

Tips menjadi konsultan digital marketing

Digital marketing consultant

Gimana nih, Teman Belajar? Pasti kamu jadi makin tertarik merintis karier sebagai konsultan digital marketing deh. Berikut tips yang bisa kamu praktikkan jika ingin membangun profesi ini dari sekarang:

1. Asah kemampuan

Seorang digital marketing consultant biasanya memiliki beberapa kemampuan khusus, misalnya:

  • Copywriting
  • Kemahiran digital
  • Marketing
  • SEO, PPC, SMM, email marketing
  • Kreatif
  • Riset
  • Komunikasi
  • Kolaborasi
  • Detail

Kemampuan tadi dapat dikembangkan melalui kursus lewat kelas khusus. Selagi masih duduk di bangku kuliah, kamu dapat menyiapkan diri mengambil beberapa kelas. Misalnya, copywriting, digital marketing, dan komunikasi.

Asah terus kemampuanmu lewat kelas-kelas tersebut. Sebisa mungkin cari kelas yang bisa memberikanmu sertifikasi juga. Ingat, belajar digital marketing bisa dilakukan siapa saja tanpa batasan latar belakang pendidikan kok.

2. Bangun personal branding

Setelah ikut beberapa training, kamu dapat memulai menjajal berkarier pada bidang digital marketing. Ambil kesempatan sebanyak-banyaknya, sekalipun awalnya hanya intern. Pelajari dan serap ilmu dari pekerjaan yang kamu geluti. Entah itu sebagai copywriter, SEO specialist, social media specialist, dan lain-lain.

Selain itu, bangunlah personal branding-mu juga. Buatlah citra diri yang menunjukkan kualifikasimu sebagai digital marketer.

Memiliki personal branding kuat dapat membantumu dalam mengembangkan karier. Untuk saat ini, LinkedIn bisa menjadi platform terbaik untuk menciptakan personal branding. Kamu dapat membagi pengalaman, cerita, hingga portofoliomu ke sana.

Siapa tahu nantinya kamu bertemu dengan lebih banyak digital marketer di LinkedIn. Dari situ, namamu pun makin dikenal dan akan banyak peluang lain hadir buatmu.

3. Buat tim

Saat sudah siap menjadi konsultan digital marketing, sebaiknya kamu juga memikirkan untuk membangun sebuah tim. Profesi ini sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk bekerja mandiri, tetapi ada kalanya proyek besar membutuhkan sumber daya lebih banyak pula.

Dalam tim yang kamu buat, setidaknya kamu akan memerlukan:

  • SEO expert: orang yang akan mengurus semua hal berkaitan dengan SEO
  • Developer: hampir semua kegiatan digital marketing akan butuh pengembangan website
  • PPC expert: tugasnya mengelola campaign sekaligus mengoptimalkannya
  • Content writer, copywriter: bertanggung jawab pada konsep dan penulisan konten
  • Social media specialist: lingkup kerjanya pada strategi pemasaran lewat media sosial

4. Siapkan tools yang sesuai

Jika memilih untuk bekerja dalam tim, jangan lupa untuk menentukan tools yang akan dipakai dalam kerja kolaborasi. Salah satu tanggung jawab digital marketing consultant adalah project management. Agar semua strategi terkelola dan terlaksana dengan baik, tentu butuh tools untuk mempermudah pekerjaan.

Beberapa tools yang nantinya bisa mempermudah pekerjaan digital marketing antara lain:

  • Google Keyword Planner
  • MailChimp
  • Trello
  • G-Suite
  • Google Analytics
  • Dan lain-lain

5. Networking

Membangun koneksi tentu menjadi kunci penting dalam merintis karier sebagai digital marketing consultant. Setelah proyek dengan klien usai, usahakan tetap menjalin koneksi sebaik mungkin. Siapa tahu ada peluang proyek lainnya di masa mendatang.

Selain itu, bangun juga koneksi lewat platform media sosial profesional seperti LinkedIn. Kamu dapat meninggalkan komentar pada konten seseorang. Kamu boleh juga aktif membagikan konten edukasi yang nantinya dapat menghubungkanmu dengan lebih banyak audiens.

Baca Juga: Mengenal Profesi Konsultan Digital Marketing, Apa Saja Tugasnya?

Kesimpulan

Konsultan digital marketing merupakan salah satu profesi menjanjikan di zaman sekarang, terutama saat perkembangan digital kian melesat. Banyak perusahaan membutuhkan bantuan sumber daya berpengalaman untuk menangani pemasaran digital. Apalagi dengan tingkat persaingan dengan kompetitor yang terus meningkat.

Siapa pun bisa belajar digital marketing, tanpa ada batasan latar pendidikan tertentu. Kuncinya adalah sikap mau belajar dan terbuka pada hal-hal baru. Untuk Teman Belajar yang tertarik merintis karier ini, jangan lupa persiapkan dirimu mulai dari sekarang, ya!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.