Tips Memilih Bootcamp UI/UX Terbaik Tahun Ini

Tertarik belajar UI/UX, tapi bingung mau pilih bootcamp yang mana? Lihat beberapa tips memilih bootcamp UI/UX terbaik di sini yuk!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Setiap aplikasi yang kamu gunakan sehari-hari terasa sangat membantu bukan? Pernah nggak sih kamu berpikir, siapa yang membuat berbagai macam fitur yang efektif dan cantik itu? Semua kemudahan dan estetika yang kamu lihat di aplikasi dan website itu adalah jasa dari seorang desainer UI/UX!

Belakangan ini, UI/UX sangat diminati oleh banyak orang. Nama UI/UX juga jadi lebih keren di dengar ketika dunia teknologi semakin maju dan semua kegiatan bergerak secara online. Tapi, belum banyak sekolah formal yang mengajarkan secara mendetail tentang ilmu ini. Lalu, bagaimana jika kamu tertarik untuk belajar UI/UX? 

Bootcamp UI/UX jadi jalan alternatif untuk kamu bisa belajar ilmu ini. Bootcamp adalah sarana pendidikan non-formal yang akan memfasilitasi kamu belajar sebuah ilmu dan membantumu mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Nah, saat ini banyak banget akademi  yang membuat bootcamp UI/UX, tapi bootcamp mana yah yang terbaik untuk kamu?

Di sini kamu akan mengetahui tips jitu memilih bootcamp terbaik untuk belajar UI/UX, ada juga beberapa rekomendasi bootcamp yang mungkin bisa kamu masukkan list untuk dipertimbangkan. Seperti apa tipsnya? Kita lihat dulu informasi singkat tentang UI/UX di bawah ini, yuk!

Apa Itu UI/UX?

Hal pertama yang pasti ada dipikiran kalian ketika melihat UI/UX adalah apa arti dari keduanya? UI dan UX merupakan dua bidang yang berbeda, namun menjadi satu kesatuan. Lalu, apa artinya? 

UX Design biasa juga disebut dengan user experience design, sementara UI biasa disebut juga sebagai user interface design. Kedua elmen ini sangat penting untuk suatu produk dan bekerja sama satu sama lain. Namun, terlepas dari keterkaitan mereka, keduanya merujuk kepada aspek yang berbeda lho. Mulai dari proses pengembangan produk dan juga disiplin desainnya.

  • UX. Menggunakan pendekatan human-first untuk membuat desain produk. Apa yang dihasilkan oleh UX ini? Yang dihasilkan adalah produk fisik dan juga produk digital. Fokus UX adalah pengalaman pengguna dari awal hingga akhir. UX bertugas untuk membuat desain yang efektif dengan desain struktural yang bisa digunakan oleh pengguna dimanapun dan kapanpun.

  • UI. Menggunakan pendekatan human-first untuk merancang pengalaman estetika di sebuah produk. Hasil yang dari UI ini adalah produk digital yang berfokus pada estetika. Mereka akan membuat suatu produk dengan estetika yang dapat menarik perhatian pengguna. Beberapa kombinasi yang digunakan untuk UI ini adalh tipografi, pallet warna, tombol, animasi, dan gambar. 

Kebayang dong perbedaan antara keduanya? Lalu, bagaimana yah kedua  bidang ini bekerja satu sama lain? 

UX dan UI selalu berjalan beriringan. Desain UX memang sangat dibutuhkan untuk membantu pengguna menggunakan produk lebih cepat dan efektif. Tapi, bagaimana dengan estetikanya? Di sinilah UI bekerja, bagaikan lapisan gula pada kue, UI akan memberikan sentuhan estetika yang akan memanjakan pengguna produk

Apa Itu Bootcamp UI/UX?

Hingga saat ini, masih sedikit sekolah formal yang mengajarkan ilmu UI/UX ini. Mungkin, ada beberapa jurusan kuliah yang membahas UI/UX, tapi tidak mendalam hanya bagian dasarnya saja. Dengan alasan ini, banyak sekali lembaga pendidikan non-formal yang memberanikan diri membuat bootcamp UI/UX yang memberikan tempat bagi para peminat ilmu ini untuk belajar. 

Nggak cuma ilmu dasar, di sini kamu juga akan mendapatkan pengalaman membuat produk UI/UX yang dibimbing langsung oleh orang-orang yang berpengalaman dibidangnya. Apa aja sih materi yang akan dipelajari di bootcamp UI/UX? 

Di bootcamp UI/UX ini awalnya kamu akan diajarkan berbagai teori yang mengenalkan kamu dengan seluk beluk UI/UX, seperti  pengantar dunia pemrograman dan dasar user experience. Setelah itu, kamu akan diajarkan untuk membuat desain produk, meneliti user flow, UX writing, prototyping, user research, dan lainnya.

Nah, di bootcamp ini juga akan membantu kamu membuat portofolio yang menarik dan membantu para lulusannya mendapatkan pekerjaan. Menguntungkan banget kan?

Kenapa Harus Belajar UI/UX? 

Seperti yang kita tahu, UI/UX designer adalah profesi yang sangat digandrungi dan sangat dibutuhkan saat ini. Teknologi yang semakin maju akan terus menjadi peluang besar bagi orang-orang yang belajar ilmu UI/UX ini. Kalau kamu tertarik untuk mengikuti bootcamp UI/UX, berikut ini beberapa alasan kenapa kamu harus belajar UI/UX!

  • Nggak cuma mengasah skill. Saat membuat desain untuk proyek, ada beberapa langkah penting yang harus dilewati, yaitu riset, ide, prototyping, dan uji coba, saat menjalani beberapa langkah tapi, tanpa kamu sadar kamu akan menambah keterampilan yang lain, seperti berempati dengan masalah pengguna, komunikasi, dan tanpa disadari kamu akan belajar UI design untuk melengkapi desain UX yang sudah sudah dibuat.

  • Kamu akan membuat hidup orang lain lebih mudah. UI/UX menggunakan pendekatan yang berpusat pada pengguna. Ketika kamu membuat sebuah produk, tanpa kamu sadari kamu sedang membuat kemudahan bagi orang lain. Contohnya, dulu orang lain masih memesan taksi dengan menelepon pihak taksi untuk datang. Tapi, ketia ada UI/UX, mereka membuat produk yang dapat memudahkan pengguna dan pihak taksi, yaitu aplikasi taksi online.

  • Membuat produk menjadi sukses. Ketika kamu membuat produk untuk perusahaan tertentu, kamu juga akan berhubungan langsung dengan kesuksesan produk tersebut. Saat pengguna mendapatkan pengalaman yang luar biasa atas produk yang kamu buat, mereka cenderungakan menggunakan produk secara terum menerus dan merekomendasikanya kepada orang lain, bukan?

  • Bekerja dengan teknologi baru setiap saat. Seperti yang kita tahu, teknologi selalu berkembang setiap harinya. UI/UX adalah salah satu teknologi yang selalu mengalami perkembangan tersebut. Bahkan karena itu, UI/UX menjadi hardskill yang sangat diminati dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan saat ini. 

Gimana? Semakin tertarik untuk belajar UI/UX? Nggak ada kata terlambat buat belajar UI/UX kok! Karena saat ini ada banyak banget bootcamp UI/UX yang bisa kamu ikuti. Eits, tapi sebelum kamu menentukan pilihan bootcampnya, coba lihat tips memilih bootcamp terbaik di bawah ini, yuk!

Tips Memilih Bootcamp UI/UX Terbaik

Sudah membulatkan tekad untuk menjadi seorang desainer UI/UX? Setelah kamu mengenal bootcamp, masih bingung gimana cara memilih bootcamp terbaik untuk kamu belajar UI/UX? Kira-kira gimana yah cara menentukan bootcamp terbaik? 

Sebagian besar orang yang beralih dan tertarik dengan dunia UI/UX akan melihat melihat berbagai perbandingan yang disediakan oleh setiap platform. Nggak jarang terjadi kebimbangan saat ingin menentukan bootcamp mana yang sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Lalu, apa aja sih yang harus diperhatikan saat hendak memilih bootcamp?

Nah, hal pertama yang harus kamu lihat adalah bagaimana review dari peserta terdahulu yang sudah selesai mengikuti bootcamp tersebut. Tentunya, bootcamp yang baik akan mendulang review yang baik juga bukan? 

Setelah itu, apakah di bootcamp tersebut ada job support setelah kamu selesai mengikuti bootcamp? Pastinya, kamu pengen dong habis bootcamp bisa mengimplementasikan ilmu yang sudah kamu dapatkan?

Lalu, lihat juga seperti apa tingkat keberhasilan peserta yang diharapkan oleh penyelenggara? apakah tingkat keberhasilan itu juga adalah yang kamu harapkan? Pastinya kamu memiliki goals sendiri dong saat mengikuti bootcamp UI/UX ini?

Nah, semua pertimbangan di atas perlu kamu prioritaskan saat hendak memilih bootcamp UI/UX. Namun, jika ingin mengetahui detail bootcampnya lebih dalam lagi, mungkin saja pertanyaan itu bisa mereka jawab dengan jawaban manipulasi yang membuat kamu tertarik dalam sesaat. Nggak mau kan tertipu saat memilih bootcamp? Jangan sampai terjadi!

Umumnya, laman marketing bootcamp memang akan menampilkan angka-angka dan review yang menakjubkan dari para lulusannya. Mungkin ini bisa menjadi sinyal baik pertama yang bisa kamu simpan untuk memfilter mana bootcamp yang terbaik untukmu. 

Tapi nggak ada salahnya juga kalau kamu menggali lebih dalam lagi pengetahuan,u terkait bootcamp UI/UX yang hendak kamu ikuti! Selain beberapa pertanyaan di atas, kamu juga bisa mencari tahu hal penting lainnya sebelum mendaftar lewat pertanyaan yang lebih mendetail. Wah, harus siapin pertanyaan apa lagi yah?

Tenang, berikut ini ada 5 rekomendasi pertanyaan tambahan yang bisa kamu pakai sebelum mendaftar ke bootcamp UI/UX!

1. Apakah bootcamp ini bermitra dengan perusahaan tertentu?

Sekarang ini banyak yang mengkritik bootcamp karena kurang konsisten menyediakan proyek nyata untuk menambahkan portofolio para pesertanya. Kebanyakan bootcamp hanya menggunakan kurikulum standar yang akan menghasilkan portofolio yang membosankan jika terlihat oleh para rekruter dan manajer desain di berbagai perusahaan. 

Beberapa bootcamp belum berhasil membawa pesertanya untuk menangani situasi yang idealnya terjadi di dunia desain UI/UX. Maka dari itu, kamu harus memastikan hal ini terlebih dahulu. Gali informasi lebih dalam lagi mengenai koneksi dan real projects yang ada di bootcamp tersebut. Pastinya, kamu mau kan portofolio mu lebih menarik dibaca recruiter?

2. Bagaimana dengan pembelajarannya?

Sayangnya, masih banyak bootcamp yang masih menggunakan kurikulus standar untuk mengajarkan UI/UX pada peserta. Mereka mengesampingkan kebutuhan per-individu siswa untuk belajar ilmu ini. 

Bootcamp dipilih banyak orang sebagai tempat alternatif belajar ilmu baru. Seharusnya, mereka melakukan sistem yang berkebalikan dengan sistem sekolah pada umumnya yang hanya menggunakan satu model belajar untuk semua peserta. Setiap orang pastinya memiliki cara mereka sendiri untuk belajar bukan?

Kalau kamu orang yang sangat concern dengan model belajar dan ingin mencapai tujuan setelah belajar di bootcamp. Maka hal kedua yang harus kamu cari tau adalah bootcamp dengan berbagai opsi program belajar yang dapat menyesuaikan pembelajaran setiap pesertanya.

3. Apakah kurikulum bootcamp UI/UX yang kamu incar cukup baik?

Tahap selanjutnya adalah mendalami kurikulum bootcampnya! Ketika kamu mendaftar ke sebuah bootcamp, pasti hal pertama yang akan kamu dapatkan adalah sebuah silabus. Nah, ketiak mendapatkan silabus, coba perhatikan silabus itu dengan baik. Pahami apa saja yang akan mereka ajarkan kepadamu.

Mungkin akan sedikit sulit yah menilai apakah silabus ini sudah memenuhi kriteria belajarmu atau tidak. Tapi, kalau kamu memiliki orang terdekat yang berkecimpung di dunia pendidikan, kamu bisa meminta bantuannya untuk menganalisis silabus tersebut. Lalu, silabus seperti apa yang baik untuk peserta?

Silabus bootcamp UI/UX yang baik adalah silabus yang merinci tentang dasar-dasar desain dan memberikan pesertanya kesempatan yang luas untuk melakukan latihan. Kamu harus waspada dengan kurikulum yang mengabaikan visual design dan langsung membahas materi desain UX yah! 

Nah, ketika kamu membaca bagian desain UX, yang harus kamu perhatikan adalah apakah kurikulum tersebut mencakup proses bekerja di dunia kerja? Apakah di bootcamp itu juga mengajarkan bagaimana cara mengatasi kendala di desain UX? Apakah bootcamp ini juga memberikan kesempatan kamu untuk menangani real project?

Real project yang kamu tangani di bootcamp nantinya akan menjadi satu karya yang bisa dicantumkan di portofolio mu lho. Makanya, real project ini juga sangat penting kamu cari tahu sebelum mengikuti rangkaian bootcamp. 

4. Bagaimana cara membayar bootcampnya? 

Sebagian besar bootcamp akan memberikan pilihan cara membayar untuk para calon pesertanya. Mereka bisa memilih pembayaran sesuai dengan kesanggupan mereka, seperti dibayar dimuka, bulanan, atau perjanjian bagi hasil. 

Nah, ketika kamu memilih untuk membayar bootcamp dengan perjanjian bagi hasil (ISA), jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal, jangan sampai kamu dimanfaatkan bertahun-tahun yah! Apa yang harus kamu perhatikan? Perhatikan persentase pendapatan yang diambil, batas pembayaran, dan ketentuan pembayarannya. 

  • Persentase pendapatan yang diambil

Berapa persentase dari pendapatan bulanan kamu yang harus kamu bayarkan kembali untuk biaya bootcamp? Pikirkan berapa banyak gaji yang ingin kamu hasilkan dalam 3-5 tahun ke depan. Semakin banyak penghasilan yang kamu dapatkan, semakin banyak juga biaya yang kamu harus bayar bukan? 

Jika ada, pilihlah pembayaran ISA yang tidak berdasarkan penghasilan kamu yah!

  • Batas pembayaran

Apakah metode pembayaran ISA memiliki batas pembayaran (total maksimal yang harus kamu bayar)? Jika ada, coba pertimbangkan lagi, apa bisa kamu menerima jumlah pembayaran dengan nominal tersebut? 

  • Ketentuan pembayaran

Berapa lama tenggat waktu kamu harus membayar dengan metode ISA ini? Biasanya, ketentuan pembayaran juga akan menentukan jumlah bulanan yang harus kamu bayarkan. Pastikan kamu memilih tenor yang tidak lama agar pembayaran bootcamp tidak menghantuimu setelah kamu lulus! 

5. Apa kamu akan belajar UI/UX dengan orang yang berkompeten di bidang ini?

Setiap bootcamp tentu akan menghadirkan instruktur yang terbaik dibidangnya, begitu juga dengan bootcamp UI/UX. Banyak bootcamp di bidang ini yang menghadirkan orang-orang yang handal di bidang UI/UX untuk mengajar. Tapi tau nggak sih? Nggak semua orang yang handal di UI/UX itu juga handal dalam urusan mengajar.

Mungkin kamu akan mendapatkan banyak tips dan pengalaman menakjubkan dari orang-orang berpengalaman ini, tapi bagaimana dengan ilmunya? Apa kamu bisa menyerap ilmu yang baik jika mentor nya tidak terbiasa dalam hal ‘mengajar’?

Maka dari itu, ada baiknya untuk memilih program bootcamp yang menawarkan mentor yang telah berpengalaman di bidang pelatihan atau mengajar.

Rekomendasi Bootcamp UI/UX 

Berikut ini beberapa bootcamp UI/UX yang bisa kamu pertimbangkan. Ada bootcamp nasional dan internasional lho!

1. Sekolah UI UX

Boot Camp UI/UX ini dilakukan secara online dengan pertemuan 4 kali dalam seminggu selama 16 minggu. Tidak ada batasan usia untuk ikut ke bootcamp ini, karena sistem belajarnya fleksibel dan menggunakan waktu setelah office hour dan weekend. 

Metode belajar yang digunakan di bootcamp ini adalah metode the summit, yaitu metode yang mengutamakan kemandirian belajar dengan dukungan instruktur agar para siswa cepat berkembang dan siap berkompetisi. Nah, tiga pilar dari metode belajar ini adalah self direction learning, project based learning, dan private mentoring. 

Kurikulum yang digunakan di bootcamp ini juga disesuaikan dengan industri. Kamu akan diajak terjun langsung dengan melakukan riset lapangan juga. Nah, kamu juga akan dibimbing untuk memperkaya portfolio agar lebih mudah ketika disalurkan kerja oleh lembaga ini. Tapi tenang aja, sekolah UI/UX ini sudah punya hiring partner yang banyak kok!

2. CareerFoundry

Bootcamp internasional pertama yang direkomendasikan adalah CareerFoundry. Bootcamp UX ini mencakup mentorship dan tutoring 1:1. Artinya, mentor akan memberikan wawasan tentang desain UX dan meminta umpan balik dari peserta. Mereka akan memberikan tugas teknis dan juga real project kepada pesertanya. 

Selain itu, tim layanan karir dari bootcamp ini juga akan membantu mengembangkan karir lulusannya sebagai desainer UX. faktanya ada sekitar 97% lulusan dari CareerFoundry yang sudah mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan lho!

Bootcamp ini menawarkan sistem daring untuk full-time dan part-time nya. Durasi belajar di bootcamp ini adalah 6-10 bulan, tergantung dengan berapa banyak pilihan pembelajaran yang kamu butuhkan. Nah, yang paling menguntungkan adalah kamu bisa membayar biaya bootcamp dengan berbagai cara, seperti dibayar dimuka, perbulan, atau loan.

3. University of California Berkeley Extension

Bootcamp UI/UX di Berkeley ini bisa jadi opsi pilihanmu. Di sini menyediakan opsi part time dan juga kelas malam lho. Kurikulum yang digunakan juga berbasis proyek yang mencakup teori sekaligus praktik. Peserta akan mendapatkan pengalaman langsung dengan menggunakan design tools untuk mendapatkan portofolio yang lebih menarik.

Disini juga menyediakan perencanaan karir dan review portofolio lho. Kamu juga bisa mendapatkan saran untuk membuat resume dan sesi latihan. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan wawasan UI/UX dari berbagai pakar yang sudah berpengalam di bidang industri ini. Terakhir, kamu akan mendapatkan sertifikat kelulusan dari Universitas ini. 

4. University of Texas Austin

Bootcamp ini hanya menyediakan part-time daring saja selama durasi 24 minggu. Di sini kamu akan fokus belajar tentang responsive design, innovative thinking, dan optimized interfaces yang akan menciptakan user experience terbaik. Di sini juga kamu akan belajar dengan sistem real project. 

Peserta juga bisa mendapatkan layanan perencanaan karir untuk melihat berapa besar peluang kerja sesuai dengan portfolio yang sudah dibuat. Nggak cuma itu, di UT Austin ini juga menawarkan pelatihan karir dan soft skill untuk membantu para peserta mendapatkan pekerjaan impian mereka. 

Itulah dia beberapa tips memilih bootcamp terbaik untuk kamu belajar UI/UX. Sebelum memilih bootcamp, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu yah supaya proses belajarmu bisa lebih nyaman dan tujuan mu bisa tercapai. Semoga informasi ini membantu!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.