Pernah nggak sih kamu tiba-tiba merasa nggak enak badan, tapi harus tetap masuk kerja atau sekolah? Nah, kalau kamu butuh waktu untuk istirahat, surat izin sakit bisa jadi solusi buat kamu! Surat ini penting banget, terutama buat kamu yang harus memberitahukan ketidakhadiran karena sakit.
Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas apa itu surat izin sakit, kenapa penting, dan gimana cara membuatnya. Pasti ada kalanya kamu butuh untuk memberi pemberitahuan ke atasan atau sekolah, kan? Nah, dengan surat izin sakit yang benar, semua jadi lebih mudah dan teratur.
Kamu nggak perlu khawatir, karena cara membuat surat izin sakit itu cukup simpel kok. Kita juga bakal kasih contoh format yang bisa kamu ikuti. Jadi, simak terus ya!
Apa Itu Surat Izin Sakit?
Surat izin sakit adalah surat yang biasanya dibuat untuk memberitahukan atasan atau pihak terkait kalau kamu tidak bisa masuk kerja atau sekolah karena sedang sakit. Biasanya, surat ini menjelaskan keadaanmu, berapa lama kamu butuh istirahat, dan bisa juga dilengkapi dengan keterangan dari dokter.
Selain sebagai bentuk tanggung jawab, surat izin sakit juga penting banget buat nunjukin alasan kamu tidak masuk secara jelas dan resmi. Kalau kamu kerja, surat ini bisa jadi dokumen penting yang dicatat sama HRD sebagai bukti kalau kamu benar-benar butuh istirahat karena sakit. Kamu bisa tulis kapan mulai izin dan berapa lama, jadi atasan dan tim HR tahu kamu absen karena alasan yang valid dan sampai kapan kamu bakal off.
Nah, tiap kantor biasanya punya aturan masing-masing soal format surat ini. Ada yang cukup lewat email, tapi ada juga yang harus pakai format khusus. Jadi, nggak ada salahnya tanya dulu ke HRD biar surat izinmu sesuai dan prosesnya jadi lebih gampang. Intinya, makin jelas suratmu, makin enak juga urusan administrasinya!
Struktur Surat Izin Sakit Secara Umum
Struktur surat izin sakit sebenarnya cukup sederhana. Walaupun ditulis secara formal, kamu tetap bisa menyusunnya dengan gaya yang jelas dan sopan. Nah, biar tidak bingung, ini dia bagian-bagian penting yang biasanya ada dalam surat izin sakit:
1. Tanggal Penulisan Surat
Tulis tanggal di pojok kanan atas surat untuk menunjukkan kapan surat ini dibuat. Tanggal ini penting untuk keperluan arsip dan sebagai referensi kapan kamu mengajukan izin. Menyertakan tanggal juga membantu penerima surat memahami rentang waktu kamu absen.
2. Nama dan Alamat Penerima
Tuliskan nama dan jabatan penerima surat, misalnya atasan atau HRD, dan alamat tempat kerja atau sekolah kamu. Menyebutkan nama penerima secara lengkap dan benar akan memastikan surat sampai ke orang yang tepat, mempermudah proses pengajuan izin, dan menunjukkan sikap profesionalmu.
3. Salam Pembuka
Gunakan salam yang sopan seperti "Dengan hormat," sebagai pembuka yang formal dan menunjukkan penghormatan kepada penerima surat. Pilih salam yang sesuai dengan hubunganmu dengan penerima, agar surat terkesan lebih personal dan menghargai.
4. Isi Surat
Jelaskan alasan kamu mengajukan izin sakit, termasuk tanggal mulai dan perkiraan lama izin. Sebutkan juga kondisi atau diagnosa jika diperlukan, serta siapa yang akan menggantikan pekerjaanmu (untuk yang bekerja). Pastikan semua informasi yang relevan seperti kontak yang bisa dihubungi atau rencana pengganti pekerjaan sudah tercantum dengan jelas.
5. Penutup Surat
Tutup surat dengan ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas ketidakhadiran. Ucapan ini menunjukkan sikap sopan dan rasa tanggung jawab, serta menunjukkan niat baik untuk tetap menjaga hubungan baik dengan penerima surat meski sedang tidak bisa hadir.
6. Nama dan Tanda Tangan
Di bagian akhir surat, tuliskan nama lengkap dan tanda tangan sebagai bukti pengajuan izin resmi. Ini juga akan memberi kesan bahwa kamu bertanggung jawab atas surat izin sakit yang diajukan dan siap untuk melakukan komunikasi lebih lanjut jika diperlukan.
Kalau kamu masih sekolah atau kuliah, surat bisa ditulis oleh orang tua atau wali. Tapi kalau kamu sudah bekerja, biasanya surat dibuat langsung oleh diri sendiri atau dilampirkan bersama surat keterangan dokter.
Baca juga: Apa Itu Reimburse dan Bagaimana Prosedur Mengajukannya
Contoh Surat Izin Sakit (Sekolah, Kuliah, Kerja)
Setelah tahu seperti apa struktur surat izin sakit yang baik, sekarang saatnya kamu lihat langsung contoh-contohnya. Di bawah ini ada beberapa contoh surat izin sakit untuk berbagai keperluan, mulai dari sekolah, kuliah, sampai kerja. Kamu bisa sesuaikan format dan isinya sesuai kebutuhan, ya!
1. Contoh Surat Izin Sakit untuk Sekolah
Yth. Bapak/Ibu Wali Kelas XI IPA 2
SMA Negeri 7 Jakarta
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Sarah Thompson
Orang tua/wali dari: Emily Thompson
Kelas: XI IPA 2
Ingin memberitahukan bahwa anak saya tidak bisa mengikuti pelajaran pada tanggal 14–15 Mei 2025 karena sedang sakit flu dan demam.
Mohon izin agar Emily dapat beristirahat di rumah sampai kesehatannya pulih. Jika dibutuhkan, saya bisa melampirkan surat keterangan dokter.
Terima kasih atas pengertiannya.
Hormat saya,
Sarah Thompson
2. Contoh Surat Izin Sakit untuk Kuliah
Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah Sosiologi
Universitas Gadjah Mada
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: James Anderson
NIM: 220104567
Program Studi: Ilmu Komunikasi
Mengajukan izin untuk tidak hadir dalam perkuliahan tanggal 14 Mei 2025 karena sedang sakit dan disarankan untuk istirahat oleh dokter.
Saya akan segera kembali mengikuti kegiatan perkuliahan setelah kondisi membaik. Bila diperlukan, saya bersedia menyerahkan surat keterangan dokter.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
James Anderson
3. Contoh Surat Izin Sakit untuk Kerja
Yth. Tim HRD PT Maju Terus Sejahtera
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Olivia Williams
Divisi: Marketing
Dengan ini saya mengajukan izin tidak masuk kerja mulai tanggal 14 hingga 16 Mei 2025 karena sedang sakit dan perlu istirahat berdasarkan anjuran dokter.
Untuk sementara, beberapa pekerjaan yang mendesak sudah saya koordinasikan dan dilimpahkan ke rekan satu tim, Michael Johnson, agar tetap bisa berjalan dengan lancar. Saya juga akan tetap memantau jika ada hal penting yang perlu ditindaklanjuti.
Sebagai bukti, saya lampirkan surat keterangan dari dokter.
Demikian surat ini saya buat. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
Hormat saya,
Olivia Williams
4. Contoh Surat Sakit dari Dokter

5. Contoh Surat Izin Sakit dari Klinik

Itulah penjelasan lengkap mengenai surat izin sakit. Semoga sekarang kamu lebih paham cara membuatnya dengan baik dan benar! Kalau kamu ingin mengasah keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman, pastikan untuk cek CertiHub by Belajarlagi.
Program sertifikasi dari CertiHub membantu kamu memvalidasi kompetensimu dalam bidang yang kamu geluti, memberikan pengalaman belajar yang lebih maksimal, dan menawarkan sertifikat dari lembaga terkemuka seperti Microsoft, Meta, dan Project Management Institute.
Kenapa memilih sertifikasi di CertiHub by Belajarlagi?
- Tingkatkan kredibilitas profesionalmu: Sertifikasi resmi dari CertiHub menunjukkan keahlianmu, membuat CV-mu lebih menarik di mata HR dan klien.
- Peluang karier tanpa batas: Dapatkan pengakuan internasional dan buka peluang kerja global.
- Belajar fleksibel: Akses video pembelajaran, try out, dan ujian kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwalmu.
- Standar internasional: Sertifikasi berstandar nasional dan internasional yang diakui di berbagai industri.
Bukan hanya untuk individu, program sertifikasi ini juga cocok untuk institusi pendidikan, komunitas, atau perusahaan yang ingin meningkatkan kompetensi anggotanya. Dapatkan penawaran khusus untuk kemitraan institusi di Belajarlagi.
Jangan tunda lagi, tingkatkan kariermu dengan sertifikasi yang diakui global! Kunjungi Belajarlagi sekarang dan buktikan kemampuanmu sebagai profesional yang kompeten!