Serba-Serbi Pelatihan Pemasaran Digital Khusus Perusahaan

Belajarlagi Writer
8 Min Read
Published:
December 21, 2023
Updated:
December 21, 2023
Pelatihan pemasaran digital khusus perusahaan

Sebenarnya seberapa penting sih mengadakan pelatihan pemasaran digital khusus untuk perusahaan? Digital marketing menjadi strategi pemasaran terbaik, setidaknya lima tahun belakangan ini. Berkaca dari hal tersebut, sudah semestinya perusahaan memperkuat skill para karyawannya dalam pemasaran digital.

Selain itu, perusahaan harus ingat juga bahwa tren digital marketing senantiasa berubah dengan cepat. Rutin mengadakan pelatihan terkait dengan digital marketing akan membuat perusahaan lebih mudah beradaptasi pada tren.

Tim Belajar Lagi sudah menyiapkan ulasan lengkap mengenai pemasaran digital beserta bentuk pelatihan khusus terbaik buat perusahaan. Siap-siap buat simak dan cermati satu per satu poin pembahasannya, ya!

Apa itu digital marketing dan manfaatnya bagi perusahaan

Melansir dari Semrush, digital marketing merupakan kegiatan pemasaran dengan basis internet. Bisnis dengan strategi digital marketing biasanya bertujuan untuk menjangkau audiens melalui berbagai saluran online. Misalnya, pencarian organik, platform media sosial, email, dan lain-lain.

Sederhananya, digital marketing adalah langkah terpenting dalam campaign apa pun. Kenapa bisa begitu? Karena digital marketing dapat disesuaikan dengan tujuan berbeda-beda sehingga memungkinkan perusahaan melakukan penargetan yang terperinci.

Sebelum membahas tentang pelatihan pemasaran digital khusus perusahaan, kamu harus pahami dulu apa saja sih manfaat dari digital marketing. Berikut beberapa hal penting yang bisa perusahaan dapatkan dari pemasaran digital:

1. Memperluas jangkauan audiens

Berbeda dengan pemasaran konvensional, potensi jangkauan dari digital marketing hampir tak terbatas. Tidak ada batasan jarak ataupun waktu pada setiap campaign di pemasaran digital. Siapa pun dapat mudah mengakses campaign dan mendekatkan perusahaan dengan audiens langsung.

Data dari Semrush menunjukkan bahwa hampir 65% populasi orang di dunia, yakni sekitar 5,19 miliar orang, menggunakan internet setiap harinya. Rata-rata orang menghabiskan waktu di internet adalah sekitar 5-6 jam per hari.

Dengan data-data tersebut, sangat mustahil jika perusahaan tidak mau memanfaatkan digital marketing untuk pengembangan bisnis. Bahkan, digital marketing pun menawarkan kebebasan pada perusahaan untuk menentukan target market secara lebih tepat.

Jangkauan yang makin luas memungkinkan perusahaan memperoleh konversi yang diinginkan. Apalagi jika sebelumnya perusahaan sudah benar-benar melakukan riset untuk menetapkan target market.

2. Menargetkan pelanggan lebih tepat

Meskipun jangkauan lebih lebar dan luas, bukan berarti perusahaan akan memperoleh audiens sembarangan kok. Perusahaan masih bisa melakukan penargetan secara lebih terperinci untuk memperoleh pelanggan yang tepat. Entah itu dari segi jenis kelamin, usia, pekerjaan, lokasi, dan lain-lain.

Itu artinya, digital marketing membuat perusahaan dapat menyampaikan pesan kepada audiens pada waktu yang tepat pula. Berikut perjalanan pembeli yang mesti kamu ingat kembali:

  • Awareness: Calon pelanggan mulai menyadari masalahnya.
  • Consideration: Calon pelanggan mengetahui spesifik masalahnya dan mulai melakukan riset atau pencarian untuk solusinya.
  • Decision: Calon pelanggan mulai menemukan solusi dari masalah dan tergerak untuk melakukan tindakan.

Pemasaran konvensional sebenarnya bisa juga menjangkau siapa pun dengan luas, tetapi hasilnya belum tentu bagus. Ambil saja contoh pemasaran lewat reklame. Banyak orang akan melewati dan melihat reklame tersebut, namun perkara apakah mereka butuh produk tersebut atau tidak tentu tidak ada yang tahu.

Digital marketing sangat memungkinkan adanya penargetan lebih spesifik. Perusahaan butuh menyiapkan konten yang relevan buat audiens pada masing-masing tahap perjalanan mereka.

Contohnya penggunaan iklan PPC dapat menargetkan audiens berdasarkan usia, demografi, minat, dan lain-lain. Dengan target market lebih tepat, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan bisnisnya.

3. Biaya lebih efektif

Secara biaya, pemasaran digital menawarkan bujet lebih murah daripada beriklan pada televisi ataupun media cetak. Misalnya, perusahaan bisa saja memasang iklan di televisi pada slot waktu dan saluran tertentu. Kekurangannya adalah perusahaan tidak bisa menentukan jenis penonton seperti apa yang akan melihatnya.

Berbeda dengan digital marketing yang menargetkan audiens secara lebih spesifik. Artinya, perusahaan bisa menjangkau audiens dalam jumlah lebih kecil, tapi jelas-jelas tertarik pada produk. Dengan cara ini, hampir pasti ROI yang diperoleh dari digital marketing akan jauh lebih tinggi daripada pemasaran konvensional.

Digital marketing sifatnya terukur, jadi masih cocok untuk bisnis-bisnis skala kecil dengan sumber daya terbatas. Anggarannya dapat dimulai dari yang kecil terlebih dulu, baru nanti pelan-pelan bertahap ke bujet lebih besar.

4. Terukur dan terus beradaptasi

Salah satu kelebihan pemasaran digital adalah bisa perusahaan lacak dan evaluasi secara real time. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja campaign secara berkala, termasuk jika harus menghentikan iklan yang bekerja kurang bagus.

Banyak tools yang dapat perusahaan pakai untuk memantau sekaligus menganalisis data. Platform gratis seperti Google Ads dan Google Search Console biasanya mampu menunjukkan cara pengguna berinteraksi dengan situs web.

Data-data yang ada harus perusahaan analisis dengan tepat agar dapat membuat keputusan untuk kegiatan marketing selanjutnya. Dengan begitu, pemasaran digital jauh lebih terkontrol.

Tipe pemasaran digital

Jenis dan bentuk digital marketing

Bentuk pemasaran digital amatlah luas. Jenis mana yang akan perusahaan pilih sangat tergantung dari kebiasaan dan minat target audiens. Setiap tipe digital marketing tentunya punya karakteristik yang berbeda-beda.

Memahami setiap jenis pemasaran digital akan membantu perusahaan menentukan strategi yang paling tepat. Melansir dari Semrush, berikut ringkasan penjelasannya:

1. SEO

Optimasi SEO merupakan proses peningkatan visibilitas sebuah website di mesin pencari, contohnya Google. Tujuan utama dari adanya SEO adalah untuk meningkatkan lalu lintas secara organik. Dengan SEO yang baik, pengguna dapat lebih mudah menemukan website karena berada pada ranking teratas di mesin pencari.

Nah, optimasi sendiri melibatkan beberapa cara seperti:

  • On-page SEO: Mengoptimalkan website dengan menggunakan kata kunci tertentu dengan konten-konten yang relevan.
  • Off-page SEO: Meningkatkan kinerja website dengan menggunakan backlinks dari website lainnya.
  • Technical SEO: Memastikan website sudah user friendly, termasuk cepat dalam memuat halaman, tampilan di mobile bagus, dan lain-lain.

Hingga saat ini, penggunaan optimasi SEO masih menjadi bentuk pemasaran digital yang diminati perusahaan. Karena persaingan dengan kompetitor cukup ketat, melakukan riset pada kata kunci dan pembuatan konten menjadi kunci terpenting.

2. PPC

Pay-per-click (PPC) merupakan jenis pemasaran digital berbayar yang paling populer. Teknik ini melibatkan pembayaran pada setiap iklan yang di-klik pengguna. Beberapa platform yang menerapkan PPC ini antara lain:

  • Google Ads
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • X

Iklan dengan PPC ini sering kali muncul bersamaan dengan konten organik. Alhasil, potensi jangkauannya pun bisa makin meluas.

Bentuk dari iklannya sendiri bermacam-macam, misalnya iklan teks, visual, video, dan lain-lain. Isi konten iklan yang menarik biasanya ampuh menggaet rasa ingin tahu audiens.

PPC yang efektif dapat berpotensi menghasilkan keuntungan tinggi bagi perusahaan. Yang perlu diperhatikan adalah faktor-faktor pendukung seperti materi iklan, strategi penawaran, dan parameter penargetan yang tepat.

3. Social media marketing

Penggunaan media sosial bagian dari campaign pemasaran digital adalah inti dari social media marketing. Ada dua tipe social media marketing:

  • Organik, tujuannya untuk membangun audiens.
  • Berbayar, tujuannya untuk mendorong konversi langsung.

Data dari Semrush menyebutkan bahwa ada lebih dari 4,5 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Setiap pengguna tersebut termasuk dalam kategori audiens potensial bagi banyak bisnis. Dampak besar dari social media marketing adalah menumbuhkan brand awareness dan mendorong audiens melakukan tindakan pembelian.

Ada banyak platform media sosial yang sering perusahaan pakai dalam pemasaran digital. Mulai dari Facebook, Instagram, TikTok, X, LinkedIn, hingga YouTube.

Masing-masing platform menawarkan karakteristik tertentu berdasarkan kebiasaan audiens. Perusahaan bisa memanfaatkan media sosial untuk membangun keterlibatan dengan audiens secara langsung. Baik melalui gambar, video, teks, dan lain-lain.

Kunci penting dari social media marketing ada pada pengelolaan alias manajemen. Apalagi jika perusahaan menggunakan lebih dari satu platform untuk pemasaran digital. Beberapa tools yang dapat membantu proses pengelolaan ini misalnya Trello, Hootsuite, Google Drive, dan lain-lain.

4. Email marketing

Keunikan dari email marketing adalah perusahaan dapat menjangkau audiens secara langsung, maksudnya ke kotak masuk email audiens. Email marketing banyak digunakan untuk beberapa keperluan seperti promosi konten, penawaran, menarik pelanggan baru, dan lain-lain. Bentuk pemasaran digital ini sifatnya personal sehingga audiens seakan langsung terhubung dengan perusahaan.

Sebenarnya email merupakan salah satu saluran digital tertua, tetapi uniknya masih sangat bisa diandalkan. Sekarang banyak perusahaan menggunakan email marketing untuk:

  • Segmentasi audiens
  • Optimasi konten agar lebih berdampak ke audiens
  • Analisis kinerja

Selain itu, email marketing cukup efektif juga untuk membangun loyalitas pelanggan. Campaign yang diberikan bertujuan mempertahankan pelanggan yang sudah pernah ada. Bahkan, para pelanggan lama kemungkinan besar bisa kembali karena adanya email marketing.

5. Affiliate marketing

Affiliate marketing melibatkan pembayaran ke pihak lain untuk mempromosikan konten di tautan mereka. Perusahaan biasanya membayarnya berdasarkan jumlah klik, prospek, ataupun penjualan yang dihasilkan dari penempatan tersebut.

Perusahaan dapat menjangkau bisnis tertentu untuk mengatur affiliate marketing, tetapi lebih sering memanfaatkan platform yang sebenarnya sudah ada. Contohnya, Amazon Associates, YouTube Partner Program, dan lain-lain.

Adanya program-program tadi membuat perusahaan langsung menjangkau audiens. Beberapa pertimbangan untuk memilih mitra afiliasi antara lain demografi audiens, jenis produk yang dipromosikan, dan lain-lain.

Uniknya, tautan dalam afiliasi punya pelacakan yang bagus sehingga perusahaan dapat dengan mudah melacak kinerja penempatan iklan tersebut. Nantinya, data yang ada memberikan gambaran mengenai kisaran jumlah pendapatan yang perusahaan hasilkan.

6. Influencer marketing

Tipe pemasaran digital yang ini sebenarnya merupakan bentuk modern dari affiliate marketing. Digital marketing ini melibatkan individu populer yang bekerja sama dengan perusahaan untuk mempromosikan produk ataupun layanan secara online.

Influencer sendiri adalah sosok di media sosial yang memiliki pengikut dalam jumlah banyak dan loyalitasnya tinggi. Hal inilah yang kemudian perusahaan gunakan untuk melakukan pemasaran. Lewat influencer, perusahaan dapat mengekspos brand ke orang-orang lebih banyak, bahkan yang tidak mungkin perusahaan jangkau sebelumnya.

Kepercayaan audiens alias pengikut kepada sosok influencer dapat mendorong terjadinya tindakan pembelian atas produk yang dipromokan. Namun, perusahaan harus selektif juga dalam menentukan influencer untuk bekerja sama. Kuantitas pengikut yang tinggi tidak menjadi jaminan bahwa influencer tersebut cocok untuk perusahaan.

Sebelum melakukan influencer marketing, perusahaan mesti cermat melakukan riset. Mulai dari value influencer, jenis kontennya, tipe audiens, dan lain-lain. Ingat, influencer haruslah mencerminkan value atau visi sebuah brand.

Baca Juga: Rekomendasi Pelatihan Social Media Specialist buat Pemula

Cara membangun strategi pemasaran digital

Membangun pemasaran digital

Adanya pelatihan pemasaran digital akan membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi dengan lebih tepat. Seiring berkembangnya digital marketing, perusahaan mau tidak mau harus mengikuti tren yang ada. Jika tidak, pastinya bisnis akan makin tertinggal dengan para kompetitor.

Berikut ini beberapa langkah membangun strategi pemasaran digital yang biasanya dilakukan perusahaan:

1. Menentukan tujuan pemasaran

Sebuah strategi pemasaran digital haruslah bermuara pada satu tujuan yang jelas. Strategi ini nantinya berkontribusi besar pada berkembang atau tidaknya sebuah bisnis. Maka, menentukan tujuan adalah langkah pertama yang harus perusahaan lakukan.

Tujuan yang jelas akan memandu perusahaan dalam menjalankan pemasaran, mengidentifikasi kegagalan beserta risikonya, dan menumbuhkan potensi untuk sukses. Rumus paling tepat untuk merumuskan tujuan pemasaran digital adalah SMART. Istilah ini merujuk pada Smart, Measurable, Actionable, Relevant, dan Time-Bound.

Contoh tujuan digital marketing yang lebih spesifik menggunakan metode SMART misalnya:

  • Berada pada peringkat lima besar pada pencarian Google Juni 2024
  • Meningkatkan web traffic sebesar 20% selama empat bulan ke depan
  • Membangun daftar email 1.500 pelanggan sebelum akhir tahun 2024

Setelah membuat tujuan jelas, barulah perusahaan bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya yang berhubungan dengan audiens.

2. Mengidentifikasi target audiens

Target audiens merupakan kumpulan orang-orang yang kemungkinan besar tertarik pada produk perusahaan. Orang-orang tersebut biasanya mempunyai karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang menjadikan mereka sebagai sasaran utama perusahaan.

Untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan akan jatuh tepat pada sasaran, perusahaan perlu melakukan riset dan analisis terkait audiens. Ruang lingkup riset itu dapat berupa perilaku atau kebiasaan, minat, demografi, preferensi konten, dan lain-lain.

Dengan informasi dan data yang tepat, perusahaan lebih mudah memahami bagaimana target audiens berpikir, bertindak, bahkan merasa. Pemahaman yang bagus akan audiens nantinya akan mempengaruhi strategi pemasaran digital perusahaan. Mulai dari menentukan saluran pemasaran, bentuk konten yang akan dibuat, dan lain-lain.

3. Menentukan saluran pemasaran

Dalam poin sebelumnya, terdapat beberapa tipe pemasaran digital beserta salurannya. Pertanyaannya, apakah perusahaan mesti memakai semua saluran tersebut? Tentu saja jawabannya tidak.

Perusahaan hanya perlu menggunakan saluran digital yang paling masuk akal atau paling mungkin untuk dilakukan. Untuk hasil lebih baik, tentu sebaiknya perusahaan menetapkan lebih dari satu saluran digital. Riset terhadap audiens akan sangat mempengaruhi jenis saluran mana yang hendak dipakai.

Kombinasi dua atau tiga saluran digital dapat memberikan hasil lebih maksimal. Katakanlah sebuah perusahaan memilih menggunakan social media marketing sebagai media pemasaran dengan target audiens orang usia 25-34. Dalam hal ini, perusahaan boleh memanfaatkan penggunaan Instagram dan TikTok sebagai strategi terbaik.

Inti dari pemasaran digital sebenarnya adalah adaptasi terhadap banyak perubahan. Jadi, jangan hanya terpatok pada saluran tanpa mencoba saluran lain yang berpotensi menghasilkan konversi lebih besar.

4. Menetapkan bujet

Merencanakan anggaran memang bukan hal mudah. Menetapkan bujet terlampau kecil dapat menghambat perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. Namun, menganggarkan terlalu besar juga kurang bijak jika tidak melakukan perencanaan secara matang.

Oleh sebab itu, penetapan bujet selalu berakar pada tujuan bisnis secara keseluruhan. Apa yang perusahaan ingin capai: Meningkatkan brand awareness? Meningkatkan penjualan? Atau alasan lain?

Perusahaan juga harus membagi anggaran ke dalam beberapa saluran yang digunakan. Misalnya, berapa anggaran untuk keperluan SEO, PPC media sosial, social media marketing, dan lain-lain.

5. Pendistribusian konten

Setelah mengetahui tujuan, target audiens, saluran, hingga bujet; perusahaan siap membuat dan mendistribusi konten sesuai strategi. Entah itu berupa artikel blog, konten visual, video, materi iklan PPC, dan lain-lain.

Beberapa hal ini bisa dipertimbangkan untuk memastikan konten yang dibuat benar-benar sudah sesuai kebutuhan:

  • Konten seperti apa yang dimiliki kompetitor
  • Seberapa baik konten yang dibuat dalam memenuhi kebutuhan audiens
  • Apakah konten sudah koheren dengan brand voice atau belum

6. Menganalisis hasil

Begitu konten selesai dibuat dan didistribusikan, perusahaan bisa melacak atau memantau kinerja campaign secara real time. Setiap saluran digital biasanya menyediakan data pendukung yang bisa memberi gambaran tentang performa setiap campaign.

Ini merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan penyesuaian sekaligus pembelajaran terus-menerus. Ketika ada kinerja iklan yang kurang berhasil, perusahaan dapat menghentikannya. Sementara, jika ada performa iklan yang bagus, perusahaan dapat memfokuskan anggaran  ke iklan tersebut.

Menganalisis hasil merupakan langkah penting untuk melanjutkan kegiatan pemasaran digital. Berbagai keputusan penting dan efektif dapat perusahaan ambil setelah mencermati hasil campaign.

Pelatihan pemasaran digital khusus perusahaan

Pelatihan digital marketing perusahaan

Dari ulasan lengkap tadi, jadi kebayang ya betapa perusahaan sangat butuh pelatihan pemasaran digital untuk pengembangan bisnis. Jika ingin memenangkan persaingan di dunia serba modern, mengasah kemampuan pemasaran digital tentu sangat penting.

Daripada menggunakan tenaga luar untuk menjalankan digital marketing, perusahaan sebenarnya bisa memanfaatkan sumber daya yang sudah ada. Digital marketing adalah sesuatu yang bisa dipelajari, kok.

Kenapa perusahaan butuh digital marketing training?

Keterampilan digital karyawan haruslah senantiasa terasah. Ingat, perkembangan teknologi kian lama kian pesat. Tuntutan untuk mengimbangi tren dan hal-hal baru pasti akan selalu ada. Perusahaan harus membekali seluruh karyawan dengan skill yang mencukupi untuk bersaing di era-era mendatang.

Berinvestasi pada kegiatan digital marketing training menjadi investasi terbaik perusahaan untuk meningkatkan bisnis ke level lebih tinggi. Kualitas karyawan yang meningkat pastinya akan berdampak besar ke perkembangan bisnis perusahaan di tahun-tahun selanjutnya, bukan? 

Belajar Lagi siap beri pelatihan digital marketing

Nah, Belajar Lagi punya program Corporate Training yang bisa menjadi solusi dalam menyediakan pelatihan pemasaran digital khusus perusahaan. Corporate Training ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan program pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan, terutama dalam hal pemasaran digital.

Program pembelajaran dari Belajar Lagi ini tergolong menyenangkan dengan kurikulum yang disesuaikan pada kebutuhan perusahaan. Karyawan akan memperoleh pemahaman lebih holistik mengenai digital marketing, baik secara teori maupun praktik.

Perusahaan dapat memilih satu dari dua pilihan pembelajaran yang ditawarkan, yakni bootcamp (online) dan workshop (online/offline). Durasi waktunya juga bisa menyesuaikan permintaan dan kebutuhan perusahaan. Yang jelas, dua metode belajar tersebut sama-sama menawarkan kelas yang menarik buat karyawan.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan cek langsung di website Belajar Lagi, ya!

Baca Juga: Cara Membuat Iklan Online dan Gimana Dampaknya ke Bisnis

Kesimpulan

Pelatihan pemasaran digital khusus untuk perusahaan dapat memberikan banyak manfaat dalam sebuah pengembangan bisnis. Membekali karyawan dengan digital marketing skill yang baik berpotensi meningkatkan keuntungan perusahaan di masa-masa mendatang.

Apalagi jika berkaca pada makin banyaknya saluran pemasaran digital belakangan ini. Belum lagi tren digital marketing pun cepat berubah. Tanpa adaptasi yang cepat, perusahaan bakal tertinggal dari para kompetitor.

#
Digital Marketing
Belajarlagi author:

Belajarlagi Writer

Tim penulis Belajarlagi yang profesional dan berdedikasi untuk memberi informasi berkualitas demi Teman Belajar

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.