Pentingnya Pelatihan Digital di Tengah Melesatnya Teknologi

Pelatihan digital menjadi salah satu kegiatan yang bisa kamu ikuti di waktu luang. Di era teknologi yang kian maju, kamu harus punya digital skill yang mumpuni.

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]
Kenapa pelatihan digital harus kamu ikuti sebelum bekerja?
Kenapa pelatihan digital harus kamu ikuti sebelum bekerja?

Perkembangan teknologi yang kian pesat menuntut banyak orang untuk mengikuti berbagai pelatihan digital. Kita tidak bisa menutup mata bahwa digital skill menjadi salah satu hal penting, terutama dalam bekerja. Perusahaan zaman sekarang tentu lebih suka mempekerjakan karyawan yang benar-benar “melek” akan dunia digital.

Misalnya, penggunaan spreadsheet yang kini menjadi hal wajib bagi banyak perusahaan. Contoh lainnya adalah pemakaian cloud sebagai media untuk kerja kolaborasi. Ya, karyawan masa kini memang bukan hanya harus mahir pada spesialisasi tertentu, melainkan juga kemampuan digital.

Sebagai calon fresh graduate, apakah Teman Belajar sudah cukup mumpuni dalam digital skill? Atau kamu merasa masih sangat butuh pelatihan digital sebelum terjun ke dunia karier?

Kali ini Tim Belajar Lagi khusus merangkum ulasan mengenai serba-serbi digital skill beserta pentingnya mengikuti pelatihan tersebut. Ada juga tips untuk mengikuti pelatihan digital buat para pemula. Simak dan cermati baik-baik ya!

Pengertian digital skill

Mengenal digital skill sebelum ikut pelatihan‍
Mengenal digital skill sebelum ikut pelatihan

Suka tidak suka, kemampuan digital alias digital skill makin menjadi kebutuhan perusahaan, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Selama terdapat komputer, server, hingga perangkat elektronik; karyawan harus mampu mengoperasikan sesuatu untuk kelancaran proses kerja. Bisa kamu bayangkan, betapa sulitnya jika seseorang terlalu gagap teknologi harus bekerja di zaman sekarang kan?

Terlebih lagi, saat ini teknologi seakan menjadi pusat ataupun jantung dari sebuah perusahaan. Ketergantungan akan internet menjadi penyebabnya. Maka, keterampilan digital karyawan pun mesti senantiasa terasah jika ingin berjalan seiring perkembangan teknologi.

Intinya, digital skill menjadi salah satu kemampuan yang wajib kamu miliki sebelum terjun ke dunia kerja. Apa pun latar belakang pendidikan kuliahmu, digital skill pasti dapat menunjang kariermu kelak. Pertanyaannya, digital skill itu meliputi apa saja sih?

Dasar-dasar digital skill

Keterampilan digital yang dasar‍
Keterampilan digital yang dasar

Menurut Indeed, setidaknya ada beberapa dasar dari digital skill yang semestinya kamu kuasai. Lima keterampilan dasar ini akan menjadi pilar yang menunjang kegiatanmu saat bekerja kelak.

Riset online

Apa pun jenis pekerjaanmu kelak, melakukan riset adalah dasar penting dalam bekerja. Terutama untuk bidang seperti analisis, pembuatan konten, hingga manager. Pada era kemajuan teknologi saat ini, proses riset menjadi lebih mudah lewat adanya internet. Namun, kemudahan internet justru membuat riset harus teliti dan detail, bukan asal-asalan.

Kamu tentu tahu, begitu banyak informasi bisa mudah kamu dapatkan dengan berselancar di dunia maya. Tapi, apakah semua informasi tersebut sudah kredibel untuk kamu jadikan sumber atau referensi? Jawabannya adalah belum tentu.

Kemampuan digital dapat membantu seseorang untuk memilah, mana yang termasuk website terpercaya dan mana yang bukan. Di tengah banyaknya arus informasi yang ada, seseorang mesti jeli menggunakan referensi terbaik selama riset.

Pada akhirnya, digital skill akan meningkatkan kemampuan literasi digital seseorang. Riset secara online mendorong seseorang untuk membandingkan satu sumber dengan sumber lain. Dengan begitu, validitas dalam riset pun dapat dipertanggungjawabkan.

Penggunaan cloud

Kamu mungkin sudah sangat familiar dengan beraneka jenis cloud, misalnya Google Drive ataupun Dropbox. Keberadaan cloud ini memang sangat penting bagi perusahaan, terutama jika sistem kerjanya banyak kolaborasi. Jika dulu kamu mengenal media penyimpanan hanya sekadar di flash disk atau hard disk, kini ada wadah lebih besar bernama cloud.

Perusahaan biasanya memiliki dana khusus untuk penggunaan cloud, baik itu bulanan maupun tahunan. Semua dokumen perusahaan akan tersimpan sekaligus terkelola dengan baik melalui cloud. Maka, pastikan kamu setidaknya sudah terbiasa memakainya sebelum meniti karier di perusahaan ya.

Penggunaan spreadsheet

Karena banyak perusahaan bekerja dengan basis cloud, maka pemakaian spreadsheet juga pasti sifatnya wajib. Andai kamu cukup mahir mengoperasikan Excel, kamu tidak akan menemukan banyak kesulitan memakai spreadsheet. Pada dasarnya, perusahaan memanfaatkan spreadsheet untuk mengelola data serta keuangan.

Spreadsheet dapat menjadi wadah dokumen dalam menyimpan informasi pelanggan, kontak karyawan, data penjualan, sampai laporan keuangan. Menguasai spreadsheet sangat mempermudah proses kerja, apalagi jika berhubungan dengan berbagai rumus alias perhitungan. Fungsinya memang hampir sama seperti Excel, hanya saja fiturnya memang lebih terbatas dan simpel. 

Tools video conferencing

Teman Belajar mungkin sudah terbiasa menggunakan aneka tools untuk video conferencing, sebut saja seperti Zoom atau Google Meet. Terkesan sederhana, tetapi tidak boleh diremehkan. Pasalnya, ada juga lho orang yang agak gagap teknologi dalam mengoperasikannya.

Beberapa detail sederhana yang harus kamu kuasai misalnya, cara mengubah background, mute atau unmute, hingga berkirim chat. Dalam rapat besar, bisa jadi kamu nanti menjadi sosok di belakang layar yang akan mengoperasikan tools sebagai host. Keterampilan seperti ini juga mesti kamu pelajari ya.

Komunikasi online

Dengan kemajuan teknologi, komunikasi antarmanusia pun makin mudah alias tidak mesti tatap muka. Nah, pada poin inilah keterampilan dalam berkomunikasi secara online sangat dibutuhkan. Contohnya saja lewat email.

Berkirim email memang kesannya mudah dan sederhana, tetapi tidak semua orang paham etikanya. Memilih kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat untuk berkomunikasi online sebenarnya butuh ketelitian. Karena tidak saling tatap muka, sering kali pesan yang ditulis bisa diterima dengan respon yang berbeda.

Kemampuan digital dalam komunikasi online meliputi penggunaan email, tahu cara melampirkan dokumen atau foto, mengirim pesan untuk banyak orang (penggunaan BCC atau CC) hingga mengelola kotak masuk. Sederhana, tetapi sebenarnya kompleks ya.

Digital skill tingkat lanjut

Aneka kemampuan digital tingkat lanjut‍
Aneka kemampuan digital tingkat lanjut

Apa yang kamu pelajari tadi adalah basic alias dasar dari digital skill. Dalam tingkat lebih tinggi, keterampilan digital dapat meliputi beberapa hal berikut:

  • Data visualisation. Visualisasi data merupakan bentuk sajian informasi dan data kompleks dalam bentuk grafik. Tidak cuma itu, visualisasi data bisa juga memanfaatkan animasi, bagan, hingga peta untuk memudahkan perusahaan memahami suatu kondisi. Ini juga menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan.
  • Digital business analysis. Keterampilan menganalisis bisnis dengan memanfaatkan peralatan digital menjadi hal wajib buat para analis. Lewat menganalisis data, seseorang bisa memberikan evaluasi atau bahkan evaluasi untuk pengembangan bisnis.
  • Digital product management. Menyiapkan sebuah produk sebelum rilis ke pasaran tentu membutuhkan banyak digital skill. Mulai dari riset, pengolahan data, menentukan tujuan, hingga membuat fitur sesuai kebutuhan pelanggan.
  • User experience (UX) design. Untuk membuat sebuah aplikasi yang memberikan pengalaman baik buat pelanggan, keberadaan UX designer sangat penting. Semua keterampilan dalam digital dapat menjadi bekal untuk karier ini.

Kenapa mesti belajar digital skill?

Kemampuan digital dapat kamu asah dengan pelatihan‍
Kemampuan digital dapat kamu asah dengan pelatihan

Lalu, apa sih pentingnya mengasah kemampuan digital lewat pelatihan? Penjelasan berikut bisa memberikan sedikit gambaran buat kamu sebelum berkarier.

Melansir dari UNLV, transformasi digital cenderung kian pesat dan berdampak ke hampir semua industri. Misalnya, layanan pesan antar pada beberapa restoran mempermudah konsumen dalam mendapatkan makanan tanpa perlu keluar rumah. Dengan adanya layanan baru ini, perusahaan tentu butuh lebih banyak orang dengan kemampuan digital mumpuni.

Contoh lainnya sebut saja kebiasaan berbelanja sayur. Para ibu kini tidak harus datang ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur. Bahkan, ada juga perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman sayur langsung dari petani terbaik.

Dari beberapa contoh sederhana itu, kamu dapat membayangkan betapa besar ketergantungan manusia akan teknologi. Tanpa digital skill yang cukup, kamu akan kian sulit bersaing dalam merintis karier. Bukan hanya soal keterampilan digital pada level dasar, melainkan kamu harus mengembangkan ke tingkat lanjut juga.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Kenali Seluk-Beluk UI UX untuk Pemula

Tips mengembangkan digital skill

Mulai menjajal digital skill
Mulai menjajal digital skill

Sampai di sini, apakah Teman Belajar mulai kepikiran untuk mendalami aneka digital skill buat bekal bekerja nanti? Selagi masih kuliah, tidak ada salahnya mencoba mengembangkan keterampilan digital lewat beberapa tips berikut:

1. Mengikuti pelatihan digital

Untuk beberapa dasar keterampilan digital, kamu dapat mengikuti pelatihan secara online. Jika perlu, cari tempat yang menyediakan kursus secara gratis. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak bujet untuk melatih dasar-dasar skill. Misalnya, luangkan waktu khusus untuk mempelajari spreadsheet lebih mendalam lewat kursus online.

Selain itu, kamu juga mesti pro aktif dalam mempraktikkan beberapa keterampilan digital. Contohnya, membiasakan diri menggunakan cloud untuk keperluan kuliah. Atau bisa juga menawarkan diri menjadi operator dalam video conferencing untuk melatih kemampuan menjalankan Zoom atau Google Meet.

2. Cari kesempatan di tempat magang

Manfaatkan waktu magang untuk mengembangkan digital skill. Ibaratnya nih, kamu melakukan pelatihan digital sambil bekerja. Bahkan, kamu berkesempatan belajar dari ahlinya langsung.

Tempat magang menjadi wadah paling pas buat kamu mengenal garis besar digital skill tingkat lanjut. Contohnya seputar analisis data, product management, sampai UI/UX design. Kamu tidak harus benar-benar mahir menguasai, cukup pahami dulu dasar-dasarnya selagi ada kesempatan.

3. Ikuti perkembangan digital

Andai kamu benar-benar ingin memperkaya keterampilan digital, maka kamu mesti mengikuti perkembangan digital yang ada. Teknologi memang cepat berubah dan kamu jangan sampai ketinggalan. Coba cari tahu apa sih yang sedang tren belakangan ini, pekerjaan apa yang paling banyak dicari, dan lain-lain.

Tanpa memahami medan dunia digital, kamu akan kesulitan saat ingin mengembangkan digital skill. Kalau perlu, temukan orang yang bisa jadi teman diskusi seputar isu-isu teknologi dan digital. Ini akan membantumu terbiasa pada kemajuan digital.

Perusahaan butuh pelatihan digital

Perusahaan butuh mengembangkan pelatihan digital
Perusahaan butuh mengembangkan pelatihan digital

Teman Belajar, kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan digital bukan hanya menjadi tugas individu atau karyawan. Perusahaan pada zaman sekarang juga mesti berjalan beriringan dengan perkembangan digital. Oleh sebab itu, training digital haruslah karyawan dapatkan.

Berikut beberapa alasan kenapa perusahaan harus membuat program training khusus untuk kemampuan digital:

Lebih relevan untuk pengembangan SDM

Meskipun bukan jenis perusahaan rintisan atau startup, perusahaan yang sifatnya masih konvensional pun wajib “melek” digital. Kualitas karyawan yang makin baik harus didukung dengan fasilitas perusahaan yang juga mumpuni.

Contoh sederhana, zaman sekarang mana mungkin kan masih ada notulen rapat yang dibagikan ke karyawan dalam bentuk print out? Hampir semua dokumen terdistribusi lewat email atau bahkan cloud.

Adanya training untuk kemampuan digital sangat membantu pengembangan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Kalau perlu, training tersebut tidaklah mesti dilakukan secara tatap muka. Memanfaatkan tools video conference jauh lebih efektif sekaligus efisien, terutama dalam hal penghematan bujet perusahaan.

Meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan

Dengan adanya bekal digital skill yang mumpuni, otomatis produktivitas karyawan ikut meningkat. Ingat, kemudahan teknologi dan digital sangat bergantung pada penggunanya juga. Andai karyawannya masih gagap teknologi, tentu saja sia-sia memiliki aneka fasilitas digital.

Selain itu, pelatihan digital juga dapat memberi dampak positif pada kreativitas karyawan. Makin mendalam digital skill yang karyawan miliki, kian besar pula peluang mereka berkreasi dalam pekerjaan. Pada poin ini, pada akhirnya perusahaan pun akan ikut diuntungkan.

Training keterampilan digital biasanya sudah sering dilakukan untuk perusahaan yang fokusnya ke industri kreatif. Selain merekrut karyawan yang punya skill cukup dalam digital, perusahaan juga ikut mengembangkan skill mereka selama bekerja.

Memudahkan mengukur kompetensi karyawan

Pada akhirnya, pelatihan digital juga membantu perusahaan dalam mengukur kompetensi karyawan. Melalui training, para manager dapat melihat seberapa jauh kemampuan karyawan saat itu. Lalu, apa dampaknya setelah mengikuti pelatihan.

Dengan begitu, manager pun bisa menentukan KPI yang lebih realistis berdasarkan kemampuan karyawan. Atau jika memang ingin mencapai target KPI yang tinggi, setidaknya perusahaan dapat memfasilitasinya lewat pelatihan terlebih dahulu. Intinya, training digital sudah semestinya dilakukan perusahaan jika memang ingin mendapatkan kualitas karyawan yang terus membaik dari tahun ke tahun.

Tips mengikuti pelatihan digital

Ikut pelatihan digital sebagai pemula‍
Ikut pelatihan digital sebagai pemula

Sebelum terjun ke dunia kerja, Teman Belajar bisa lho menyiapkan diri untuk mengenal beberapa keterampilan digital lewat pelatihan. Tujuannya agar nanti lebih siap saat sudah bekerja. Berikut ini Tim Belajar Lagi siapkan beberapa tips untuk mengikuti pelatihan digital:

1. Tentukan skill yang kamu butuhkan

Tadi kamu sudah mengenal beberapa jenis digital skill, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut. Coba periksa, keterampilan digital mana saja yang sudah kamu kuasai. Lalu, cek juga kemampuan digital apa yang ingin kamu pelajari saat ini.

Untuk mahasiswa, mempelajari penggunaan spreadsheet secara lebih mendalam amat disarankan. Percaya deh, spreadsheet akan sangat banyak kamu aplikasikan ketika bekerja nanti. Jadi, pastikan kamu tidak terlalu gagap saat mengoperasikannya ya.

Namun, tidak ada salahnya juga jika kamu tertarik pada keterampilan digital dalam tingkat lebih lanjut. Misalnya, kamu tertarik pada product management. Meski jurusan kuliahmu tidak berhubungan langsung dari hal tersebut, sah-sah saja buat belajar product management kok.

Karena training digital bentuk dan materinya sangat beragam, maka pastikan kamu menentukan dulu skill mana yang bakal kamu dalami. Pilihlah yang menurutmu paling menarik atau punya prospek karier bagus selepas lulus kuliah nanti.

2. Riset mencari pelatihan yang sesuai

Selanjutnya, mulailah melakukan riset untuk mencari pelatihan digital yang tepat. Dalam riset ini, bisa jadi kamu menemukan banyak kursus bertebaran di internet. Kuncinya, jelilah untuk mengecek jenis pelatihan, kurikulum, mentor, hingga testimoni para alumni.

Riset tersebut penting kamu lakukan untuk mendapatkan program pelatihan paling baik. Jangan sampai kamu memilih kursus yang kurang bagus, padahal sudah menginvestasikan dana cukup besar.

Memang tidak semua mahasiswa punya bujet khusus untuk ikut pelatihan digital. Maka, mencari pelatihan yang sifatnya gratis pun tidak masalah. Google Digital Garage menyediakan digital online course gratis dan mudah kamu ikuti. Mulai dari data, career development, hingga digital marketing.

3. Berinteraksi selama mengikuti kelas

Setelah mengikuti kursus pilihanmu, maka ini saatnya kamu menjalani proses pembelajaran. Sebisa mungkin kamu berkomitmen pada kelas yang sudah kamu pilih. Terutama untuk pelatihan dengan durasi cukup lama, misalnya dua hingga empat minggu.

Kamu memang bisa mengikuti kelas lewat rekaman video yang ada, tetapi pasti rasanya akan berbeda. Akan jauh lebih nyaman jika kamu bisa ikut berinteraksi langsung selama kelas. Bukan hanya dengan mentor, tetapi juga dengan peserta lainnya.

Melakukan interaksi selama pelatihan dapat meningkatkan pemahamanmu akan materi. Jadi, jangan ragu melontarkan pertanyaan atau mengutarakan pendapat saat kursus ya.

4. Fokus dan praktikkan materi

Durasi pelatihan digital pada tiap sesinya kadang cukup panjang, antara satu hingga dua jam. Oleh sebab itu, kamu mesti menyiapkan diri sebaik mungkin agar tetap bisa fokus. Apalagi jika waktu pelatihannya malam hari.

Fokuskan dirimu sepanjang sesi. Agar tidak mudah mengantuk, buatlah catatan selama kelas berlangsung. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah memahami materi yang mentor sampaikan.

Agar ilmu yang baru saja kamu dapatkan tidak cepat menguap, cobalah untuk langsung mempraktikkannya. Kerjakan tugas sebaik mungkin, seolah-olah kamu sedang dihadapkan pada kasus dalam pekerjaan. Bayangkan kamu sudah menjadi karyawan dan diberi tugas oleh atasan.

5. Buat koneksi sebaik mungkin

Saat mengikuti pelatihan digital, kamu pasti akan bertemu orang-orang baru dengan berbagai latar belakang. Inilah kesempatan terbaikmu untuk membangun koneksi, terutama sebelum lulus kuliah. Siapa tahu salah satu dari koneksimu selama pelatihan tersebut dapat membuka peluangmu dalam bekerja kelak.

Selain berkoneksi dengan sesama peserta, kamu dapat juga membangun relasi dengan mentor. Selagi ada kesempatan, seraplah banyak ilmu sekaligus pengalaman darinya. Kapan lagi kan bisa belajar langsung dari ahlinya?

6. Lanjutkan ke sertifikasi jika butuh

Tidak semua pelatihan digital memberikan sertifikat ke peserta, terutama yang sifatnya masih gratis. Maka, tidak ada salahnya kamu melanjutkan ke pelatihan lebih lanjut untuk mendapatkan sertifikasi. Ini akan menjadi bekal yang bagus buat melamar kerja nanti.

Andai kamu merasa butuh mendalami digital skill, cobalah mencari pelatihan selanjutnya. Menginvestasikan waktu untuk belajar tidak akan pernah sia-sia. Apalagi jika nantinya memudahkanmu dalam merintis karier di era digitalisasi yang kian melesat.

Baca Juga: Tips Pilih Bootcamp Digital Marketing yang Oke buat Belajar

Kesimpulan

Seiring melesatnya perkembangan teknologi, pelatihan digital menjadi salah satu cara terbaik untuk terus beradaptasi dengan zaman. Peluang untuk mempelajari digital skill sangat terbuka bagi semua orang, terutama para mahasiswa. Sebelum nanti berkarier, ada baiknya mahasiswa membekali diri dengan keterampilan digital yang cukup.

Digital skill sendiri meliputi dua hal, yakni yang sifatnya dasar dan tingkat lanjut. Keterampilan dasar dalam digital misalnya riset online, penggunaan cloud, penggunaan spreadsheet, video conferencing, dan komunikasi online. Sementara, digital skill tingkat lanjut jauh lebih beragam. Contohnya, analisis data, product management, analisis bisnis, digital marketing, dan lain-lain.

Jika kamu ingin mengikuti pelatihan digital selama masih duduk di bangku kuliah, pastikan tentukan dulu skill apa yang ingin dikuasai. Setelah itu, lakukan riset terhadap beberapa jenis pelatihan. Ingat untuk memilih tempat kursus yang sudah terpercaya ya.

Selama mengikuti kelas, pastikan kamu aktif berinteraksi serta membangun koneksi dengan peserta ataupun mentor. Hal ini dapat membuka peluangmu dalam berkarier nanti. Jika kamu merasa butuh belajar lebih mendalam, jangan ragu mengikuti kursus lanjutan untuk sertifikasi.

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.