10 Faktor yang Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha

Ayu Novia
8 Min Read
Published:
December 20, 2025
Updated:
December 20, 2025

Faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha adalah​ dari segi internal dan eksternal. Sebagai business owner, tentu kita harus pintar-pintar mencari celah keberhasilan. Terkadang, hal tersebut datang dari situasi dan peluang yang nggak terduga, lho! Nah, gimana caranya biar kita bisa start duluan dan raih kesempatan emas itu?

Yap, kita perlu tahu daftar faktor-faktor utama di bawah ini supaya usaha kita selangkah lebih maju menuju keberhasilan. Kulik bareng-bareng melalui artikel penjelasannya di bawah ini!

Faktor yang Paling Utama Pendukung Keberhasilan Usaha

Ada sepuluh faktor yang berkontribusi terhadap usaha yang sukses dan berhasil secara bertahap, antara lain:

1. Bertindak sebagai pemimpin tegas

Seorang leader harus mengambil keputusan sulit di berbagai kesempatan, sekalipun perusahaan yang konsultatif dan transparan. Kesuksesan bisa terjadi ketika kita sebagai leader bisa memutuskan secara cepat dan percaya diri. Termasuk ketika ada keterbatasan informasi dan urgensi yang nggak butuh waktu lebih lama lagi.

Keputusan yang belum sempurna di awal cenderung lebih baik ketimbang keputusan yang terlalu perfeksionis. Kita harus melatih intuisi, logika, dan komitmen untuk menghasilkan pemikiran yang suportif dengan kebutuhan bisnis saat itu juga.

Baca juga: 20 Contoh Kepemimpinan yang Baik, Produktif dan Inspiratif!

2. Punya target usaha yang berjangka

Apa tujuan utama usaha yang kita bangun? Setiap bisnis harus punya ukuran target dalam dua, lima, sampai sepuluh tahun kedepan. Leader dan tim harus bisa tentukan pencapaian yang terukur. Beberapa contoh tujuan usaha, antara lain:

  • Ingin menjadi leader di sektor industri bisnis
  • Bisa menjangkau distribusi produk hingga ke wilayah Timur Indonesia
  • Ingin mengembangkan tim dalam jumlah tertentu

Kita harus pandai mendefinisikan goals secara detail. Kita bisa gunakan metode SMART supaya goal mapping yang dimaksud bersifat objektif, bukan subjektif.

3. Memposisikan diri sebagai customer

Ciri-ciri usaha yang sukses adalah memenuhi hasrat dan kebutuhan market-nya. Mereka bisa mengidentifikasi celah di pasar, melakukan research, dan menawarkan solusi paling sesuai. Kemampuan menciptakan supply harus berjalan bersamaan dengan demand.

Melalui pendekatan yang customer-centered, segala bentuk service dan komunikasi otomatis sejalan dengan niat tersebut. Jadilah bisnis yang tetap menjaga sisi humanis sebagai pembeda di dunia yang serba cepat dan berorientasi pada kemajuan teknologi.

4. Ambil insight dari market competition

Beberapa market punya kompetisi yang cukup ketat. Kalau kita berniat masuk ke market yang saturated, kita harus kencangkan ikat pinggang untuk merangkak ke atas. Supaya nggak jadi brand yang mainstream, riset adalah aktivitas utama untuk mencari celah kompetitor sekaligus menyimpulkan solusi buat market.

Lewat riset dan insight-taking, kita menunjukkan diri sebagai leader dan bisnis yang pro-aktif untuk jadi yang menonjol di industri tertentu.

Baca juga: Market Research Adalah: Jenis, Manfaat, dan Caranya

5. Menarik dan mempertahankan talenta yang tepat

faktor keberhasilan usaha

Aset perusahaan adalah sumber daya manusia. Itu sebabnya kita harus bisa menyaring dan memilah talenta terbaik untuk mendorong majunya perusahaan. Kita nggak boleh meremehkan faktor ini karena dari manusialah muncul ide-ide dan inovasi yang nggak terduga.

Setelah memilah, pertahankan bibit-bibit unggul dan sediakan fasilitas yang menunjang terjadinya perkembangan internal mereka. Situasi ini akan berdampak baik pada activation lainnya, seperti image positif untuk menarik talenta baru yang nggak kalah punya performa mentereng lainnya.

6. Menanamkan culture yang menjunjung transparansi

Era leadership yang condong ke arah bossy sudah nggak digandrungi lagi. Di dunia modern, bisnis yang sukses justru menaruh kepercayaan dan bersikap transparan di depan tim. Nggak ada kekhawatiran untuk mendelegasikan tugas penting dan sesuai dengan kemampuan yang bisa dikerjakan oleh para talenta.

Lalu, gimana cara menerapkannya? Paparkan value sejelas mungkin kemudian implementasikan secara day to day. Konsultasikan keputusan penting yang akan kita ambil bersama tim. Tepati janji dan akui kesalahan, berkomitmenlah untuk menjadi lebih baik.

7. Menguasai konsistensi dan kesabaran

Sales yang besar atau hari yang cukup buruk cuma distraction yang bersifat sementara. Jangan sampai teralihkan dari tujuan usaha yang sebenarnya. Kesuksesan usaha kita adalah sesuatu yang bertahap dan butuh konsistensi menahun.

Lakukan hal ini dengan keyakinan penuh bahwa kolaborasi antara leader, tim, dan produk atau jasa yang bersaing bisa membawa kita menuju kesuksesan.

8. Menyimpan dokumen bisnis dengan rapi

Catat dan arsipkan segala sesuatu. Data ini termasuk informasi internal perusahaan, market eksternal, sampai insight yang telah kita ambil sebagai salah satu aspek pengambilan keputusan.

Manfaat lain dari habit dokumentasi adalah tanda bukti tambahan ketika terjadi issue yang sifatnya teknis atau berkaitan dengan komunikasi. Tujuannya menimimalisir kesalahpahaman dan membangun kredibilitas.

9. Bangun relasi bisnis secara kuat

Professional networking adalah aset penting berikutnya. Bangun hubungan yang baik dengan mentor, leaders lainnya, supplier, customer, dan pelaku industri lainnya. Mereka adalah sumber bisnis, talenta, ide, inovasi, serta saran yang cukup menarik perhatian, 

Salah satu cara untuk berkembang di faktor ini adalah rajin mengikuti networking event. Kita bisa terbuka dengan kesempatan berkenalan dengan orang baru secara online maupun offline. Bangun percakapan yang membangun dan memberikan makanan baru satu sama lain.

10. Bersikap tangguh

Belum pernah ada bisnis yang mengalami jalan mulus menuju kesuksesan. Selalu ada langkah baru, kemunduran, progress, atau nasib yang beruntung. Kesuksesan bisa terbentuk melalui cara kita menanggapinya, bukan sebatas pada peristiwa-peristiwa tersebut.

Walau dirasa klise, grit atau ketangguhan adalah faktor yang harus dimiliki pengusaha sejak hari pertama. Sadari bahwa kita akan banyak belajar dari pengalaman pahit. Lihat kemunduran progress sebagai sesuatu yang menantang kita untuk meraih peluang baru demi masa depan.

Baca juga: 50+ Cara Mengembangkan Usaha dengan Cepat dan Efektif

Apa Penyebab Wirausaha Mengalami Kegagalan dalam Menjalankan Usaha?

Apa Penyebab Wirausaha Mengalami Kegagalan dalam Menjalankan Usaha?

Penyebab ini bisa dihindari sejak awal jika kita tahu solusi untuk memecahkannya. Yuk, perhatikan daftar berikut ini:

Purpose dan value proposition lemah

“Keberhasilan tanpa rencana mungkin terjadi, tapi kesuksesan yang tidak disengaja itu berbahaya.” Kurangnya purpose dan value berarti bisnis beroperasi dengan fondasi lemah atau tanpa fondasi sama sekali.

Keputusan yang diambil tanpa reasoning yang jelas kemungkinan besar nggak bisa mencapai tujuan yang diinginkan, lho. Kita perlu miliki landasan purpose dan value yang bisa disebarkan ke tim supaya komitmen kita bisa melingkupi seluruh lini usaha.

Kurang adaptif dengan crisis management 

Pasar yang sangat kompetitif bisa memberikan peluang sekaligus risiko. Peristiwa yang tidak terduga bisa berdampak negatif pada bisnis paling stabil sekalipun. 

Cara merespon krisis yang terbatas terhadap masalah-masalah ini bisa menimbulkan kerugian pada bisnis. Perusahaan perlu berinvestasi pada crisis management yang terencana. Kita harus mencari jalan keluar dengan mengutamakan data dan fakta, bukan intuisi saja. 

Micromanaging

Nggak salah, kok, kalau menganggap diri sebagai entrepreneur yang passionate. Tapi bukan berarti kamu harus melakukan semuanya sendiri, apalagi terlalu mendikte karyawan. Kita harus punya kemampuan delegasi supaya nggak terjebak dalam zona rawan menuju kegagalan bisnis.

Kalau kamu berambisi menjalankan semua sendirian, kecil kemungkinan berhasil secara jangka panjang. Dengan delegasi dan trust, kita bisa lebih fokus terhadap time management serta mengurus kebutuhan yang lebih urgent.

Memegang mindset yang salah

Mindset adalah realitas kita. Apa yang kita yakini memengaruhi apa yang mampu kita capai. Sebagai pengusaha, ketika kita menerapkan strategi untuk mengubah kegagalan menjadi kesuksesan, artinya kita mengubah pola pikir dari yang kalah menjadi berdaya.

Jangan biarkan keyakinan yang membatasi malah melemahkan kita. Justru, kembangkan semangat dan inspirasi sampai membuahkan hasil yang signifikan dengan usaha kita.

Inovasi yang lemah

Dua faktor penting dari pertumbuhan bisnis adalah inovasi dan marketing. Inovasi berarti menemukan cara yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan customer daripada siapa pun.

Kalau tujuan kita berbisnis adalah menghasilkan solusi jangka panjang, jangan berhenti untuk berinovasi dan proaktif melakukan riset market yang terus berkembang kebutuhannya.

Baca juga: 10 Daftar Konsultasi Bisnis Gratis untuk UMKM dan Startup 

Kesimpulan

Faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha adalah​ kerja sama antara owner, produk, dan tim yang sinergis. Suatu usaha selalu punya peluang untuk sukses. Yang membedakannya adalah cara kita merespon tantangan dalam meraih kesuksesan tersebut. Maksimalkan sumber daya dengan cara yang bijaksana dan tidak menyalahi norma.

Ingin kembangkan talentamu sebagai aset yang berharga? Konsultasikan kebutuhan bisnis bersama Corporate Training by Belajarlagi! Program pelatihan yang dirancang secara personal untuk hasilkan output terbaik bagi usaha kamu. Didampingi oleh tim-tim yang berpengalaman menyiapkan talenta yang jago dari segi soft skill dan hard skill. Yuk, ngobrol sekarang!

#
karyawan
#
Perusahaan
Belajarlagi author:

Ayu Novia

A Strategist and Copywriter with more than 3 years in the creative industry. Passionate in data-driven writing for various niches of content.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.