Arti Take Home Pay (THP), Komponen, dan Cara Menghitungnya

Zihan Berliana R
8 Min Read
Published:
May 28, 2025
Updated:
May 28, 2025

THP adalah istilah yang sering banget kamu dengar, apalagi kalau sudah mulai menerima gaji tiap bulan. Tapi, kadang kamu mungkin belum tahu pasti apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan THP itu? Gaji yang masuk ke rekening kamu bisa berbeda dari angka yang tertulis di kontrak, karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya.

Selain gaji pokok, ada berbagai komponen lain seperti tunjangan dan potongan yang membuat jumlah THP jadi lebih pas dan sesuai dengan penghasilan bersih yang kamu terima. Mengetahui komponen-komponen ini penting supaya kamu nggak bingung saat menerima slip gaji dan bisa lebih pintar mengatur keuangan.

Di artikel ini, kita akan membahas komponen-komponen apa saja yang memengaruhi THP dan bagaimana cara menghitungnya dengan gampang. Jadi, kamu bisa lebih jelas dan siap menyambut setiap bulan dengan perhitungan gaji yang lebih paham. Yuk, simak selengkapnya!

Apa Itu Arti Take Home Pay atau THP?

Take Home Pay atau THP adalah jumlah penghasilan bersih yang diterima karyawan setelah semua potongan seperti pajak, iuran, dan manfaat sukarela dipotong dari gaji kotor. Jadi, take home pay biasanya lebih kecil dibandingkan gaji kotor karena adanya berbagai potongan tersebut. Singkatnya, ini adalah uang yang benar-benar masuk ke kantong kamu setiap bulan.

Perbedaan Take Home Pay dengan Gaji

Perbedaan Take Home Pay dengan Gaji

Take Home Pay dan gaji sering dianggap sama, tapi sebenarnya ada perbedaan penting di antara keduanya. Gaji biasanya mengacu pada jumlah total penghasilan karyawan sebelum dipotong apa pun, atau yang dikenal sebagai gaji kotor. Sementara itu, Take Home Pay atau THP adalah jumlah penghasilan bersih yang benar-benar diterima karyawan setelah potongan seperti pajak, asuransi, iuran pensiun, dan potongan lainnya dikurangi dari gaji kotor.

Dengan kata lain, gaji adalah angka awal yang dijanjikan oleh perusahaan, sedangkan Take Home Pay adalah uang yang masuk ke rekening kamu setiap bulan dan bisa kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Baca juga: Kewajiban Perusahaan Terhadap Karyawan yang Wajib Diketahui

Komponen Perhitungan Take Home Pay

Komponen Perhitungan Take Home Pay

Memahami komponen dalam perhitungan Take Home Pay (THP) adalah hal penting agar tidak terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan bagian Human Resource (HR) perusahaan. THP adalah jumlah penghasilan bersih yang kamu terima setelah berbagai potongan dan tunjangan diperhitungkan secara tepat.

Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan memberikan penjelasan secara transparan mengenai komponen-komponen upah yang berlaku kepada seluruh karyawan. Dengan begitu, kamu bisa memahami dengan jelas apa saja yang masuk ke dalam THP dan bagaimana proses penghitungan gaji bersih tersebut.

Secara umum, komponen-komponen dalam perhitungan THP terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Pendapatan Rutin

Pendapatan rutin adalah gaji tetap yang dibayarkan secara bulanan sesuai dengan kesepakatan kerja. Komponen ini mencakup gaji pokok serta tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap yang diberikan secara reguler.

2. Pendapatan Insidental

Pendapatan ini sifatnya tidak tetap, dan biasanya muncul berdasarkan situasi atau kondisi tertentu, seperti bonus, lembur, atau THR (Tunjangan Hari Raya). Pendapatan insidental ini akan menambah jumlah THP kamu di bulan tertentu.

3. Komponen Potongan Gaji

Potongan gaji meliputi iuran wajib seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pajak penghasilan, cicilan pinjaman karyawan, serta potongan lain yang telah disepakati.

Selain itu, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, beberapa komponen upah yang harus diperhatikan antara lain:

4. Gaji Pokok

Gaji pokok merupakan upah dasar yang menjadi acuan pembayaran oleh perusahaan. Besarannya sudah disepakati sejak awal dan tercantum di dalam kontrak kerja kamu.

5. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap adalah komponen tambahan yang diberikan secara rutin oleh perusahaan, biasanya berkaitan dengan pencapaian target atau prestasi kerja.

6. Tunjangan Tidak Tetap

Berbeda dengan tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap dibayarkan berdasarkan situasi tertentu dan bisa berubah-ubah, misalnya tunjangan keluarga atau insentif khusus.

Memahami komponen-komponen tersebut membuat kamu lebih mengerti bahwa thp adalah hasil akhir dari proses perhitungan antara pendapatan dan potongan yang berlaku. Selain itu, penting juga untuk memahami aturan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 pasal 89, agar kamu yakin bahwa gaji yang diterima sesuai standar yang berlaku.

Baca juga: 11 Benefit Karyawan dan Contohnya yang Harus Diketahui

Cara Menghitung Take Home Pay

Untuk menghitung THP, kamu perlu memahami dua hal utama, yaitu total pendapatan dan total potongan. Total pendapatan biasanya terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, serta pendapatan insidental seperti bonus dan lembur. Sedangkan potongan meliputi pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta potongan lain seperti pinjaman karyawan.

Rumus sederhananya adalah:
Take Home Pay = Total Pendapatan – Total Potongan

Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui jumlah uang bersih yang akan masuk ke rekening kamu setiap bulan. Memahami cara menghitung THP juga membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik dan memastikan tidak ada kesalahan dalam slip gaji.

Misalnya, kamu memiliki komponen pendapatan dan potongan sebagai berikut:

Rincian Gaji Karyawan

Pendapatan

Komponen Jumlah (Rp) Keterangan
Gaji Pokok 5.000.000 Upah dasar sesuai kontrak kerja
Tunjangan Tetap 1.000.000 Tunjangan yang diberikan rutin
Tunjangan Tidak Tetap 500.000 Tunjangan yang tidak tetap
Bonus 750.000 Penghasilan tambahan dari bonus
Lembur 250.000 Pendapatan karena lembur kerja
Total Pendapatan 7.500.000 Jumlah semua pendapatan

Potongan Gaji

Komponen Jumlah (Rp) Keterangan
Pajak Penghasilan 500.000 Pajak yang dipotong dari gaji
Iuran BPJS Kesehatan 150.000 Iuran jaminan kesehatan
Iuran BPJS Ketenagakerjaan 100.000 Iuran jaminan ketenagakerjaan
Pinjaman Karyawan 250.000 Cicilan pinjaman atau potongan lain
Total Potongan 1.000.000 Jumlah semua potongan

Take Home Pay (THP)

Komponen Jumlah (Rp) Keterangan
Take Home Pay 6.500.000 Pendapatan bersih yang diterima

Manfaat Take Home Pay

Take Home Pay (THP) sangat penting karena menunjukkan jumlah gaji bersih yang benar-benar kamu terima setelah semua potongan. Dengan mengetahui besarannya, kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan pribadi, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga menabung atau investasi. Ini membantu kamu punya gambaran jelas tentang dana yang tersedia setiap bulan.

Selain itu, memahami THP juga memungkinkan kamu memeriksa slip gaji secara teliti untuk memastikan tidak ada potongan yang salah atau tidak sesuai aturan. Transparansi ini membuat hubungan antara kamu dan perusahaan lebih baik, karena kamu merasa dihargai dan mendapat informasi yang jelas tentang penghasilanmu, sehingga mendukung kenyamanan dan motivasi kerja.

Kesimpulan

THP adalah komponen penting dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun pengelolaan SDM di perusahaan. Dengan memahami apa saja yang termasuk dalam perhitungan Take Home Pay, mulai dari pendapatan rutin, insidental, hingga berbagai potongan, kamu bisa memastikan transparansi dan keadilan dalam sistem penggajian. 

Bagi karyawan, THP memberikan gambaran jelas tentang penghasilan bersih yang bisa digunakan untuk merencanakan keuangan. Sementara bagi perusahaan, pemahaman ini membantu menciptakan hubungan kerja yang sehat dan saling percaya antara tim HR dan seluruh karyawan.

Namun, untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pengelolaan tim yang optimal, pemahaman soal THP saja tidak cukup. Dibutuhkan juga keterampilan manajemen yang baik agar para manajer atau pemimpin tim bisa mengatur pekerjaan, mengelola hubungan antar anggota tim, dan mengambil keputusan strategis secara tepat. 

Belajarlagi menghadirkan program Corporate Training: Management Skill yang dirancang khusus untuk mengembangkan kemampuan ini. Dengan topik seperti Project Management, Performance Management, Strategic Planning, hingga Crisis Management, pelatihan ini membantu perusahaan kamu mencetak pemimpin yang lebih siap, sigap, dan strategis dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.

Untuk informasi lebih lengkap soal program Management Skill dan Corporate Training lainnya, langsung kunjungi laman Belajarlagi dan temukan solusi terbaik untuk pertumbuhan tim dan bisnismu!

#
karyawan
#
Perusahaan
Belajarlagi author:

Zihan Berliana R

SEO Content Writer dengan 4 tahun pengalaman dalam menulis artikel dalam berbagai bidang, mulai dari news, entertainment, gaming, lifestyle, health, otomotif, edukasi, hingga bisnis. Ia memiliki passion khusus di bidang SEO.

Temukan Hal Menarik dan Asyik Lainnya

Yuk, Langganan Newsletter Kami

Topik apa yang paling menarik untuk anda?
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Cookie Consent

By clicking “Accept”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts. View our Privacy Policy for more information.