Ada banyak contoh landing page dengan desain dan copy yang menarik untuk menaikkan sales. Mulai dari brand besar hingga bisnis kecil, semuanya berlomba-lomba menciptakan landing page yang efektif, informatif, dan tentunya eye-catching.
Di artikel ini, kita akan membahas lebih dari 20 contoh landing page yang bisa kamu jadikan inspirasi. Kamu bisa cek sendiri yang paling cocok untuk kebutuhan brand atau bisnis melalui pembahasannya berikut ini!
Contoh Landing Page
1. Dropbox Business

Landing page Dropbox Business menekankan keamanan dan kolaborasi tim dalam satu tempat. Desainnya clean, dengan copywriting yang lugas dan elemen visual yang memandu pembaca memahami fitur-fitur utama Dropbox untuk bisnis.
Kelebihan:
- Fokus pada trust dengan menyertakan nama brand-brand besar sebagai klien
- Section yang jelas membedakan use case untuk tim kecil dan besar
- Fitur-fitur teknis dijelaskan dalam gaya bahasa yang ringan
Contoh ideal landing page untuk platform cloud yang ingin tampil sebagai solusi profesional tapi tetap accessible untuk semua level bisnis.
2. Airbnb Host Page

Landing page untuk calon host Airbnb tampil sangat humanis. Halaman ini tidak hanya menjelaskan tahapan menjadi host, tapi juga meng-highlight testimoni dari para host di seluruh dunia, lengkap dengan estimasi income berdasarkan lokasi pengguna.
Kelebihan:
- Gunakan personalisasi lokasi secara otomatis (geo-targeting)
- Ada kalkulator estimasi penghasilan langsung di halaan
- Tampilan visual yang empatik dan naratif
Sangat cocok dijadikan referensi landing page untuk produk yang berbasis komunitas dan ingin membangun kepercayaan lewat testimoni yang real-time.
3. Shopify Free Trial

Shopify menghadirkan landing page trial dengan copywriting yang to the point dan conversion-driven. Tidak banyak penjelasan bertele-tele, tapi langsung diarahkan ke aksi dengan form yang super singkat dan jaminan “tanpa kartu kredit”.
Kelebihan
- CTA mencolok dan muncul di berbagai section
- Terdapat quick feature highlight hanya dalam beberapa scroll
- Kejelasan benefit dari free trial sangat ditekankan
Adaptasikan konsep ini bila ingin fokus pada lead generation lebih cepat dan high-intent visitor tanpa terlalu banyak tindakan persuasif.
4. Notion for Teams

Notion for Teams memadukan storytelling dan visualisasi dari penggunaan tools oleh tim-tim global. Landing page-nya kaya akan studi kasus, video, dan interaksi ringan yang membuat user tidak hanya membaca, tapi juga merasakan cara kerja Notion.
Kelebihan:
- Live preview fitur tools tanpa meninggalkan halaman
- Headline dan subheadline selalu fokus pada benefit tim kolaboratif
- Section testimoni dari berbagai industri
Landing page ini direkomendasikan jadi benchmark bagi produk digital yang ingin tampil minimalis namun tetap powerful dan berorientasi pada hasil kerja kolaboratif.
5. Slack for Enterprises

Slack versi enterprises tampil dengan nuansa profesional yang lebih serius, tanpa meninggalkan visual khas Slack yang playful. Fokusnya adalah pada bagaimana perusahaan besar bisa tetap agile dengan komunikasi terpusat.
Kelebihan:
- Menyajikan data dan insight mendalam (whitepaper, case study)
- Gunakan video untuk memperlihatkan fitur integrasi
- Landing page menyasar pain points organisasi besar
Sangat relevan untuk brand B2B yang ingin naik kelas dari image startup-friendly ke corporate solution tanpa kehilangan persona brand-nya.
6. Duolingo for Schools

Duolingo for Schools menyasar guru dan institusi pendidikan dengan halaman yang ramah, edukatif, dan tetap fun. Meski ditujukan untuk profesional pendidikan, tone-nya terasa santai dan visualnya terlihat playful.
Kelebihan:
- Landing page yang mencerminkan misi sosial Duolingo
- Ada demo dashboard guru secara visual
- Highlight value yang sifatnya edukatif, tidak hanya fitur teknis
Contoh pas untuk ed-tech yang ingin mengomunikasikan keunggulan produk tanpa terasa teknis atau membosankan, tetap ringan, menyenangkan, dan fungsional.
7. Webflow University

Webflow University adalah salah satu contoh landing page edukasi yang dirancang dengan sangat engaging. Dengan layout interaktif dan ilustrasi yang playful, pengunjung langsung merasa disambut di "ruang belajar" yang tidak membosankan.
Transisi halus antar elemen dan gaya bahasa yang kasual membuat user merasa seperti belajar dari teman, bukan instruktur kaku.
Kelebihan:
- Navigasi sangat jelas dan intuitif
- Interaktif dan penuh ilustrasi hidup
- Tersedia video learning yang bisa langsung dimainkan di halaman
Landing page ini sangat cocok dijadikan referensi bagi platform edukasi digital yang ingin tampil beda dan memorable.
8. Mailchimp Pricing Page

Mailchimp tahu betul bahwa pricing page bukan cuma soal angka. Landing page pricing mereka justru fokus pada storytelling per paket layanan. Warna yang kontras, copywriting yang empatik, dan komparasi visual yang clean membuat user lebih yakin menentukan pilihan.
Kelebihan:
- Informasi harga disajikan dengan sangat jelas
- Ada komparasi fitur yang memudahkan pemilihan
- CTA terlihat mencolok tanpa mengganggu overview
Landing page ini bisa jadi benchmark untuk SaaS yang ingin mengurangi decision fatigue lewat visualisasi harga yang user-friendly.
9. Figma for Education

Landing page ini membidik audiens spesifik, pelajar dan pengajar, dengan desain yang efisien dan messaging yang relatable. Figma menyederhanakan informasi rumit menjadi narasi yang ringan dan aspiratif. Estetika minimalis dengan sentuhan warna cerah membuatnya tetap segar dan mudah dipahami.
Kelebihan:
- Fokus pada manfaat konkret bagi pelajar dan dosen
- Gunakan testimoni dan visualisasi aktivitas nyata
- Struktur halaman sangat ringkas dan efisien
Cocok untuk dijadikan inspirasi jika kamu ingin bikin landing page dengan segmen edukasi yang spesifik tapi tetap fun.
10. Asana Project Management

Landing page Asana menampilkan kombinasi visualisasi produk, copy yang simple, dan animasi ringan yang bikin platform ini terasa ‘mudah dimulai.’ Penggunaan headline yang langsung ke manfaat ("Move work forward") menggambarkan positioning mereka secara kuat dalam satu kalimat.
Kelebihan:
- Desain modular memudahkan skimming
- Visualisasi fitur dalam bentuk real use-case
- CTA tersebar tanpa terasa memaksa
Landing page ini mengajarkan bahwa platform produktivitas bisa tetap terasa ringan dan approachable.
Baca juga: 10 Cara Membuat Landing Page: Fungsi dan Tipsnya
11. Loom for Teams

Loom berhasil membuat landing page yang terasa seperti perpanjangan dari produknya, cepat, lugas, dan visual. Penempatan video di posisi hero dengan durasi pendek langsung menunjukkan “rasa” dari produk Loom. Copywriting yang to the point dan segmentasi berdasarkan kebutuhan tim menjadi highlight utamanya.
Kelebihan:
- CTA di bagian atas sangat jelas
- Pembagian segmentasi (tim sales, engineering, dll) sangat membantu
- Branding tetap konsisten dan engaging
Loom mengajarkan bahwa landing page bukan hanya tentang menjelaskan produk, tapi juga menyiratkan vibe dari brand.
12. Monday.com

Monday.com menyuguhkan landing page yang sangat fokus pada action. Begitu masuk, kamu langsung disambut visual antarmuka tools-nya dan headline besar yang menekankan getting things done. Warna-warna cerah dipadukan dengan desain modular yang menyenangkan dan tetap fungsional.
Kelebihan:
- Demo tools langsung terlihat di halaman awal
- Headline yang langsung menekankan manfaat produktivitas
- Navigasi sederhana dan mendukung fast decision making
Cocok dijadikan referensi untuk brand SaaS yang ingin mendorong konversi cepat dengan pendekatan visual dan praktis.
13. Adobe Creative Cloud for Students

Landing page ini didesain untuk menjangkau pelajar dan mahasiswa dengan copy yang “menjual” dan visual yang sangat “Adobe.” Penekanannya bukan cuma soal harga diskon pelajar, tapi juga bagaimana Adobe bisa mendukung aspirasi kreatif generasi muda.
Kelebihan:
- Terdapat storytelling berbasis case study dari pelajar
- Penjelasan paket harga sangat jelas
- Gunakan visual yang sangat identik dengan Adobe
Ini contoh landing page yang sukses membangun aspirasi dan rasa percaya diri audiens lewat kekuatan visual dan narasi.
14. Canva Pro for Teams

Canva tampil sangat user-centric dalam landing page ini. Fokusnya bukan cuma soal desain mudah, tapi bagaimana tim non-designer pun bisa menciptakan desain profesional. Desain layout-nya pun responsif dan menyatu dengan identitas brand yang colorful dan fun.
Kelebihan:
- Ada demo langsung di halaman yang interaktif
- Komunikasi visual sangat jelas bagi pemula
- Gunakan case study dan statistik manfaat untuk tim
Landing page ini bisa menginspirasi perusahaan B2B yang ingin menyampaikan solusi tim tanpa terdengar terlalu teknis.
15. Trello

Landing page Trello mengedepankan konsep simplicity. Dari headline hingga flow informasi, semua disusun untuk memudahkan siapa pun, dari yang belum tahu project management tools sekalipun, untuk langsung paham cara kerja dan manfaat Trello.
Kelebihan:
- Visual kartu Trello langsung terlihat sebagai demo
- Copywriting sederhana dan user-friendly
- Ada CTA konversi di setiap scroll section
Sangat cocok untuk startup yang ingin tampil fungsional dan ramah bagi semua level user, termasuk yang non-teknis.
16. Spotify for Artists

Landing page ini seperti panggung virtual yang mengundang para musisi untuk naik ke spotlight. Spotify menggunakan pendekatan emosional: bukan sekadar tools, tapi sebagai "teman" musisi dalam membangun karier. Visualnya bold, gelap, dan penuh energi.
Kelebihan:
- Emphasis pada empowerment dan aspirasi seniman
- Tampilan visual seperti backstage dan panggung musik
- Menjelaskan fitur-fitur teknis tanpa terasa teknis
Gunakan landing page ini sebagai inspirasi bagi brand yang menargetkan kreator, musisi, atau seniman muda yang tech-savvy.
17. Headspace Business

Headspace membawa pendekatan mindful ke dunia kerja dengan landing page yang terasa adem, kalem, dan personalized. Warna pastel, ilustrasi sederhana, dan headline yang fokus pada well-being tim menjadi kekuatan utama halaman ini.
Kelebihan:
- Visual yang mendukung rasa tenang dan damai
- Mengangkat pain points keseharian pekerja (stress, burnout)
- Tersedia data dan studi kasus sebagai social proof
Ini adalah contoh ideal landing page untuk produk yang berfokus pada keseimbangan hidup dan mental health di tempat kerja.
18. Leadpages

Leadpages menampilkan halaman dengan fokus kuat pada konversi. Desainnya lugas, dengan headline seperti “Turn Clicks into Customers” yang langsung mengkomunikasikan manfaatnya bagi pemilik bisnis dan marketer.
Kelebihan
- CTA yang terlihat jelas (“Start My Free Trial”) dan diulang beberapa kali di sepanjang halaman
- Penjelasan fitur disusun dengan visual yang menarik
- Memudahkan visitor memahami cara kerja produk dan manfaatnya
Adanya statistik pengguna dan testimoni dari pemilik bisnis kecil menambah kredibilitas dan meyakinkan pengguna baru bahwa ini adalah solusi yang teruji.
19. ClickFunnels

ClickFunnels menggunakan pendekatan emosional dalam copywriting mereka, banyak kalimat seperti “What if you could...” atau “Stop losing money...” yang langsung menyentuh pain points audiensnya, yaitu pebisnis online.
Kelebihan:
- Walau panjang, landing page disusun seperti sales letter yang membawa pembaca terus scroll sampai akhir
- Struktur funnel sangat terasa dari headline, penjelasan fitur, social proof, dan CTA yang berulang
Diselingi dengan video testimoni, badge "as seen on", serta cerita pendiri membuat halaman ini sangat manusiawi dan persuasive, meski secara visual tak semewah kompetitornya.
20. Intercom

Intercom menyuguhkan landing page yang profesional dengan desain bersih dan modern. Visual diagram interaktif digunakan untuk menjelaskan bagaimana sistem mereka bekerja dalam konteks bisnis nyata.
- Fokus pada value-driven copy seperti “Scale support without losing the human touch”
- Mampu menyasar kebutuhan bisnis menengah hingga enterprise
- Landing page dilengkapi CTA yang kuat seperti “See a demo.”
Intercom tidak hanya menampilkan fiturnya, tapi menjelaskan "mengapa ini penting" untuk user, membuat pendekatannya terasa lebih edukatif daripada hanya menjual.
21. Calendly

Simpel, clean, dan langsung ke intinya. Landing page Calendly menyasar pengguna yang ingin menghemat waktu dalam mengatur jadwal. Headline seperti “Easy scheduling ahead” menekankan manfaat utama dengan kata-kata yang ringkas.
- CTA “Sign Up Free” ditempatkan di atas dan selalu terlihat
- Tersedia pula pilihan untuk sign up dengan Google, yang mempermudah onboarding pengguna
Testimoni pengguna dan ilustrasi langkah demi langkah menunjukkan bahwa Calendly memang memudahkan hidup banyak profesional.
22. Grammarly

Landing page Grammarly sangat fokus pada fungsionalitas dan manfaat langsung. Kalimat seperti “Great writing, simplified” dan demo perbaikan kalimat real-time membantu pengunjung memahami value-nya hanya dalam beberapa detik.
- Penggunaan warna hijau untuk tombol “Add to Chrome, It’s Free” membuat CTA sangat mencolok
- Visual perbandingan sebelum dan sesudah tulisan dikoreksi memberi efek meyakinkan
Grammarly berhasil menyasar pelajar, profesional, hingga penulis dengan pendekatan yang relatable dan efisien.
Baca juga: Mau Bikin Landing Page? Perhatikan Lima Elemen Ini!
Kesimpulan
Banyak contoh landing page yang punya peran penting dalam menaikkan konversi. Tujuannya memancing trust dan personalisasi sesuai informasi yang harus diketahui oleh audiens seputar brand tersebut.
Ingin kuasai skill pembuatan landing page yang terbukti bantu convert sales dari segi keseluruhan kontennya? Gabung sekarang di Bootcamp SEO dari Belajarlagi! Kamu akan belajari lebih detail seputar optimasi berbagai konten, termasuk landing page yang didistribusikan ke search engine. Jangan sampai kehabisan seat, daftar sekarang!