Konten visual selalu jadi cara paling alami buat menarik perhatian di media sosial maupun untuk pendidikan. Tantangannya ada pada bagaimana menyampaikan pesan dengan jernih dan tidak berlebihan. Di titik itu, infografis hadir sebagai jembatan antara data dan cerita, membantu orang memahami hal yang kompleks dengan cara yang sederhana, ringan, dan tetap menarik.
Membuat infografis sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Kuncinya ada pada penyampaian informasi yang jelas dan tampilan visual yang ringan. Ketika desain difokuskan untuk memperjelas pesan, hasilnya akan lebih kuat, mudah diingat, dan terasa relevan bagi audiens.
Di artikel ini, kamu akan menemukan contoh infografis simple yang bisa jadi inspirasi untuk konten media sosial. Setiap contoh menunjukkan cara berbeda untuk membuat visual yang jelas. Yuk, simak selengkapnya!
Contoh Infografis Simple
1. Infografis Historical Data

Infografis jenis ini membawa pembaca menelusuri perjalanan waktu dengan cara yang runtut dan menarik. Biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan, tren, atau perkembangan suatu fenomena dari masa ke masa. Nilainya terletak pada kemampuannya menautkan masa lalu dan masa kini agar orang memahami konteks lebih dalam.
2. Infografis untuk Laporan Pekerjaan

Desainnya fokus pada kejelasan dan ringkasan data penting. Dipakai dalam presentasi hasil riset, laporan tahunan, atau evaluasi program. Tujuannya membuat informasi kompleks bisa dipahami cepat tanpa kehilangan ketelitian.
3. Infografis Fakta Unik

Jenis ini mengedepankan elemen kejutan atau keanehan yang menarik perhatian. Setiap data dipilih karena memberi rasa ingin tahu atau wawasan baru. Cocok untuk media sosial atau publikasi simpel yang ingin mengajak orang berhenti sejenak dan berpikir.
Baca juga: 15+ Rekomendasi Pembuat Animasi AI, Hasilkan Konten Terbaik!
4. Infografis Proses atau Timeline

Strukturnya mengikuti urutan tahapan atau alur waktu yang jelas. Sangat berguna untuk menjelaskan prosedur, perjalanan proyek, atau evolusi gagasan. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuan membuat runtutan logis terlihat sederhana.
5. Infografis Edukatif

Dirancang untuk membantu orang memahami konsep atau pengetahuan baru. Visualnya disusun agar mudah dicerna tanpa mengorbankan kedalaman isi. Biasanya digunakan dalam konteks pembelajaran, campaign sosial, atau publikasi penelitian.
6. Infografis dengan Data Geografis

Menampilkan data berdasarkan lokasi atau wilayah. Peta menjadi pusat visual yang memudahkan pembaca mengenali pola dan distribusi. Jenis ini efektif untuk menunjukkan fenomena seperti persebaran penduduk, potensi sumber daya, atau perubahan lingkungan.
7. Infografis Data Statistik

Fokus pada angka dan visualisasi data kuantitatif. Bar, pie, dan line chart menjadi alat utama untuk mempermudah interpretasi data. Daya tariknya muncul saat angka yang dingin diubah menjadi cerita visual yang hidup.
Baca juga: 5 Cara Membuat Diagram Lingkaran untuk Data Grafis
8. Infografis untuk Perbandingan Data

Membantu pembaca menilai perbedaan dan kesamaan antara dua atau lebih kategori. Digunakan dalam analisis produk, performa, atau kebijakan. Kejelasan struktur visual menjadi kunci agar pesan tidak kabur.
9. Infografis dalam Bentuk Daftar

Menyajikan informasi dalam urutan poin yang ringkas dan mudah dipindai. Gaya ini sangat cocok untuk tips, rekomendasi, atau tahapan singkat. Kelebihannya ada pada kepraktisan dan daya tarik visual yang tetap ringan.
10. Infografis Promosi atau Kampanye

Dirancang dengan elemen visual yang kuat untuk menggugah emosi dan tindakan. Biasanya memadukan pesan persuasif dengan data relevan agar ajakan terasa logis dan menarik. Efektif digunakan dalam kegiatan sosial, pemasaran, atau gerakan publik.
Kesimpulan
setiap jenis infografis memiliki fungsi dan nuansa yang berbeda, mulai dari menyampaikan data statistik hingga mengajarkan konsep dengan cara visual. Kunci utamanya adalah kesadaran terhadap konteks dan tujuan komunikasi. Dalam praktiknya, contoh infografis simple sering menjadi pilihan karena mampu menonjolkan esensi informasi tanpa distraksi visual. Kesederhanaan justru membantu pesan tersampaikan lebih jernih dan membuat audiens fokus pada makna di balik data.

Nah, buat kamu yang ingin skill desainnya meningkat atau lagi cari sertifikasi biar karier makin melejit, Certihub by Belajarlagi bisa jadi pilihan. Program Adobe Certified Professional (ACP) ini kasih kamu akses belajar fleksibel anytime, anywhere, lengkap dengan modul, latihan soal, dan sertifikasi resmi dari Adobe.
Kalau gagal di percobaan pertama, masih ada 1× retake yang berlaku 6 bulan. Portofolio makin keren, kredibilitas naik, dan peluang kerja di industri kreatif makin terbuka lebar. Daftar sekarang juga!





