Ramadan bisa jadi peak moment atau bahkan sebaliknya untuk beberapa usaha/bisnis. Emang gimana sih tren marketing di momen ini?
Walaupun momennya cuma sebulan, tapi banyak orang yg habitnya berubah di bulan Ramadan, otomatis berpengaruh juga ke tren belanjanya.
Insight dari Meta nyebutin kalo 38% umat muslim udh ngerencanain kegiatan belanja mereka seenggaknya 20 hari sebelum Ramadan.
So, apa aja yg perlu pelaku bisnis pahami tentang tren marketing di Ramadan ini?
Di bulan ramadan waktu puncak belanja dan konsumsi media biasanya ngalamin pergeseran, misalnya:
- Belanja online: Abis buka Puasa (sekitar pukul 19.00 - 22.00), ini momen pas cust lebih santai dan punya waktu buat eksplor produk.
- Konsumsi Media:
1. Menjelang Sahur (sekitar pukul 03.00 - 05.00): Banyak orang mengonsumsi media digital, kayak video streaming atau media sosial, sambil nunggu waktu sahur & imsak.
2. Setelah Buka Puasa (sekitar pukul 19.00 - 22.00): Konsumsi media juga meningkat setelah berbuka, orang-orang punya waktu santai sambil nonton acara TV atau akses konten online.
Momen ramadan bisa jadi waktu yg pas buat kamu build promo, misalnya harga spesial khusus PO (Pre-Order), promo gratis ongkir & promo khusus ramadan lainnya.
Data dari Google nunjukkin 72% konsumen global melihat bulan Ramadan sebagai momen utama buat cari promo terbaik
Selain itu, jangan abaikan CRM (Customer Relationship Management).
Karena insight dari Meta nunjukin, kalo 66% customer yg belanja saat ramadan merasa lebih deket sama brand lewat berkirim pesan isntan. Di sini kecepatan respon juga perlu jadi perhatian.
Ga jauh beda dari bulan lain, wining konten di bulan ramadan juga bakal lebih mengarah ke short video/reels yg punya storytelling kuat
Bedanya cuma di pendekatan dan cara kemas konten yg perlu dikaitin sama momen ramadan. Cerita yg relatable memungkinkan buat bangun hubungan personal sama audiens.
Kalo kamu mau tau apa aja sih winning content yg bakal tren di ramadan ini dan gimana cara buatnya supaya bisa impactful ke sales