Ini Lho Deretan Program AI yang Mesti Dimanfaatkan Marketer

Program AI yang beragam di masa kini sangat bermanfaat untuk berbagai kegiatan pemasaran. Yuk, kenali program apa saja yang cocok buat marketer!

Daftar Isi

[tampilkan]
[sembunyikan]

Program AI untuk marketing

Program AI (artificial intelligence) kini makin menjamur dan penggunaannya pun makin meluas. Salah satu bidang yang sangat terbantu dengan kehadiran AI adalah digital marketing.

Cakupan kegiatan digital marketing yang begitu luas membuat para marketer butuh tenaga ekstra dalam bekerja. Nah, keberadaan AI menjadi angin segar bagi para marketer. Dengan adanya AI, marketer merasa kecepatan dan produktivitas bekerja pun ikut meningkat.

Lalu, program AI apa saja yang bisa perusahaan manfaatkan untuk menjalankan digital marketing? Bagaimana dampak AI ke bisnis? Tim Belajar Lagi sudah mempersiapkan ulasan lengkapnya khusus buat kamu nih, simak baik-baik, ya!

Program AI marketing dan keuntungannya

Beberapa perusahaan kini menggunakan AI untuk menjalankan kegiatan pemasaran digital. AI marketing merupakan salah satu strategi dalam pemasaran yang melibatkan teknologi berupa kecerdasan buatan. Perusahaan memanfaatkan AI untuk keperluan pengumpulan data, analisis, hingga pemrosesan data.

Tidak sedikit pula perusahaan yang mengoptimalkan kerja campaign lewat AI guna memberikan pengalaman lebih menyenangkan ke pelanggan. Selain itu, AI bisa pula berguna untuk mempermudah identifikasi tren terbaru sehingga perusahaan dapat menyesuaikan strategi agar lebih tepat sasaran.

Singkatnya, AI mempercepat beberapa proses kerja dalam digital marketing. Sekalipun hasil dari AI tidak sepenuhnya bisa diterima mentah-mentah, setidaknya marketer akan terbantu dalam efektivitas waktu bekerja.

Berikut beberapa keuntungan yang marketer peroleh dari penggunaan AI:

  • Efektif dan efisien: Pengumpulan informasi menjadi lebih cepat dan mudah, bahkan dengan biaya yang lebih murah. Marketer tidak perlu lagi mengumpulkan data secara manual. AI sendiri sering kali bisa menyediakan data dan info yang cukup lengkap, kok.
  • Kegiatan promosi lebih mudah: Program AI marketing mampu melakukan analisis target market secara akurat. Dengan data yang lebih tepat, peluang promosi pun menjadi terbuka. Ini memudahkan perusahaan ketika hendak melakukan promosi.
  • Jangkauan target market: AI marketing bisa memberikan data mengenai jangkauan target market. Dari situ, marketer dapat mengolah dan mendistribusikan konten sesuai jangkauan yang sudah tertarget.
  • Biaya pemasaran terjangkau: Dengan campaign yang lebih terarah, otomatis ROI yang dihasilkan kemungkinan bisa lebih besar. AI sangat berperan dalam efisiensi biaya untuk digital marketing sehingga lebih hemat.

Berkaca dari beberapa keuntungan tadi, wajar jika marketer masa kini wajib melek terhadap AI marketing. Peran AI cukup vital untuk memperlancar kegiatan pemasaran digital.

Program AI untuk marketing

Contoh program AI marketing

Ruang lingkup dalam digital marketing itu amatlah luas. Mulai dari pembuatan konten, copywriting, ads, media sosial, SEO, email marketing, dan lain-lain. Masing-masing marketer biasanya punya tugas dan tanggung jawab tersendiri sesuai keahliannya.

Dengan cakupan seluas itu, digital marketer juga dituntut untuk selalu bekerja secara cepat dan efektif. Padahal, ada sebagian proses kreatif yang membutuhkan waktu untuk mengolah konten. Ada pula proses pengumpulan data dan analisis yang juga memakan banyak waktu.

Nah, di sinilah peran program AI sangat penting buat proses marketing. Lewat AI, para marketer dapat menghemat waktu lebih banyak sehingga proses kerja pun menjadi lebih cepat.

Berikut ini merupakan deretan program AI yang pastinya akan sangat berguna buat para marketer:

1. ChatGPT

Ini merupakan AI yang paling populer, bahkan tak cuma di ranah digital marketing. ChatGPT langsung booming sejak awal kemunculannya karena bertindak seperti seorang asisten yang serba tahu. Pengguna cukup menuliskan perintah sesuai keinginan, lalu ChatGPT akan segera memberikan jawabannya.

Dalam digital marketing, penggunaan ChatGPT paling banyak kamu jumpai pada proses brainstorming ide serta copywriting. Banyak content writer maupun copywriter memanfaatkan ChatGPT untuk mempercepat proses berpikir dalam menulis. Berbagai ide konten marketing pun bisa didapat dari tools AI ini, lho.

Hanya saja, hasil dari ChatGPT mesti tetap diolah. Sejauh ini, kualitas tulisan dari ChatGPT masihlah belum sebaik kualitas tulisan buatan manusia. Maka, proses penyuntingan harus tetap ada.

Buat marketer yang merasa ingin lebih mendalami ChatGPT untuk pekerjaan, kamu bisa mengikuti Full Stack Digital Marketing Bootcamp dari Belajar Lagi, lho. Salah satu topik yang akan dipelajari adalah penggunaan AI untuk digital marketing, contohnya ya ChatGPT ini.

Untuk informasi lebih lengkap, silakan cek langsung di website Belajar Lagi, ya!

2. Copy.ai

Program AI berikutnya juga berguna untuk pekerjaan penulisan konten. Copy.ai adalah kecerdasan buatan yang membantu para content writer ataupun copywriter untuk menulis dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, copywriting untuk konten promosi pun bisa disulap Copy.ai menjadi lebih bagus sekaligus menarik.

Bagi marketer yang sering kesulitan memikirkan topik dan materi untuk media sosial, Copy.ai ini sangat cocok untuk digunakan. Copy.ai mampu membantu memberikan referensi materi untuk iklan, media sosial, campaign, dan lain-lain.

Salah satu kendala content writer adalah mengalami writer’s block. Nah, dengan menggunakan Copy.ai, masalah tersebut setidaknya bisa diminimalisasi. Marketer tak perlu lagi cemas saat mengalami kebuntuan ide.

3. Tableau

Menyusun strategi marketing atau campaign pasti sangat membutuhkan waktu dan pemikiran yang mendalam. Guna meringkas waktu agar lebih cepat, perangkat kecerdasan buatan bernama Tableau ini bisa marketer manfaatkan.

AI marketing ini dapat memberikan visualisasi data suatu bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya tersebut. Tak hanya itu, Tableau bisa memberikan rekomendasi strategi terkait bisnis yang dijalankan. Misalnya, memberikan saran untuk strategi pemasaran lewat promosi yang lebih tepat sasaran.

Dengan adanya Tableau, marketer sangat terbantu dalam penyusunan strategi dan bisa mengolah ide-ide yang tersedia dengan lebih cepat. Pada akhirnya, tools AI ini berperan juga dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas marketer.

4. Lumen5

Saat ini, konten marketing dalam bentuk video memberikan engagement jauh lebih tinggi daripada konten gambar dan tulisan. Untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan audiens, marketer mesti mahir mengolah konten video menarik.

Lumen5 merupakan tools AI yang membantu proses produksi video untuk konten marketing. AI ini cukup ramah bagi orang-orang yang tidak memiliki kemampuan editing ataupun kreator video. Uniknya, Lumen5 sanggup membuat sebuah video hanya dalam waktu beberapa menit saja, lho.

Ini tentunya akan sangat mempercepat pekerjaan para marketer, terutama bagi mereka yang bergulat di bagian konten.

5. Insta AI

AI selanjutnya juga berguna dalam pekerjaan konten tulisan, terutama bagi bisnis yang menggunakan WordPress untuk pengelolaan website. Ya, Insta AI merupakan perangkat kecerdasan buatan yang berupa fitur plugin di WordPress yang terintegrasi dengan ChatGPT.

Insta AI efektif untuk membantu penulis dalam merekomendasikan judul, pemberian sub judul, sampai penulisan paragraf. Praktis dan pastinya menghemat waktu dalam pembuatan artikel ataupun konten tulisan lainnya. Hanya saja, content writer tetap perlu mengecek kualitas tulisan agar tetap nyaman dibaca, ya.

Baca Juga: Apa Itu CRM? Yuk, Kenali Juga Fungsinya buat Perusahaan!

6. Dall-E 2

Untuk kebutuhan konten marketing berupa grafis, perangkat AI Dall-E 2 ini bisa menjadi jawabannya. Dall-E 2 sanggup menciptakan gambar realistis cukup dari deskripsi melalui kata-kata. Kelebihan lainnya, AI ini dapat diakses secara gratis tanpa batasan waktu.

Berbagai kebutuhan grafis yang sifatnya sederhana sebenarnya bisa memanfaatkan Dall-E 2. Bukan hanya gratis, tetapi juga menghemat waktu dan energi.

7. Gong.io

Program AI untuk marketing tidak hanya terbatas untuk kegiatan pembuatan konten, visual, dan tulisan. Gong.io merupakan perangkat kecerdasan buatan yang membantu sales untuk menganalisis interaksi dengan konsumen.

Di sisi lain, AI ini juga mampu memberikan prediksi transaksi dengan konsumen di masa depan. Gong.io bekerja dengan membaca visualisasi perjalanan konsumen dan mendapat gambaran mengenai kebiasaan pelanggan. Info ini bisa menjadi data berharga bagi marketer, ya.

8. Jasper

Tools ini termasuk co-pilot AI dalam membuat konten pemasaran. Marketer cukup memasukkan deskripsi konten yang diinginkan serta brand’s voice seperti apa yang akan dimasukkan. Dari situ, Jasper akan mengolahnya menjadi konten pemasaran.

Penggunaan Jasper antara lain untuk perencanaan artikel, optimasi SEO, unggahan media sosial, hingga newsletter. Di Jasper, tersedia lebih dari 50 template yang bisa marketer gunakan untuk kebutuhan perencanaan konten.

9. Zoho Zia

Ai berikutnya ini akan sangat membantu pengelolaan kegiatan marketing dan meningkatkan produktivitas kerja. Zoho Zia dapat menganalisis kegiatan perusahaan di masa lalu dan memberikan saran alur kerja yang lebih efektif. Selain itu, Zoho Zia banyak dipakai untuk menganalisis pola penjualan sebuah bisnis.

Fitur-fitur lain yang terdapat pada AI ini misalnya analitik, pembuatan invoice, dan lain-lain. Intinya, efektivitas kerja para marketer dapat sangat terbantu oleh keberadaan Zoho Zia.

10. Grammarly

Program AI Grammarly juga cukup sering digunakan banyak marketer. Grammarly merupakan perangkat kecerdasan buatan yang membantu mengoreksi sekaligus menyunting tulisan.

Cara kerjanya adalah dengan memberikan skor pada tulisan yang sudah dibuat, kemudian memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas tulisan. Sederhananya, Grammarly bisa berperan sebagai editor bagi content writer maupun copywriter.

Tantangan AI untuk bisnis

Hambatan penggunaan AI

Meski perangkat AI jelas mampu membantu pekerjaan para marketer, bukan berarti penggunaannya tidak menemui tantangan, ya. Berikut beberapa hambatan yang bisa muncul:

  • Kualitas data terbatas. Beberapa tools AI membutuhkan data berkualitas untuk kemudian diolah dan dianalisis. Ini akan menjadi masalah ketika sebuah bisnis tidak mempunyai data yang bagus.
  • Butuh tenaga teknis yang ahli. Bicara tentang AI tidak bisa lepas dari kecanggihan teknologi. Sekalipun mempermudah, penggunaan AI tetap butuh orang yang memahami algoritma hingga model AI secara menyeluruh.
  • Privasi. Ini salah satu tantangan yang cukup serius mengingat hubungannya dengan privasi dari banyak data pelanggan. Tidak ada jaminan pasti bahwa data-data pelanggan yang masuk ke AI benar-benar aman.
  • Kesulitan mengukur kinerja. Suka tidak suka, sistem kerja AI yang kompleks membuat marketer sulit mengukur dampak serta efektivitas kinerja AI ke hasil marketing.

Bagus tidaknya penggunaan AI untuk marketing akan kembali ke bisnis masing-masing. Jika AI digunakan sebatas membantu mempercepat pekerjaan, ada baiknya marketer kembali mengecek hasil pekerjaan AI.

Baca Juga: 6 Strategi dari Jasa Pemasaran yang Hits di Tahun 2023, Sudah Pernah Coba?

Kesimpulan

Program AI bisa dimanfaatkan untuk kegiatan digital marketing. Mulai dari kegiatan penulisan konten, visual, grafis, hingga pengelolaan konten. Di zaman yang semakin canggih, sudah sewajarnya perusahaan menggunakan AI guna meningkatkan efektivitas pekerjaan.

Namun, harus dipahami juga bahwa tidak semua pekerjaan marketing akan beres dengan AI saja. Marketer tetap butuh mengevaluasi dan melakukan koreksi bilamana perlu.

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Related Blog

Jadilah yang pertama tahu

Langganan Newsletter Kami

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.